Hari-hari Sinta berjalan dengan baik, menikmati ke sendirian nya tanpa kekasih. Tapi bagaimana dengan Tria? Ya sepertinya dia sedang ada masalah dalam percintaan nya dengan Sawal.
Saat pelajaran sedang berlangsung di ruang kelas Tria terlihat sangat murung.
"Tri kau kenapa diam saja, apa ada masalah?" Tanya Sinta sambil menulis catatannya.
"Woi Tri aku bicara padamu!" Sambung Sinta sambil memukul bahu Tria karna melihat Tria yang bengong dan tidak menjawab pertanyaan nya.
"Eh.. Ada apa? Kau bicara apa tadi? Aku tidak dengar." Jawab Tria terkejut.
"Kau kenapa diam saja dari tadi, apa ada masalah?" Sinta mengulangi pertanyaannya yang tadi.
Tria pun meletakkan penanya ke atas meja lalu menatap Sinta.
"Sin aku putus dengan Sawal." Kata Tria dengan wajah sedihnya.
"Apa? Kenapa bisa ? Padahal baru saja beberapa minggu kalian balikan kan?" Sinta agak terkejut tapi masih melanjutkan catatan nya, karna memang ini bukan pertama kalinya Tria patah hati.
"Kau ingat kan kemarin aku bertemu dengan bang Edi kelas 11 IPA-3." Tria bertanya memastikan dan Sinta hanya menganggukan kepalanya.
"Ternyata dia itu adik sepupu nya Sawal." Sinta kaget dan melototi Tria.
"Dan yang lebih parahnya lagi Edi cerita pada Sawal tentang ku dan dia bilang dia sudah jadian denganku." Tria sambil menghela nafas beratnya.
"Memangnya kau sudah jadian dengan si Edi itu?" Tanya Sinta memastikan.
"Belum sih tapi sepertinya aku menyukainya dan kami juga chattan dengan mesra." Kata Tria seketika tersenyum.
"Astaga Triaa pantas saja Sawal marah, karna tidak seharusnya kau bersikap begitu! terlebih kepada sepupunya." Sinta sambil menepuk jidatnya.
"Ya mau bagaimana lagi toh aku juga tidak cinta lagi sama Sawal." Tria sambil tersenyum.
"Tapi masalahnya ini kau berhubungan dengan Adik sepupu nya ya ampun.. Kau sudah tidak waras ya." Protes Sinta.
"Ya ya.. Biar sajalah lagian kami juga sudah putus kan." Sambung Tria tanda mengahkiri percakapan.
Sinta pun akhirnya hanya diam saja.
Gila gila gila dia memang sudah tidak waras masa dia putus gara- gara Adik sepupu pacarnya eh tidak pacar tapi sudah mantan. Sinta.
Tettt...
Ptanda bel istirahat.
"Tri kuy kantin laper nih." Ajak Sinta sambil menarik tangan Tria.
"Eh-eh.. Bentar deh ada chat nih dari Sawal." Tria memberhentikan ajakan Sinta.
"Mana mana coba ku lihat." Sinta agak penasaran.
"Terima kasih untuk semuanya ku kira kau perempuan yang baik tapi ternyata sebaliknya kau telah menghianati ku terlebih dengan adik sepupu ku sendiri, mungkin adik sepupu ku akan menjadi korban mu selanjutnya. Setelah adik sepupu ku, siapa lagi yang akan kau jadi kan korbanmu?."Chat dari Sawal.
Seketika air mata Tri jatuh dan dia sangat sakit hati atas apa yang barusan di bacanya.
Kurang ajar Sawal berani berani nya dia membuat sakit hati sahabatku sampai meneteskan air mata. Sinta.
Sinta pun mengambil ponsel Tria lalu mengetik kan sesuatu.
"Kau itu kalau ngomong itu pikir pikir dulu, kau menyamakan hatimu dengan hati perempuan, kau tau gara gara baca chat darimu Tria sahabatku sampai meneteskan air mata, kau tau itu? Tidak kan, dasar sampah!!
By:Sinta" Sinta mengetik dengan kesal.
"Apa?? Dia menangis?? Haha.. Mana mungkin dia bisa menangis kau itu ada ada saja, kau terlalu bodoh karna khawatir dengan nya mungkin juga kau akan jadi korban selanjutnya." Balasan dari sawal yang malah membuat Sinta berapi-api.
"Dasar tidak punya otak!! mulai sekarang jangan ganggu sahabatku lagi, kau terlalu kotor untuk berada di sampingnya, sialan." Balas Sinta lagi tak ingin menyudahi.
"Apa kau bilang aku tidak punya otak? Sahabatmu itu yang tidak punya otak kau tau!" Balasan dari Sawal.
"Sudahlah Sin matikan saja handphone nya tidak usah bertengkar dengannya lagi aku capek." Kata Tria sambil senggukan.
"Iya-iya baik tapi kau tenang saja ya tidak usah lagi berurusan dengan nya, kalau dia sampai mengganggu mu lagi bilang saja pada ku biar ku bunuh dia hidup-hidup." Kata Sinta dengan kesal. Dan Tria haya menggangguk lalu menaruh kepalanya di atas meja yang beralaskan tangannya.
Sial gara-gara Sawal kami tidak jadi ke kantin tidak mungkin kan aku mengajak nya, aaa bisa mati kelaparan aku. Sinta.
Sampai pulang sekolah Tria dan Sinta tidak ada mengobrol, mereka sama-sama sibuk dengan hape nya masing-masing.
Bersambung...
Like!
Komen!
Vote juga hehe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
sie aie
haii aku mampir lagi🤗🤩
2020-07-18
0
hany
jejak dulu kak....
2020-06-06
1