Masih dalam keadaan nya duduk di atas salah satu motor Siswa.
Setelah puas tertawa Boy pun mengeluarkan Ponsel nya lalu berpikir apa rencana selanjutnya yang akan dia lakukan.
"Aha aku tau." Serunya sendiri lalu senyum -senyum sendiri sambil mengetikkan sesuatu.
*****
Saat sampai di kelas masih belum ada Guru yang masuk, Sinta tidak melihat Tria dan dia memutuskan untuk duduk di kursinya lalu mengeluarkan ponsel nya dari saku lalu mengaktifkan sosmed nya dan yang ternyata sudah ada pesan dari Boy.
"Sinta bawa motorkah?" Isi chat dari Boy.
"Enggak, aku bareng Tria tiap hari." Jawab Sinta seadanya.
" Kalau gitu boleh lah Kakak yang nganterin Sinta sesekali kan hehe." Balasan dari seberang sana yang ingin melancarkan rencananya dan pastinya tidak diketahui Sinta.
"Apa? nganterin?..." Sinta.
"Woi serius amat dah Chatingan sama siapa sih emangnya?" Tanya Tria yang tiba-tiba di depan meja membuat Sinta kaget.
"Nih baca!" Sambil memperlihatkan Chatingan nya dengan Boy.
"Bolehkan Sinta?" Lanjut Boy lagi larna tidak ada respon dari Sinta.
"Huffftt.. jadi aku pulang sendirian dong." dengan melemaskan tubuhnya Tria pun duduk ke kursi sebelah Sinta.
"Eh aku kan belum jawab chat nya lagian aku gak mau pulang dianterin dia." Bantah Sinta.
"Kenapa? kau takut lagi? Sin.. bukannya kau ya yang waktu itu yang bilang aku boleh pacaran tapi tidak usah diambil pusing dan Itu juga berlaku buat mu kan?" Mulai merayu Sinta.
Sinta hanya diam saja setelah mendengar ucapan sahabatnya lalu berusaha berfikir keras apa yang harus dia lakukan.
Ting...
Bunyi dering ponsel Sinta.
"Sinta gak mau juga gapapa, mungkin kamu terusik dengan adanya aku." Chat dari Boy lagi karna Chat yang tadi belum di balas juga.
"Eh ga gitu Kak aku mau kok dianterin sama Kakak." Balas Sinta dengan cepat secepat kilat.
"Karna terpaksakan? buktinya balasnya lama."..
"Engga Kak tadi lagi ngomong sama Tria sekalian mau ngasih tau juga kalau aku pulang nya bareng Kakak." Jawab Sinta lagi dan membuat Tria tertawa setelah membaca Chatingan Sinta dan Boy.
"Ooo. Yaudah nanti pas pulang Sinta nunggu di Kelas aja ya biar aku aja yang jemput langsung ke Kelasnya." Terlihat Chat dari Boy.
"Iya Kak." Setelah nya mematikan ponsel nya.
"Uhh Sin dia romantis sekali belum jadian saja dia sudah seromantis iti apalagi kalau sudah jadian, aaa.. aku bisa bayangkan..." Dengan cepat Sinta menutup mulut Tria tapi dengan cepat Tria bisa melepaskan diri.
"Kau ini ngawur aja ya siapa juga yang mau jadian? aku tau dia itu cuma ingin balas dendam." Sinta agak kesal dengan sahabatnya itu.
"Balas dendam? kau ini polos atau bagaimana masak seperti itu dibilang balas dendam, kalau memang dia mau balas dendam mungkin tadi pas kalian sedang berdua di parkiran tapi aku lihat kau baik- baik saja sekarang." Tria menyengkal karna tidak setuju dengan asumsi Sinta.
"Tapi bagaimana kalau ini bagian rencana balas dendam nya dengan meminta mengantarku lalu dia menurunkan ku di tempat sepi." Terka Sinta lagi.
"Kalau benar begitu kau kan punya ponsel, ya di pergunakan lah, gimana sih ****** amat dah." Tria tak mau kalah.
Dan kali ini Sinta mengalah dan memutuskan untuk diam.
Tak lama kemudian masuklah Guru mata pelajaran dan pelajaran pun segera di mulai.
Bersambung....
Mohon maap apabila ceritanya tidak seru🙏
walau begitu kalau sudah baca tinggalin jejak nya yah kakak-kakak🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Thania
aku bru smpe sni ka
semangat berkarya
2020-07-17
0