Namanya Vina

Tidak hanya Vina, Vano juga merasakan hal yang sama dengannya. Dia mulai tertarik, dan penasaran dengan sosok Vina, tapi Vano tidak menceritakan semua ini kepada siapapun. Dia ingin mencari tahu sendiri tentang gadis yang sudah membuatnya tertarik. Kini, setiap hari, Vano makan siang di kantin itu, agar bisa bertemu dengan Vina.

Siang itu, Vina dan teman-temannya sudah selesai makan siang. Seperti biasanya, mereka asyik mengobrol di kantin, tapi tidak dengan Vina. Ia terlihat gelisah, dan seperti sedang mencari seseorang. Vina mengedarkan pandangannya ke semua penjuru kantin, tapi dia tidak melihat Vano ada disana.

"Lo nyariin siapa sih Vin?. Dari tadi clingak-clinguk melulu, kayak orang mau maling jemuran aja." Tanya Alya.

"Enggak......gue nggak nyariin siapa-siapa."Jawab Vina.

"Udah yuk, kita pergi sekarang, bentar lagi jam masuk. Gue nggak mau terlambat." Ajak Nuri. Lalu mereka pun meninggalkan kantin.

Vina sedikit kecewa karena hari ini, dia tidak melihat Vano. Dia berjalan dibelakang bersama Elsye. Baru beberapa langkah mereka meninggalkan kantin, tiba-tiba saja Nuri menghampiri Vina. "Vin...Vin , itu tuh, yang namanya kak Radi, idola gue." Ucap Nuri pada Vina.

Vina menolehkan pandangannya, mengikuti arah mata Nuri. Dia melihat dua orang laki-laki yang sedang berjalan ke arahnya. Jarak mereka mungkin hanya tiga, atau empat meter saja.

Degggg......jantung Vina langsung berdegup kencang, ketika melihat siapa laki-laki yang ada beberapa meter didepannya, yang tak lain adalah Vano dan Radi. Vina memandang ke arah Vano, begitupun sebaliknya. Vano memandang Vina, lalu tersenyum dengan sedikit ragu kepada Vina.

Vina terkejut ketika melihat Vano tersenyum kepadanya. Dia seperti terhipnotis melihat senyum Vano.

Ya Allah, senyumnya. Eh serius, dia senyumin gue?. Gue nggak salah lihat kan?.Tadi dia senyumin gue kan?.Tanya Vina dalam hatinya.

Mereka berpapasan.

Vano masih tersenyum pada Vina, membuat jantung Vina semakin berdegup kencang.

Gue kenapa harus deg-degan kayak gini?. Gak mungkin kan gue jatuh cinta sama dia. Bahkan gue nggak tahu siapa dia. Kata Vina dalam hati.

"Siang kak!!. Sapa Nuri kepada Radi.

"Siang!!." Seru Radi.

"Kakak baru ke kantin?." Tanya Nuri lagi

"Iya. Kalian sudah makan siang?." Tanya balik Radi.

"Sudah kak." Jawab Nuri.

"Kalau gitu kami permisi, mau ke kantin dulu ya." Ucap Radi.

"Iya...silahkan kak. Selamat makan siang." Ucap Nuri lagi.

Nuri sangat bahagia, karena bertemu Radi. Walaupun sebenarnya kebahagiaan bukan hanya dirasakan oleh Nuri, tapi juga oleh Vina dan Vano. Mereka bahagia, karena bisa bertemu.

"Gimana Vin menurut lo, kak Radi ganteng kan?." Tanya Nuri.

"Lumayan." Jawab Vina.

"Lumayan?. Apanya yang lumayan?. Orang ganteng gitu dibilang lumayan." Sahut Nuri.

"Iya deh iya. Dia ganteng, cocok sama lo Nuri. Puas?." Tanya Vina.

"Hahaha.....yang bener Vin?. Dia cocok sama gue?."

"Ya di cocok-cocokin aja, kalau lo nya maksa."

"Yah...elo mah gitu."

"Kalaupun gue bilang cocok, emang dia-nya mau sama elo, apa." Tanya Elsye.

"Gue yakin dia pasti mau, kalau gue paksa dia."

"hahaha bisa aja lo."

Di kantin.

" Rad, cewek tadi siapa?." Tanya Vano.

"Cewek yang mana?." Radi balik bertanya.

"Itu, yang tadi nyapa Lo."

"Ohh....maksud lo Nuri?."

"Lo kenal dia?."

"Iya. Gue sama dia kebetulan satu organisasi. Kenapa?.Lo naksir?." Tanya Radi

"Enggak, gue cuma nanya. Apa lo tahu, siapa cewek yang bersamanya tadi?."

"Yang mana?."

"Itu, yang tadi dibelakang Nuri?."

"Ohh maksud lo, yang paling cantik itu?."

"Iya."

"Kalau gue nggak salah namanya Vina. Dia anak fakultas keguruan. Katanya sih dia mahasiswi paling cantik. Tapi emang bener sih, menurut gue dia memang mahasiswi paling cantik, kalau dibandingin sama mahasiswi lainnya "Jawab Radi.

Oh...jadi namanya Vina. Gumam Vano dalam hati dengan senyum di bibirnya.

"Lo naksir sama dia?. Hati-hati lo, nanti Kristin tahu. Bisa-bisa Vina dilabrak sama dia." Ucap Radi.

"Apaan sih lo?. Gue nggak suka lo sebut-sebut nama dia. Gue udah muak dengan semua kelakuannya." Ucap Vano.

"Emangnya lo pake pelet apaan sih, sampai-sampai si Kristin bisa tergila-gila dan cinta mati sama lo?. Lo lihat kan, nggak ada satupun cewek yang berani deketin lo, semenjak Kristin menghajar Lisa, cewek yang deketin lo waktu itu."

"Gue nggak pernah pelet dia. Kalau lo mau, ambil tuh si Kristin, gue ridho lillaahita'ala," Sahut Vano.

"Yang bener lo?."

"Asli gue."

"Nggak deh, makasih. Mending gue ngejar Vina."Jawab Radi. Vano menatap Radi dengan tatapan yang sangat tajam. "Lo kenapa gitu banget mandang gue?." Tanya Radi.

"Lo nggak boleh deketin Vina, cuma gue yang boleh deketin dia." Ucap Vano.

"Enak aja lo ngatur-ngatur gue. Lo kan udah punya yayang Kristin bro." Sahut Radi.

"Lo juga udah punya Santi. Jadi, mending lo mundur sebelum gue aduin lo sama Santi. Kalau gue, lo tahu sendiri kan dari dulu gue nggak pernah beneran cinta sama Kristin."

"Terserah lo." Jawab Radi.

"Nah, gitu dong...baru itu namanya sahabat gue."

"Tapi asal lo tahu, saingan lo berat men...."

" Maksud lo?"

"Lo tahu Erik kan?.Vina itu ceweknya Erik bro,, ketua senat di kampus kita."

"Mereka baru pacaran kan. Bukan tunangan ataupun menikah. Jadi gue masih punya kesempatan." Jawab Vano, yang merasa yakin, kalau Vina juga tertarik padanya.

"Terserah Lo deh."

Terpopuler

Comments

Mariana Frutty

Mariana Frutty

✔️😅✔️

2022-10-31

1

Dewi Kijang

Dewi Kijang

lanjut terus thoor tetap semangat

2022-08-30

1

Tari Nikinabigh

Tari Nikinabigh

ada yg mau jadi pebinor ki thoor... piye thoor....

2021-05-14

2

lihat semua
Episodes
1 Siapa Dia? (Prolog)
2 Namanya Vina
3 Jodoh memang nggak kemana
4 Dijodohkan.
5 Rencana Kristin.
6 Pertemuan Maya dan Dev
7 Kemana Dia?
8 Dev Kabur
9 Perampok
10 Mencoba kabur
11 Macan Hitam
12 Hilangnya Maya
13 Memang Dia
14 Rasa Terima kasih Vina
15 Vina &Vano
16 Hari-hari indah
17 Mengapa nasib kita sama,Vina?
18 Maya adalah Vina.
19 Macan itu lagi
20 Macan yang sama.
21 Kembalinya Maya.
22 Membatalkan perjodohan
23 Namanya Vano om
24 Kecurigaan pak Indradi
25 Mengajak liburan
26 Devano
27 Kristin
28 Mungkin kita berjodoh
29 Kalau saja aku tidak kabur
30 Rizal
31 Modus Rizal
32 Jalan-Jalan
33 Apa kamu cemburu?
34 Apa sih maunya
35 Ancaman Kristin
36 Cemburu
37 Permainan Maya
38 Penyamarann Maya
39 Siapa Kamu?
40 Selamat malam kak Vano!
41 Maafkan aku Maya.
42 Gadun
43 Kamu memang cantik
44 Jalan-jalan.
45 Permintaan maaf Rizal
46 Kebusukan Kristin.
47 Hutang.
48 Rencana Pak Surya dan Pak Indradi
49 Kecemasan Maya.
50 Pengakuan cinta Maya.
51 Cepat kembali, Aku tunggu.
52 Aku kangen
53 Halalin dulu
54 Kamu mau kan menungguku.
55 kucing hitam
56 Dua makhluk gaib.
57 Lamaran Rizal
58 Menghilangnya Maya.
59 kak Erik
60 Kami takut bos.!!
61 Aku tidak akan melepaskannya
62 Hari bahagia
63 Kamu siap kan?
64 Terima kasih sayang
65 liburan
66 Perempuan Asing
67 Ipri
68 Kucing Siapa
69 Pertemuan.
70 Ular Hitam
71 Pak Gepeto
72 Bayangan Hitam.
73 Ketemuan.
74 Dev di fitnah
75 Dev ditahan
76 Dev bebas.
77 Guru privat.
78 Kecurigaan
79 Jangan Kau Panggil Aku Sayang
80 Singa yang terluka.
81 Aku benci kamu,Devano
82 Aku mau pisah
83 Memaafkan.
84 Wanita Asing
85 Sidang
86 Hanya terbawa perasaan
87 Hanya waktu yang bisa mengobati
88 Berdamai
89 Pengumuman
90 Undangan
91 Maya Hamil
92 Maya melahirkan
93 Rasa Cemas.
94 Kabar Buruk.
95 Tulisan Aneh
96 Penasaran
97 Aku Suamimu, bukan Hantu
98 Cerita Dev part 1
99 Cerita Dev part 2
100 Kelicikan Rizal
101 Ancaman Rizal
102 Permohonan Dev
103 Kepergian Dev
104 Maya pindah.
105 Kekasih Bu Virnie
106 Pertemuan Maya dan Alisha
107 Pertemuan Alisha & Maya part 2
108 Pengakuan Alisha.
109 Berhenti Kerja.
110 Alamat Maya.
111 Rasa penasaran
112 Kembali bekerja.
113 Kenyataan.
114 Kita harus bicara
115 Virnie Hamil.
116 Mengagumi
117 Mengumpulkan bukti.
118 Bukti kuat
119 Rencana Adhitama
120 Rumah Baru
121 Kemarahan Rizal
122 Kakek misterius
123 Rizal ditangkap
124 Pernyataan Cinta
125 Pernikahan Maya dan Adhitama.
126 Kamu sudah siap?
127 Malam yang panjang
128 Tidak bermaksud membandingkan
129 Keluarga Adhitama.
130 Kebahagian Adhitama
131 Nyamuk
132 Virnie Melahirkan
133 Terimakasih Vina
134 Penyedap rasa Cinta
135 Draft
136 Menghasut
137 Aku cemburu.
138 Kenapa Berubah Mas?
139 Guna-guna
140 Ada yang Hilang
141 Pertengkaran
142 Adhitama Sadar
143 Minta maaf.
144 Melupakan hukuman.
145 Rencana perjodohan Satria dan Elsye.
146 Salah paham
147 Maya pergi
148 Pencarian Maya.
149 Bali
150 Penjelasan Adhitama.
151 Maya kembali.
152 Satria&Elsye.
153 Maya diculik
154 Macan Hitam manis
155 Keran bocor
156 TAMAT
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Siapa Dia? (Prolog)
2
Namanya Vina
3
Jodoh memang nggak kemana
4
Dijodohkan.
5
Rencana Kristin.
6
Pertemuan Maya dan Dev
7
Kemana Dia?
8
Dev Kabur
9
Perampok
10
Mencoba kabur
11
Macan Hitam
12
Hilangnya Maya
13
Memang Dia
14
Rasa Terima kasih Vina
15
Vina &Vano
16
Hari-hari indah
17
Mengapa nasib kita sama,Vina?
18
Maya adalah Vina.
19
Macan itu lagi
20
Macan yang sama.
21
Kembalinya Maya.
22
Membatalkan perjodohan
23
Namanya Vano om
24
Kecurigaan pak Indradi
25
Mengajak liburan
26
Devano
27
Kristin
28
Mungkin kita berjodoh
29
Kalau saja aku tidak kabur
30
Rizal
31
Modus Rizal
32
Jalan-Jalan
33
Apa kamu cemburu?
34
Apa sih maunya
35
Ancaman Kristin
36
Cemburu
37
Permainan Maya
38
Penyamarann Maya
39
Siapa Kamu?
40
Selamat malam kak Vano!
41
Maafkan aku Maya.
42
Gadun
43
Kamu memang cantik
44
Jalan-jalan.
45
Permintaan maaf Rizal
46
Kebusukan Kristin.
47
Hutang.
48
Rencana Pak Surya dan Pak Indradi
49
Kecemasan Maya.
50
Pengakuan cinta Maya.
51
Cepat kembali, Aku tunggu.
52
Aku kangen
53
Halalin dulu
54
Kamu mau kan menungguku.
55
kucing hitam
56
Dua makhluk gaib.
57
Lamaran Rizal
58
Menghilangnya Maya.
59
kak Erik
60
Kami takut bos.!!
61
Aku tidak akan melepaskannya
62
Hari bahagia
63
Kamu siap kan?
64
Terima kasih sayang
65
liburan
66
Perempuan Asing
67
Ipri
68
Kucing Siapa
69
Pertemuan.
70
Ular Hitam
71
Pak Gepeto
72
Bayangan Hitam.
73
Ketemuan.
74
Dev di fitnah
75
Dev ditahan
76
Dev bebas.
77
Guru privat.
78
Kecurigaan
79
Jangan Kau Panggil Aku Sayang
80
Singa yang terluka.
81
Aku benci kamu,Devano
82
Aku mau pisah
83
Memaafkan.
84
Wanita Asing
85
Sidang
86
Hanya terbawa perasaan
87
Hanya waktu yang bisa mengobati
88
Berdamai
89
Pengumuman
90
Undangan
91
Maya Hamil
92
Maya melahirkan
93
Rasa Cemas.
94
Kabar Buruk.
95
Tulisan Aneh
96
Penasaran
97
Aku Suamimu, bukan Hantu
98
Cerita Dev part 1
99
Cerita Dev part 2
100
Kelicikan Rizal
101
Ancaman Rizal
102
Permohonan Dev
103
Kepergian Dev
104
Maya pindah.
105
Kekasih Bu Virnie
106
Pertemuan Maya dan Alisha
107
Pertemuan Alisha & Maya part 2
108
Pengakuan Alisha.
109
Berhenti Kerja.
110
Alamat Maya.
111
Rasa penasaran
112
Kembali bekerja.
113
Kenyataan.
114
Kita harus bicara
115
Virnie Hamil.
116
Mengagumi
117
Mengumpulkan bukti.
118
Bukti kuat
119
Rencana Adhitama
120
Rumah Baru
121
Kemarahan Rizal
122
Kakek misterius
123
Rizal ditangkap
124
Pernyataan Cinta
125
Pernikahan Maya dan Adhitama.
126
Kamu sudah siap?
127
Malam yang panjang
128
Tidak bermaksud membandingkan
129
Keluarga Adhitama.
130
Kebahagian Adhitama
131
Nyamuk
132
Virnie Melahirkan
133
Terimakasih Vina
134
Penyedap rasa Cinta
135
Draft
136
Menghasut
137
Aku cemburu.
138
Kenapa Berubah Mas?
139
Guna-guna
140
Ada yang Hilang
141
Pertengkaran
142
Adhitama Sadar
143
Minta maaf.
144
Melupakan hukuman.
145
Rencana perjodohan Satria dan Elsye.
146
Salah paham
147
Maya pergi
148
Pencarian Maya.
149
Bali
150
Penjelasan Adhitama.
151
Maya kembali.
152
Satria&Elsye.
153
Maya diculik
154
Macan Hitam manis
155
Keran bocor
156
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!