7. SEPUPUH

HAPPY READING💛

.

.

.

.

Pagi hari yang cerah, diawali dengan bisik-bisik ala anak rempong hingga membuat Jihan yang tengah membaca buku menutup erat telinganya. Masih pagi? mengapa harus diawali dengan ghiba sih?

"Woy! woy! diem ada Mimom Entik tersayang." Ucap sang ketua kelas bername tang Daniel sontak membuat kelas yang awalnya berisik seperti pasar menjadi hening seketika.

"Pagi anak-anak!" Sapa wali kelas XI IPA-A tersebut.

"Pagi Bu." Jawab semua murid serempak.

"Anak-anak kita kedatangan murid baru pindahan jakarta! Ibu harap kalian bisa berteman baik dengannya yah? ayo masuk!" Ajak Entik ke anak baru tersebut yang tak lain, dan tak bukan adalah sepupu Jihan.

Flashback on.

Tok tok tok tok tok tok.

"Sabar ngapa!" Kata Jihan kesal lalu membuka pintu dengan muka-muka bangun tidur, ia mengira jika itu Abangnya yang iseng mengetuk kamarnya seperti hari-hari biasa. Entah mengapa Abangnya itu terlalu gabut.

"Apa sih Bang! Jihan ngan- omay gad sepupuh gue! kapan lo kesini? gue very-very kangen you." Lanjut Jihan dengan bahasa aneh, lalu memeluk tubuh sepupuhnya itu.

Zanna Karina Afthani, biasa dipanggil Karina atau Karin. Cewek asal Jakarta itu memiliki sikap cuek, dan santai terhadap sekitar! apapun suasananya dia akan bersikap santai namun beda lagi jika suasananya tak mendukung.

"Gak disuruh duduk dulu nih?" Sindir Karina karena mulai lelah membawa koper, belum lagi perjalanannya untuk sampai kesini.

"Hehehe, eh Karina gue dijodohin huwee." Ucap Jihan sedih ketika mereka berdua sudah ada didalam kamar, Jihan menutup kembali pintu kamarnya lalu duduk diatas kasur.

Mendengar itu Karina menghentikan sekilas beres-beres bajunya. Menatap Jihan lama hingga membuat Jihan mengerutkan keningnya namun tiba-tiba Karina memalingkan wajahnya kembali.

"Oh, gue juga dijodohin." Ucap Karina santai, what! jawaban apa itu?

"Oh, pantesan lo pindah kesini! pasti lo gak mau dijodohin yah?" Tebak Jihan asal, pasti Karina akan menjawab iya!

"Bukan, gue disini hanya cari cinta sejati aja kok! oh iya gue sekolah ditempat lo yah?"

"Terserah lo dah." Melihat respon yang diberikan oleh sepupunya itu, membuat Jihan malas untuk berbicara lagi dengan Karina.

Mending Jihan tidur dari pada berbicara yang hanya dibalas respon santai dari Karina.

👍LIKE👍

Sinar matahari yang masuk melalui celah-celah jendela tak mengusik tidur cantik seorang gadis yang masih memeluk erat gulingnya, hingga sebuah suara membuat tidur cantik gadis tersebut sedikit terganggu.

"Woy kebo bangun lo!"

"Emm, lima menit lagi." Ucap Jihan yang masih setia memejamkan matanya erat. Sungguh kasur mempunyai gaya grativitasi sendiri hingga membuat Jihan malas hanya sekedar tuk membuka matanya.

"Hmm, lima menit lagi." Karina menatap jam yang bertengger manis ditangannya, "Berarti jam 07.05 alasan yang cocok untuk membolos." Gumam Karina santai tapi masih bisa didengar Jihan.

Mata Jihan yang semula menutup kini terbuka lebar. Gadis itu bangun dari tempat tidurnya seraya menatap tajam sepupunya itu, "WHATT! bercanda lo gak bagus be*o!"

"Coba tanya sama jam lo yang dari tadi bunyi itu." Tunjuk Karina ke arah jam walker yang masih saja berbunyi. Jihan melotot melihatnya.

"Lah lo sendiri kenapa gak berangkat sekolah katanya udah jam tujuh?"

"Kan gue anak baru, bebas dong. Gue bisa aja gak sekolah hari ini." Ucap Karina santai lalu berjalan menuju kamar mandi tapi tiba-tiba Jihan belari cepat mendahului Karina.

"Be*o gue telat nji*!" Histeris Jihan lalu menutup pintu kamar mandi dengan sangat kuat.

BRAKKK.

Mungkin bunyi detuman pintu kamar mandi yang amat keras itu sampai terdengar kebawah, mengingat kamar Jihan yang tak kedap suara sama sekali.

"Selow dong." Ucap Karina santai lalu membaca novel didalam handphonenya yang berjudul 'MAFIA GIRL VS KETUA OSIS'

Cerita itu menceritakan tentang seorang gadis yang dari kecil tak dipercaya Daddynya sendiri hingga membuat gadis itu tumbuh sendiri dengan bantuan dunia gelap. Sangat seru sekali! Karina saja sampai mengulang dua kali membacanya.

Flashback off.

"Gue Zanna Karina Afthani panggil Karina aja." Ucap Karina santai, dan tiba-tiba ia menjadi bahan pembicaraan.

"Uwaw horkay."

"Marganya Afthani? horkay nih pasti!"

"Otw macarin."

"Beneran nih marganya Afthani?"

"Bagi id line dong."

"Sok cantik masih cantikan gue aja belagu."

"Hilih cabe."

Dasar be*o marga lo ngapa diomongin segala sih? Batin Jihan kesal sambil menatap tajam ke arah Karina yang ditatap hanya menampilkan raut wajah yang santai, ingin sekali Jihan memukul wajah sok santai sepupuhnya itu yang seakan mengejeknya.

"Karina silakan duduk dibelakang Rio, dan Rio angkat tangan mu." Suruh Entik lalu Rio mengangkat satu tangannya, dan Karina langsung duduk dibangkunya.

"Anak-anak sebelum Bu Entik menjelaskan pelajaran, Ibu akan mengatakan bahwa sekolah ini mengadakan kemah! bagi yang tidak ikut silakan isi formulir dibawahnya yah? Daniel silakan kamu bagi surat ini." Ucap Entik menyuruh Daniel untuk membagikan suratnya, setelah terbagi rata Bu Entik langsung menjelaskan pelajaran.

Gue baru masuk sekolah dah kemah aja? Batin Karina menatap kertas ditangannya lalu menjadikannya pesawat, memang benar-benar tidak ada akhlak.

Selang beberapa menit, bel pertanda istirahat pun berbunyi membuat kantin dibanjiri para anak murid yang tengah kelaparan layaknya zombie.

"Oke anak-anak saya akhiri terimakasih." Wali kelas XI IPA-A itu pun berlalu pergi sembari ditemani dua gadis guna membawa buku tugas.

"Akhirnya!" Senang Jihan kegirangan lalu berjalan menuju meja sepupunya untuk mengajaknya istirahat bareng, namun ditengah perjalanannya tiba-tiba Jihan akan jatuh karena tali sepatunya yang tadi tak sempat ia benarkan dengan baik.

Mam*us! Rutuknya dalam hati, untuk saat ini Jihan malah memikirkan pangeran tampan yang akan menolongnya nanti seperti dinovel-novel yang sempat ia baca.

Jihan memejamkan matanya erat, takut-takut jika tubuhnya menghantam lantai dengan tidak elitnya. Samar-samar gelak tawa Maira serta Karina terdengar ditelinga Jihan. Membuat Jihan membuka perlahan matanya, dan pandangan pertama yang ia lihat bukan lantai melainkan Rio!?

Jihan dengan refleks mendorong tubuh Rio lalu berlari pergi dari sana menuju dua temannya berada. Meninggalkan Rio yang menatapnya dengan heran.

Ini apa! Batin Jihan menutupi rasa malunya.

---BATAS SUCI---

ZANNA KARINA AFTHANI.

BERSAMBUNG~

HAYO LOH JI!

JANGAN LUPA Like👍 AND KOMEN 💬 YAH GUYSSS😚😍💋

Terpopuler

Comments

Herlina Riansyah

Herlina Riansyah

bahasanya mencerminkn ank milenial bgt

2023-04-14

1

dahlia lia

dahlia lia

bahasanya loh...

2020-11-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!