Bab 10. Bertengkar lagi

Warga di hebohkan dengan bau busuk yang sangat menyengat hidung, awal nya mereka mengira bahwa itu adalah bangkai kucing atau anjing uang mati kelaparan, namun sudah beberapa hari di biarkan pun masih saja bau nya menyengat, maka mereka pun mendatangi nya karena sangat terganggu dengan bau itu, sampai sana mereka langsung kaget melihat mayat Reza yang sudah membusuk dengan anggota yang sudah tidak lengkap lagi. Biawak banyak di daerah sini dan pasti mereka yang memakan bangkai nya, Ayah Reza mengabaikan saja walau anak nya sudah satu minggu tidak pulang karena biasa nya memang jarang pulang bila sudah keluar bersama teman teman nya.

Tapi sekarang sudah di temukan dalam keadaan yang begitu mengerikan sehingga orang hampir tidak mengenali nya lagi, wajah Reza sudah hampir hilang karena daging nya yang tersobek sobek, tadi saja mereka bisa tahu bahwa itu adalah Reza lewat KTP nya yang ada di celana. Ayah Reza segera di hubungi dan dia datang kelokasi dengan wajah pucat, putra bungsu nya meninggal seperti ini dan besar dugaan mereka bahwa Reza adalah korban pembunuhan, sedangkan kasus Bian saja tahun lalu sama sekali tidak terungkap siapa pembunuh nya, sekarang malah ketambahan Reza lagi dan mayat nya juga sudah busuk begini sehingga akan lebih susah untuk di selidiki.

"Cuma tinggal tulang saja, berarti dia yang bau kemarin itu ya." ujar Winda.

"Siapa ya yang sudah membunuh dia, atau jangan jangan sesama teman kan mereka dalam pengaruh narkoba." ujar Meli.

"Jangan prasangka buruk dulu lah, kan siapa tahu dia kena serangan jantung saat sendirian." Rita tak mau berburuk sangka.

"Ya lagian ngapain dia masuk kedalam semak, agak aneh kau ini." rutuk Meli.

"Kan kau sendiri tadi yang bilang kalau mereka dalam pengaruh narkoba, jadi mungkin saja mereka overdosis." sambung Winda.

"Nah iya bisa jadi kan begitu lihat tadi Ayah Reza bilang kalau tidak mau anak nya di otopsi karena mungkin saja dia malu bila di temukan narkoba banyak dalam tubuh anak nya." Rita berkata pelan.

Meli pun diam karena bisa saja memang begitu, agar anak nya tidak ketahuan sudah pakai narkoba sampai overdosis, keluarga Reza pun ingin langsung mengubur saja, acara di lakukan tanpa di madikan karena takut tubuh pemuda ini semakin habis kena air yang di siramkan. tulang dan daging nya yang tinggal sedikit itu langsung di sholat kan dan di kubur dengan proses yang sangat singkat, tak ada tangisan dari keluarga nya karena mereka memang sangat lelah menghadapi Reza yang sangat ugal ugalan.

"Kasihan ya orang tua nya karena punya anak begitu." Meli kembaki buka suara karena dia memang sangat suka gosip.

"Lebih kasihan orang tua kamu lah, punya anak tukang rebut suami orang." sengit Rita.

"Apa sih kau ini, kau iri ya dengan hidup ku?!" Meli langsung berseru marah.

"Gila kau! kurang kerjaan sekali aku sampai harus iri dengan wanita perebut suami orang." blas Rita garang.

Ketika Meli akan menjambak Rita, Winda langsung mencegah nya karena pelayat lain sudah menatap mereka sinis, bisa bisa saat acara penguburan sudah asik bertengkar saja tanpa rasa malu kepada tuan rumah. kesal sekaki tentu nya mereka karena mereka sangat tak tahu tempat, lagi pula sebenar nya mereka memang sudah tahu bahwa Meli dan Rita jarang akur, padahal mereka adalah teman sejak SMA.

Meli yang sifat nya kurang bagus karena dia sangat tidak terima bila teman nya hidup lebih senang, bila orang hidup di bawah dia maka Meli akan senang namun bila di atas nya maka dia sangat tidak suka. hal seperti itu lah yang membuat Rita kesal dengan teman nya, harus nya bila teman maka mereka akan saling mendukung satu sama lain agar mereka terus bisa akur, namun Meli tidak bisa mau di ajak begitu.

...****************...

Yogi menyantap masakan nya Salsa dengan sangat rakus sekali karena dia begitu lapar, Andini yang baru pulang menemui pelanggan jadi berang sekali karena kelakuan yang satu ini cuma makan dan meminta uang. dengan kesabaran yang sudah habis, Andini mengambil piring itu dan menamparkan kemuka adik nya hingga muka Yogi penuh dengan sambal dan juga lauk lain nya.

"Makan saja kau bisa nya, tidak pernah kau berpikir untuk mencari uang!" bentak Andini sangat marah.

"Haiiish, bangsat juga kau lama lama." geram Yogi mengusap sambal yang ada di kening nya.

"Biar pun bangsat tapi aku bisa mencari uang, tidak seperti kau yang sama sekali tidak tahu kerja!" bentak Andini.

"Uang haram itu yang kau banggakan?" sinis Yogi.

"Tidak usah kau menghina uang ku! kau juga hidup atas uang ku, anjing." teriak Andini.

Padahal ada Bu Semah di sana dan sedang makan bersama Yogi juga, tapi Andini tidak peduli dan terus saja bertengkar dengan adik nya karena dia sudah sangat muak dengan kelakuan nya Yogi yang sangat kurang ajar tingkah laku nya, bila tidak ingat dengan Ibu nya pasti sudah di jadikan tumbal adik nya yang satu ini, hanya saja Andini masih kasihan pada sang Ibu yang pasti sangat nelangsa karena Bu Semah sangat mencintai putra nya.

Plaaak.

Yogi menampar wajah Andini yang sudah menantang nya, namun Andini tak mau menerima kekalahan ini, di ambil nya tongkat besi milik tukang yang masih belum di bereskan.

Klaaang.

Duaaak.

Pusing sekali rasa nya Yogi karena kepala nya di hantam dengan tongkat besi, bahkan darah juga mulai keluar karena pelipis yang robek akibat ujung besi yang tajam itu, namun dia masih bisa bangkit dan ingin menghajar Andini karena dia merasa harga diri nya sangat terhina akibat ucapan Andini barusan.

"Hentikaaaan! tolong jangan bertengkar lagi." pekik Bu Semah.

"Dia yang mulai duluan, Bu! aku sedang makan dan dia langsung menampar ku dengan nasi." Yogi membela diri.

"Maka saja kau tau nya memang, anak seperti ini yang Ibu bangakan!" pekik Andini mulai menangis.

"Cukup Andini! Ibu tahu nya juga cuma makan dan merepotkan mu, bila kau marah maka marahi juga Ibu." Bu Semah menangis juga.

"Seperti ini lah Ibu! apa kami bukan anak mu, Bu?" Salsa datang dengan hati yang kesal juga.

Bu Semah mengusap air mata nya karena dia sudah di keroyok oleh dua putri nya, akibat terlalu membela Yogi, sebenar nya tadi Andini tidak minta di bela tapi dia hanya ingin Bu Semah sedikit menasehati Yogi agar dia bisa mencari uang walau sedikit saja.

Terpopuler

Comments

Mi Tvibu

Mi Tvibu

hrsnya si yogi yg tanggungjawab thdp ibu dan kk ade perempuannya sbgai pengganti bpknya yg udh meninggal, jd sebel sm ibunya pilih kasih jd ortu, bknnya ngedidik si yogi yg bener

2024-12-27

0

V3

V3

biarin ja lach si Yogi di buat tumbal ketiga nya , biar ibu nya jg ikutan mati ,, percuma ja jd ibu klu gak bisa adil terhadap anak-anak nya

2025-02-11

0

Dafina Delisha

Dafina Delisha

Yogi ngk guna aja kau bela-bela bu.... Jelas lah anak yg kerja siang mlm sakit hati...

2024-10-14

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Andini
2 Bab 2. Kisah Andini
3 Bab 3. Susuk genderuwo
4 Bab 4. Mencoba
5 Bab 5. Seno nama nya
6 Bab 6. Tumbal pertama
7 Bab 7. Ribut
8 Bab 8. Pembelaan Bu Semah
9 Bab 9. Tumbal kedua
10 Bab 10. Bertengkar lagi
11 Bab 11. Mobil baru
12 Bab 12. Manggung
13 Bab 13. Perbuatan kotor Yogi CS
14 Bab 14. Tamu malam selasa
15 Bab 15. Siska sakit
16 Bab 16. Gosip tetangga
17 Bab 17. Laila hilang
18 Bab 18. Menemukan jasad Laila
19 Bab 19. Membelanjakan siska
20 Bab 20. Pertanyaan Ibu
21 Bab 21. daging blender
22 Bab 22. Debat dengan Ibu
23 Bab 23. Yogi pingsan
24 Bab 24. Tumbal kelima
25 Bab 25. Siska juga pasang
26 Bab 26. Tamu
27 Bab 27. Debat lagi
28 Bab 28. Pemuda yang datang
29 Bab 29. Tawaran istri muda
30 Bab 30. Kematian Mbah Karso
31 Bab 31. Ingin suami
32 Bab 32. Di usir
33 Bab 33. Ngobrol bersama Davin
34 Bab 34. Mencari Ibu
35 Bab 35. Panik semua
36 Bab 36. Bertemu Tian
37 Bab 37. Di temukan orang
38 Babb 38. Gosip
39 Bab 39. Bu RT datang
40 Bab 40. Merujak Bu RT.
41 Bab 41. Negosiasi dengan Seno
42 Bab 42. Mencari Sam
43 Bab 43. Tinggal di belakang gudang
44 Bab 44. Fakta Bu Semah
45 Bab 45. Gosip beredar
46 Bab 46. Tian minta maaf
47 Bab 47. Bau bangkai
48 Bab 48. Lautan nanah dan darah
49 Bab 49. Perut yang meledak
50 Bab 50. Salsa di teror
51 Bab 51. Davin mengusir mela
52 Bab 52. Kartu Yogi
53 Bab 53. Yogi ingin pergi
54 Bab 54. Andini terbuka
55 Bab 55. Debat Davin vs Ketua
56 Bab 56. Meminta member
57 Bab 57. Ingat kompor
58 Bab 58. Menemui Ayah
59 Bab 59. Salsa tantrum
60 Bab 60. Maharani tantrum
61 Bab. 61 serangan balik
62 Bab 62. Memohon iba
63 Bab 63. Luluh
64 Bab. 64 Tak jadi nyusul
65 Bab 65. Menghadang Yogi
66 Bab 66. Derita Yogi
67 Bab 67. tawaran
68 Bab 68. Andinmi pingsan
69 Bab 69. Siska di tuduh
70 Bab 70. Bertarung
71 Bab 71. Kodam Salsa
72 Bab 72. Seno dalam penjara
73 Bab 73. Pendarahan Andini
74 Bab 74. Bertemu Salsa
75 Bab 75. Yogi beruang
76 Bab 76. Rumah baru.
77 Bab 77. Siska juga kena
78 Bab 78. Dugaan jadi gosip
79 Bab 79. Landak merajuk
80 Bab 80. Siska tak terima
81 Bab 81. Di tendang
82 Bab 82. Patah tangan
83 Bab 83. Kelemahan
84 Bab 84. Juwita pingsan
85 Bab 85. Mulut membusuk
86 Bab 86. Buah gondo sewu
87 Bab 87. Gondo Sewu
88 Bab 88. Nyangkut di pohon
89 Bab 89. Setan berlumpur
90 Bab 90. Di bentak Yogi
91 Bab 91. Penjelasan Wira
92 Bab 92. Korban keluarga
93 Bab 93. Kematian dua orang
94 Bab 94. Mutiara naga
95 Bab 95. Di jambak
96 Bab 96. penggosip dan karma nya
97 Bab 97. Siska minta uang
98 Bab 98. tugas Seno beres
99 Bab 99. Selesai
100 Bab 100. end
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1. Andini
2
Bab 2. Kisah Andini
3
Bab 3. Susuk genderuwo
4
Bab 4. Mencoba
5
Bab 5. Seno nama nya
6
Bab 6. Tumbal pertama
7
Bab 7. Ribut
8
Bab 8. Pembelaan Bu Semah
9
Bab 9. Tumbal kedua
10
Bab 10. Bertengkar lagi
11
Bab 11. Mobil baru
12
Bab 12. Manggung
13
Bab 13. Perbuatan kotor Yogi CS
14
Bab 14. Tamu malam selasa
15
Bab 15. Siska sakit
16
Bab 16. Gosip tetangga
17
Bab 17. Laila hilang
18
Bab 18. Menemukan jasad Laila
19
Bab 19. Membelanjakan siska
20
Bab 20. Pertanyaan Ibu
21
Bab 21. daging blender
22
Bab 22. Debat dengan Ibu
23
Bab 23. Yogi pingsan
24
Bab 24. Tumbal kelima
25
Bab 25. Siska juga pasang
26
Bab 26. Tamu
27
Bab 27. Debat lagi
28
Bab 28. Pemuda yang datang
29
Bab 29. Tawaran istri muda
30
Bab 30. Kematian Mbah Karso
31
Bab 31. Ingin suami
32
Bab 32. Di usir
33
Bab 33. Ngobrol bersama Davin
34
Bab 34. Mencari Ibu
35
Bab 35. Panik semua
36
Bab 36. Bertemu Tian
37
Bab 37. Di temukan orang
38
Babb 38. Gosip
39
Bab 39. Bu RT datang
40
Bab 40. Merujak Bu RT.
41
Bab 41. Negosiasi dengan Seno
42
Bab 42. Mencari Sam
43
Bab 43. Tinggal di belakang gudang
44
Bab 44. Fakta Bu Semah
45
Bab 45. Gosip beredar
46
Bab 46. Tian minta maaf
47
Bab 47. Bau bangkai
48
Bab 48. Lautan nanah dan darah
49
Bab 49. Perut yang meledak
50
Bab 50. Salsa di teror
51
Bab 51. Davin mengusir mela
52
Bab 52. Kartu Yogi
53
Bab 53. Yogi ingin pergi
54
Bab 54. Andini terbuka
55
Bab 55. Debat Davin vs Ketua
56
Bab 56. Meminta member
57
Bab 57. Ingat kompor
58
Bab 58. Menemui Ayah
59
Bab 59. Salsa tantrum
60
Bab 60. Maharani tantrum
61
Bab. 61 serangan balik
62
Bab 62. Memohon iba
63
Bab 63. Luluh
64
Bab. 64 Tak jadi nyusul
65
Bab 65. Menghadang Yogi
66
Bab 66. Derita Yogi
67
Bab 67. tawaran
68
Bab 68. Andinmi pingsan
69
Bab 69. Siska di tuduh
70
Bab 70. Bertarung
71
Bab 71. Kodam Salsa
72
Bab 72. Seno dalam penjara
73
Bab 73. Pendarahan Andini
74
Bab 74. Bertemu Salsa
75
Bab 75. Yogi beruang
76
Bab 76. Rumah baru.
77
Bab 77. Siska juga kena
78
Bab 78. Dugaan jadi gosip
79
Bab 79. Landak merajuk
80
Bab 80. Siska tak terima
81
Bab 81. Di tendang
82
Bab 82. Patah tangan
83
Bab 83. Kelemahan
84
Bab 84. Juwita pingsan
85
Bab 85. Mulut membusuk
86
Bab 86. Buah gondo sewu
87
Bab 87. Gondo Sewu
88
Bab 88. Nyangkut di pohon
89
Bab 89. Setan berlumpur
90
Bab 90. Di bentak Yogi
91
Bab 91. Penjelasan Wira
92
Bab 92. Korban keluarga
93
Bab 93. Kematian dua orang
94
Bab 94. Mutiara naga
95
Bab 95. Di jambak
96
Bab 96. penggosip dan karma nya
97
Bab 97. Siska minta uang
98
Bab 98. tugas Seno beres
99
Bab 99. Selesai
100
Bab 100. end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!