Kesalahan Tria

Setelah putus dengan Sawal, Tria pun akhirnya dekat dengan Edi, dan tidak lama juga Tria sudah melupakan atas apa yang terjadi dengannya dan Sawal.

*****

Tettt..

Tanda bell istirahat.

Reflek Sinta pun berdiri.

"Huhh akhirnya bell juga, kantin yuk Tri." Ajak Sinta dengan semangat.

"Yuk." Jawab Tria singkat.

Saat diperjalanan menuju kantin Sinta dan Tria sedikit berbincang.

"Sin aku ada kenal Kakak Kelas kita 11 IPS-2 dia agak manis juga sih orang nya dan dia minta aku mengenalkannya padamu." Kata Tria.

"Oh ya? Siapa namanya?" Tanya Sinta dengan santai.

"Namanya Kak.." Kalimat Tria terhenti karna ada seseorang yang memanggil nya dari belakang.

"Triaa!" Panggil Edi.

Seketika Sinta dan Tria melihat ke belakang.

"Eh.. Kak Edi ada apa Kak?" Tanya Tria.

"Mau ke kantin kan? Bareng yah." Jawab Edi.

"Oh iya ini juga memang mau ke kantin, iya kan Sin?" Menyambungkan ke Sinta yang diam saja dan Sinta hanya mengangguk tanda mengiyakan.

Saat sampai di kantin, Sinta langsung pergi ke Ibu kantin membeli gorengan.

"Mau makan apa?" Tanya Edi pada Tria.

"Kami cuman makan gorengan aja kok Kak itu juga makannya di Kelas." Jawab Tria.

"Tria aku mau ngomong." Kata Edi yang sepertinya badan nya agak gemetar.

"Mau ngomong apa Kak?" Tanya Tria juga yang entah kenapa ikut-ikutan gemetar.

"Aku cinta sama kamu dan aku juga nyaman saat denganmu, mau kah kamu jadi pacarku?" Tanya Edi yang sudah mulai pucat.

Tria seketika membeku.

Astaga dia menembakku, benarkah ini? Ini tidak salahkan, apa aku sedang mimpi? Aww tidak cubitan ini sakit berarti ini nyata dan aku sedang tidak bermimpi. Tria.

"Tri yuk ke kelas gorengan nya uda ku beli ni." Ajak Sinta yang tiba- tiba muncul.

"Eh iya Sin sudah ya." Tanya Tria bertele- tele.

"Iya, ayo kita ke kelas sebelum kantin ini ramai." Ajak Sinta lagi.

Tria pun berdiri mendekati Sinta dan Edi pun ikut berdiri.

"Tria apa jawabanmu?" Tanya Edi memastikan jawaban Tria.

"Iya Kak mau." Jawab Tria pelan tapi di dengar Edi sambil menarik tangan sahabatnya itu.

Sesampai nya dikelas Tria diam saja sambil memegang tahu isi, sedangkan Sinta sudah hampir menghabiskan gorengan miliknya.

"Oh ya Tri tadi kau bilang ada Kakak Kelas yang menyukai ku, kau belum sempat menyebut namanya tadi, memang siapa namanya Tri apa aku mengenalinya?" Tanya Sinta sambil memakan gorengan terakhirnya tapi tidak ada respon dari sahabatnya itu.

"Woiii!" Bentak Sinta yang mengejutkan Tria.

"Ah.. iya apa-apa, ihh Sinta kau membuat ku terkejut, ada apa sih." Tria sambil memakan gorengan nya.

"Kau sih bengong aja dari tadi gorengan mu saja belum satu pun kau makan, aku tadi bertanya soal itu loh Kakak Kelas yang tadi kau katakan itu yang tiba-tiba Edi datang dan kau tidak jadi melanjutkan ceritanya." Jelas Sinta sejelas-jelasnya yang membuat Tria tersedak gorengan nya dan Sinta langsung memberikan minum pada sahabatnya itu.

"Nama nya Kak Ali Kelas 11 IPS-2, Oh iya Sin katanya malam tadi mau ngajak kita ke cafe." Tria menjawab pertanyaan Sinta beberapa saat tadi.

"Trus kau mau?" Sambil mengernyitkan keningnya.

"Awalnya sih tidak ya kali aku jadi nyamuk diantara kalian," Putus Tria

"Jadi?" Tanya Sinta lagi yang tidak puas mendengar perkataan Tria yang terputus.

"Dia bilang aku boleh membawa teman ku siapa saja.. ya aku ngajak Edi." Sambil nyengir yang membuat Sinta hanya menghembuskan nafas nya perlahan tanda pasrah.

"Oh iya Tri tadi Kak Edi ngomong apa saja dengan mu tadi ku lihat dia terlihat seperti serius sekali sepertinya." Tanya Sinta yang membuat Tria tersedak minumnya.

"Sin..!" Panggil Tria dengan nada agak serius.

"Edi Sin.." Sambung nya yang masih terputus.

"Edi? iya Edi kenapa?" Tanya Sinta semakin penasaran.

"Edi menembakku.." Jawab Tria yang sepertinya dadanya berdegub kencang.

"Lalu kau menerima nya?" Tanya Sinta lagi yang semakin penasaran dan di angguki cepat oleh Tria.

"Tria.. kan sudah berapa kali ku katakan jauhi Edi dia tidak baik untuk mu kau tau kan dia itu Adik sepupu mantan mu dan kau malah berpacaran dengannya, kau sudah melakukan kesalahan besar tau tidak! apa kau pikir kalau dia baik? tidak! kalau dia baik tidak mungkin dia mendekati pacar Kakak Sepupu nya sendiri." Jelas Sinta agak kesal.

"Tapi dia bilang Sawal sudah melepaskan aku dan memperbolehkan Edi mendekati ku." Tria menunduk.

"Dan kau mempercayai nya? jika pun itu benar kau tidak sepantasnya seperti ini, kau harus memikirkan perasaan Sawal selaku Adik Sepupu dari orang yang kau pacari saat ini." Sinta semakin kesal.

"Tapi kami sama-aama mencintai Sin,

Sin aku mohon kau dukung ya hubungan kami." Mata Tria sudah mulai berkaca-kaca yang membuat Sinta tidak tega melihat sahabatnya itu.

"Baiklah aku dukung hubungan kalian, tapi tadi kau bilang kalian sama-sama mencintai? Tri.. kau harus buang kata-kata mencintai dalam kamus kita oke! kita pacaran hanya untuk hiburan saja dan tidak perlu memperjelas hubungan oke, kau harus mengingat nya." Jelas Sinta panjang lebar.

"Iya- iya baik aku berjanji demi persahabat kita." Tria memeluk sahabatnya itu karna telah mau mendukungnya.

Bersambung....

Jangan lupa jejak kakak-kakak🙏

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!