Dikampus.
"Kenapa tuh muka? Kusut amat, belum disetrika?." Canda Rubi, sahabat Vano.
"Gue lagi bete."Jawab Vano.
"Bete kenapa?."
"Orang tua gue mau jodohin gue."
"What?? Gue nggak salah denger nih?. Emang masih jaman apa, jodoh-jodohan?.Hahaha." Rubi dan Radi tertawa mengejek Vano.
"Berisik lo berdua, bukannya bantuin gue. Hibur gue kek, malah ngeledek. Sialan lo pada." Ujar Vano yang kesal dengan kedua sahabatnya itu.
"Hahahaha....sori bro. Habisnya orang tua lo lucu banget. Emang lo nggak laku, sampe mereka harus jodoh-jodohin lo segala?. Ngomong-ngomong lo dijodohin ama siapa?.Siapa tahu dia cantik."
"Kata bokap gue namanya Maya, dan dia kuliah disini. Gue mau lo berdua bantuin gue, cari informasi tentang dia. Lo berdua cari tahu tentang mahasiswi yang bernama Maya. Dan kalau lo berdua udah nemuin dia, lo pertemukan gue dengan dia secepatnya. Soalnya bokap gue mau nemuin gue sama dia minggu ini. Gue mau sebelum pertemuan itu, kalian udah nemuin dia, karena gue mau ngomong sama dia, supaya dia nolak perjodohan ini."
"Oke bos...siap laksanakan!! Tapi, kalau kita berhasil nemuin dia, lo harus traktir kita berdua sebulan penuh. Gimana, lo setuju?"
"Oke...gue setuju."
"Sipp...gue bakalan nemuin dia buat lo."
***
Jam istirahat Vina dan Vano berbeda tiga puluh menit. Saat Vina dan teman-temannya selesai makan siang dari kantin, baru Vano istirahat, dan pergi ke kantin.
Mereka kembali berpapasan siang itu. Ada perasaan senang dihati mereka, namun seketika wajah Vano berubah, ketika ia ingat tentang perjodohannya itu. Raut wajahnya berubah dingin, membuat Vina sedikit heran melihat ekspresi wajah Vano yang beda dari biasanya.
Kenapa dia?.Apa dia tidak mau bertemu sama gue?.. Lagi pula gue kenapa sih?. Apa yang gue harapkan dari dia?.Emang dia harus gimana ke gue?. Dia bukan siapa-siapa gue. Dia udah punya cewek. Gue nggak boleh berharap lebih dari dia. Lagi pula, gue juga punya Erik yang sangat sayang ama gue, kurang apa lagi coba?. Batin Vina, menghibur diri sendiri.
********
Radi, dan Rubi sibuk mencari tahu tentang mahasiswi yang bernama Maya. Mereka mencari semua mahasiswi yang bernama Maya, sampai keduanya bingung, Maya yang mana yang dijodohkan dengan Vano.
Mereka meminta bantuan Zaki, hingga akhirnya Rubi menemukan tiga nama, yang ia curigai sebagai Maya yang dijodohkan dengan Vano.
...
"Kamu kemana aja sih, sayang?.Aku nungguin lho dari tadi." Tanya Meli, kekasih Zaki, sekaligus sahabat Kristin.
Zaki lalu menceritakan semua yang ia lakukan, bersama Rubi dan Radi, yaitu mencari mahasiswi yang bernama Maya.
"Kenapa si Vano nyuruh mereka ngelakuin itu?" Tanya Meli.
"Katanya sih, dia dijodohkan oleh orang tuanya, dengan cewek bernama Maya itu. Katanya, Vano penasaran dengan cewek yang sudah dijodohkan dengan dirinya itu." Jelas Zaki.
"Emang dia kuliah disini?." Tanya Meli.
"Katanya sih gitu."Jawab Zaki.
Meli menceritakan semua yang ia tahu dari Zaki, kepada Kristin. Dia sangat terkejut mendengar cerita Meli, apalagi dia tahu, kalau Vina juga dijodohkan dengan seseorang. Dia awalnya senang, mendengar Vina telah dijodohkan, tapi sekarang dia merasa takut, kalau yang dijodohkan dengan Vina mungkin saja Vano. Karena Kristin tahu, nama lengkap Vina, adalah Davina Maya Anastasya. Jangan-jangan, cewek itu adalah dia. Batin Kristin.
Selama ini Kristin membayar seseorang untuk memata-matai Vina. Ia memang tidak menyukai Vina, apalagi dia sudah tahu kalau Vano diam-diam menyukai Vina. Dia tahu Vano sering ke kantin, hanya untuk melihat Vina.
Kristin kembali menyuruh orang untuk menyelidiki tentang perjodohan Vano. Dan hasilnya sungguh mengejutkan, apa yang ia takutkan benar-benar terjadi. Vano dan Vina, memang dijodohkan, hanya saja mereka tidak tahu. Vano tidak tahu kalau Vina dan Maya adalah orang yang sama.
Nggak...mereka nggak boleh tahu, kalau mereka sudah dijodohkan. Aku harus melakukan sesuatu. Vano nggak boleh jadi milik orang lain. Dia milik gue, hanya milik gue. Kata Kristin dalam hati.
Kristin mulai menjalankan rencananya. Ia mengatakan kepada Zaki, kalau dia tahu Maya yang dicari oleh Vano. Dia adalah Maya Indri Astuti, seorang mahasiswi yang tentu saja sudah dibayar oleh Kristin, untuk berakting menjadi "Maya" palsu yang dijodohkan dengan Vano.
Begitupun dengan Elsye, dia mendapat informasi, bahwa Dev yang ia cari, adalah Devan Bagas Saputra. Elsye memberikan informasi ini pada Vina. Dia tidak tahu, kalau Dev yang ia cari, bukanlah Dev yang sebenarnya.
*******
Vano menyuruh Rubi dan Radi, mengatur pertemuannya dengan Maya, disebuah kafe malam ini juga. Maya palsu (suruhan Kristin) memberi tahu Kristin, bahwa Vano mengajaknya bertemu, dan Kristin menyuruhnya untuk mengiyakan. Lalu mereka bertemu disebuah kafe, jam tujuh malam ini.
Kristin juga menyuruh Dev palsu, untuk meminta Vina menemuinya malam ini ditempat berbeda, dan Vina setuju.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Yona Eva
cepet bgt ketauan sm s kristian ny
2021-08-22
1
Sofhia Aina
😁😁😁 klo emang da apapn badai yg datang pasti mereka akan bersatu and seliciknya Kriatin pasti smua rencananya you akan gagal 😂😂😂😂😂😂
2021-03-12
1
Darnishdd Nis Hdd
Kristin licik....ga suka deh
2020-10-26
1