Di kerjai kakak kelas

Setelah selesai memarkirkan motor dan mereka pun segera berlari menuju lapangan sekolah yang seluruh siswa-siswi barunya telah berkumpul di sana.

Saat upacara Kepala Sekolahmemberi pengunguman. "Untuk murid baru kalian akan melaksanakan MOS selama 3 hari dan untuk kakak kelas yang sudah dipilih tolong bimbingannya untuk adek-adeknya, dan untuk Kelas 11 tunggu pengunguman selanjutnya untuk pembagian ruangan kalian." Ucap Kepala Sekolah.

Upacara berjalan seperti yang diinginkan.

Kami semua dibagi menjadi 5 kelompok, Sinta masuk kelompok 3 dan Tria masuk kelompok 2.

"Sial kita tidak satu kelompok, apalagi di kelompok ku tidak ada yang aku kenal lagi." Ucap Tria kesal.

"Sudahlah nikmati saja masa MOS ini toh akhirnya kita nanti juga bakal satu kelas kan." Pasrah Sinta.

"Ya ya ya.. aku sudah menduga kau akan berkata seperti itu." Kata Tria agak kesal.

Sinta hanya tersenyum tapi senyumnya memaksa.

****

Hari ini MOS berjalan dengan baik dan mereka pun pulang dengan riang gembira, "Huhh.. ternyata SMA itu menyenangkan sekali ya." Kata Tria.

"Iya aku juga sangat senang." Sambung Sinta.

Tak lama kemudian, saat di depan Pemakaman Umum yang sama sekali sangat jauh agar sampai menuju perumahan tiba- tiba motornya berhenti sendiri.

"Eh.. eh kenapa ini." Sinta agak panik.

"Astaga kita lupa mengisi bensinnya tadi pagi dan sekarang.. tamat lah kita malah jalanan sepi banget lagi." Tria mulai cemas.

Mereka diam sebentar sambil berfikir cara dan secara tiba-tiba Guru olahraga SMP mereka lewat.

"Ada apa Sinta Tria kenapa berhenti disini?" Tanya Guru Olahraga tersebut.

"Hehe kami kehabisan bensin pak." Jawab Sinta sambil menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal.

"Tunggu disini sebentar." Sambung Guru Olahraga.

Selang beberapa waktu Guru Olahraga itu muncul lagi dan membawa sebotol bensin.

"Ini isilah." Kata Guru Olahraga sambil menyerahkan bensin tersebut.

"Terima kasih pak." Jawab Sinta dan Tria bersama sambil Tria memberikan uang bensin.

"Sudah tidak usah diganti, tapi nanti botolnya di kembalikan sama kedai yang pertama dapat dari sini ya nak." Kata Guru Olahraga

"Iya baik pak, sekali lagi terima kasih ya pak." Jawab Tria sedangkan Sinta sibuk mengisi bensin motornya.

"Baiklah bapak duluan nak." Kata guru Olagraga lagi.

Mereka hanya tersenyum dan segera melanjutkan perjalanan menuju rumah.

_____

Setelah 2 hari MOS berturut-turut dan sekarang adalah hari terakhir. Para siswa-siswi baru di minta untuk berkumpul di tengah lapangan dengan membentuk kelompok, yang masing-masing kelompok di pimpin 2 orang kakak kelas.

Kelompok Sinta,

"Baiklah Adik-adik, perkenalkan nama Kakak Puan Maharani dan di samping Kakak ini namanya Kak Andreansyah, kami akan tes cara baris-berbaris kalian, sudah siap?" taTnya Kakak Kelas yang bernama Puan Maharani tersebut.

"Siap sudah kak!" Jawab mereka serentak.

****

Setelah baris-berbaris kakak kelas mempersilahkan untuk masuk ke kelas.

"Tunggu, kerjai dulu mereka." Bisik Kak Andre pada Kak Maharani. Kak Maharani hanya mengangguk.

"Baiklah Adik-adik sepertinya kalian sudah terlihat lelah kalian boleh memasuki kelas tetapi sebelumnya Kakak ada syarat." Kata Kakak kelas sambil tersenyum.

"Kalian lihatkan Kakak yang sedang marah- marah itu?" Tanya Kak Puan sambil menahan tawa, Sinta dan teman teman hanya mengangguk.

"Nama Kakak itu Kak Wilda jadi kalian harus meminta tanda tangannya jika ingin masuk ke kelas, oke adik-adik!." Lanjutnya lagi.

"Oke kak." Jawab mereka serentak.

Sinta dan teman sekelompoknya pun datang pada Kakak kelas yang ingin diminta tanda tangannya .

"Permisi kak Wilda, Kak kami disuruh Kak Maharani untuk meminta tanda tangan Kakak agar bisa masuk ke dalam kelas." Kata Sinta agak memohon sambil menelan ludah.

Tapi Kak Wilda itu hanya melirik dengan matanya yang tajam seperti mengusir, lalu membuangkan mukanya, yang membuat mereka ketakutan.

"Tolonglah Kak Wilda kami sudah sangat lelah, tolong bantu lah kami." Kata sala satu teman lainnya yang jongkok memohon pada Kak Wilda.

"Hei Maharani apa aku harus memberikan tanda tanganku pada mereka." Kata Kak Wilda memanggil Kak Maharani dengan nada yang tegas. Tapi Kak Marani hanya mengangkat kedua bahunya sambil tersenyum.

"Baiklah berikan kertasnya." Katanya agak acuh setelah bertanya pada kak Maharani.

"Terima kasih Kak Wilda." Jawab mereka serentak sambil berjalan ke arah Kak Maharani dan melepaskan nafas lega.

"Ini Kak." Kata Sinta sambil menyerahkan kertas yang berisi tanda tangan Kak Wilda.

"Sudah pergilah ke kelas kalian dan bawa saja itu saya tidak memerlukannya juga." Jawab kak Maharani enteng.

Sinta dan teman sekelompok nya pun pergi menuju kelas dengan wajah agak kesal karna telah dikerjai.

Sementara di kelompok Tria.

Kakak pembimbing mereka menyuruh menggombali Kakak kelas.

Bersambung...

Jangan lupa tinggalin jejek nya yaps🙏🙏

Terpopuler

Comments

Cindy Pratiwi

Cindy Pratiwi

Nyicil bacanya

2020-07-22

0

Kadek

Kadek

lanjutkan 2 like mndarat
jangan lupa mmpir kk

2020-07-18

0

sie aie

sie aie

haii...aku mampir

ceritanya bagus 🤩🤩

2020-07-18

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!