14. TERSESAT

HAPPY READING💕

.

.

.

.

.

Pagi-pagi sekali sudah disambut oleh bunyi mix yang terdengar amat nyaring, sebagian murid nampak menguap lebar saat mendengar pesan dari Kakak osisnya itu.

"Adek-adek semua! hari ini acara kita yaitu mencari bendera yang ada dipeta ini! ketua anggota ambil satu peta." Komando ketua osis lalu ketua anggota pun berjalan ke depan untuk mengambil satu peta, setelah dapat ketua anggota lantas beranjak pergi ke tempat semula guna berdiskusi dengan anggotanya.

"Jangan sampai tersesat!" Pesan singkat sang ketua osis kemudian semua bubar mencari bendera tersebut.

"Wanjir, petanya ribet bet dah!" Kesal Maira setelah melihat peta tersebut, Ditengah perjalanannya.

"Lo nya aja yang ribet."

"Apa lo! ngajak gelud?"

Duh harusnya gue gak pakek yang bertali aja tadi. Batin Jihan menatap kesal tali sepatunya yang longgar.

"Guys, tungguin gue mau benerin sepatu nih." Ucap Jihan, dan langsung berjongkok membenarkan letak tali sepatunya.

Sementara Maira, dan Karina yang sedari tadi sibuk bertengkar alhasil mereka tidak mendengarkan Jihan malah berjalan mendahului Jihan.

Setelah dirasa selesai gadis itu lantas berdiri, "Udah, yuk guys!" Ucap Jihan namun kedua temannya malah tak ada disekitarnya, "Loh kok gak ada? perasaan gak sampai satu menit deh." Binggung Jihan mencari-cari keberadaan kedua temannya itu.

"Lo berdua jangan bercanda deh, keluar dong!" Takut Jihan tapi masih saja hening yang menjawab walaupun masih siang tapi hutan sudah terlihat sepi, dan sangat menyeramkan ditambah lagi dia sendirian disini.

Bunyi-bunyi aneh langsung menyapa indra pendengaran Jihan, membuat buku kuduk gadis itu meremang.

"Karina! Maira!" Teriak Jihan tapi lagi-lagi hening yang menjawab. Jihan langsung berjongkok, dan merangkul kakinya sendiri lalu menangis bingung mau melakukan apa?

Tak mungkinkan dia berteriak lagi sampai suaranya habis? dan tak mungkin juga kan dia berjalan menurut instingnya, bisa tambah tersesat nanti dirinya. Biarkan saja dirinya disini sampai seseorang menolongnya? mungkin saja?

 

👑KOMEN👑

 

"Akhirnya sampai juga." Lega Karina meluruskan kakinya sembari menjadikan bendera tadi kipas angin.

"Lihat nih tim kita pasti menang karena dapat bendera terbanyak! eh betewe mana Jihan? kok dari tadi gak kelihatan?"

"Lo be*o yah? jelas-jelas Jihan ada disi-kayaknya Jihan ketinggalan." Ucap Karina santai, sudah dibilang! gadis itu tak akan pernah merubah nada bicaranya kecuali disaat-saat tertentu.

"Please deh! Jihan tuh ilang lo kok sant-" Ucap Maira terpotong.

"Kak temen kita ilang cepet cari gih." Suruh Karina dengan seenak jidat ke Kakak osis yang kebetulan lewat, beginilah sifat Karina. Ia memilih untuk langsung bertindak dari pada mengoceh tak jelas, ya walaupun cara yang dilakukan sedikit salah.

"Gue bukan ketua osis disini! tapi gak papa deh itung-itung dapet pahala, bentar Dek gue lapor dulu ke ketua." Ucap laki-laki tersebut langsung pergi dari sana, selang beberapa menit para anggota osis lainnya pergi menuju hutan setelah menerima kabar dari laki-laki tadi.

"Bereskan?" Ucap Karina santai.

Maira menatap Tajam Karina, "Bisa gak sih lo jangan terlalu santai? Jihan ilang woy! sepupu lo ilang! cepet kita juga cari dia!" Kesal Maira lalu pergi menarik pergelangan tangan Marina menuju hutan, karena Maira tadi berucap terlalu keras jadi Rio dkk, dan juga Fajar mendengarkannya.

"Noh cewek lo ilang, samperin sono." Goda Aksa sedangkan Rio langsung berlari menuju hutan untuk mencari Jihan tanpa mendengarkan celotehan khas teman laknatnya

"Suwit-suwit, pahlawan kesiangan datang." Teriak Farel tapi tidak didengarkan oleh Rio karena lelaki itu terlalu panik?

"Yok ikutan cari!" Ajak Aksa.

"Ngapain? gak biasanya lo?"

"Y yah kan ada cewek lo! masa lo tinggal? bisa-bisa ilang kayak Jihan mau lo?" Alibi Aksa.

"Oh iya juga ya! yaudah lah."

Asik bisa ketemu sama cewek itu lagi. Batin Aksa senang.

Apa? Jihan tersesat! gue harus cari. Batin Fajar langsung bergegas menuju hutan, dirinya tak mau kecolongan start lagi.

 

☆KASIH RANTING 5☆

 

"Hai cewek!" Sapa Aksa ke Karina ditengah perjalanan.

"Lo lagi, bosen gue."

"Hehehe, lagi cari apa cantik?" Goda Aksa, the power of buaya~

"Semut gue ilang." Ucap Karina malas, mungkin lebih tepatnya malas meladeni ocehan unfaedah dari laki-laki disampingnya ini.

Maira melotot mendengarkannya, "Itu mulut! Jihan itu sepupu lo njir." Kesal Maira, rasa ingin menampar mulut kurang waras Karina sangat tinggi.

"Udahlah beb jangan marah-marah! mending kita beli minuman dulu yuk? tuh kamu keringetan, jangan capek-capek ah." Ajak Farel, dan langsung menarik tangan Maira. Pemuda itu terlalu lembut untuk hati Maira yang rapuh akan ke uwuan.

Kan jadi lupa sama Jihan!

"Eh... Tapi Jihan?"

"Udahlah kan ada pacarnya." Kedua sejoli itu pun pergi meninggalkan Karina, dan Aksa.

"Yuk cantik! kita juga kayak gitu jangan mau kalah!"

"Lo kira lomba 17an."

"Kalo itu yang buat lo bahagia, akan gue kabulkan."

"Gak jelas!"

"Iya gak jelas, kayak hubungan kita! udahlah yuk." Ajak Aksa langsung menarik tangan Karina menuju suatu tempat.

Berjuanglah Rio gue mendukung lo. Batin Karina.

Ini semua adalah salah satu trik dari Karina. Karina tadi dengan sengaja mengahlikan perhatian Maira agar berfokus dengannya, dan meninggalkan Jihan lalu disini lah si pahlawan kesiangan datang menolong gadisnya.

 ♡TAMBAHKAN FAVORIT♡

 

"Hiks sumpah gue takut banget disini!" Gumam Jihan masih merangkul kakinya dengan erat, dirinya bukan cengeng! bukan juga penakut! tapi coba kalian bayangkan berada diposisi Jihan saat ini.

"JIHAN LO DI MANA!" Teriak seorang laki-laki mengema disekitaran hutan gelap itu.

Siapa itu? bodoamat lah yang penting gue selamat. Batin Jihan girang.

"Hey gue disini!" Teriak Jihan masih dengan tangisannya, Jihan terus berteriak agar penyelamatnya tau dimana dia.

Setelah itu laki-laki itu manghampiri Jihan dengan tergesa-gesa, dan Jihan langsung memeluknya tanpa melihat wajahnya karena takut. Sontak laki-laki itu kaget, dan mau melepaskan pelukannya tapi ia urungkan karena mendengar tangisan Jihan.

"Sst, tenang oke? gue ada disini." Ucap laki-laki itu, dan mengelus-elus pundak Jihan. Berharap Jihan tenang sedikit. Tapi karena Jihan lelah kebanyakan menangis ia langsung pingsan ditubuh laki-laki itu bahkan ia tak tau wajahnya seperti apa? tapi langsung pingsan ditubuhnya! karena Jihan merasakan sosok penyelamatnya kali ini aman baginya.

"Lo apain Jihan ha?" Marah Fajar ke Rio, Yah laki-laki itu adalah Rio.

"Terserah gue lah! ini pacar gue, jangan ikut campur lo!" Marah balik Rio lalu mengendong Jihan, dan pergi dari hadapan Farel.

"Gue akan buktikan kalo lo bukan pacarnya Jihan, CAMKAN!" Teriak Fajar pada akhir ucapannya. Rio lantas menghentikan langkanya sekilas, dan melanjutkan lagi langkahnya yang sempet tertunda.

Gue harus hati-hati dengan cowok itu. Batin Rio.

Gue bakal rebut Jihan dari tangan lo! karena lo gak pantas dapetin Jihan. Batin Fajar kesal, lagi-lagi keduluan!

BERSAMBUNG~

CINTA SEGITIGA OH INDAHNYA~

JANGAN LUPA VOTE👍 AND KOMEN💬 YAH GUYSSSS😘😅

MAMAPIR KUY DINOVEL AUTHOR SATU NYA😉😅

Terpopuler

Comments

Aiko_cchi

Aiko_cchi

Fajar mau dijitak?!😤

2020-12-05

6

Aiko_cchi

Aiko_cchi

Woi, sepupu ilang malah nyantai² aja!!

2020-12-05

5

@Tiarapetirr

@Tiarapetirr

temen apaan tuh
Jihan hilang kok malah asik asik pacaran
ga ada panik panik nya😿

2020-07-21

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!