Awal pertemuan

Seperti biasa setelah Apel pagi di laksanakan, semua siswa dan siswi memasuki ruangan kelas dan menunggu Guru mata pelajaran masuk.

Saat itu pelajaran kimia sedang berlangsung, tiba-tiba datang lah Guru BK (Badan Kesiswaan) dan membawa seorang Siswa laki-laki Kakak Kelas yang menyandangkan kertas di depannya yang bertulisan 'Saya dihukum karna ketahuan merokok, jangan tiru saya ya Adik- adik' begitulah yang tertulis.

"Permisi bu, saya ingin meminta waktu jam pelajaran nya sebentar." Ucap guru BK.

"Oh iya pak silahkan." Jawab Guru Kimia.

Sinta yang duduk di kursi paling depan tidak terlalu menghiraukan apa yang sedang berlangsung di kelas dan dia memilih untuk melanjutkan catatan yang diberikan Guru Kimia.

"Lihat Anak-anak laki-laki yang berdiri di samping bapak ini adalah kakak kelas kalian yang sudah melanggar peraturan sekolah jadi dia dihukum memasuki setiap kelas, dan ada juga yang ingin di sampaikan nya pada kalian lho." Sedikit tertawa dan Kakak kelas itu hanya menunduk.

"Ayo katakan!." Perintah Guru BK lagi.

"Saya dihukum karna ketahuan merokok jangan tiru saya ya Adik- adik." Sambil menundukkan kepalanya.

"Kurang keras! Ulangi dengan benar dan tatap lurus ke depan!." Perintah Guru BK itu lagi.

"Saya dihukum karna ketahuan merokok jangan tiru saya ya Adik-adik!." Setengah berteriak yang sampai-sampai memenuhi langit-langit kelas.

Seketika semua yang ada di kelas tertawa, Sinta yang tadinya sedang menulis tiba- tiba mendongak heran karna tawaan teman- temannya dan diam sebentar mencerna bahwa apa yang telah terjadi.

"Hahahahah." Tiba-tiba Sinta tertawa terbahak-bahak Setelah teman-temannya diam hingga semua yang ada di kelas menatapnya heran termasuk Kakak Kela

as itu yang menatapnya Sinis dan mengepalkan tangannya kesal.

Sinta pun langsung menutup mulutnya dengan tangannya karna sedikit malu.

"Kau baik-baik saja?" Guru BK bertanya heran.

"Hehe iya pak saya gak apa-apa kok cuman keceplosan aja soalnya Kakak itu lucu sih." Katanya sambil nyengir.

"Kau ini kenapa sih, orang uda selesai tertawa kau baru tertawa." Tria yang di sampingnya juga bertanya heran dan Sinta hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kurang-kurangi makan micin kau ya." Sambung Guru BK lagi.

"Apa- apaan bapak ini saya mana pernah makan micin bapak kali pura- pura bilang ke saya lagi." Sinta yang menjawab dengan santai yang membuat teman-temannya menganga melihatnya karna telah berani memberikan lelucon pada Singa betina.

kurang ajar berani sekali dia sudah menertawai ku bahkan memberikan leluconnya yang sangat norak itu, dia belum tau siapa aku. Kakak kelas itu menggerutu dalam hati.

"Terserah kau sajalah." Singkat Guru BK tak ingin menanggapi lelucon Sinta.

"Baiklah Bu.. terima kasih atas waktunya dan maaf telah mengganggu silahkan lanjutkan pelajaran nya, kami permisi." Sambung nya lagi sambil menarik tangan Kakak Kelas itu untuk keluar dari kelas menuju Kelas sebelah.

Setelah Guru BK pergi Guru Kimia memberi pesan kepada Sinta dan teman-temannya.

"Kalian lihatkan kejadian barusan, jadi jangan sampai kalian seperti Kakak Kelas kalian itu yang melanggar peraturan Sekolah ya anak- anak!"

"Tapi Bu sepertinya menyenangkan juga jadi Kakak kelas itu, nanti tamat daei Sekolah ini membawa kenangan seperti tadi, haha." Sinta tertawa sendiri dan Guru kimia hanya menggelangkan kepalanya mendengar perkataan Sinta tadi.

"Apa kau menyukai Kakak Kelas itu sampai -sampai setelah mereka sudah keluar pun kau masih tertawa- tertawa sendiri!" Ucap salah satu teman laki-laki karna sudah tidak tahan melihat tingkah Sinta sedari tadi.

"Kalau iya memang nya kenapa? apa ada masalahnya dengan mu?" Jawab Sinta sambil menyolot.

"Tidak, memang tidak ada masalah nya denganku lagian aku juga tidak kenal dengan Kakak Kelas itu." Jawab siswa yang bernama itu Raka semakin kesal, ya nama laki-laki itu adalah Raka.

"Lalu kalau begitu apa masalahmu?" Tanya Sinta lagi semakin menyolot.

"Karna kau terlalu bar-bar!" Bentak Raka yang membuat teman sekelas tertawa karna mendengar perang mulut itu.

"Eh sudah-sudah kenapa malah bertengkar sih.." Guru Kimia membuka mulut untuk mengakhiri perang mulut itu.

"Tadi kan sudah Ibu jelaskan Materi kita sekarang tugas kalian di rumah kerjakan latihan halaman 120 karna jam sudah menunjukkan istirahat." Lanjut Guru kimia lagi lalu meninggalkan kelas.

****

Seperti biasa pelajaran berjalan sesuai seperti yang diinginkan sampai bel pulang berbunyi dan semua siswa selalu berlarian hingga membuat sekolahan sepi.

Bersambung...

Tinggalin jejak ya guys😭😭

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!