Masih di kantin dimana semua orang yang berada disana tidak sabar mendengar jawaban Sinta atas pernyataan cinta Boy yang mereka kira memang tulus dari dalam hati Boy.
"I..i..iya Kak aku mau." Penerimaan Sinta yang di sambut tepuk tangan meriah dari semua yang menyaksikan mereka.
"Aku menerima nya bukan karna mencintainya tapi karna tidak ingin membuat nya malu." Gumam Sinta dalam hati.
"PJ woyy PJ!!" Seru teman-teman Boy.
"PJ?" Tanya Tria dan Yana bersamaan sambil bersitatapan.
"PJ apaan Kak?" Tanya Tria penasaran.
"Pajak Jadian hahaaa." Jawab teman Boy serentak lalu tertawa sedangkan Tria dan Yana menganggukkan kepala mereka seperti sedang mencerna perkataan teman-teman Boy.
Tanpa menghiraukan teman-teman nya Boy pun tersenyum dan mencium telapak tangan Sinta yang membuat orang-orang di sekitar kantin tepuk tangan dengan meriah lagi karna telah menyaksikan adegan romantis gratis itu.
"Ya... kenak kau, kau sudah masuk ke dalam perangkap ku, rencana ku berhasil karna kau sudah menjadi milikku tinggal sedikit lagi kau akan merasakan pembalasan ku." Gumam Boy dalam hati sambil menaikkan satu alisnya.
"Huu.. Sosweet nya jadi pengen deh digituin kayak elo Sin." ucap Tria dengan nada manjanya.
"Makanya kalau nyarik cowok tuh yang agak romantisan dikit, ini malah tampang kayak si Edi yang lo pacarin, ganteng sih iya tapi kelakuan nya gak pantes ada di samping lo." Sindir Yana yang membuat Tria tersenyum kecut.
"Dihh apaan lo biarin emang elo jomblo." Seketika perkataan Tria membuat orang di sekitar mereka tertawa.
"Ya mendingan gue lah jomblo dari pada punya pacar kayak si Edi itu cih.. amit-amit dah." Balas Yana yang tidak mau kalah.
"Awas lo ya gue sumpahin lo dapet pacar duda." Tria menyumpah serapahi Yana karna tidak terima pacarnya di ejek.
"Sssttt uda deh kalian jangan buat malu bisa gak sih." Ucap Sinta yang sudah mulau kesal.
"Gak bisa!!" Jawab Tria dan Yana bersamaan dan membuat Sinta mendengus kesal.
"Oh iya kalian emangnya gak masuk kelas?" Tanya Boy mengalihkan pembicaraan.
"Masuk Sih Kak cuman bosen aja sama pelajarannya makanya kita ke kantin yakan guys..."
"Tapi ada manfaat nya juga kan Kak buat Kakak." Lanjut Tria sambil menaik turunkan Alisnya menggoda Boy
"Heheh bisa aja Tria." Jawab Boy.
"Emang Kakak-kakak ini lagi les kosong ya?" Tanya Yana membuka suara.
"Enggak kok dek cuman Gurunya sayang aja sama kita-kita makanya kita di suruh keluar katanya ke kantin aja yaudah deh kita ke kantin iya kan teman-teman!" Kata salah satu teman Boy dan Boy hanya menggelengkan kepalanya.
"Bisa aja Kak." Ucap Tria.
"Kayaknya tadi yang nyambut kita pas baru datang dengan godaan nya suara nya kok uda gak kedengeran lagi yah, kalian liat orang nya gak sih?" Sindir Boy yang membuat Sinta mendongak kan kepalanya.
"Iya nih mentang-mentang uda jadian jadi pendiem gini padahal tadi sebelum Kakak-kakak ini nyampek dia uda buat rencana
mau goda-godain loh." Ucap Tria yang membuat Sinta melototi nya.
"Ampun tuan putri ampun saya mohon maaf tapi jangan melototi saya seperti itu dong." Lanjut Tria lalu tertawa puas di ikuti teman teman Boy.
"Eh mendingan kalian kenalan dulu deh sama teman-teman gue mana tau ada yang kecantol." Ucap Boy sambil nyengir.
"Ya kali Kak gue kan uda punya cowok, nih temen gue jomblo sikat aja." Balas Tria menunjuk Yana yang duduk di sampingnya.
"Masa kenalan aja gak boleh sih dek." Tiba -tiba Rio teman Boy datang duduk ke samping Tria dan membuat Tria terdiam dan mulai canggung.
"Hai dek boleh kenalan kan?" Tiba- tiba Rian teman Boy juga datang dan duduk disamping Yana.
"Boleh kok Kak boleh." jawab Yana santai.
"Namanya siapa?" Tanya Rian.
"Pitri Ramayana panggil aja Yana." Jawab Yana sambil tersenyum.
"Namanya cantik seperti orang nya." Gombal Rian yang membuat Yana tersenyum malu dan pipi nya memerah malu.
Bersambung....
Jejak!!😭😭😭😭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments