4.Bertemu Dia

Aida mulai terbiasa dengan pekerjaan barunya, seperti hari-hari yang lain ada saja yang menyuruhnya membelikan makan di restoran. Padahal di perusahaan tersebut sudah di sediakan kantin yang menyediakan beranega ragam masakan maupun jajanan. Tapi tetap saja mereka masih melirik makanan yang di jual di luar sana. Kalau mereka mau membeli sendiri sih tentu tak masalah, tapi ia sendiri yang harus keluar rela berpanas-panasan demi sampai ke restoran itu. Yah begitulah nasib seorang OB, selain bersih-bersih kerjaannya mau tak mau jadi pesuruh karyawan kantor. Mulai dari beli makanan, minuman, bunga, coklat, kue sampai beli bensin. Semua dijalani Aida dengan semangat dan ikhlas, dengan begitu semua yang ia lakukan terasa lebih ringan.

Siang ini ia di minta salah satu karyawan untuk membelikan nasi padang yang ada di ujung jalan dekat kantor. Setelah cukup lama mengantri yang ia pesan pun selesai di bungkus. Ia bergegas ke kantor sebelum jam istrirahat habis. Kalau sampai terlambat ia akan dimarahi habis-habisan oleh si pemesan. Maka dari itu, dengan tergesa-gesa ia berjalan setengah berlari. Namun langkahnya terhenti, di lihatnya seorang pria berjas sedang berjalan sambil memegang ponsel di telinganya, ia hendak menyeberang jalan tanpa menoleh kanan kiri, dan dari sisi kiri pria tersebut nampak sepeda motor kencang sambil membunyikan tlakson agar pria tersebut minggir, namun tak dihiraukan si pria itu.

"Hei itu orang kupingnya rusak kali ya. Dari tadi gak denger klakson.Waduh... motor bang Gojek makin deket mana ngebut, bisa mati tuh orang", ucap Aida bemonolog.

Reflek Aida berlari dan mendorong tubuh pria itu ke trotoar agar terhindar dari kecelakaan.

BRUUGGGH.....

Lelaki itupun jatuh tersungkur.

"Awww.....," pekiknya sambil menoleh ke arah Aida. Ia geram, di kejutkan oleh dorongan seorang gadis.

Tepat itu pula si Abang ojol meneriaki si pria yang jatuh itu dengan ucapan kasar dan sumpah serapah sambil terus berlalu.

" Bosen hidup mas, kalo jalan liat-liat, dipikir ni jalan nenek moyang lo hah. Untung gak ketabrak," kata bang ojol masih berteriak meski sudah pergi jauh, namun masih terdengar teriakannya.

Merasa sudah aman Aida segera pergi meninggalkan si Pria itu, meski tatapannya tajam setajam Elang, seakan siap memangsa Aida. Namun hal itu tetap tak membuat Aida menghentikan langkahnya, ia hanya takut terlambat sampai kantor. Ia kembali berlari tanpa menghiraukan lelaki yang masih memandangnya itu.

"Hei... kau... sudah mendorongku sembarangan. Harusnya tanggung jawab dulu," teriaknya pada Aida.

Aida menoleh dan berhenti.

" Tanggung jawab apa? Bapak harusnya terimakasih dengan saya bukannya marah-marah", jawab Aida.

sudah ditolong bukan makasih malah marah sih, orang yang aneh, batin Aida.

"Lihat pakaian saya kotor semua, saya ada meeting kamu harus ganti pakaian saya", teriaknya lagi lantang.

"Bapak yang terhormat, pakaian anda hanya kotor. Kalau tadi saya tidak mendorong anda, mungkin anda tertabrak motor dan seandainya anda meninggal apa anda meminta ganti rugi nyawa anda kepada pemotor itu", jawab Aida dengan nada meninggi.

Lelaki itu kembali mengucap namun Aida hentikan setelah ponselnya berdering.

"Kau.....", ucapnya terhenti.

"Hei.... sttt... diam dulu ponselku bunyi", sentak Aida.

Dan pria itu malah dengan mudahnya menuruti ucapan Aida. Ia diam menunggu Aida yang sedang mengangkat telfon seseorang, yang terdengar galak. Lelaki itu masih terduduk di trotoar, tak jauh dari tempat Aida berdiri.

lhoh.... kenapa gue diem saat tu cewek suruh diem. Tadi kan gue mau marah. Kok gue bisa lupa ya tadi mau ngomong apa.

"Assalamu alaikum mbak...",

"......", teriak suara di seberang. Sampai Aida harus menjauhkan ponselnya dari telinga.

"Ya mbak ni udah sampai depan kok bentar lagi nyampe, tadi antri....",

Tut.....tutt... telfon dimatikan sepihak.

"Saya permisi ya Bapak yang terhormat, saya lagi sibuk, tidak ada waktu buat ngeladeni orang kayak bapak. Masalah pakaian apa Bapak tidak malu meminta saya menggantinya, saya orang miskin lhoh pak. Sedangkan Bapak kelihatan orang kaya apa tak mampu kalau hanya membeli pakaian. Uang anda untuk apa hah.... ? sampai Bapak mau memeras saya", ucap Aida panjang lebar.

" Bapak tidak perlu terimakasih ke saya karena telah menolong Bapak, saya ikhlas. Assalamu alaikum", sambung nya lagi sebelum lelaki itu berucap.

Aida menyunggingkan senyum manisnya setelah mengucapkan salam. Ia pun segera berlari meninggalkan lelaki yang masih terdiam dalam duduknya. Ia seakan terhipnotis akan senyum manis Aida, di tatapnya punggung Aida yang semakin menjauh.

Busyet..dah...ternyata manis banget senyumnya. batin lelaki itu.

Plakkk....

"aaaawwww...." seru lelaki itu sambil mengusap kepalanya yang dipukul seseorang.

"sialan lo, mau gue pecat jadi asisten", teriaknya lagi.

"He....he.. gue cuma mo nyadarin lo aja gue kira lo kesambet", ucap Edo, lelaki yang tadi memukulnya.

"Kesambet kepala lo peyang",

"Habis gue panggil gak nyaut, bengong aja",

"Bukan urusan lo", tatap pria itu tajam membuat Edo begidik ngeri.

"Gue punya tugas buat lo, cari tau info tentang gadis berjilbab itu", tunjuknya ke arah Aida yang kini telah menghilang.

"Mana gak ada cewek pake jilbab. Wah kesambet beneran lo ya....",

Pletak...

Sentilan keras melesat di kening Edo.

"Lo cari tau cewek yang tadi dorong gue disini. Jam 2 nanti harus sudah ada di meja ruangan gue", tegas lelaki itu.

"Gimana carinya...?", jawab Edo polos.

" Arrrggghh.....Edo.... sejak kapan lo jadi bodoh gini, lihat disana ada cctv. Lo kan bisa cari tau disana dodol..", pekiknya lagi.

"Eh... iya nding boss maaf lupa", jawabnya cengar-cengir sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu.

"Inget jam 2 gue tunggu hasilnya di meja", ucapnya berlalu setelah merapikan pakaiannya.

Edo pun hanya menunjukkan jempolnya ke si Boss. Ia merogoh ponselnya di saku celananya dan menghubungi seseorang.

"Hallo.... cari tahu siapa gadis yang mendorong tuan Muda di jalan xx, satu jam lagi harus beres", ucapnya sambil menutup telfon.

***

Terpopuler

Comments

Naufidax Mama-abah

Naufidax Mama-abah

apa jodoh aida

2021-06-22

0

lihat semua
Episodes
1 1. Berangkat Merantau
2 2. Kota Jakarta
3 3.OB baru
4 4.Bertemu Dia
5 5. Raisa Aditama
6 6. Bertemu Dia 2
7 7. Permintaan Mama
8 8. Jualan Kue
9 9.Bisnis Lancar
10 10. Mengagumi Dalam Diam
11 11. Menolong dari Jambret
12 12. Cemburu
13 13. Bertemu Dia 3
14 14. Di pecat
15 15. Cemburu 2
16 16. Jualan Kue 2
17 17. Mundur sebelum Berjuang
18 18. Berkat Gosip
19 19. Menolong Dia
20 20. Mengambil Uang
21 21. Siapa Dia
22 22. Menyewa Ruko
23 23. Bertemu dengan Raisa
24 24. Orang Misterius
25 25. Remuk Tulangnya
26 26. Dijaga dua Macan
27 27. Nyonya ketagihan
28 28. Menolong Raisa
29 29. Cedera Kaki
30 30. Teman yang Tulus
31 31. Bukan Sambil menyelam minum Air
32 32. Belum jodoh
33 33. Perhatian
34 34. Di salah Artikan
35 35. Emosi
36 36. Akal-akalan Raisa
37 37. Masih Yakin
38 38. Permintaan jadi Bodyguard
39 39. Memohon
40 40. Gebetan si Boss
41 41. Memuji
42 42. Menilai seseorang
43 43. Cemburu
44 44. Serahkan pada Takdir
45 45. Jadi Bodyguard
46 46. Modus
47 47. Makan Malam
48 48. Menyatakan Cinta
49 49. Patah Hati
50 50. Tawaran naik Helly
51 51. Kebakaran
52 52. Kesedihan
53 53. Arif adik Aida
54 54. Firasat
55 55. Berita Kebakaran
56 56. Berita Kebakaran 2
57 57. Kecelakaan
58 58. Kecelakaan 2
59 59. Akah menikah
60 60. Pamit
61 61. Berita Duka
62 62. Berita Duka 2
63 63. Kedatangan Aji
64 64. Aida Pingsan
65 65. Rumah Sakit
66 67. CaPer(Cari Perhatian) ke CaMer(Calon Mertua)
67 67. Caper ke Camer 2
68 68. Aku Ingin Pulang
69 69. Pindah atau Pulang
70 70. Selangkah lebih Maju
71 71. Sudah Pulang
72 72. Lebih Baik kalian pulang
73 73. Menjagamu
74 74. Di Pasar
75 75. Di culik
76 76. Menyelamatkan Aida
77 77. Menyelamatkan Aida 2
78 78. Perjanjian
79 79. Mulai Bangkit
80 80. Perjodohan dan Lamaran Aji
81 81. Penolakan Ria
82 82. Memilih Mundur
83 83. Niat Melamar
84 84. Akan ku Buktikan
85 85. Tes Menjadi Kakak Ipar
86 86. Tes menjadi Kakak Ipar 2
87 87. Suami Idaman
88 88. Masih Ada waktu
89 89. Tidak Ada Rasa
90 90. Aku mendukungmu
91 91. Lamaran Arman
92 92. Dua Pilihan
93 93. Alasan Menolak
94 94. Aku akan Iklaskanmu
95 95. Edo Patah Hati
96 96. Harusnya Aku
97 97. Semoga Kamu Bahagia
98 98. Lamaran beserta Syaratnya
99 99. Peringatan
100 100. Hari Bahagia
101 101. Ekstra Part 1 (Meminta Hak)
102 102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
103 102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
104 103. Promo Karya Baru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1. Berangkat Merantau
2
2. Kota Jakarta
3
3.OB baru
4
4.Bertemu Dia
5
5. Raisa Aditama
6
6. Bertemu Dia 2
7
7. Permintaan Mama
8
8. Jualan Kue
9
9.Bisnis Lancar
10
10. Mengagumi Dalam Diam
11
11. Menolong dari Jambret
12
12. Cemburu
13
13. Bertemu Dia 3
14
14. Di pecat
15
15. Cemburu 2
16
16. Jualan Kue 2
17
17. Mundur sebelum Berjuang
18
18. Berkat Gosip
19
19. Menolong Dia
20
20. Mengambil Uang
21
21. Siapa Dia
22
22. Menyewa Ruko
23
23. Bertemu dengan Raisa
24
24. Orang Misterius
25
25. Remuk Tulangnya
26
26. Dijaga dua Macan
27
27. Nyonya ketagihan
28
28. Menolong Raisa
29
29. Cedera Kaki
30
30. Teman yang Tulus
31
31. Bukan Sambil menyelam minum Air
32
32. Belum jodoh
33
33. Perhatian
34
34. Di salah Artikan
35
35. Emosi
36
36. Akal-akalan Raisa
37
37. Masih Yakin
38
38. Permintaan jadi Bodyguard
39
39. Memohon
40
40. Gebetan si Boss
41
41. Memuji
42
42. Menilai seseorang
43
43. Cemburu
44
44. Serahkan pada Takdir
45
45. Jadi Bodyguard
46
46. Modus
47
47. Makan Malam
48
48. Menyatakan Cinta
49
49. Patah Hati
50
50. Tawaran naik Helly
51
51. Kebakaran
52
52. Kesedihan
53
53. Arif adik Aida
54
54. Firasat
55
55. Berita Kebakaran
56
56. Berita Kebakaran 2
57
57. Kecelakaan
58
58. Kecelakaan 2
59
59. Akah menikah
60
60. Pamit
61
61. Berita Duka
62
62. Berita Duka 2
63
63. Kedatangan Aji
64
64. Aida Pingsan
65
65. Rumah Sakit
66
67. CaPer(Cari Perhatian) ke CaMer(Calon Mertua)
67
67. Caper ke Camer 2
68
68. Aku Ingin Pulang
69
69. Pindah atau Pulang
70
70. Selangkah lebih Maju
71
71. Sudah Pulang
72
72. Lebih Baik kalian pulang
73
73. Menjagamu
74
74. Di Pasar
75
75. Di culik
76
76. Menyelamatkan Aida
77
77. Menyelamatkan Aida 2
78
78. Perjanjian
79
79. Mulai Bangkit
80
80. Perjodohan dan Lamaran Aji
81
81. Penolakan Ria
82
82. Memilih Mundur
83
83. Niat Melamar
84
84. Akan ku Buktikan
85
85. Tes Menjadi Kakak Ipar
86
86. Tes menjadi Kakak Ipar 2
87
87. Suami Idaman
88
88. Masih Ada waktu
89
89. Tidak Ada Rasa
90
90. Aku mendukungmu
91
91. Lamaran Arman
92
92. Dua Pilihan
93
93. Alasan Menolak
94
94. Aku akan Iklaskanmu
95
95. Edo Patah Hati
96
96. Harusnya Aku
97
97. Semoga Kamu Bahagia
98
98. Lamaran beserta Syaratnya
99
99. Peringatan
100
100. Hari Bahagia
101
101. Ekstra Part 1 (Meminta Hak)
102
102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
103
102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
104
103. Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!