Bab 14. Tamu malam selasa

Laila yang dalam pengaruh obat menjadi begitu liar di buat nya, merangkak kesana kemari mendatangi otong uang memang sudah di lepas, bahkan Laila juga tidak segan untui membuka baju nya sendiri karena dia tak sadar dengan apa yang sedang di lakukan. bahaya nya bila dia tidak mendapat apa yang ia inginkan, maka Laila bisa gangguan saraf karena hasrat nya yang melambung tinggi tidak bisa di salurkan dengan baik, mirip dengan orang sakau yang begitu tinggi dosis nya karena memang Ari memasukan dosis yang tidak biasa, Laila tak malu untuk memainkan kerang milik nya sendiri untuk mendapat kepuasan yang belum juga mereka berikan.

Yogi sibuk merekam untuk di jadikan ancaman untuk Laila bila nanti mereka butuh lagi, Ayah Ari pasti akan mengamuk bila istri muda nya melakukan perbuatan yang sangat memalukan bagi wanita, Laila yang masih saja tidak sadar membuka kaki nya lebar karena minta di colok oleh mereka, pemuda yang sangat bejar kelakuan nya ini sangat puas melihat mangsa menyerahkan diri dengan begitu mudah nya. Andini dulu melawan karena dia tidak dalam pengaruh obat, untung nya mereka juga tidak merekam sehingga mereka tak punya alat untuk mengancam gadis malang itu, Andini bisa bebas dari mereka yang berotak binatang dan otak selangkangan.

"Lihat lah dia yang sangat memaksakan diri sekarang." tawa Johan sangat senang.

"Sana cepat kau duluan." Tian menyuruh Ari karena dia yang ingin tadi.

"Siaaaap, mari kita pesta di atas tubuh nya malam ini." Ari girang sekali.

Persetubuhan yang sangat laknat pun terjadi begitu saja karena mereka memang sudah membuat Laila mabuk kepayang, dia tak bisa melawan dan malah kesan nya Laila lah yang sangat memaksa mereka agar menjamah nya dengan liar, dalam video terekam jelas bahwa Laila yang mengajak duluan sehingga bila video ini sampai ketangan Ayah Ari, maka istri nya lah yang akan di hajar habis habisan.

"Aaaahhh, oohhh!"

Ari merasakan nikmat walau tidak senikmat Andini, namun dari pada tidak ada ya jadi lah ini saja yang di pakai, Yogi sudah tidak mau lagi menjual Kakak nya karena uang pemuda itu terjamin oleh Kakak nya yang sekarang banyak uang, tak peduli bagai mana Andini mencari uang karena dia sibuk main dengan teman teman nya.

Usai Ari yang bermain dengan Ibu tiri nya, kini gantian Johan yang memasukan kedalam lobang nya Laila, sedangkan yang wanita masih pasrah menerima setiap sodokan yang di berikan oleh pria muda ini, sudah berbagai macam gaya sehingga rasa nya mereka begitu puas mendapatkan mangsa ini, bila saja Laila sadar maka bisa saja dia menjerit keras dan meminta tolong pada orang orang.

"Ouchhh, nikmat sekali." Johan merem melek di buat nya.

"Emang iya enak sekali?" Yogi bertanya pada Ari.

"Tidak senikmat Kakak mu lah." sahut Ari menghidupkan rokok.

"Aaaaarrkk!"

Laila menjerit keras karena rambut nya di jambak oleh Johan dengan kasar nya, Tian menampari buah semangka yang bergoyang goyang karena empu nya bergerak liar kesana kemari sangking kuat nya sodokan Johan, Tian sudah tak sabar sehingga meremas kuat buah tergantung, Laila menjerit jerit karena permainan Johan sangat kasar dan juga di tambah Tian juga mengganggu nya.

...****************...

Andini cepat masuk kedalam kamar setelah tadi alasan sakit dan tidak enak badan pada pemilik organ, sebenar nya dia tidak boleh bila sampai tidak tampil, namun mau bagai mana lagi karena Andini bilang sakit dan tidak bisa bergerak, padahal sekarang di sedang mempersiapkan diri untuk menyambut Seno yang akan datang di malam selasa kliwon ini.

Mandi kembang adalah ritual sebelum ah ah, dia membersihkan diri bersungguh sungguh agar nanti Seno merasa nyaman dengan nya. Andini sangat memanjakan Seno karena berkat dia lah sekarang Andini bisa punya segala nya dan dia bisa menghidupi dua adik dan Ibu nya yang sakit keras.

"Kakang sudah datang?" Andini menikmati sentuhan Seno.

"Aku datang untuk mu wahai kekasih ku." Seno berbisik lembut.

Bibir yang sama sama lembut itu beradu dengan sangat lama dan keadaan tubuh Andini sudah tak ada lagi pakaian nya, mereka melakukan dengan sangat brutal karena nafsu Seno sangat lah luar biasa. satu yang Andini nyaman dengan Seno, walau pun cara main nya kasar namun tidak membuat Andini sakit, malah dia merasakan nikmat yang sangat luar biasa, tak mau bila permainan cepat usai begitu saja, saat bersama dengan pelanggan dia ingin cepat selesai karena Andini sebenar nya jijik dengan orang yang menikmati tubuh nya.

Namun apa mau hendak di kata lagi karena memang sudah nasib nya harus begini, menjual diri demi uang dan harta yang banyak agar keuangan nya membaik dan tak hidup sengsara lagi, bahkan sudah tidak terhitung lagi pria yang menjamah tubuh nya selama tiga tahun ini, sudah mau empat tahun sebenar nya. Karena Andini sudah mau mencari tumbal untuk tahun keempat nya.

"Aaaaah, Kakang!" pekik Andini karena begitu nikmat.

Ranjang terus berderit kuat karena Seno memang tak ada berhenti nya memaju mundur kan alat nya agar bisa mendapatkan kepuasan, nafas nya saja sampai terengah engah karena sangking nikmat nya percintaan ini.

"Andini sakit atau menerima tamu to, Mbak?" tanya Jelita pada Siska.

"Tadi bilang enggak enak badan, tapi kok kamar nya kayak gempa." heran Siska juga.

"Enggak enak badan karena sudah kebelet, gila ya bocah satu ini laris banget." Jelita berdecak heran.

"Masih muda, aku cuma takut kalau dia kena penyakit." cemas Siska duduk di sofa kamar hotel nya.

"Ya pasti dia sering cek lah, kamu lihat itu uang nya saja semakin banyak." sahut Jelita.

Manda dan Aulia yang sedang menyanyi sedangkan mereka berdua sudah turun karena jam nya sudah hampir selesai, tinggal menunggu bila ada tamu yang mau mencicip mereka. padahal dati tadi tamu sibuk bertanya tentang Andini, namun gadis itu bilang bahwa dia tak menerima tamu malam ini.

"Awas ambruk ini ranjang nya Andini, masa sampai sini suara nya." kaget Jelita.

"Aku takut dia tak bisa jalan malahan, kok ganas sekali tamu dia." Siska agak ngeri.

"Takut ya kalau dapat tamu ganas gitu, takut sobek sampai belakang." Jelita bergidik ngeri membayang kan nya.

Mereka mengira bahwa Andini sedang tobat menghadapi pelanggan nya yang ganas, padahal Andini sedang menikmati sodokan yang sangat luar biasa dari Seno yang nafsu nya memang sangat kuat, heran nya kenapa otong Seno sangat luar biasa rasa nya.

Terpopuler

Comments

V3

V3

masa kamar sekelas hotel bisa merasakan gempa lokal sich ,, aneh ... hotel apa losmen sich 🤣🤣🤣

2025-02-11

0

Amcas Ganjur Amcas

Amcas Ganjur Amcas

adeuh

2024-10-12

1

Ds Phone

Ds Phone

ya nama nya pun saitan

2024-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Andini
2 Bab 2. Kisah Andini
3 Bab 3. Susuk genderuwo
4 Bab 4. Mencoba
5 Bab 5. Seno nama nya
6 Bab 6. Tumbal pertama
7 Bab 7. Ribut
8 Bab 8. Pembelaan Bu Semah
9 Bab 9. Tumbal kedua
10 Bab 10. Bertengkar lagi
11 Bab 11. Mobil baru
12 Bab 12. Manggung
13 Bab 13. Perbuatan kotor Yogi CS
14 Bab 14. Tamu malam selasa
15 Bab 15. Siska sakit
16 Bab 16. Gosip tetangga
17 Bab 17. Laila hilang
18 Bab 18. Menemukan jasad Laila
19 Bab 19. Membelanjakan siska
20 Bab 20. Pertanyaan Ibu
21 Bab 21. daging blender
22 Bab 22. Debat dengan Ibu
23 Bab 23. Yogi pingsan
24 Bab 24. Tumbal kelima
25 Bab 25. Siska juga pasang
26 Bab 26. Tamu
27 Bab 27. Debat lagi
28 Bab 28. Pemuda yang datang
29 Bab 29. Tawaran istri muda
30 Bab 30. Kematian Mbah Karso
31 Bab 31. Ingin suami
32 Bab 32. Di usir
33 Bab 33. Ngobrol bersama Davin
34 Bab 34. Mencari Ibu
35 Bab 35. Panik semua
36 Bab 36. Bertemu Tian
37 Bab 37. Di temukan orang
38 Babb 38. Gosip
39 Bab 39. Bu RT datang
40 Bab 40. Merujak Bu RT.
41 Bab 41. Negosiasi dengan Seno
42 Bab 42. Mencari Sam
43 Bab 43. Tinggal di belakang gudang
44 Bab 44. Fakta Bu Semah
45 Bab 45. Gosip beredar
46 Bab 46. Tian minta maaf
47 Bab 47. Bau bangkai
48 Bab 48. Lautan nanah dan darah
49 Bab 49. Perut yang meledak
50 Bab 50. Salsa di teror
51 Bab 51. Davin mengusir mela
52 Bab 52. Kartu Yogi
53 Bab 53. Yogi ingin pergi
54 Bab 54. Andini terbuka
55 Bab 55. Debat Davin vs Ketua
56 Bab 56. Meminta member
57 Bab 57. Ingat kompor
58 Bab 58. Menemui Ayah
59 Bab 59. Salsa tantrum
60 Bab 60. Maharani tantrum
61 Bab. 61 serangan balik
62 Bab 62. Memohon iba
63 Bab 63. Luluh
64 Bab. 64 Tak jadi nyusul
65 Bab 65. Menghadang Yogi
66 Bab 66. Derita Yogi
67 Bab 67. tawaran
68 Bab 68. Andinmi pingsan
69 Bab 69. Siska di tuduh
70 Bab 70. Bertarung
71 Bab 71. Kodam Salsa
72 Bab 72. Seno dalam penjara
73 Bab 73. Pendarahan Andini
74 Bab 74. Bertemu Salsa
75 Bab 75. Yogi beruang
76 Bab 76. Rumah baru.
77 Bab 77. Siska juga kena
78 Bab 78. Dugaan jadi gosip
79 Bab 79. Landak merajuk
80 Bab 80. Siska tak terima
81 Bab 81. Di tendang
82 Bab 82. Patah tangan
83 Bab 83. Kelemahan
84 Bab 84. Juwita pingsan
85 Bab 85. Mulut membusuk
86 Bab 86. Buah gondo sewu
87 Bab 87. Gondo Sewu
88 Bab 88. Nyangkut di pohon
89 Bab 89. Setan berlumpur
90 Bab 90. Di bentak Yogi
91 Bab 91. Penjelasan Wira
92 Bab 92. Korban keluarga
93 Bab 93. Kematian dua orang
94 Bab 94. Mutiara naga
95 Bab 95. Di jambak
96 Bab 96. penggosip dan karma nya
97 Bab 97. Siska minta uang
98 Bab 98. tugas Seno beres
99 Bab 99. Selesai
100 Bab 100. end
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1. Andini
2
Bab 2. Kisah Andini
3
Bab 3. Susuk genderuwo
4
Bab 4. Mencoba
5
Bab 5. Seno nama nya
6
Bab 6. Tumbal pertama
7
Bab 7. Ribut
8
Bab 8. Pembelaan Bu Semah
9
Bab 9. Tumbal kedua
10
Bab 10. Bertengkar lagi
11
Bab 11. Mobil baru
12
Bab 12. Manggung
13
Bab 13. Perbuatan kotor Yogi CS
14
Bab 14. Tamu malam selasa
15
Bab 15. Siska sakit
16
Bab 16. Gosip tetangga
17
Bab 17. Laila hilang
18
Bab 18. Menemukan jasad Laila
19
Bab 19. Membelanjakan siska
20
Bab 20. Pertanyaan Ibu
21
Bab 21. daging blender
22
Bab 22. Debat dengan Ibu
23
Bab 23. Yogi pingsan
24
Bab 24. Tumbal kelima
25
Bab 25. Siska juga pasang
26
Bab 26. Tamu
27
Bab 27. Debat lagi
28
Bab 28. Pemuda yang datang
29
Bab 29. Tawaran istri muda
30
Bab 30. Kematian Mbah Karso
31
Bab 31. Ingin suami
32
Bab 32. Di usir
33
Bab 33. Ngobrol bersama Davin
34
Bab 34. Mencari Ibu
35
Bab 35. Panik semua
36
Bab 36. Bertemu Tian
37
Bab 37. Di temukan orang
38
Babb 38. Gosip
39
Bab 39. Bu RT datang
40
Bab 40. Merujak Bu RT.
41
Bab 41. Negosiasi dengan Seno
42
Bab 42. Mencari Sam
43
Bab 43. Tinggal di belakang gudang
44
Bab 44. Fakta Bu Semah
45
Bab 45. Gosip beredar
46
Bab 46. Tian minta maaf
47
Bab 47. Bau bangkai
48
Bab 48. Lautan nanah dan darah
49
Bab 49. Perut yang meledak
50
Bab 50. Salsa di teror
51
Bab 51. Davin mengusir mela
52
Bab 52. Kartu Yogi
53
Bab 53. Yogi ingin pergi
54
Bab 54. Andini terbuka
55
Bab 55. Debat Davin vs Ketua
56
Bab 56. Meminta member
57
Bab 57. Ingat kompor
58
Bab 58. Menemui Ayah
59
Bab 59. Salsa tantrum
60
Bab 60. Maharani tantrum
61
Bab. 61 serangan balik
62
Bab 62. Memohon iba
63
Bab 63. Luluh
64
Bab. 64 Tak jadi nyusul
65
Bab 65. Menghadang Yogi
66
Bab 66. Derita Yogi
67
Bab 67. tawaran
68
Bab 68. Andinmi pingsan
69
Bab 69. Siska di tuduh
70
Bab 70. Bertarung
71
Bab 71. Kodam Salsa
72
Bab 72. Seno dalam penjara
73
Bab 73. Pendarahan Andini
74
Bab 74. Bertemu Salsa
75
Bab 75. Yogi beruang
76
Bab 76. Rumah baru.
77
Bab 77. Siska juga kena
78
Bab 78. Dugaan jadi gosip
79
Bab 79. Landak merajuk
80
Bab 80. Siska tak terima
81
Bab 81. Di tendang
82
Bab 82. Patah tangan
83
Bab 83. Kelemahan
84
Bab 84. Juwita pingsan
85
Bab 85. Mulut membusuk
86
Bab 86. Buah gondo sewu
87
Bab 87. Gondo Sewu
88
Bab 88. Nyangkut di pohon
89
Bab 89. Setan berlumpur
90
Bab 90. Di bentak Yogi
91
Bab 91. Penjelasan Wira
92
Bab 92. Korban keluarga
93
Bab 93. Kematian dua orang
94
Bab 94. Mutiara naga
95
Bab 95. Di jambak
96
Bab 96. penggosip dan karma nya
97
Bab 97. Siska minta uang
98
Bab 98. tugas Seno beres
99
Bab 99. Selesai
100
Bab 100. end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!