Setiap hari Vina dan Vano selalu bertemu saat jam istirahat, atau terkadang pada saat jam pulang. Mereka hanya saling pandang, dan saling melempar senyuman setiap kali bertemu. Mereka berdua mulai saling tertarik, tetapi keduanya tidak tahu, apakah mereka saling jatuh cinta, ataukah hanya saling mengagumi.
Tidak ada yang tahu apa yang terjadi diantara mereka berdua. Vina tidak berani menceritakan semua yang ia rasakan saat ini kepada siapapun, karena ia takut Erik bisa saja mengetahuinya.
Begitupun dengan Vano, Ia ingin sekali mendekati Vina.Tapi Vano takut Kristin akan menyakitinya. Vano tahu, ternyata Kristin sudah sangat iri kepada Vina, karena merasa Vina lebih populer dibandingkan dengannya.
...
Seiring berjalanya waktu, Vina mulai mengetahui kalau lelaki yang diidolakannya itu, bernama Vano, dan dia adalah kekasih Kristin, salah satu mahasiswi populer di kampus. Vina tidak heran mendengar Vano sudah memiliki kekasih. Karena bagi Vina, tidak mungkin seorang Vano yang begitu tampan dan mempesona tidak memiliki kekasih. Hanya saja, Vina tidak menyangka kalau kekasihnya adalah Kristin, cewek jutek, menyebalkan dan sok kaya. Menurut Vina, mereka sangat tidak cocok.
Hah kenapa sih harus Kristin yang jadi ceweknya? Kenapa nggak aku ya. Hahhaaa....apaan sih Vin? Lo juga kan udah punya Erik yang begitu sayang ama lo. Jangan sampai lo nyakitin dia yang udah begitu baik sama lo. Belum tentu cowok yang lo idolakan itu, bisa ngelakuin sesuatu, seperti yang udah Erik lakuin kepada lo selama ini. Lo boleh aja mengidolakan dia, tapi jangan lebih dari itu.
Tapi,,,,gue nggak pernah benar-benar mencintainya. Selama ini, gue nerima dia hanya karena rasa terima kasih gue. Walau gue sudah berusaha mencintai dia, tapi hati gue masih tidak bisa menerima dia sebagai kekasih gue.
Gue justru merasa bersalah, karena gue nggak bisa membalas cintanya dengan tulus.
Gue capek harus berpura-pura mencintainya. Kak Vano, mengapa kita baru bertemu sekarang?. Kenapa nggak dari dulu kita ketemu?. Batin Vina.
.
.
.....
Dikediaman Vano.
Dua kelurga besar yang sudah lama tidak bertemu, asyik mengobrol menceritakan tentang masa lalu mereka sambil sesekali tertawa. Mereka adalah pak Indradi, dan istrinya bu Dina (Orang tua Vano, atau Dev). Juga pak Surya, dan bu Ayu.(Orang tua Vina, atau Maya). Mereka adalah sahabat lama yang baru bertemu kembali.
"Bagaimana kabar Maya?. Aku sudah sangat rindu padanya. Pasti sekarang dia sudah dewasa, dan cantik." Ucap pak Indradi.
"Tentu saja, Maya sudah dewasa dan cantik seperti ibunya. Dia sudah kuliah semester tiga sekarang." Jawab pak Surya.
"Oh ya? Kuliah dimana dia?. Terakhir aku bertemu dengannya saat dia berumur lima tahun. Kamu tahu Surya, aku masih menyimpan foto Maya dan Dev waktu mereka berfoto bersama." Ujar pak Indradi
"Maya kuliah di universitas xxxxxxx." Jawab pak Surya.
"Yang bener kamu Surya?. Dev juga kuliah disana, berarti mereka satu kampus. Ternyata jodoh memang nggak kemana. Atau jangan-jangan mereka berdua sudah saling bertemu". Ucap pak Indradi.
"Mungkin saja. Lalu bagaimana dengan rencana perjodohan itu?.Apa kamu masih mau melanjutkannya?."
"Tentu saja. Aku ingin Maya jadi menantuku, aku sangat menyayangi anakmu.Tapi, apa Maya tidak akan keberatan kalau kita menjodohkannya dengan Dev?." Tanya pak Indradi
"Kamu tenang saja, Maya anak yang baik dan penurut. Dia pasti akan setuju. Aku justru takut Dev yang akan menolak." Ucap pak Surya.
"Dev tidak akan menolak, aku jamin. Oh ya Surya, aku ingin sekali bertemu Maya. Kenapa kamu tidak membawanya kesini?." tanya pak Indradi.
"Dia tinggal bersama sahabatnya. Mereka menyewa sebuah rumah yang dekat dengan kampus. Kamu tahu sendiri kan, jarak dari rumah kami ke kampus Maya sangat jauh.
Kalau mau ketemu sama dia, kita kesana sekarang. Kebetulan kami memang mau menemui dia dirumah kontrakannya, kami juga sudah sangat merindukannya." Ujar pak Surya.
"Ya sudah kalau gitu, kami akan ikut kalian menemui Maya. Aku nggak sabar pengen ketemu calon menantuku." Sahut pak Indradi.
Mereka semua asyik membicarakan perjodohan Maya dan Dev. Maya dan Dev, adalah panggilan Vina dan Vano, dikeluarga masing-masing. Mereka memang sudah dijodohkan sejak Maya berumur lima tahun, dan Dev berumur sembilan tahun.
Pak Surya dan pak Indradi bersahabat sejak duduk di bangku SMA. Setelah menikah, mereka bertetangga. Saat kecil dulu, Dev dan Maya selalu bermain bersama. Pak Indradi begitu menyayangi Maya, yang selalu bermain bersama Dev dirumahnya. Suatu hari, karena tuntutan pekerjaan, pak Indradi harus pindah ke luar kota, hingga akhirnya mereka jarang bertemu, dan hanya saling bersilaturahmi via telepon.
Pada waktu Dev berumur tiga belas tahun, pak Indradi, dan Istrinya harus pergi dan menetap diluar negeri. Ia hanya pulang tiga atau empat kali dalam setahun.
Dev dan Diandra dititipkan dan di asuh oleh bi Darsih dan pak Karman, asisten rumah tangga, yang sudah lama bekerja dirumah mereka. Devano dan Diandra sangat menyayangi dan menghormati keduanya, selayaknya nenek mereka, karena bi Darsih dan mang Karman sudah sepuh, mereka memutuskan untuk berhenti bekerja di rumah Dev, dan kembali ke kampung halamannya. Apalagi sekarang, pak Indradi dan bu Dina sudah kembali ke tanah air.
.
.
Bersambung🌻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Anisatul Azizah
beda 4th, Vano kaka tingkatnya.. mmm, mungkin Vano S2🤣
2021-12-17
1
Sofhia Aina
Hahaha emang da jodoh nie 🤣🤣🤣🤣🤣
2021-03-12
1
gia anggi🌷
Jarak umurnya beda 4th?
Kejauhan thor...
Mesti nya beda 2th jg cukup kalo sama2 mahasiswa
2021-03-04
1