Kemana Dia?

Sabtu pagi🌞

Keluarga Dev sarapan bersama seperti biasanya.

"Dev, jangan lupa besok. Maya dan keluarganya mau ke sini, kamu siap kan ketemu mereka?." Tanya pak Indradi.

"Iya pah, aku inget kok."Jawab Dev.

"Cieee....yang mau ketemu calon istri." Goda Diandra, adik Devano.

"Apa sih kamu anak kecil jangan sok tahu."Sahut Devano kesal.

"huhhh....pura -pura ngambek tuh!! Pah!! Emangnya kak Maya itu orangnya gimana sih? Cantik nggak?." Tanya Diandra.

"Dia cantik dan pintar. Dia juga sangat sopan. Pokoknya papa suka, dan papa mau dia jadi menantu papa."Jawab pak Indradi.

"Papa kok yakin banget sih pah, emang papa sudah ketemu sama dia?." Tanya Vano.

"Papa kan udah bilang kalau papa sama mama kamu sudah bertemu dia." Sahut pak Indradi.

"Oh ya, kapan?"

"Minggu kemaren. Papa datang kerumah kontrakannya bersama om Surya, papanya Maya. Kamu tahu Dev, sekarang Maya sangat cantik. Terakhir papa ketemu dia mungkin umurnya masih lima atau enam tahun. Memang kamu nggak ingat, kalau kamu

dan Maya pernah berfoto bersama waktu kalian masih kecil?." Tanya pak Indradi

"Enggak tuh." Jawab Dev malas.

"Papa masih simpan potonya. Kamu mau lihat?."

"Nanti aja pah, Dev buru-buru mau ke kampus. Dev duluan ya, pa, ma. Assalamualaikum." Pamit Dev, kepada kedua orangtuanya. Dia sangat malas mendengar papanya membicarakan Maya, makannya Dev memilih pergi.

....

Malamnya dikamar

Devano.

Besok si Maya dan keluarganya mau kesini.

Gue nggak mau ketemu dia. Gue harus kabur sekarang juga. Gumam Devano dalam hati.

Dia mulai memasukan beberapa pakaian ke dalam ransel miliknya, karena ia merencanakan akan pergi dari rumahnya. Dari awal, dia memang tidak mau dijodohkan, apalagi setelah mengetahui wanita yang dijodohkan dengannya itu sangat tidak dia sukai.

Vano pergi diam-diam dari rumah, ketika keluarganya sudah terlelap. Dia berjalan mengendap-endap, keluar dari rumah besarnya itu.

"Mau kemana den?.Kok nggak bawa mobil?." Tanya pak Wawan, seorang security dirumahnya, ketika Vano hendak keluar dari gerbang.

"Saya mau jalan-jalan sebentar ke rumah temen pak, kebetulan rumahnya nggak jauh dari sini, jadi saya jalan kaki aja." Bohong Vano.

"Oh gitu den?"

"Iya pak. Saya pergi dulu ya. Pak Wawan kunci lagi aja gerbangnya, nggak usah tunggu saya. Saya mungkin akan nginep dirumah temen saya."

"Baik den."

Pak Wawan tidak curiga sama sekali melihat tuannya itu pergi malam-malam. Ia percaya begitu saja pada Vano. Dia tidak tahu kalau sebenarnya Vano akan kabur dari rumahnya.

Setelah berjalan cukup jauh dari rumahnya, Vano memesan taksi online, dan meminta sang pengemudi mengantarkannya ke suatu tempat.

.....

Esoknya.

Pagi ini Dev tidak ikut sarapan karena dia sudah kabur tadi malam, tapi keluarganya menyangka Dev masih tidur, dan pagi itu mereka sarapan tanpa Dev.

Jam 11 siang, keluarga pak Surya sudah tiba di rumah pak Indradi. Mereka disambut hangat oleh keluarga itu, terutama Maya. Pak Indradi terlihat sangat menyayangi, dan begitu mengistimewakan Maya, membuat Maya sedikit risih dan tidak enak dengan sikap pak Indradi kepadanya.

"Apa kabar sayang?." Tanya pak Indradi.

"Baik om. Om sendiri?." Jawab Maya.

"Jangan panggil om dong, panggil papa. Mah...tolong fotoin papa sama Maya dong" Pinta pak Indradi.

"ih papa lebay banget." Sahut bu Dina. "Maaf ya jeng, suami saya emang kadang suka gitu." Kata bu Dina kepada bu Ayu.

"Nggak apa-apa. Justru saya senang, sepertinya pak Indra sangat menyayangi Maya." Sahut bu Ayu.

"Iya jeng, hampir setiap hari dia selalu membicarakan Maya. Sepertinya dia sudah nggak sabar ingin segera menjadikan Maya sebagai menantunya." Ujar bu Dina.

"Ma cepetan dong, kok malah ngobrol."

"Iya pah, iya."

Bu Dina mengambil sebuah kamera, lalu mereka berfoto bersama beberapa kali. Setelah itu kembali duduk, dan mengobrol.

Maya mengedarkan pandangannya menjelajahi ruangan itu. Ia melihat foto yang berjejer di dinding ruang tamu. Maya terus memperhatikan foto-foto yang ada di sana, tapi dia tidak melihat ada satu pun foto Dev yang terpajang. Dia hanya melihat foto Dev, saat masih kecil.

"Mah cepet panggil Dev kesini. Papa nggak sabar pengen mempertemukan dia dan Maya." Perintah pak Indradi kepada istrinya.

"Baik pah." Bu Dina pergi ke kamar Dev, untuk mengajaknya menemui Maya.

Tok....tok...tok..."Dev, papa manggil kamu tuh. Kamu cepet turun. Maya dan keluarganya sudah datang." Bu Dina berdiri di depan pintu kamar Dev, menunggu anaknya membuka pintu kamar. Cukup lama ia menunggu, tapi Dev tidak juga membukakan pintu. Bu Dina kembali mengetuk pintu kamar Dev.

"Dev, kamu lagi ngapain sih, kok lama banget?. Mama masuk ya?. Dev?."

Karena tidak ada jawaban, bu Dina pun akhirnya membuka pintu kamar Dev yang memang tidak dikunci. Dia masuk ke kamar anak sulungnya itu, tapi sosok Dev tidak terlihat disana. "Kemana dia? Apa dikamar mandi?" Gumam bu Dina, lalu melangkahkan kakinya, menuju kamar mandi. "Kamu didalam Dev." Tanya bu Dina sambil mengetuk pintu kamar mandi. Dan....Ceklek...Bu Dina membuka pintu kamar mandi, tapi Dev juga tidak ada disana. "Kemana dia?." Gumam bu Dina, sambil terus mencari anaknya didalam kamar yang cukup luas itu, tapi Dev tidak ada di kamarnya. Bu Dina mulai sedikit panik. "Sebenarnya kemana dia?." Gumamnya.

Saat bu Dina hendak pergi dari kamar Dev, tanpa sengaja, matanya melirik ke arah nakas, disamping tempat tidur. Dia melihat selembar kertas putih, yang bertuliskan sebuah pesan.

Bu Dina mengambil kertas itu, lalu membacanya.

"Pa, ma....Dev minta maaf!! Dev pergi tanpa pamit pada kalian. Dev tahu papa sama mama pasti kecewa, dengan apa yang dilakukan Dev kali ini.Tapi Dev sudah tidak tahu lagi harus melakukan apa, untuk membuat papa ngerti, kalau Dev tidak mau dijodohkan dengan gadis itu. Dev bisa cari jodoh Dev sendiri. Lagi pula, gadis yang papa bangga-banggakan itu, tidak sebaik yang papa pikir. Dev mohon, papa sama mama ngertiin Dev. Dev nggak akan pernah pulang, sebelum papa membatalkan rencana perjodohan ini. Sekali lagi...maafin Dev.

.

.

.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung🔆

Terpopuler

Comments

Yona Eva

Yona Eva

nyesel lo dev

2021-08-22

1

Sofhia Aina

Sofhia Aina

Dev.....penyesalan tuu pasti di belakang kan... 😁😁😁😁😁😁😁

2021-03-12

1

Darnishdd Nis Hdd

Darnishdd Nis Hdd

belum ketemu sdh membatalkan.... nyesel Lo vano... lanjutttt thor

2020-10-26

1

lihat semua
Episodes
1 Siapa Dia? (Prolog)
2 Namanya Vina
3 Jodoh memang nggak kemana
4 Dijodohkan.
5 Rencana Kristin.
6 Pertemuan Maya dan Dev
7 Kemana Dia?
8 Dev Kabur
9 Perampok
10 Mencoba kabur
11 Macan Hitam
12 Hilangnya Maya
13 Memang Dia
14 Rasa Terima kasih Vina
15 Vina &Vano
16 Hari-hari indah
17 Mengapa nasib kita sama,Vina?
18 Maya adalah Vina.
19 Macan itu lagi
20 Macan yang sama.
21 Kembalinya Maya.
22 Membatalkan perjodohan
23 Namanya Vano om
24 Kecurigaan pak Indradi
25 Mengajak liburan
26 Devano
27 Kristin
28 Mungkin kita berjodoh
29 Kalau saja aku tidak kabur
30 Rizal
31 Modus Rizal
32 Jalan-Jalan
33 Apa kamu cemburu?
34 Apa sih maunya
35 Ancaman Kristin
36 Cemburu
37 Permainan Maya
38 Penyamarann Maya
39 Siapa Kamu?
40 Selamat malam kak Vano!
41 Maafkan aku Maya.
42 Gadun
43 Kamu memang cantik
44 Jalan-jalan.
45 Permintaan maaf Rizal
46 Kebusukan Kristin.
47 Hutang.
48 Rencana Pak Surya dan Pak Indradi
49 Kecemasan Maya.
50 Pengakuan cinta Maya.
51 Cepat kembali, Aku tunggu.
52 Aku kangen
53 Halalin dulu
54 Kamu mau kan menungguku.
55 kucing hitam
56 Dua makhluk gaib.
57 Lamaran Rizal
58 Menghilangnya Maya.
59 kak Erik
60 Kami takut bos.!!
61 Aku tidak akan melepaskannya
62 Hari bahagia
63 Kamu siap kan?
64 Terima kasih sayang
65 liburan
66 Perempuan Asing
67 Ipri
68 Kucing Siapa
69 Pertemuan.
70 Ular Hitam
71 Pak Gepeto
72 Bayangan Hitam.
73 Ketemuan.
74 Dev di fitnah
75 Dev ditahan
76 Dev bebas.
77 Guru privat.
78 Kecurigaan
79 Jangan Kau Panggil Aku Sayang
80 Singa yang terluka.
81 Aku benci kamu,Devano
82 Aku mau pisah
83 Memaafkan.
84 Wanita Asing
85 Sidang
86 Hanya terbawa perasaan
87 Hanya waktu yang bisa mengobati
88 Berdamai
89 Pengumuman
90 Undangan
91 Maya Hamil
92 Maya melahirkan
93 Rasa Cemas.
94 Kabar Buruk.
95 Tulisan Aneh
96 Penasaran
97 Aku Suamimu, bukan Hantu
98 Cerita Dev part 1
99 Cerita Dev part 2
100 Kelicikan Rizal
101 Ancaman Rizal
102 Permohonan Dev
103 Kepergian Dev
104 Maya pindah.
105 Kekasih Bu Virnie
106 Pertemuan Maya dan Alisha
107 Pertemuan Alisha & Maya part 2
108 Pengakuan Alisha.
109 Berhenti Kerja.
110 Alamat Maya.
111 Rasa penasaran
112 Kembali bekerja.
113 Kenyataan.
114 Kita harus bicara
115 Virnie Hamil.
116 Mengagumi
117 Mengumpulkan bukti.
118 Bukti kuat
119 Rencana Adhitama
120 Rumah Baru
121 Kemarahan Rizal
122 Kakek misterius
123 Rizal ditangkap
124 Pernyataan Cinta
125 Pernikahan Maya dan Adhitama.
126 Kamu sudah siap?
127 Malam yang panjang
128 Tidak bermaksud membandingkan
129 Keluarga Adhitama.
130 Kebahagian Adhitama
131 Nyamuk
132 Virnie Melahirkan
133 Terimakasih Vina
134 Penyedap rasa Cinta
135 Draft
136 Menghasut
137 Aku cemburu.
138 Kenapa Berubah Mas?
139 Guna-guna
140 Ada yang Hilang
141 Pertengkaran
142 Adhitama Sadar
143 Minta maaf.
144 Melupakan hukuman.
145 Rencana perjodohan Satria dan Elsye.
146 Salah paham
147 Maya pergi
148 Pencarian Maya.
149 Bali
150 Penjelasan Adhitama.
151 Maya kembali.
152 Satria&Elsye.
153 Maya diculik
154 Macan Hitam manis
155 Keran bocor
156 TAMAT
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Siapa Dia? (Prolog)
2
Namanya Vina
3
Jodoh memang nggak kemana
4
Dijodohkan.
5
Rencana Kristin.
6
Pertemuan Maya dan Dev
7
Kemana Dia?
8
Dev Kabur
9
Perampok
10
Mencoba kabur
11
Macan Hitam
12
Hilangnya Maya
13
Memang Dia
14
Rasa Terima kasih Vina
15
Vina &Vano
16
Hari-hari indah
17
Mengapa nasib kita sama,Vina?
18
Maya adalah Vina.
19
Macan itu lagi
20
Macan yang sama.
21
Kembalinya Maya.
22
Membatalkan perjodohan
23
Namanya Vano om
24
Kecurigaan pak Indradi
25
Mengajak liburan
26
Devano
27
Kristin
28
Mungkin kita berjodoh
29
Kalau saja aku tidak kabur
30
Rizal
31
Modus Rizal
32
Jalan-Jalan
33
Apa kamu cemburu?
34
Apa sih maunya
35
Ancaman Kristin
36
Cemburu
37
Permainan Maya
38
Penyamarann Maya
39
Siapa Kamu?
40
Selamat malam kak Vano!
41
Maafkan aku Maya.
42
Gadun
43
Kamu memang cantik
44
Jalan-jalan.
45
Permintaan maaf Rizal
46
Kebusukan Kristin.
47
Hutang.
48
Rencana Pak Surya dan Pak Indradi
49
Kecemasan Maya.
50
Pengakuan cinta Maya.
51
Cepat kembali, Aku tunggu.
52
Aku kangen
53
Halalin dulu
54
Kamu mau kan menungguku.
55
kucing hitam
56
Dua makhluk gaib.
57
Lamaran Rizal
58
Menghilangnya Maya.
59
kak Erik
60
Kami takut bos.!!
61
Aku tidak akan melepaskannya
62
Hari bahagia
63
Kamu siap kan?
64
Terima kasih sayang
65
liburan
66
Perempuan Asing
67
Ipri
68
Kucing Siapa
69
Pertemuan.
70
Ular Hitam
71
Pak Gepeto
72
Bayangan Hitam.
73
Ketemuan.
74
Dev di fitnah
75
Dev ditahan
76
Dev bebas.
77
Guru privat.
78
Kecurigaan
79
Jangan Kau Panggil Aku Sayang
80
Singa yang terluka.
81
Aku benci kamu,Devano
82
Aku mau pisah
83
Memaafkan.
84
Wanita Asing
85
Sidang
86
Hanya terbawa perasaan
87
Hanya waktu yang bisa mengobati
88
Berdamai
89
Pengumuman
90
Undangan
91
Maya Hamil
92
Maya melahirkan
93
Rasa Cemas.
94
Kabar Buruk.
95
Tulisan Aneh
96
Penasaran
97
Aku Suamimu, bukan Hantu
98
Cerita Dev part 1
99
Cerita Dev part 2
100
Kelicikan Rizal
101
Ancaman Rizal
102
Permohonan Dev
103
Kepergian Dev
104
Maya pindah.
105
Kekasih Bu Virnie
106
Pertemuan Maya dan Alisha
107
Pertemuan Alisha & Maya part 2
108
Pengakuan Alisha.
109
Berhenti Kerja.
110
Alamat Maya.
111
Rasa penasaran
112
Kembali bekerja.
113
Kenyataan.
114
Kita harus bicara
115
Virnie Hamil.
116
Mengagumi
117
Mengumpulkan bukti.
118
Bukti kuat
119
Rencana Adhitama
120
Rumah Baru
121
Kemarahan Rizal
122
Kakek misterius
123
Rizal ditangkap
124
Pernyataan Cinta
125
Pernikahan Maya dan Adhitama.
126
Kamu sudah siap?
127
Malam yang panjang
128
Tidak bermaksud membandingkan
129
Keluarga Adhitama.
130
Kebahagian Adhitama
131
Nyamuk
132
Virnie Melahirkan
133
Terimakasih Vina
134
Penyedap rasa Cinta
135
Draft
136
Menghasut
137
Aku cemburu.
138
Kenapa Berubah Mas?
139
Guna-guna
140
Ada yang Hilang
141
Pertengkaran
142
Adhitama Sadar
143
Minta maaf.
144
Melupakan hukuman.
145
Rencana perjodohan Satria dan Elsye.
146
Salah paham
147
Maya pergi
148
Pencarian Maya.
149
Bali
150
Penjelasan Adhitama.
151
Maya kembali.
152
Satria&Elsye.
153
Maya diculik
154
Macan Hitam manis
155
Keran bocor
156
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!