Sudah 2 bulan Aida menekuni usahanya membuat kue, dan sekarang pelanggannya tak cuma mb Rini dan rekan sesama Ob lainnya. Melainkan ada beberapa karyawan kantor yang ikut menjadi pelanggan tetap. Kue Aida sudah mulai dikenal para karyawan kantor, kue yang di buat pun mulai beragam tergantung pesanan pelanggan. Bermodalkan video chef di ponselnya, Aida telah mahir membuat beraneka ragam kue secara otodidak. Ia pun mulai kuwalahan dan sekarang dibantu mbak Karni. Terkadang mereka sampai tak sempat membuat sarapan dan memilih membeli makanan. Bisnis kue kecil-kecilan Aida berjalan lancar.
Seperti hari ini Aida mendapat beberapa pesanan kue tart untuk pagi ini. Ia bangun jam 3 pagi, Ia segera menjalankan sholat tahajud. Meski ia makin sibuk tak membuat Aida meninggalkan kewajibannya sebagai muslim. Ia selalu ingat bahwasannya rejeki bukan datang dengan sendirinya, melainkan pemberian Allah dengan perantara siapa pun. Maka dari itu ia tak lupa banyak-banyak bersyukur atas nikmat Allah tersebut, dengan lebih banyak menggunakannya untuk beramal. Ia menyumbangkan sedikit rezekinya di masjid yang kebetulan dekat dengan rumah kontrakannya bersama mbak Karni. Terkadang ia membagi-bagikan kue ke tetangga bila ada kelebihan, setiap seminggu sekali ia membagikan kue nya ke rekan ob secara cuma-cuma.
Ia mulai menyiapkan segala kebutuhan kue nya, ia harus sepandai mungkin memanfaatkan waktu. Mau tak mau sebelum subuh ia harus menyelesaikan semua kue, dan setelah subuh ia gunakan untuk merapikan rumah. Mencuci baju, menyapu dan mencuci piring kotor ia selesaikan terlebih dulu sebelum ia mandi dan bersiap-siap bekerja.
Kini Aida dan mbak Karni telah siap berangkat, masing-masing membawa 2 box kue. 2 box kue tart, 1 box rainbow cake dan 1 cheese cake. Sudah seminggu ini pak Ardi, kepala bagian HRD memesan cheese cake kepada Aida. Dan anehnya kue itu tidak ia makan, namun selalu dibagikan ke rekan-rekannya. Tak heran Aida mendengar berita itu, karena disetiap lantai sudah ada ob masing-masing dan mereka bergosip di ruangan yang sama dengan Aida. Banyak yang bilang pula pak Ardi memesan kue ke Aida hanyalah sebuah alasan saja, ia hanya ingin mengenal Aida lebih jauh lagi. PDKT dengan modus berlangganan kue. Ia tak peduli dengan berita yang ia dengar toh selama ini pak Ardi tak pernah mengganggunya ataupun berbuat tak baik. Ia juga tak mendengar pak Ardi mengungkapkan perasaan padanya, jadi ia mau percaya dengan ucapan orang-orang tentang pak Ardi yang menyukainya. Dan seandainya pak Ardi sampai mengungkapkan perasaannya, sudah pasti ia akan tolak secara halus. Ia sudah mempunyai calon suami, yang sholeh, baik, pekerja keras dan pastinya akan menjadi imam yang baik untuknya kelak. Tak akan mudah tergantikan di hatinya.
***
Di Ruangan Presdir
Raisa tengah duduk berhadapan dengan sang Papa, sekaligus CEO Aditama Group. Ia sedang melaporkan hasil kerjasamanya dengan AR Company perusahaan yang didirikan oleh Arman Raharja. Ia adalah pengusaha muda yang merintis perusahaannya dari nol. Dan tak butuh waktu lama ia berhasil membesarkan nama perusahaanya, hingga menjadi perusahaan yang berpengaruh di antara perusahaan yang ada. Ia tak pernah mengajukan kerjasama dengan perusahaan manapun, justru perusahaan lain berlomba-lomba menarik perhatian Arman untuk bersedia bekerjasama. Justru baru kali ini Aditama Group mendapatkan keberuntungan tersendiri, pasalnya seorang Arman sendiri yang menawarkan kerja sama tanpa diminta terlebih dulu. Bisnis mereka berjalan lancar tanpa kendala sedikitpun.
Semua urusan kerjasama telah dipercayakan penuh ke Raisa. Papanya pikir ini kesempatan emas bagi putrinya untuk lebih mendalami tugasnya sebagai ceo untuk kedepannya. Terlebih ia mendengar cerita sang istri tentang curhatannya mengenai Arman, rekan bisnisnya. Raisa diam-diam mengagumi sosok Arman selain tampan ia tegas,disiplin, berwibawa dan juga sangat cerdas. Di usianya yang menginjak 30 tahun pemikirannya sudah sangat matang dan sikap dewasanya membuat Raisa nyaman bersamanya. Benih-benih cintanya pun mulai tumbuh di hatinya. Harapannya hanya satu, seiring berjalamnya kerjasama ini semakin membuat mereka dekat dan nantinya Arman bisa membalas perasaannya. Papa Raisa percaya dengan kerjasama ini membuat mereka berhubungan langsung dan lebih mengenal satu sama lain, Ia hanya senang putrinya bisa lebih semangat bekerja selama bersama Arman. Mengenai hubungan mereke kedepannya biar takdir yang menentukan, toh manusia hanya menunggu ketetapan dariNya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Naufidax Mama-abah
aduh,benih tumbuh diladang yang salah
2021-06-22
1