HAPPY READING💕
.
.
.
.
.
Disepanjang koridor hanya terdengar tawa Karina saja, entah mengapa gadis itu tak ada rasa malu sedikit pun. Ketiga gadis yang kini tengah berjalan itu hendak menuju kantin.
"Sumpah lo cocok banget sama orang tadi! ya gak Ra?" Tanya Karina ke Maira, dan dibalas anggukan sekaligus kekehan dari Maira sedangkan Jihan mendengkus kesal karena dirinya diejek, bukannya membantu malah mengejek! the real teman kamvret!
Maira mengernyit heran kala ada yang ganjal, "Eh lo kok kenal gue? gue kok gak kenal lo?" Heran Maira ke Karina, emang Karina ini orangnya blak-blakan banget. Tapi pertanyaan Maira tadi betul dia tak mengenal sama sekali dengan gadis yang mengajaknya ngobrol ini tiba-tiba saja langsung mengajaknya ngobrol tanpa perkenalan dahulu.
"Gue liat name tang dibaju lo." Tunjuk Karina ke baju Maira dengan santai.
Maira menarik satu kursi hendak ia duduki begitu pula dengan kedua temannya, "Oh hehehe gue gak tau, bosen nih guys main apa gitu biar gak bosen."
"True or Dare?" Usul Karina, dan disetujui oleh Maira begitu juga dengan Jihan.
"Nih botol bekas minuman gue, tadi sempet pesen." Ucap Jihan menyodorkan botol air putihnya.
"Gak kena penyakitkan ini?" Ejek Maira membuat Jihan memutar bola matanya malas, malas berdebat dengan jelmaan setan seperti Maira ini.
Karina tertawa lagi, melihat wajah masam Jihan. Sungguh, hari ini adalah hari penyiksaan bagi sepupunya itu.
Maira mengambil botol dari tangan Jihan lalu menaruhnya ditengah-tengah "Siap yah! satu... dua... tiga!"
"Anjay, gue yang muter gue yang kena!" Kesal Maira saat botol yang dia putar mengarah ke dia.
"True or dare?"
"Karena gue anaknya jujur maka gue akan memilih true."
"Ah gak asik lo! Dare dong." Sahut Jihan.
"hahaha, like-like gue dong."
"Asal usul lo dengan pacar lo kok bisa pacaran? punya pacarkan?" Tanya Karina, membuat pipi Maira memerah kala memorynya bersama Farel melintas begitu saja.
"Wah ada tomat busuk nih!" Ejek Jihan ketika melihat pipi merah Maira, dan dibalas tatapan tajam dari Maira.
"Iya gue punya pacar, jadi tuh gini.... kyaa gue malu banget." Jawab Maira yang sudah malu setengah mati, padahalkan aslinya malu-maluin.
"Ngomong ato gue santet lo!"
"Iya-iya pertama gue itu diajak ke rooftop, dan disana gue ditembak"
"Anjirt singkat padat, dan jelas."
"Iya gitu suer deh!" Maira sembari mengangkat jarinya yang membentuk huruf V.
"Awas aja lo boong! idung lo tambah ke bawah."
"Harusnya kan ke atas? iya-iya, beneran!"
"Yaudah kita lanjut."
"Eh bentar! pesen makanan dulu lah! laper nih." Jihan bangkit berdiri dari tempat duduknya, "Samain ya?" Kedua gadis didepan Jihan mengangguk, membuat Jihan langsung pergi dari sana tuk memesan makanan.
Tak lama kemudian Jihan datang sembari membawa nampam berisi makanan.
"Cuy! makan sambil main."
"Lanjuttt."
Botol kembali berputar kali ini yang memutar ialah Karina.
"Nah kena, mampu* lo!" Ejek Maira sambil terkekeh.
"Bodo amat." Kesel Jihan karena botolnya mengarah ke dirinya.
"True or Dare?"
"Emm, dare lah sekali-kali." Sombong Jihan menatap remeh ke arah Maira, dan Karina.
"Sok lo!" Sorak Maira karena merasa dirinya diejek, dan dibalas tawa dari Jihan.
"Lo harus jadian sama anak tadi." Ucap Karina santai
"Omay god! Rio? no! no! big no!" Histeris Jihan seolah dirinya tengah diculik Om-Om pedofil.
Ya kali gue harus pacaran sama dia! amit-amit. Batin Jihan kesel. Awal pertemuannya saja sudah memberi kesan buruk, dan sekarang menjadi musuh! bagaimana bisa tiba-tiba menjadi pacar?
"Gak ada penolakan! cuma satu bulan kok." Ucap Karina sedangkan Jihan hanya mendengkus kesal, ia hanya bisa mengangguk saja.
Siapa pun tolong Jihan sekarang juga! dirinya tak ingin berurusan lagi dengan si resek Rio. Andai saja dirinya tadi memilih true saja! tak masalah jika diejek pengecut.
"Bwahaha, mampu* lo!" Tawa Maira menggelegar bahkan sampai jendela-jendela disekitar sana ikut bergetar kecil.
"Apaan sih!" Kesel Jihan. Rasa ingin membunuh satu persatu makhluk didepannya ini timbul namun Jihan sadar, tangan mulusnya tak boleh melakukan hal kejam seperti itu. Sok!
Jihan mengambil botol yang berada ditengah-tengah bermaksud untuk memainkan kembali permainannya namun nampaknya mereka kalah cepat dengan bel sekolahnya.
Tringgggg tringggg.
"Ya Karina gak kena deh!" Kesel Jihan karena bunyi bel pertanda masuk.
"Buset dah! cepet banget belnya!"
"Hahaha, selamat menjalankan tantangan sepupu ku yang cantik nan imot tapi tak melebihi aku." Goda Karina tertawa sendiri kala mendengar ucapannya tadi, aku-kamu rasanya aneh.
"Jijik tauk lo pakek aku-kamu!" Jihan merorasikan bola matanya lalu bangkit berdiri dengan senyum yang mengambang, "Bu ini dibayar sama Maira." Teriak Jihan langsung lari, membuat Maira kaget.
"Pj nya Ra." Teriak Karina juga langsung lari dengan Jihan.
"Ban*sat lo pada!" Kesal Maira.
"Neng, semuanya 50 ribu." Ucapan ibu-ibu kantin itu mampu membuat Maira melonggo, apa temen-temennya itu rakus? bagaimana bisa sampai sebanyak itu.
《《《《KOMEN》》》》
Diperjalanan mereka bertiga tertawa riang tapi tidak dengan Maira yang dari tadi cemberut karena disuruh bayarin mereka berdua, tak terasa mereka bertiga telah sampai ke ruangan bertulis X IPA-A tapi tiba-tiba......
BYURRR.
Seseorang menyiram Jihan dengan air bekas pel. Tunggu! apa? air bekas pel? sontak membuat seisi kelas tertawa nyaring, tidak lebih tepatnya menertawai Jihan yang kini tengah basah kuyup.
Jihan menghampiri Rio karena hanya dia yang membawa timbah air ditambah lagi dia yang menyambut Jihan, dan kedua temennya saat mereka bertiga membuka pintu ruangan tersebut.
"Puas lo bikin gue malu ha?" Tanya Jihan emosi, dan langsung pergi menuju parkiran tanpa mendengar penjelasan Rio dahulu. Gadis itu mengeram marah saat tau jika esoknya ia akan masuk ruangan keramat yang bertuliskan BK karena telah membolos.
Si*lan! Batin Jihan marah, apa cowok itu balas dendam gara-gara dirinya menumpahkan susu ketubuh cowok itu dulu? kalau gini caranya bagaimana dia akan menembak Rio!
---BATAS SUCI---
FAJAR DWI SAPUTRA.
BERSAMBUNG~
KESIHAN:V
JANGAN LUPA LIKE 👍 AND KOMEN💬 YAH GUYSSSSS😙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Putri Minwa
semangat
2023-03-26
0
lagi Pesantren.Jannisa Sarania
serius ang bikin Jihan ketumpahan aer si Rio?
2020-08-05
6
Nuryanti Indah
kak jangan kebanyakan POV gtu
langsung ceritain aja biar enak bacanya
2020-07-06
5