Episode 10 : A Mysterious Man (1)

Nikmat mana yang kau dustakan, Bella, batin Bella berujar. Duduk selonjoran di atas sofa di ruang keluarga sambil membaca novel di ponsel ditemani secangkir teh manis, sepiring lapis legit, beberapa toples keripik dari keripik pisang, keripik singkong, keripik kentang dan keripik pare.

Berbagai macam keripik ini buatan bundanya Bella. Belakangan ini Bunda Alya sedang senang membuat keripik dari berbagai bahan. Rencananya Bunda Alya ingin menjual keripik juga di toko kuenya.

Sebenarnya hari ini Bella ada jadwal kuliah namun semalam Bella mendapat kabar dari asisten dosen tersebut kalau hari ini dosennya berhalangan hadir. Jadi hari ini Bella bisa santai walau tak di pantai.

Drrrttt drrrttt

Ponsel Bella yang diletakkannya di atas meja bergetar. Rupanya ada panggilan masuk, segera Bella mengambil ponselnya dan melihat id penelpon yang ternyata adalah Nana salah satu karyawannya, Bella pun segera menjawab.

"Assalamu'alaikum... ya Na, ada apa?"

"Wa'alaikumussalam... maaf Teh, Nana mengganggu."

"Enggak kok Na, Teteh lagi di rumah ini, lagi nyantai aja, ada apa?"

"Tadi ada cowok, nanya-nanya soal Teteh, katanya teman Teteh terus dia minta nomor wa Teteh."

"Dia sebutin namanya enggak?"

"Enggak Teh, Nana juga lupa nanya?"

"Kamu kasih enggak nomor Teteh?"

"Enggak Teh."

"Baguslah, jangan lupa ya Na, siapapun yang minta nomor pribadi Teteh jangan kasih ya, kalau ada urusan bisnis kasih saja nomor konter, biar nanti Teteh yang hubungi dia."

"Iya Teh, tadi orangnya agak maksa Teh, katanya penting, sebelumnya Nana sering lihat dia nongkrong di kedai kopi depan konter kita, beberapa kali beli pulsa juga."

"Orangnya gimana?"

"Tinggi, putih, rambutnya hitam agak ikal, kalau wajahnya enggak jelas Teh, dia kalau datang suka pakai masker tapi kayaknya ganteng lho Teh."

"Sok tahu kamu, hati-hati ya Na, kalau ada orang asing yang nanya-nanya di luar urusan dagangan kita, kamu jawab secukupnya saja."

"Iya Teh, sudah dulu ya Teh, ini ada yang beli, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Bella meletakkan kembali ponselnya di atas meja. Bella merasa penasaran, siapa ya yang bertanya-tanya soal dirinya pakai minta nomor ponselnya segala.

Jangan-jangan aku punya secret admire, pikir Bella sedikit gede rasa.

Bella menurunkan kakinya saat dilihatnya Bunda Alya berjalan mendekat dan duduk di sebelahnya.

"Bel... kamu tuh anak bunda kan ya," out of the blue kata-kata itu keluar dari mulut Bunda Alya.

Bella mengubah posisi duduknya sehingga menghadap Bunda Alya. Dia mengernyitkan alisnya, heran dengan kata-kata bundanya ini.

"Kalau menurut Akta Lahir dan Kartu Keluarga katanya Bella ini anaknya Aiman Nabeel Akbar dan Alyana Hasna Kamila, iya lah Bella anaknya Bunda," ucap Bella.

"Ini apa-apaan?" Bunda Alya menyodorkan ponselnya kepada Bella. Ponsel itu menampilkan kolom komentar dari sebuah novel yang Bella sinyalir adalah novel bundanya.

"Kolom komentar kan Bun," kata Bella.

"Lihat baik-baik isi komentarnya," perintah Bunda Alya.

Bella menerima ponsel bundanya dan membaca komentar yang tertera di sana yang ternyata adalah komentar dirinya.

"Ini komentar Bella, kenapa Bun?" tanya Bella. Perasaan tidak ada yang salah dengan komentarnya. Dari segi bahasa maupun penulisan, semuanya normal.

Bunda Alya mengambil kembali ponselnya. "Semangat ya Thor, Next Thor, Ditunggu episode berikutnya, suka banget ceritamu," Bunda Alya membaca beberapa komentar di novelnya yang dibuat oleh Bella.

"Masa komentar kamu cuma segini, kamu tuh anaknya Bunda, komentarnya yang lebih dong, tunjukkan dukungan kamu buat Bunda."

"Teman-teman Bunda saja kasih komentar panjang-panjang dan berkaitan dengan isi novelnya, lha ini anak kandungnya Bunda kok gini amat," omel Bunda Alya terus berlanjut.

"Kalau pembaca yang lainnya berkomentar seperti itu sih ya tidak apa-apa, sudah di-like sama komentar saja Bunda sudah bersyukur, kamu dong kasih Bunda supportnya yang maksimal biar novel Bunda bisa naik popularitasnya biar cepat dapat kontrak," dan omelan sang bunda masih berlanjut.

"Novel bunda kan masih sepi like dan komentar, kamu ramaikan dong," masih berlanjut rupanya sang bunda mengomel.

"Iya....iya.... nanti Bella kasih komentar satu paragraf deh," sebelum berlanjut omelan tersebut Bella segera menjawab.

Sejak memasuki usia remaja, Bunda Alya menambah perannya bagi Bella, selain sebagai seorang ibu, Bunda Alya juga berusaha menjadi sahabat anaknya tersebut.

Mereka sering ngobrol tentang banyak hal, dari soal teman-teman Bella, soal musik, film, soal apapun.

"Bun, buat novelnya yang mainstream dong, biar banyak dilirik pembaca," usul Bella.

"Teman Bella buat novel judul apa ya lupa Bella pokoknya ada kata ranjang-ranjang gitu, tentang CEO tampan, seksi, kaya raya, berhati dingin mengejar cinta gadis polos yang baik hati dan tidak sombong, pembacanya banyak banget Bun."

"Bunda tuh pengen menulis apa yang pengen Bunda tulis, sesuai kata hati lah, enggak mau ikutan tren yang ada kalau tidak sesuai sama yang Bunda mau," kata Bunda Alya sambil mengambil cangkir teh di depannya kemudian meminumnya.

"Bun itu tehnya Bella deh," protes Bella.

"Kirain anak Bunda mendadak shalihah, tanpa diminta langsung siapin minuman buat bundanya," sindir Bunda Alya.

"Ih Bunda mah," balas Bella.

"Kalau Bunda enggak mau ikutan tren novel yang ada ya wayahna kalau sepi pembaca."

"Tapi Bun kata temen Bella yang juga author di Mangatoon, rajin-rajin saja update katanya, terus sempatkan buat promo nanti juga lama-lama banyak yang baca."

"Kamu saja yang promo ya, Bunda mah mau menulis saja," pinta Bunda Alya.

"Siap Bun!"

Ting tong ting tong

Tiba-tiba terdengar suara bel rumah mereka, Bella segera beranjak dan berjalan ke arah pintu depan.

"Eh Kang Maman... mau antar pesanan bunda ya?" kata Bella saat tahu siapa yang bertamu.

"Iya Neng mau antar pesanan Bu Alya, pengennya sih sambil anterin hati akang mau titip di Neng Bella," sambil bercanda Kang Maman menjawab.

"Kalau hati Kang Maman dititip di Bella entar Kang Maman enggak punya hati dong," balas Bella.

"Akang mah punya banyak stok hati di freezer, ada hati ayam, hati sapi...," sambil tersenyum manis Kang Maman menjawab

"Ha ha ha...bisa saja Kang Maman mah," tergelak Bella mendengar jawaban Kang Maman.

Kemudian Kang Maman menyerahkan pesanan Bunda Alya. Bella meminta Kang Maman menunggu sebentar karena dia harus mengambil uang untuk membayar pesanan itu.

Tak lama Bella datang kembali dan menghampiri Kang Maman dan menyerahkan sejumlah uang kepadanya.

"Sip pas Neng," kata Kang Maman setelah menghitung uang tersebut.

"Neng, dua hari yang lalu, waktu saya mangkal di depan komplek ada yang nanya-nanya soal Neng Bella."

"Siapa Mang, orang sini?" tanya Bella.

"Bukan Neng, saya mah hapal warga sini mah, orang tinggi, putih, pakai ninja merah," jawab Kang Maman sambil mencoba mengingat-ingat penampilan orang tersebut.

"Emang nanya apa saja dia?" kembali Bella bertanya.

"Orang itu tanya di komplek ini ada yang namanya Arabella tidak, ya saya jawab ada, tapi saya enggak kasih tahu nomor rumah Neng Bella," terang Kang Maman.

"Kang Maman mah, kok enggak bilang enggak ada atau enggak tahu, kalau yang nanya-nanya itu komplotan penjual gadis cantik gimana, terus nanti Bella dicariin, terus diculik, haduh gimana?" celoteh Bella dengan lebaynya.

Pukk

Bunda Alya menepuk bahu Bella dari belakang. "Jangan overthinking gitu deh," katanya kemudian.

"Makasih yah Man, maaf nih jadi ngerepotin sampai diantar ke rumah," kata Bunda Alya kepada Kang Maman.

"Sama-sama Bu, enggak repot kok," dengan sopan Kang Maman menjawab.

"Neng Bella tenang saja, kalau ada yang macam-macam sama Neng Bella biar Kang Maman yang hadapi," dengan penuh keyakinan Kang Maman menyatakan kesiapannya menjaga Bella.

"Kalian tuh terlalu kemana-mana pikirannya, siapa tahu itu memang teman kamu Bel, enggak sengaja lihat kamu terus nyariin kamu deh," kata Bunda Alya.

"Iya juga ya, mungkin teman lama yang kebetulan lihat Bella di sekitar sini terus nyariin Bella deh," pemikiran seperti ini lebih menenangkan dari pemikirannya tadi. Tapi dalam hati kecilnya Bella masih penasaran, sosok yang digambarkan Nana dan Kang Maman mengingatkannya kepada seseorang. Mungkinkah orang misterius itu dia, ah tidak mungkin pikir Bella.

Bunda Alya kemudian menawari Kang Maman minum dulu, karena sudah selesai berjualan Kang Maman pun menerima tawaran Bunda Alya. Akhirnya mereka bertiga mengobrol di teras rumah sambil minum teh ditemani keripik-keripik buatan Bunda Alya.

Terpopuler

Comments

Fenti

Fenti

Bella aneh-aneh pikirannya.. gimana kalau itu teman kampus Bell hanya sok misterius gitu

2022-12-16

1

Fenti

Fenti

waduhhh, itu mah berseliweran dikolom komentar 🤭

2022-12-16

1

Fenti

Fenti

misterius banget itu cowok.. Jangan-jangan sengaja pakai masker agar tidak mudah dikenali,.. atau penggemar rahasia Bella 🤔

2022-12-16

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : New Home New Beginning New Memories
2 Episode 2 : Drama Queens
3 Episode 3 : Moving On, Is A Simple Thing, What It Leaves Behind Is Hard
4 Episode 4 : Between Birth and Death, Lie Our Choices - Choose Wisely (1)
5 Episode 5 : Between Birth and Death, Lie Our Choices - Choose Wisely (2)
6 Episode 6 : Don't Judge A Book By Its Cover
7 Episode 7 : Catch In The Act (1)
8 Episode 8 : Catch In The Act (2)
9 Episode 9 : Catch In The Act (3)
10 Episode 10 : A Mysterious Man (1)
11 Episode 11 : A Mysterious Man (2)
12 Episode 12 : A Mysterious Man (3)
13 Episode 13 : The Man That She Used To Love
14 Episode 14 : One Small Misunderstanding Can Ruin Everything
15 Episode 15 : Three Words, Eight Letters. Say it and I'm Yours
16 Episode 16 : What A Surprise (1)
17 Episode 17 : What A Surprise (2)
18 Episode 18 : Most Gossip Is Envy In Disguise
19 Episode 19 : Like Mother Like Daughter
20 Episode 20 : Like Mother Like Daughter (2)
21 Episode 21 : Monkey See, Monkey Do (1)
22 Episode 22 : Monkey See, Monkey Do (2)
23 Episode 23 : Monkey See, Monkey Do (3)
24 Episode 24 : Boys Will Be Boys
25 Episode 25 : Stop Making A Fool Of Yourself (1)
26 Episode 26 : Stop Making A Fool Of Yourself (2)
27 Episode 27 : Stop Making A Fool Of Yourself (3)
28 Episode 28 : Silence Is The Best Way To React While Angry (1)
29 Episode 29 : Silence Is The Best Way To React While Angry (2)
30 Episode 30 : There Are No Secrets That Time Does Not Reveal (1)
31 Episode 31 : There Are No Secrets That Time Does Not Reveal (2)
32 Episode 32 : There Are No Secrets That Time Does Not Reveal (3)
33 Episode 33 : There Are No Secrets That Time Does Not Reveal (4)
34 Episode 34 : There Are No Secrets That Time Does Not Reveal (5)
35 Episode 35 : There Are No Secrets That Time Does Not Reveal (6)
36 Episode 36 : Three Things Can't Be Long Hidden:The Sun, The Moon & The Truth (1)
37 Episode 37 : Three Things Can't Be Long Hidden:The Sun, The Moon & The Truth (2)
38 Episode 38 : Three Things Can't Be Long Hidden:The Sun, The Moon & The Truth (3)
39 Episode 39 : Three Things Can't Be Long Hidden:The Sun, The Moon & The Truth (4)
40 Episode 40 : Three Things Can't Be Long Hidden:The Sun, The Moon & The Truth (5)
41 Episode 41 : Three Things Can't Be Long Hidden:The Sun, The Moon & The Truth (6)
42 Episode 42 : Let's Fight Back The Gossipers (1)
43 Episode 43 : Let's Fight Back The Gossipers (2)
44 Episode 44 : Let's Fight Back The Gossipers (3)
45 Episode 45 : Let's Fight Back The Gossipers (4)
46 Episode 46 : Let's Fight Back The Gossipers (5)
47 Episode 47 : Let's Fight Back The Gossipers (6)
48 Episode 48 : Family Is Not An Important Thing, It's Everything (1)
49 Episode 49 : Family Is Not An Important Thing, It's Everything (2)
50 Episode 50 : Family Is Not An Important Thing, It's Everything (3)
51 Episode 51 : Family Is Not An Important Thing, It's Everything (4)
52 Episode 52 : Family Is Not An Important Thing, It's Everything (5)
53 Episode 53 : Second Chance (1)
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Episode 1 : New Home New Beginning New Memories
2
Episode 2 : Drama Queens
3
Episode 3 : Moving On, Is A Simple Thing, What It Leaves Behind Is Hard
4
Episode 4 : Between Birth and Death, Lie Our Choices - Choose Wisely (1)
5
Episode 5 : Between Birth and Death, Lie Our Choices - Choose Wisely (2)
6
Episode 6 : Don't Judge A Book By Its Cover
7
Episode 7 : Catch In The Act (1)
8
Episode 8 : Catch In The Act (2)
9
Episode 9 : Catch In The Act (3)
10
Episode 10 : A Mysterious Man (1)
11
Episode 11 : A Mysterious Man (2)
12
Episode 12 : A Mysterious Man (3)
13
Episode 13 : The Man That She Used To Love
14
Episode 14 : One Small Misunderstanding Can Ruin Everything
15
Episode 15 : Three Words, Eight Letters. Say it and I'm Yours
16
Episode 16 : What A Surprise (1)
17
Episode 17 : What A Surprise (2)
18
Episode 18 : Most Gossip Is Envy In Disguise
19
Episode 19 : Like Mother Like Daughter
20
Episode 20 : Like Mother Like Daughter (2)
21
Episode 21 : Monkey See, Monkey Do (1)
22
Episode 22 : Monkey See, Monkey Do (2)
23
Episode 23 : Monkey See, Monkey Do (3)
24
Episode 24 : Boys Will Be Boys
25
Episode 25 : Stop Making A Fool Of Yourself (1)
26
Episode 26 : Stop Making A Fool Of Yourself (2)
27
Episode 27 : Stop Making A Fool Of Yourself (3)
28
Episode 28 : Silence Is The Best Way To React While Angry (1)
29
Episode 29 : Silence Is The Best Way To React While Angry (2)
30
Episode 30 : There Are No Secrets That Time Does Not Reveal (1)
31
Episode 31 : There Are No Secrets That Time Does Not Reveal (2)
32
Episode 32 : There Are No Secrets That Time Does Not Reveal (3)
33
Episode 33 : There Are No Secrets That Time Does Not Reveal (4)
34
Episode 34 : There Are No Secrets That Time Does Not Reveal (5)
35
Episode 35 : There Are No Secrets That Time Does Not Reveal (6)
36
Episode 36 : Three Things Can't Be Long Hidden:The Sun, The Moon & The Truth (1)
37
Episode 37 : Three Things Can't Be Long Hidden:The Sun, The Moon & The Truth (2)
38
Episode 38 : Three Things Can't Be Long Hidden:The Sun, The Moon & The Truth (3)
39
Episode 39 : Three Things Can't Be Long Hidden:The Sun, The Moon & The Truth (4)
40
Episode 40 : Three Things Can't Be Long Hidden:The Sun, The Moon & The Truth (5)
41
Episode 41 : Three Things Can't Be Long Hidden:The Sun, The Moon & The Truth (6)
42
Episode 42 : Let's Fight Back The Gossipers (1)
43
Episode 43 : Let's Fight Back The Gossipers (2)
44
Episode 44 : Let's Fight Back The Gossipers (3)
45
Episode 45 : Let's Fight Back The Gossipers (4)
46
Episode 46 : Let's Fight Back The Gossipers (5)
47
Episode 47 : Let's Fight Back The Gossipers (6)
48
Episode 48 : Family Is Not An Important Thing, It's Everything (1)
49
Episode 49 : Family Is Not An Important Thing, It's Everything (2)
50
Episode 50 : Family Is Not An Important Thing, It's Everything (3)
51
Episode 51 : Family Is Not An Important Thing, It's Everything (4)
52
Episode 52 : Family Is Not An Important Thing, It's Everything (5)
53
Episode 53 : Second Chance (1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!