Andini ketakutan karena mayat Abian membuat seluruh warga kampung heboh akibat mati nya yang sangat tragis itu, dugaan bahwa itu adalah pembunuhan kiat mencuat, apa lagi keluarga Abian adalah orang kaya sehingga tak segan untuk membayar polisi yang akan mengungkap kasus ini. Yogi juga mendengar kabar bahwa teman nya meninggal dan dia sangat kaget, namun ujung hati nya senang juga karena dia tak perlu membayar hutang pada Abian yang ada sekitar tiga juta rupiah, tentu saja hutang berjudi dan mabuk untuk membeli minuman keras. jadi sekarang Yogi merasa tak perlu bayar hutang pada Abian, namun dia tetap berusaha terlihat sedih di hadapan temab nya yang lain karena gerombolan ini berjumlah sekitar tujuh orang termasuk Yogi.
Banyak yang pergi melayat karena yang meninggal anak orang kaya, namun Andini tidak pergi karena dia merasa takut untuk ada di sana, Mbah Karso sudah bilang bahwa mereka tak akan bisa tahu bahwa dia lah yang sudah membuat nyawa Bian menghilang. masih terbayang di wajah nya Bian ketika pemuda itu akan mati akibat otong nya habis terpotong potong oleh kerang nya Andini, dia tak bisa kau mencabut nya karena si kerang sangat kuat menyerap kedalam dan sedikit pun tak mau melepaskan nya sampai otong itu habis kepangkal.
"Kakak ndak pergi melayat?" Salsa bertanya pada Kakak nya.
"Kakak lagi enggak enak badan ini, jadi enggak pergi lah." jawab Andini menatap adik nya yang berusia tiga belas tahun.
"Aku saja yang pergi ya." tawar Salsa.
"Yogi sudah kesana juga, Kakak takut kalau kamu kesana sendirian." cemas Andini.
"Oh ya sudah kalau gitu, aku mau bereskan dapur dulu ya." Salsa lebih baik dari pada Yogi karena dia tak salah pergaulan.
Menatap Salsa mulai timbul rasa takut di hati nya Andini, dia sangat takut bila nanti sang adik sampai mengikuti jejak nya, yang paling di takuti lagi bila Yogi sampai memperkosa adik nya juga. Andini sudah ketakutan memikirkan itu semua, muncul rencana yang ingin membuat Yogi jadi tumbal saja, namun dia kasihan bila ingat sang Ibu yang pasti akan sangat nelangsa saat tahu Yogi meninggal.
Sungguh pikiran nya Andini. Sekarang sangat di pema karena dia di beri pilihan yang sangat sulit, Yogi bisa kapan saja berbuat buruk kepada Salsa yang tak kalah cantik dari Andini. hingga terbersit lah ide dalam pikiran nya Andini untuk membuat Yogi pergi saja dari kampung ini dan merantau jauh, mungkin saja nanti Yogi bisa insaf atau setidak nya Salsa tak akan habis di tangan dia.
"Minta duit!" Yogi baru pulang dan menodongkan tangan.
"Kerja kalau mau duit!" sentak Andini.
"Oh berani ya kau melawan ku! mau kau ku jual lagi kepada orang orang." ancam Yogi.
Praaaaak.
Kepala Yogi di hantam dengan gelas kaca yang tadi untuk minum nya Andini, seketika pemuda ini kian marah di buat nya, satu tamparan keras melayang kepipi Kakak nya sehingga Andini terpekik.
"Yogi!"
Rita melihat pertengkaran mereka dan segera berlari menolong Andini yang sampai jatuh di tampar adik nya, kesal sekali rasa nya Yogi karena Andini sudah berani melawan nya. Rita membantu gadis ini berdiri dan dia sangat kasihan melihat Andini, bila saja dia orang kaya maka pasti setiap hari di bantu nya keluarga ini.
"Hindari bertengkar dengan dia, Yogi itu pikiran nya sudah rusak karena narkoba." nasihat Rita.
"Boleh tidak Mbak kalau malam aku titip Ibu sama Salsa." pinta Andini.
"Kenapa? apa Yogi menyakiti mereka juga." kaget Rita.
"Bukan gitu, Mbak! nanti aku akan membayar sampean, aku takut kalau Yogi gelap mata dan sampai memperkosa Salsa." lirih Andini.
Rita menekap mulut nya karena dia juga baru kepikiran kesana, memang bahaya untuk Salsa karena itu bisa saja di perkosa oleh Yogi yang sudah tak punya pikiran sehat karena otak Yogo sudah rusak akibat narkoba dan juga alkohol.
"Aku bayar Mbak setiap malam lima puluh ribu, untuk sekarang penghasilan ku mulai lumayan." jelas Andini.
"Lima puluh ribu? kamu sanggup bayar aku segitu." kaget Rita.
"Iya, aku dapat uang agak banyak kalau yang saweran nya juga banyak." dusta Andini.
Rita juga bukan orang yang kaya sehingga mau mau saja di bayar Andini untuk menemani Salsa dan Bu Semah, bahkan kalau di hitung hitung mereka ini masih saudara karena Bu Semah dan Ibu nya Rita sepupu kontan, Andini lega karena sudah dapat orang yang bisa menjaga Salsa dan Ibu nya saat nanti kerja.
...****************...
"Kalau hanya makanan di meja tak pernah engkau makaaan....🎶🎶🎶
Andini bernyanyi dengan suara yang sangat pas pasan saja karena jarang biduan kampung suara nya bagus, yang di butuhkan oleh orang orang adalah tubuh molek dan pintar bergoyang di atas panggung dengan pakaian yang sangat meriah karena itu sudah menjadi ciri khas nya para biduan dangdut, mereka bergoyang manja menggoda pria.
Juragan kambing naik kepentas dan berjoget bersama Andini, tak lupa di tangan nya uang lembaran merah dan satu persatu pindah ketangan nya Andini, dalam sekejap saja uang dua juta itu sudah pindah ketangan sang biduan, tapi bila uang sawer begini maka akan di bagi dengan para pemain musik yang lain, tapi tidak dengan biduan lain nya karena mereka juga akan mencari sendiri.
Sistem jadi biduan dangdut memang begitu, bila dapat uang dua juta maka akan di bagi oleh pemilik organ dan juga pemain organ, paling Andini cuma kebagian dua ratus ribu karena yang paling banyak pemilik organ nya.
"Saya mau pakai kamu, bisa tidak?" bisik Juragan kambing sambil berjoget.
"Saya minta tiga puluh juta, di jamin puas dan ketagihan." Andini langsung mematok harga.
Sesaat Juragan agak kaget dengan harga yang Andini berikan, semahal itu harga nya hanya untuk semalam saja, berapa ekor kambing yang harus di jual bila mau membayar nya nanti.
"Saya tunggu sampai acar selesai ya." akhir nya Juragan pun setuju.
"Sekarang saja, saya sudah dapat uang untuk di setor kan sama Bang Am kok." ajak Andini karena dia sudah dapat uang saweran.
"Jadi tiga puluh juta cuma satu kali ronde?" tanya Juragan kaget.
"Iya, di nikmati saja dulu biar kamu tahu rasa nya." bisik Andini meninggal kan panggung.
Juragan mengambil tas nya karena di tas itu ada obat kuat, masa nanti begitu main langsung keluar, tentu nya rugi besar karena harga tiga puluh juta pula, jadi dia harus pakai obat kuat agar menyala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
V3
Andini gsah lah mikirin Mak nya ,, biarin ja si Yogi mati , dr pd jd sampah masyarakat bgtu
2025-02-11
0
_yuniarti.sherli_
bisa gak sih numbalin yoginya sekarang saja biar engga kepikiran si Andini .
2025-01-10
0
HNF G
dah lah, th depan tumbalkan saja si yogi😤
2024-12-16
0