Bab 8. Pembelaan Bu Semah

Hari hari terus berlaku dan kehidupan Andini kian mapan karena uang yang dia dapat setiap malam nya selalu tiga pupuh juta, itu kalau hanya satu tamu saja, bila sampai tiga tamu maka dia akan mendapat kan sembilan puluh juta. bahkan kadang tamu yang baik juga memberikan Andini uang yang lebih setelah tahu dia masih perawan, organ yang tempat dia bekerja juga semakin maju karena ada nya sang bunga di sana sehingga banyak orang yang memekai jasa organ tunggal ini. Andini mulai menata hidup nya satu persatu dan rumah dia sudah mulai berubah menjadi yang lebih besar, mengabaikan semua gunjingan para warga karena dalam waktu satu tahun saja dia sudah mulai membangun rumah.

Namun hari ini Andini mulai bingung lagi karena tepat tahun kedua dia pakai susuk genderuwo sehingga harus mencari tumbal nyawa, hati malaikat nya tetap bertahan agar jangan sampai membunuh adik nya karena sang Ibu masih ada, tidak bisa Andini bayangkan bagai mana menderita nya Bu Semah bila tahu Yogi meninggal. tentu nanti nya Andini akan repot lagi untuk mengurus Ibu nya yang tantrum akibat kematian Yogi, sehingga Andini mengurungkan niat nya untuk menumbalkan Yogi. walau Yogi di rumah ini hanya jadi parasit saja karena dia menguras banyak uang nya Andini.

"Kakak mau kemana?" Salsa bertanya ketika Andini mengeluarkan motor nya.

"Mau keluar sebentar, kamu jaga Ibu ya." pesan Andini.

"Oke, beliin aku es yang di luar sana ya nanti." Salsa memang suka oleh oleh.

Andini mengacungkan jempol nya karena dia memang akan keluar, agar susah juga keluar dati rumah karena banyak tukang yang sedang membuat pagar rumah mereka. Andini memutuskan untuk membuat tembok keliling agar tak ada lagi tetangga yang mengintip intip bila dia mau keluar, biasa lah mulut mereka yang sangat pedas, apa lagi pekerjaan Andini yang sebagai biduan saja sudah bisa membuat rumah sebesar ini dan bagian belakang juga masih tahap renov, tentu hati mereka jadi bertanya tanya.

Tidak susah sekarang untuk Andini mencari uang bila ada bahan kurang yang di butuhkan untuk membangun tembok, sekarang saja dia menemui pelanggan nya yang sedang menunggu di losmen, kelihatan nya tamu dari kota karena Andini juga sering mendapatkan tamu dari luar kota, mereka melihat foto Andini di IG dan menghubungi nya. siapa yang paling mahal maka akan di respon duluan, yang sekarang saja berani menawar lima puluh juta bila memang masih perawan dan akan memberikan tambahan bila nanti Andini memang tidak berdusta tentang segel nya yang belum pernah terbuka.

"Selamat datang." sapa pria berdarah turki yang menawar Andini.

"Aduh, pasti punya dia besar!" Andini sudah ketar ketir.

Andini masuk kedalam kamar dengan gaya nya yang polos sehingga membuat pria itu semakin terkesima, ini bukan target tumbal karena Andini butuh uang nya untuk biaya perbaikan rumah nya yang tidak pernah kelar karena ada saja yang di tambah.

Acara sesi pemasukan pun segera terjadi, Andini pasrah di bawah pria yang sudah sangat bernafsu ingin menggauli nya, terbukti memang sangat susah untuk di masuki sehingga kepala otong beberapa kali meleset dari lubang yang mau di tuju, Andini tersenyum karena wajah kaget sang bule sebab dia betul betul masih perawan.

"Apa tidak masalah bila saya agak kasar?" tanya bule.

"Tapi jangan terlalu, saya takut." pinta Andini.

Bule mengangguk karena dari tadi gagal terus untuk mencetak gol, maka dengan kedua tangan nya dia memegangi agar tak meleset lagi dan di beti penekanan yang lumayan kencang, tubuh Andini tegang karena dia juga merasakan sakit bila berhubungan begini, apa lagi milik bule juga ukuran nya lumayan.

"Ssssh, aaaakh!" Andini menggerang ketika kepala otong masuk.

"Oh kau sungguh masih perawan!" seru bule ketika melihat darah yang keluar.

"Ooh tolong pelan saja." rintih Andini menggigit bibir nya.

Bule terlihat sangat senang seolah ini adalah hal yang pertama untuk diri nya bercinta dengan seorang perawan, tak pernah dan sangat susah mencari nya, oleh sebab itu dia menjadi sangat gairah dalam percintaan ini. Andini menahan rasa perih yang menyerang nya, kedua kaki terbuka lebar karena kerang sedang di nikmati oleh pembeli.

Desahan laknat beradu dalam losmen yang tak seberapa besar ini, karena losmen memang sering di sewa untuk pembeli kerang yang ada di desa ini, bukan hanya Andini yang jual diri karena kebutuhan hidup, masih banyak lagi yang lain nya karena mereka juga sama sama terdesak masalah ekonomi yang sulit.

...****************...

Salsa mengurus Ibu nya yang baru usai mandi dan kembali di baringkan di atas ranjang, sekarang tanjang mereka bukan dati kayu yang di alasi oleh tikar usang, sudah di ganti dengan kasur yang sangat empuk sehingga membuat nyaman tubuh yang berbaring, kamar Bu Semah paling belakang karena permintaan beliau juga.

Paling depan kamar nya Andini dan di susul dengan kamar nya Salsa, sengaja Andini berdekatan karena dia masih sangat takut Yogi juga akan memperkosa adik nya ini, bila sampai terjadi sesuatu kan pasti dengar bila berdempetan gini kamar nya, tapi bila ada jarak maka akan sulit untuk mendengar nya.

"Kakak mu kemana, Sa?" tanya Bu Semah.

"Kata nya tadi ada urusan, paling dia kesalon." jawab Salsa.

"Ya allah." Bu Semah mendesah berat karena dia sudah punya firasat bahwa putri nya ini punya pekerjaan yang tidak benar.

"Ibu harus ceria supaya Kakak tidak mutung juga, kasihan dia bila banyak pikiran! Kakak sudah bekerja keras demi kita, Bu." Salsa iba melihat Andini.

"Iya, Nak! kasihan Kakak mu yang berjuang sendirian." sahut Bu Semah.

"Udah gitu Abang loh masih suka mencuri uang Kakak, Abang keterlaluan sekali." adu Salsa.

"Mungkin dia butuh uang, Sa! maka nya minta uang sama Kakak mu." Bu Semah seolah membela Yogo.

"Selalu saja Ibu begitu, mentang mentang dia anak cowok maka nya selalu di bela! seharus nya bila dia merasa sebagai cowok, dia lah yang harus kerja untuk memberi kita makan, tapi dia malah membuat hidup Kakak susah." geram Salsa.

"Abang mu belum dewasa, Nak." Bu Semah masih saja membela putra nya.

"Ibu kenapa sih selalu membenarkan Yogi sialan itu?! bayangkan perasaan Kakak juga dong, Bu! Kakak itu di perkosa oleh Abang dan Ibu masih saja membela bangsat sialan itu." Salsa begitu marah dan meninggalkan Ibu nya.

Bu Semah hanya bisa menatap langkah putri bungsu nya, apa benar dia terlalu membela Yogi, padahal dia juga tahu bahwa Yogi sudah sangat keterlaluan dan sampai memperkosa Kakak nya.

Terpopuler

Comments

Rehaan Aamir

Rehaan Aamir

Anak Perempuan Loe Jd Ky Gini Jg Krn Kelakuan Laknat Anak Lelaki Kesayangan Loe Bu Semah....Anak Ky Dajjal Aja Msh D Bela....

2024-12-23

0

V3

V3

ibu gak benar yaa bgtu tuuh contoh nya ,, anak salah ttp ja di belain ,,

2025-02-11

0

_yuniarti.sherli_

_yuniarti.sherli_

kok jengkel lama-lama sama ibunya

2025-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Andini
2 Bab 2. Kisah Andini
3 Bab 3. Susuk genderuwo
4 Bab 4. Mencoba
5 Bab 5. Seno nama nya
6 Bab 6. Tumbal pertama
7 Bab 7. Ribut
8 Bab 8. Pembelaan Bu Semah
9 Bab 9. Tumbal kedua
10 Bab 10. Bertengkar lagi
11 Bab 11. Mobil baru
12 Bab 12. Manggung
13 Bab 13. Perbuatan kotor Yogi CS
14 Bab 14. Tamu malam selasa
15 Bab 15. Siska sakit
16 Bab 16. Gosip tetangga
17 Bab 17. Laila hilang
18 Bab 18. Menemukan jasad Laila
19 Bab 19. Membelanjakan siska
20 Bab 20. Pertanyaan Ibu
21 Bab 21. daging blender
22 Bab 22. Debat dengan Ibu
23 Bab 23. Yogi pingsan
24 Bab 24. Tumbal kelima
25 Bab 25. Siska juga pasang
26 Bab 26. Tamu
27 Bab 27. Debat lagi
28 Bab 28. Pemuda yang datang
29 Bab 29. Tawaran istri muda
30 Bab 30. Kematian Mbah Karso
31 Bab 31. Ingin suami
32 Bab 32. Di usir
33 Bab 33. Ngobrol bersama Davin
34 Bab 34. Mencari Ibu
35 Bab 35. Panik semua
36 Bab 36. Bertemu Tian
37 Bab 37. Di temukan orang
38 Babb 38. Gosip
39 Bab 39. Bu RT datang
40 Bab 40. Merujak Bu RT.
41 Bab 41. Negosiasi dengan Seno
42 Bab 42. Mencari Sam
43 Bab 43. Tinggal di belakang gudang
44 Bab 44. Fakta Bu Semah
45 Bab 45. Gosip beredar
46 Bab 46. Tian minta maaf
47 Bab 47. Bau bangkai
48 Bab 48. Lautan nanah dan darah
49 Bab 49. Perut yang meledak
50 Bab 50. Salsa di teror
51 Bab 51. Davin mengusir mela
52 Bab 52. Kartu Yogi
53 Bab 53. Yogi ingin pergi
54 Bab 54. Andini terbuka
55 Bab 55. Debat Davin vs Ketua
56 Bab 56. Meminta member
57 Bab 57. Ingat kompor
58 Bab 58. Menemui Ayah
59 Bab 59. Salsa tantrum
60 Bab 60. Maharani tantrum
61 Bab. 61 serangan balik
62 Bab 62. Memohon iba
63 Bab 63. Luluh
64 Bab. 64 Tak jadi nyusul
65 Bab 65. Menghadang Yogi
66 Bab 66. Derita Yogi
67 Bab 67. tawaran
68 Bab 68. Andinmi pingsan
69 Bab 69. Siska di tuduh
70 Bab 70. Bertarung
71 Bab 71. Kodam Salsa
72 Bab 72. Seno dalam penjara
73 Bab 73. Pendarahan Andini
74 Bab 74. Bertemu Salsa
75 Bab 75. Yogi beruang
76 Bab 76. Rumah baru.
77 Bab 77. Siska juga kena
78 Bab 78. Dugaan jadi gosip
79 Bab 79. Landak merajuk
80 Bab 80. Siska tak terima
81 Bab 81. Di tendang
82 Bab 82. Patah tangan
83 Bab 83. Kelemahan
84 Bab 84. Juwita pingsan
85 Bab 85. Mulut membusuk
86 Bab 86. Buah gondo sewu
87 Bab 87. Gondo Sewu
88 Bab 88. Nyangkut di pohon
89 Bab 89. Setan berlumpur
90 Bab 90. Di bentak Yogi
91 Bab 91. Penjelasan Wira
92 Bab 92. Korban keluarga
93 Bab 93. Kematian dua orang
94 Bab 94. Mutiara naga
95 Bab 95. Di jambak
96 Bab 96. penggosip dan karma nya
97 Bab 97. Siska minta uang
98 Bab 98. tugas Seno beres
99 Bab 99. Selesai
100 Bab 100. end
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1. Andini
2
Bab 2. Kisah Andini
3
Bab 3. Susuk genderuwo
4
Bab 4. Mencoba
5
Bab 5. Seno nama nya
6
Bab 6. Tumbal pertama
7
Bab 7. Ribut
8
Bab 8. Pembelaan Bu Semah
9
Bab 9. Tumbal kedua
10
Bab 10. Bertengkar lagi
11
Bab 11. Mobil baru
12
Bab 12. Manggung
13
Bab 13. Perbuatan kotor Yogi CS
14
Bab 14. Tamu malam selasa
15
Bab 15. Siska sakit
16
Bab 16. Gosip tetangga
17
Bab 17. Laila hilang
18
Bab 18. Menemukan jasad Laila
19
Bab 19. Membelanjakan siska
20
Bab 20. Pertanyaan Ibu
21
Bab 21. daging blender
22
Bab 22. Debat dengan Ibu
23
Bab 23. Yogi pingsan
24
Bab 24. Tumbal kelima
25
Bab 25. Siska juga pasang
26
Bab 26. Tamu
27
Bab 27. Debat lagi
28
Bab 28. Pemuda yang datang
29
Bab 29. Tawaran istri muda
30
Bab 30. Kematian Mbah Karso
31
Bab 31. Ingin suami
32
Bab 32. Di usir
33
Bab 33. Ngobrol bersama Davin
34
Bab 34. Mencari Ibu
35
Bab 35. Panik semua
36
Bab 36. Bertemu Tian
37
Bab 37. Di temukan orang
38
Babb 38. Gosip
39
Bab 39. Bu RT datang
40
Bab 40. Merujak Bu RT.
41
Bab 41. Negosiasi dengan Seno
42
Bab 42. Mencari Sam
43
Bab 43. Tinggal di belakang gudang
44
Bab 44. Fakta Bu Semah
45
Bab 45. Gosip beredar
46
Bab 46. Tian minta maaf
47
Bab 47. Bau bangkai
48
Bab 48. Lautan nanah dan darah
49
Bab 49. Perut yang meledak
50
Bab 50. Salsa di teror
51
Bab 51. Davin mengusir mela
52
Bab 52. Kartu Yogi
53
Bab 53. Yogi ingin pergi
54
Bab 54. Andini terbuka
55
Bab 55. Debat Davin vs Ketua
56
Bab 56. Meminta member
57
Bab 57. Ingat kompor
58
Bab 58. Menemui Ayah
59
Bab 59. Salsa tantrum
60
Bab 60. Maharani tantrum
61
Bab. 61 serangan balik
62
Bab 62. Memohon iba
63
Bab 63. Luluh
64
Bab. 64 Tak jadi nyusul
65
Bab 65. Menghadang Yogi
66
Bab 66. Derita Yogi
67
Bab 67. tawaran
68
Bab 68. Andinmi pingsan
69
Bab 69. Siska di tuduh
70
Bab 70. Bertarung
71
Bab 71. Kodam Salsa
72
Bab 72. Seno dalam penjara
73
Bab 73. Pendarahan Andini
74
Bab 74. Bertemu Salsa
75
Bab 75. Yogi beruang
76
Bab 76. Rumah baru.
77
Bab 77. Siska juga kena
78
Bab 78. Dugaan jadi gosip
79
Bab 79. Landak merajuk
80
Bab 80. Siska tak terima
81
Bab 81. Di tendang
82
Bab 82. Patah tangan
83
Bab 83. Kelemahan
84
Bab 84. Juwita pingsan
85
Bab 85. Mulut membusuk
86
Bab 86. Buah gondo sewu
87
Bab 87. Gondo Sewu
88
Bab 88. Nyangkut di pohon
89
Bab 89. Setan berlumpur
90
Bab 90. Di bentak Yogi
91
Bab 91. Penjelasan Wira
92
Bab 92. Korban keluarga
93
Bab 93. Kematian dua orang
94
Bab 94. Mutiara naga
95
Bab 95. Di jambak
96
Bab 96. penggosip dan karma nya
97
Bab 97. Siska minta uang
98
Bab 98. tugas Seno beres
99
Bab 99. Selesai
100
Bab 100. end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!