BERKUNJUNG

Seminggu sudah berlalu sejak percakapan antara Zayyan dan Sarah pada acara seminar lalu. Selama itu pula mereka tak pernah bertukar kabar walau sekedar basa basi busuk apalagi bertemu secara tidak sengaja seperti minggu-minggu sebelumnya.

Hari ini Sarah sedang off bekerja, dan kebetulan hari ini merupakan jadwalnya untuk pergi menyambangi sebuah yayasan panti asuhan yang letaknya lumayan jauh dari rumah kediamannya, memakan waktu sekitar empat puluh menit lamanya.

Sarah merupakan salah satu donatur tetap di YPA tersebut, setiap bulan setelah menerima gaji ia selalu menyisihkan separuh dari gajinya untuk yayasan tersebut. Itu semua ia lakukan karena ingin uangnya bermanfaat bukan hanya untuk dirinya sendiri namun untuk orang lain juga. Sehingga mominya memberikan saran agar ia menjadi donatur tetap di salah satu YPA, Sarah pun dengan senang hati menerima masukan mominya.

***

Setibanya di yayasan tersebut, Sarah segera keluar dari dalam mobilnya menuju bagasi. Terlihat, ia sedang berusaha mengeluarkan beberapa buah kotak dari dalam bagasi dan dibantu oleh petugas panti.

Sarah pun melangkah masuk sambil membawa beberapa kotak yang ia ambil dari bagasi diikuti dengan petugas panti dibelakangnya. Baru saja ia mengucap salam, anak-anak panti yang sedang asik bermain seketika langsung berhamburan dan berlari mendekat kearah Sarah. Mereka menyambut dengan penuh suka cita.

Sarah tak segan mencurahkan kasih sayangnya kepada anak-anak tersebut, sebuah ciuman dan pelukan hangat selalu ia berikan apabila berjumpa dengan anak-anak tersebut. Ada perasaan hangat tersendiri dalam dirinya ketika berhasil membuat anak-anak merasa dicintai. Bermain, belajar, dan bercanda dengan penuh tawa itulah yang dilakukannya jika ia datang berkunjung.

"Kakak, akhirnya kau datang juga Kami semua disini sudah sangat merindukanmu" ucap salah seorang anak panti berumur 6 tahun, sebut saja Tiffany

Sarah segera berjongkok kemudian memeluk dan mencium anak itu "Kakak juga sangat merindukan kalian"

Perlahan Sarah melepas pelukannya "Oh ya adik-adik kakak yang sangat menggemaskan, aku ada ada membawakan kalian mainan. Sesuai dengan janjiku bulan lalu"

“Yeeeaaayyyyyy terimkasih kak Sarah!” Teriak anak-anak panti yang kegirangan, merekapun tak segan memeluk dan mencium sarah sebagai ungkapan rasa terimakasih, kemudian melanjutkan kembali acara bermainnya.

.

.

Dari seberang tampak seseorang wanita yang tengah memperhatikan Sarah, ia adalah Mama Dessy "Itu bukannya Sarah?" batinnya

"Nyonya, wanita itu siapa?" tanya Mama Dessy kepada pengurus yayasan tersebut — Nyonya Maya

"Wanita yang mana anda maksud Nyonya?"

"Wanita yang diseberang sana, yang memakai baju berwarna pink sedang asik bermain dengan anak-anak" ucap Mama Dessy sembari menunjuk kearah Sarah

"Maksud anda Nona Sarah?"

"Jadi benar, dia adalah Sarah?"

"Anda mengenalnya, Nyona?"

"Aku tidak tidak terlalu dekat dengannya, hanya sebuah kebetulan saja, saat itu kami dimall tidak sengaja bersenggolan"

"Oh. . cara perkenalan yang sedikit unik"

"He. .he. . anda benar, Nyona. Oh ya, apa dia juga bagian dari yayasan ini?"

"Yah. . kami sudah menggapnya demikian karena Nona Sarah tidak hanya seorang donatur tetap disini, dia juga suka sekali berkunjung setiap bulannya dan terjun langsung untuk menemani anak-anak panti. Sudah hampir dua tahun ia selalu rutin datang kesini setiap bulannya, dengan membawa harapan dan juga cinta. Membuat kami juga tak kuasa untuk selalu menyanyanginya"

Mama Dessy yang mendengar pun mulai kagum akan sosok Sarah, tanpa sadar ia mengulas sebuah senyum dibibirnya "Aku benar-benar tidak salah telah mengatur cara untuk menjodohkan mereka. Sarah sangat cocok dengan kepribadian Zayyan yang seperti itu" batinnya

.

.

Dibalik pintu, Zayyan yang kala itu sedang mengantar Mamanya, sempat menguping pembicaraan antara Mamanya dengan pengasuh yayasan tersebut. Tanpa sadar ia menarik kedua sudut bibirnya dan membentuk senyum yang sempurna, sesempurna menurut dirinya.

“Kau sngguh membuatku sangat tertarik, Nona!!” Ujarnya, yang saat ini tengah berdiri sambil memasukkan satu tangannya kedalam kantong celana, sembari memperhatikan Sarah dari kejauhan

Zayyan pun mulai penasaran tentang bagaimana keseharian Sarah, dan kenapa setiap kali bertemu dia selalu sendiri. Diam-diam ia mengambil gambar Sarah dari kejauhan, kemudian mengirim foro tersebut pada orang kepercayaanya untuk diselidiki latar belakangnya.

Kemudian Zayyan teringat akan sesuatu, bahwa seminggu yang lalu ia sempat bertukar nomor kontak dengan Sarah saat diacara seminar pajak tersebut. Ia pun segera mengambil ponsel yang berada didalam kantong sakunya dan mencari kontak Sarah dengan inisial nama Cute Girl lalu mengetikkan sebuah pesan "Selamat siang Nona Sarah. Jika anda memiliki waktu, bolehkah saya mengajak anda untuk makan siang hari ini?"

Setelah mengirim pesan, ia kembali memperhatikan wanita itu dari kejauhan. Tampaknya Sarah begitu asyik bermain sehingga ia tidak sadar jika ponselnya bergetar menandakan adanya sebuah pesan masuk.

Zayyan yang mulai bosan menunggu Sarah membuka ponselnya untuk membalas pesan darinya, ia pun berinisiatif menelpon, karena begitu penasaran ingin mendengar alasannya.

Sarah yang kala itu tengah asik bermain dikejutkan dengan nada dering ponsel yang ada didalam saku celananya. Ia pun segera menghentikan aktivitasnya dan mengambil ponselnya. Keningnya sedikit berkerut tatkala melihat nama pemanggil yang tertera pada layar ponselnya Mr. Stiff

“Hah!! Apa aku tidak salah lihat!? Ini yang menelpon benar Tuan Zayyan bukan??” Gumamnya. Ia pun segera bangkit dari duduknya dan melangkah sedikit menjauh dari tempatnya bermain, dan dengan cepat menggeser tombol hijau pada layar ponselnya untuk menerima panggilan tersebut

📞

"Selamat pagi Tuan Zayyan"

"Selamat pagi Nona Sarah"

"Apa ada suatu hal yang mendesak Tuan?"

"Saya hanya ingin mengajak anda makan siang, Nona. Itu pun jika anda tidak sedang sibuk"

"Wah. . itu ajakan yang sangat sulit untuk saya tolak Tuan. Akan tetapi, saya mohon maaf, untuk kali ini saya terpaksa harus menolak, karena ada suatu hal yang sedang saya kerjakan"

"Baiklah, kita bisa menggantinya lain waktu"

"Terimakasih Tuan, sa—" Tut. .tut. . panggilan terputus

"Apa-apaan ini, sungguh tidak sopan! Aku belum selesai berbicara dia langsung mematikannya. Huh. . . Mama dengan anak sama saja" Batin Sarah sembari menggelengkan-gelengkan kepalanya, kemudian "Lagi pula, kenapa harus makan siang, padahal makan malam kan jauh lebih romantis" batinnya kembali, kemudian tersenyum geli membanyangkan jika ia makan malam bersama. Tak mau banyak berkhyal Sarah pun kembali mendekati anak-anak dan melanjutkan acara bermainnya.

Sementara Zayyan yang sudah mendengar alasan langsung dari mulut Sarah kembali menarik kedua sudut bibirnya. Entah kenapa hatinya begitu senang saat mendengar alasan Sarah yang tak ingin mengungkapkan alasan sebenarnya "Sekali lagi! Dia sungguh menarik!!" gumamnya.

.

.

Hari itu Sarah benar-benar menghabiskan waktunya dari pagi hingga matahari menampakkan warna jingganya. Ia juga benar-benar tak menyadari akan kehadiran Zayyan yang sedari tadi tengah memperhatikannya dari kejauhan, sampai ia beranjak pulang.

Episodes
1 PROLOG
2 TAK SENGAJA
3 BERTEMU KEMBALI
4 BERTEMU KEMBALI (Part 2)
5 BERTEMU KEMBALI (Part 3)
6 BERKUNJUNG
7 FIRST LUNCH
8 UNDANGAN MAMAH DESSY
9 RADITYA’S FAMILY DINNER
10 KEGELISAHAN ZAYYAN
11 KEGALAUAN HATI
12 DILEMA YANG BELUM BERUJUNG
13 HARI PERJODOHAN SARAH
14 FLASH BACK
15 KECEMBURUAN ZAYYAN
16 SARAN DARI SANG SEKRETARIS
17 APRILLIA MAHVEEN?
18 SATNIGHT
19 CANDLE LIGHT DINNER
20 WEEKEND BERAMAI-RAMAI
21 ON THE WAY
22 LIBURAN SINGKAT MENYENANGKAN
23 PENAWARAN APRIL
24 SARAH VS APRIL
25 PERINGATAN ZAYYAN
26 PESAN KEKASIH SEBELUM PERGI
27 SARAH MENGHILANG?
28 MANCARI LOKASI KEBERADAAN SARAH
29 STRATEGI PENYELAMATAN SARAH
30 DITEMUKAN
31 TAK SADARKAN DIRI
32 KESEDIHAN ZAYYAN
33 PENANTIAN
34 SIUMAN
35 TAMU TAK DI UNDANG
36 KE TAMAN
37 ZAYYAN VS REZA
38 KAU MEMILIKI LIPSTIK?
39 BERKUNJUNG BERSAMA
40 BERTEMU CALON PAPA MERTUA
41 DRAMA FOTO PREWEDDING
42 BELAJAR MEMASAK
43 LYRA DAN REZA
44 KEMBALI BEKERJA
45 KEPERGIAN DADDY REHAN
46 TEGARNYA HATI MOMI SABRINA
47 KEPUTUSAN SARAH
48 KEKESALAN MOMI SABRINA
49 PENJELASAN
50 KEJELASAN DAN BUKTI
51 ZAYYAN YANG LEMAH
52 MERAWAT ZAYYAN
53 SARAN PAPA WILDAN
54 RUJUK
55 DESAS DESUS PERNIKHAN SARAH
56 MASALAH TERATASI
57 WEDDING DAY — AKAD NIKAH
58 WEDDING DAY II —
59 WEDDING DAY — MALAM RESEPSI
60 PAGI PERTAMA
61 pemberitahuan
62 AKHIR HIDUP YANG PAHIT
63 RENCANA MANIS
64 HERAN!
65 BERITA BAHAGIA
66 MAKAN MALAM DUA KELUARGA BESAR
67 PERGI TANPA PESAN
68 PERATURAN KONYOL
69 DRAMA PRA PERSALINAN
70 WELCOME TO THE WORLD (THE END)
Episodes

Updated 70 Episodes

1
PROLOG
2
TAK SENGAJA
3
BERTEMU KEMBALI
4
BERTEMU KEMBALI (Part 2)
5
BERTEMU KEMBALI (Part 3)
6
BERKUNJUNG
7
FIRST LUNCH
8
UNDANGAN MAMAH DESSY
9
RADITYA’S FAMILY DINNER
10
KEGELISAHAN ZAYYAN
11
KEGALAUAN HATI
12
DILEMA YANG BELUM BERUJUNG
13
HARI PERJODOHAN SARAH
14
FLASH BACK
15
KECEMBURUAN ZAYYAN
16
SARAN DARI SANG SEKRETARIS
17
APRILLIA MAHVEEN?
18
SATNIGHT
19
CANDLE LIGHT DINNER
20
WEEKEND BERAMAI-RAMAI
21
ON THE WAY
22
LIBURAN SINGKAT MENYENANGKAN
23
PENAWARAN APRIL
24
SARAH VS APRIL
25
PERINGATAN ZAYYAN
26
PESAN KEKASIH SEBELUM PERGI
27
SARAH MENGHILANG?
28
MANCARI LOKASI KEBERADAAN SARAH
29
STRATEGI PENYELAMATAN SARAH
30
DITEMUKAN
31
TAK SADARKAN DIRI
32
KESEDIHAN ZAYYAN
33
PENANTIAN
34
SIUMAN
35
TAMU TAK DI UNDANG
36
KE TAMAN
37
ZAYYAN VS REZA
38
KAU MEMILIKI LIPSTIK?
39
BERKUNJUNG BERSAMA
40
BERTEMU CALON PAPA MERTUA
41
DRAMA FOTO PREWEDDING
42
BELAJAR MEMASAK
43
LYRA DAN REZA
44
KEMBALI BEKERJA
45
KEPERGIAN DADDY REHAN
46
TEGARNYA HATI MOMI SABRINA
47
KEPUTUSAN SARAH
48
KEKESALAN MOMI SABRINA
49
PENJELASAN
50
KEJELASAN DAN BUKTI
51
ZAYYAN YANG LEMAH
52
MERAWAT ZAYYAN
53
SARAN PAPA WILDAN
54
RUJUK
55
DESAS DESUS PERNIKHAN SARAH
56
MASALAH TERATASI
57
WEDDING DAY — AKAD NIKAH
58
WEDDING DAY II —
59
WEDDING DAY — MALAM RESEPSI
60
PAGI PERTAMA
61
pemberitahuan
62
AKHIR HIDUP YANG PAHIT
63
RENCANA MANIS
64
HERAN!
65
BERITA BAHAGIA
66
MAKAN MALAM DUA KELUARGA BESAR
67
PERGI TANPA PESAN
68
PERATURAN KONYOL
69
DRAMA PRA PERSALINAN
70
WELCOME TO THE WORLD (THE END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!