Bab 7. Ribut

Andini ketakutan karena mayat Abian membuat seluruh warga kampung heboh akibat mati nya yang sangat tragis itu, dugaan bahwa itu adalah pembunuhan kiat mencuat, apa lagi keluarga Abian adalah orang kaya sehingga tak segan untuk membayar polisi yang akan mengungkap kasus ini. Yogi juga mendengar kabar bahwa teman nya meninggal dan dia sangat kaget, namun ujung hati nya senang juga karena dia tak perlu membayar hutang pada Abian yang ada sekitar tiga juta rupiah, tentu saja hutang berjudi dan mabuk untuk membeli minuman keras. jadi sekarang Yogi merasa tak perlu bayar hutang pada Abian, namun dia tetap berusaha terlihat sedih di hadapan temab nya yang lain karena gerombolan ini berjumlah sekitar tujuh orang termasuk Yogi.

Banyak yang pergi melayat karena yang meninggal anak orang kaya, namun Andini tidak pergi karena dia merasa takut untuk ada di sana, Mbah Karso sudah bilang bahwa mereka tak akan bisa tahu bahwa dia lah yang sudah membuat nyawa Bian menghilang. masih terbayang di wajah nya Bian ketika pemuda itu akan mati akibat otong nya habis terpotong potong oleh kerang nya Andini, dia tak bisa kau mencabut nya karena si kerang sangat kuat menyerap kedalam dan sedikit pun tak mau melepaskan nya sampai otong itu habis kepangkal.

"Kakak ndak pergi melayat?" Salsa bertanya pada Kakak nya.

"Kakak lagi enggak enak badan ini, jadi enggak pergi lah." jawab Andini menatap adik nya yang berusia tiga belas tahun.

"Aku saja yang pergi ya." tawar Salsa.

"Yogi sudah kesana juga, Kakak takut kalau kamu kesana sendirian." cemas Andini.

"Oh ya sudah kalau gitu, aku mau bereskan dapur dulu ya." Salsa lebih baik dari pada Yogi karena dia tak salah pergaulan.

Menatap Salsa mulai timbul rasa takut di hati nya Andini, dia sangat takut bila nanti sang adik sampai mengikuti jejak nya, yang paling di takuti lagi bila Yogi sampai memperkosa adik nya juga. Andini sudah ketakutan memikirkan itu semua, muncul rencana yang ingin membuat Yogi jadi tumbal saja, namun dia kasihan bila ingat sang Ibu yang pasti akan sangat nelangsa saat tahu Yogi meninggal.

Sungguh pikiran nya Andini. Sekarang sangat di pema karena dia di beri pilihan yang sangat sulit, Yogi bisa kapan saja berbuat buruk kepada Salsa yang tak kalah cantik dari Andini. hingga terbersit lah ide dalam pikiran nya Andini untuk membuat Yogi pergi saja dari kampung ini dan merantau jauh, mungkin saja nanti Yogi bisa insaf atau setidak nya Salsa tak akan habis di tangan dia.

"Minta duit!" Yogi baru pulang dan menodongkan tangan.

"Kerja kalau mau duit!" sentak Andini.

"Oh berani ya kau melawan ku! mau kau ku jual lagi kepada orang orang." ancam Yogi.

Praaaaak.

Kepala Yogi di hantam dengan gelas kaca yang tadi untuk minum nya Andini, seketika pemuda ini kian marah di buat nya, satu tamparan keras melayang kepipi Kakak nya sehingga Andini terpekik.

"Yogi!"

Rita melihat pertengkaran mereka dan segera berlari menolong Andini yang sampai jatuh di tampar adik nya, kesal sekali rasa nya Yogi karena Andini sudah berani melawan nya. Rita membantu gadis ini berdiri dan dia sangat kasihan melihat Andini, bila saja dia orang kaya maka pasti setiap hari di bantu nya keluarga ini.

"Hindari bertengkar dengan dia, Yogi itu pikiran nya sudah rusak karena narkoba." nasihat Rita.

"Boleh tidak Mbak kalau malam aku titip Ibu sama Salsa." pinta Andini.

"Kenapa? apa Yogi menyakiti mereka juga." kaget Rita.

"Bukan gitu, Mbak! nanti aku akan membayar sampean, aku takut kalau Yogi gelap mata dan sampai memperkosa Salsa." lirih Andini.

Rita menekap mulut nya karena dia juga baru kepikiran kesana, memang bahaya untuk Salsa karena itu bisa saja di perkosa oleh Yogi yang sudah tak punya pikiran sehat karena otak Yogo sudah rusak akibat narkoba dan juga alkohol.

"Aku bayar Mbak setiap malam lima puluh ribu, untuk sekarang penghasilan ku mulai lumayan." jelas Andini.

"Lima puluh ribu? kamu sanggup bayar aku segitu." kaget Rita.

"Iya, aku dapat uang agak banyak kalau yang saweran nya juga banyak." dusta Andini.

Rita juga bukan orang yang kaya sehingga mau mau saja di bayar Andini untuk menemani Salsa dan Bu Semah, bahkan kalau di hitung hitung mereka ini masih saudara karena Bu Semah dan Ibu nya Rita sepupu kontan, Andini lega karena sudah dapat orang yang bisa menjaga Salsa dan Ibu nya saat nanti kerja.

...****************...

"Kalau hanya makanan di meja tak pernah engkau makaaan....🎶🎶🎶

Andini bernyanyi dengan suara yang sangat pas pasan saja karena jarang biduan kampung suara nya bagus, yang di butuhkan oleh orang orang adalah tubuh molek dan pintar bergoyang di atas panggung dengan pakaian yang sangat meriah karena itu sudah menjadi ciri khas nya para biduan dangdut, mereka bergoyang manja menggoda pria.

Juragan kambing naik kepentas dan berjoget bersama Andini, tak lupa di tangan nya uang lembaran merah dan satu persatu pindah ketangan nya Andini, dalam sekejap saja uang dua juta itu sudah pindah ketangan sang biduan, tapi bila uang sawer begini maka akan di bagi dengan para pemain musik yang lain, tapi tidak dengan biduan lain nya karena mereka juga akan mencari sendiri.

Sistem jadi biduan dangdut memang begitu, bila dapat uang dua juta maka akan di bagi oleh pemilik organ dan juga pemain organ, paling Andini cuma kebagian dua ratus ribu karena yang paling banyak pemilik organ nya.

"Saya mau pakai kamu, bisa tidak?" bisik Juragan kambing sambil berjoget.

"Saya minta tiga puluh juta, di jamin puas dan ketagihan." Andini langsung mematok harga.

Sesaat Juragan agak kaget dengan harga yang Andini berikan, semahal itu harga nya hanya untuk semalam saja, berapa ekor kambing yang harus di jual bila mau membayar nya nanti.

"Saya tunggu sampai acar selesai ya." akhir nya Juragan pun setuju.

"Sekarang saja, saya sudah dapat uang untuk di setor kan sama Bang Am kok." ajak Andini karena dia sudah dapat uang saweran.

"Jadi tiga puluh juta cuma satu kali ronde?" tanya Juragan kaget.

"Iya, di nikmati saja dulu biar kamu tahu rasa nya." bisik Andini meninggal kan panggung.

Juragan mengambil tas nya karena di tas itu ada obat kuat, masa nanti begitu main langsung keluar, tentu nya rugi besar karena harga tiga puluh juta pula, jadi dia harus pakai obat kuat agar menyala.

Terpopuler

Comments

V3

V3

Andini gsah lah mikirin Mak nya ,, biarin ja si Yogi mati , dr pd jd sampah masyarakat bgtu

2025-02-11

0

_yuniarti.sherli_

_yuniarti.sherli_

bisa gak sih numbalin yoginya sekarang saja biar engga kepikiran si Andini .

2025-01-10

0

HNF G

HNF G

dah lah, th depan tumbalkan saja si yogi😤

2024-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Andini
2 Bab 2. Kisah Andini
3 Bab 3. Susuk genderuwo
4 Bab 4. Mencoba
5 Bab 5. Seno nama nya
6 Bab 6. Tumbal pertama
7 Bab 7. Ribut
8 Bab 8. Pembelaan Bu Semah
9 Bab 9. Tumbal kedua
10 Bab 10. Bertengkar lagi
11 Bab 11. Mobil baru
12 Bab 12. Manggung
13 Bab 13. Perbuatan kotor Yogi CS
14 Bab 14. Tamu malam selasa
15 Bab 15. Siska sakit
16 Bab 16. Gosip tetangga
17 Bab 17. Laila hilang
18 Bab 18. Menemukan jasad Laila
19 Bab 19. Membelanjakan siska
20 Bab 20. Pertanyaan Ibu
21 Bab 21. daging blender
22 Bab 22. Debat dengan Ibu
23 Bab 23. Yogi pingsan
24 Bab 24. Tumbal kelima
25 Bab 25. Siska juga pasang
26 Bab 26. Tamu
27 Bab 27. Debat lagi
28 Bab 28. Pemuda yang datang
29 Bab 29. Tawaran istri muda
30 Bab 30. Kematian Mbah Karso
31 Bab 31. Ingin suami
32 Bab 32. Di usir
33 Bab 33. Ngobrol bersama Davin
34 Bab 34. Mencari Ibu
35 Bab 35. Panik semua
36 Bab 36. Bertemu Tian
37 Bab 37. Di temukan orang
38 Babb 38. Gosip
39 Bab 39. Bu RT datang
40 Bab 40. Merujak Bu RT.
41 Bab 41. Negosiasi dengan Seno
42 Bab 42. Mencari Sam
43 Bab 43. Tinggal di belakang gudang
44 Bab 44. Fakta Bu Semah
45 Bab 45. Gosip beredar
46 Bab 46. Tian minta maaf
47 Bab 47. Bau bangkai
48 Bab 48. Lautan nanah dan darah
49 Bab 49. Perut yang meledak
50 Bab 50. Salsa di teror
51 Bab 51. Davin mengusir mela
52 Bab 52. Kartu Yogi
53 Bab 53. Yogi ingin pergi
54 Bab 54. Andini terbuka
55 Bab 55. Debat Davin vs Ketua
56 Bab 56. Meminta member
57 Bab 57. Ingat kompor
58 Bab 58. Menemui Ayah
59 Bab 59. Salsa tantrum
60 Bab 60. Maharani tantrum
61 Bab. 61 serangan balik
62 Bab 62. Memohon iba
63 Bab 63. Luluh
64 Bab. 64 Tak jadi nyusul
65 Bab 65. Menghadang Yogi
66 Bab 66. Derita Yogi
67 Bab 67. tawaran
68 Bab 68. Andinmi pingsan
69 Bab 69. Siska di tuduh
70 Bab 70. Bertarung
71 Bab 71. Kodam Salsa
72 Bab 72. Seno dalam penjara
73 Bab 73. Pendarahan Andini
74 Bab 74. Bertemu Salsa
75 Bab 75. Yogi beruang
76 Bab 76. Rumah baru.
77 Bab 77. Siska juga kena
78 Bab 78. Dugaan jadi gosip
79 Bab 79. Landak merajuk
80 Bab 80. Siska tak terima
81 Bab 81. Di tendang
82 Bab 82. Patah tangan
83 Bab 83. Kelemahan
84 Bab 84. Juwita pingsan
85 Bab 85. Mulut membusuk
86 Bab 86. Buah gondo sewu
87 Bab 87. Gondo Sewu
88 Bab 88. Nyangkut di pohon
89 Bab 89. Setan berlumpur
90 Bab 90. Di bentak Yogi
91 Bab 91. Penjelasan Wira
92 Bab 92. Korban keluarga
93 Bab 93. Kematian dua orang
94 Bab 94. Mutiara naga
95 Bab 95. Di jambak
96 Bab 96. penggosip dan karma nya
97 Bab 97. Siska minta uang
98 Bab 98. tugas Seno beres
99 Bab 99. Selesai
100 Bab 100. end
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1. Andini
2
Bab 2. Kisah Andini
3
Bab 3. Susuk genderuwo
4
Bab 4. Mencoba
5
Bab 5. Seno nama nya
6
Bab 6. Tumbal pertama
7
Bab 7. Ribut
8
Bab 8. Pembelaan Bu Semah
9
Bab 9. Tumbal kedua
10
Bab 10. Bertengkar lagi
11
Bab 11. Mobil baru
12
Bab 12. Manggung
13
Bab 13. Perbuatan kotor Yogi CS
14
Bab 14. Tamu malam selasa
15
Bab 15. Siska sakit
16
Bab 16. Gosip tetangga
17
Bab 17. Laila hilang
18
Bab 18. Menemukan jasad Laila
19
Bab 19. Membelanjakan siska
20
Bab 20. Pertanyaan Ibu
21
Bab 21. daging blender
22
Bab 22. Debat dengan Ibu
23
Bab 23. Yogi pingsan
24
Bab 24. Tumbal kelima
25
Bab 25. Siska juga pasang
26
Bab 26. Tamu
27
Bab 27. Debat lagi
28
Bab 28. Pemuda yang datang
29
Bab 29. Tawaran istri muda
30
Bab 30. Kematian Mbah Karso
31
Bab 31. Ingin suami
32
Bab 32. Di usir
33
Bab 33. Ngobrol bersama Davin
34
Bab 34. Mencari Ibu
35
Bab 35. Panik semua
36
Bab 36. Bertemu Tian
37
Bab 37. Di temukan orang
38
Babb 38. Gosip
39
Bab 39. Bu RT datang
40
Bab 40. Merujak Bu RT.
41
Bab 41. Negosiasi dengan Seno
42
Bab 42. Mencari Sam
43
Bab 43. Tinggal di belakang gudang
44
Bab 44. Fakta Bu Semah
45
Bab 45. Gosip beredar
46
Bab 46. Tian minta maaf
47
Bab 47. Bau bangkai
48
Bab 48. Lautan nanah dan darah
49
Bab 49. Perut yang meledak
50
Bab 50. Salsa di teror
51
Bab 51. Davin mengusir mela
52
Bab 52. Kartu Yogi
53
Bab 53. Yogi ingin pergi
54
Bab 54. Andini terbuka
55
Bab 55. Debat Davin vs Ketua
56
Bab 56. Meminta member
57
Bab 57. Ingat kompor
58
Bab 58. Menemui Ayah
59
Bab 59. Salsa tantrum
60
Bab 60. Maharani tantrum
61
Bab. 61 serangan balik
62
Bab 62. Memohon iba
63
Bab 63. Luluh
64
Bab. 64 Tak jadi nyusul
65
Bab 65. Menghadang Yogi
66
Bab 66. Derita Yogi
67
Bab 67. tawaran
68
Bab 68. Andinmi pingsan
69
Bab 69. Siska di tuduh
70
Bab 70. Bertarung
71
Bab 71. Kodam Salsa
72
Bab 72. Seno dalam penjara
73
Bab 73. Pendarahan Andini
74
Bab 74. Bertemu Salsa
75
Bab 75. Yogi beruang
76
Bab 76. Rumah baru.
77
Bab 77. Siska juga kena
78
Bab 78. Dugaan jadi gosip
79
Bab 79. Landak merajuk
80
Bab 80. Siska tak terima
81
Bab 81. Di tendang
82
Bab 82. Patah tangan
83
Bab 83. Kelemahan
84
Bab 84. Juwita pingsan
85
Bab 85. Mulut membusuk
86
Bab 86. Buah gondo sewu
87
Bab 87. Gondo Sewu
88
Bab 88. Nyangkut di pohon
89
Bab 89. Setan berlumpur
90
Bab 90. Di bentak Yogi
91
Bab 91. Penjelasan Wira
92
Bab 92. Korban keluarga
93
Bab 93. Kematian dua orang
94
Bab 94. Mutiara naga
95
Bab 95. Di jambak
96
Bab 96. penggosip dan karma nya
97
Bab 97. Siska minta uang
98
Bab 98. tugas Seno beres
99
Bab 99. Selesai
100
Bab 100. end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!