-----HAPPY READING----
Ting~
Itu bunyi nada dering handphone milik Jihan membuat Jihan diam-diam membuka handphonenya, dan membalas pesan dari Abangnya.
Bang Reyhan jomblo abadi :'v
Hoy! gimana Sma lu? baek-baek disono lu, entar dibully lempar aja kuah bakso.
Nanti gua bantuin kagak ngurus perusahaan?
(11.00)
Jihan tertawa pelan membaca pesan singkat itu, bagaimana bisa dirinya dibully? dulu saja waktu Smp dirinya yang membully bukan terbully.
Jihan Nafia Afthani
Telat dikit bang, siap Bang!
Iyalah bang.
(11.02)
Bang Reyhan jomblo abadi :'v
Anak teladan!
Eh lu nantik gua jemput kagak?
(11.02)
Jihan Nafia Afthani
yah iyahlah Bang Adiknya siapa hayo?
Kagak usah bang.
(11.02)
Bang Reyhan jomblo abadi :'v
Fixs gua coretan lu dari kk :v
Cie yang ngedet.
(11.02)
Jihan Nafia Afthani
Jahat bet dah.
Cie iri cie.
(Read)
Kalah omongan nih anak. Batin Jihan terkekeh, melihat pesannya hanya centang dua biru pertanda pesan itu telah dibaca. Jihan kembali mengetikkan sesuatu disana saat merasa ada yang janggal dengan Abangnya itu.
Jihan Nafia Afthani
Eh bang lu kagak kuliah?
(11.03)
Bang Reyhan jomblo abadi :'v
kagak gua ketiduran wkwk.
(Read)
Lah! padahal tadi bangun jam lima. Batin Jihan dengan nada kesal sambil melihat sekeliling takut-takut jika sewaktu-waktu dirinya terciduk main handphone saat pelajaran, bisa habis dirinya nanti jika terciduk main handphone nanti viral dadakan bagaimana?
Entah mengapa Jihan merasa diawasi oleh seseorang sedari tadi. Membuat Jihan menepis jauh-jauh firasat itu, dan kembali bermain handphonenya kali ini gadis itu berahli ke aplikasi oren dengan tulisan W.
Dirinya akan membaca sebuah novel kegemarannya disana yang kemarin tak sempat ia sambung.
"Bu maaf, Jihan nggak dengerin pelajaran anda Bu!" Lapor seseorang yang mampu membuat semua terdiam, dan menatap Jihan.
Jihan dengan refleks menaruh ponselnya dikolong meja lalu menelan susah payah salivanya saat gadis itu kini telah menjadi pusat perhatian.
"Ha?"
Mendengar laporan tersebut. wali kelas yang dijulukin Guru terkiller itu pun menatap tajam gadis yang kini menjadi pusat perhatian, "Gak ada ha-ha an kamu langsung berdiri diluar! masih siswi baru kok udah melanggar aturan aja!" Suruh Bu Entik dengan marah.
Ya ampun malunya aku. Batin Jihan sambil melototi Rio dengan tajam tapi Rio membalasnya dengan tertawa bahagia, dan jangan lupakan wajah mengejeknya itu!
Ih! liat aja lo! gue bakalan balas dendam! Batin Jihan sambil berjalan ke luar ruangan.
Lihat saja! dia akan balas dendam setelah ini.
Mam*us lo! berdiri sono sampe lumutan siapa suruh ngejek gue duluan. Batin Rio masih dengan tawa bahagianya.
Lelaki itu tak menyadari jika dirinya lah yang duluan mengibarkan bendera perang.
🍃VOTE🍃
"Sial! kenapa artis indonesia harus dihukum sih! gila! sial! awas aja lo pria jadi-jadian yang sayangnya cakep." Gerutu Jihan sambil berjalan ke kantin, sedetik kemudian Jihan menepuk mulutnya sendiri karena memuji untuk kedua kalinya.
"Dari pada gua diluar sampai lumutan mending gua disini sampai waktunya istirahat." Gerutuh Jihan lagi sambil menarik satu kursi yang akan ia duduki. Mulut gadis itu sudah ia monyong-monyongkan persis seperti ikan koi.
"Cewek kiw-kiw! minta nomor ktpnya dong!" Goda seorang laki-laki mengagetkan Jihan, dan membuyarkan semua gerutuh Jihan.
Jihan menoleh ke arah cowok itu, kali ini apalagi? namun sedetik kemudian senyuman terbit dibibir gadis itu kala melihat sahabat masa kecilnya dulu "Kayak Om-Om pedo lo gitu! eh lo sekolah sini juga?" Tanya Jihan tak percaya.
Farel Ardafa adalah sahabat semasa kecil Jihan dari tk sampai sekarang sekaligus salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan Jihan, dia juga sudah dianggap Jihan abang kandungnya sendiri jadi tak heran jika mereka berdua terlalu akur.
"Iya gua sekolah sini, ngapain sih lo ngikutin gue muluk? bosen gue liat lo lagi! mana wajah lo kagak berubah jadi cantik lagi." Ejek Farel dengan diiringgi tawanya.
"Sembarang lo! oh iy-"
"Eh, ngapain belum pesen makanan?" Ujar Maira tiba-tiba muncul.
Jihan menatap Maira yang langsung duduk disebelahnya "Loh emangnya udah istirahat?" Tanya Jihan heran.
"Udah dari tadi cuy." Jawab Farel "Lo kira gue kesini ngapain?"
"Ya kali lo kesini buat liatin gue yang terlalu cantik ini." Seketika Farel bergaya seakan-akan ingin mengeluarkan semua ini perutnya.
"Siapa Han?" Tanya Maira sambil menatap penuh pesona ke Farel, nampaknya Maira tertarik dengan sahabat Jihan. Memang gadis itu! lihat yang bening-bening sedikit saja langsung gercep.
"Oh dia! kenalin dia Farel temen gua sejak kecil sampe bosen gue liatnya, Rel kenalin dia Maira temen sebangku gue." Ucap Jihan sambil memperkenalkan mereka berdua.
"Maira, temen Jihan."
"Farel, temen Jihan juga." Pemuda itu menjabat tangan Maira lama "Lo cantik." Ucap Farel tanpa rasa malu sedikit pun sementara Maira yang mendengar itu tersipu malu.
"Lo juga."
"Juga apa?"
"Juga cantik." Maira terkekeh begitu juga dengan Farel, jabatan tangan keduanya masih belum dilepaskan.
"Hmm, kacang mahal." Sindir Jihan dengan nada kesal.
"Beb disini ada orang ketiga nih beb gimana kalo ke kelas ku aja." Ajak Maira dengan tertawa kecil.
"Ayuk beb, eh iya cepet nyusul lo! biar gak zomblo aja lo! bosen gue liatnya." Ucap Farel dengan nada mengejek setelah mengatakan itu, mereka berdua pun pergi entah kemana.
"Nyesel gua ngenalinnya, mending gua ngerjain tuh pria jadi-jadian." Gumam Jihan sambil melihat dia dengan penuh kebencian, gara-gara laki-laki itu namanya langsung buruk diawal sekolahnya.
Waktu Jihan ngobrol tadi tak sengaja Jihan melihat Rio yang hendak ke kelas, Jihan pun membeli minuman karena terpikir ide yang sangat bagus diotaknya. Mumpung otaknya lagi encer! Jihan pun bergegas ke arah Rio, dan dengan sengaja menumpahkan minuman yang tadi dia beli kearah Rio.
Byurr.
Jihan berlaga sok bersalah "Awww... sorry gue sengaja, yah susu gue jadi kebuangkan sia-siakan! lagian baju aja bisa beli lagi kan? lo kan orang kaya?" Tanya Jihan dengan tertawa bahagia.
Yes! akhirnya bisa balas dendam juga, makan tuh sapa suruh ngerjain gue! kali ini gua yang menang. Batin Jihan masih dengan tawa bahagianya.
Rio tak memperdulikan gadis didepannya itu, dan langsung pergi meninggalkan Jihan dengan wajah yang merah padam sedangkan Jihan hanya tertawa saja.
"Sial! cewek gila! awas lo gue akan balas lo!" Rio melepas seragamnya saat berada diwc, "Pakek acara lengket juga! sial!" Gerutu Rio lagi sambil mencuci bajunya begitu juga badannya.
Aish, dia harus mengeluarkan uang kali ini untuk membeli baju yang baru. Tak mungkinkan dirinya memakai baju basah seperti ini? bisa malu nanti dirinya.
Semua karena gadis itu! Rio tak akan membiarkan Jihan lolos kali ini.
---BATAS SUCI---
NIH YANG MINTA CAST:V SORRY KALAU GAK SESUAI SELERA;) KALIAN BISA BAYANGIN KOK SEMAU KALIAN!
JIHAN NAFIA AFTHANI
BERSAMBUNG~
BANYAK BAT TYPO ASTAGA TvT
LIKE, KOMEN, KASIH RANTING 5, VOTE DAN TAMBAHKAN FAVORIT 👈 JANGAN LUPA😢
SEE YOU NEXT CHAPTER😉
BABAY~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Putri Minwa
👍👍👍
2023-03-25
0
lagi Pesantren.Jannisa Sarania
terus kak kalo abus percakapan dikasih ENTER 2x
"Bu, maaf. Jihan nggak dengerin pelajaran anda, bu"
"Ha?"
kira kira gitu yeee kak :v
soalnya kalo ENTER nya 1x keliatan berdempet dempet dan bikin males ngebacanya - v -"
2020-08-03
3