Bab 16. Gosip tetangga

Pulang membawa oleh oleh membuat para adik nya sangat senang sekali melihat Andini, Yogi yang kurang ajar itu juga di belikan oleh Andini. entah lah bagai mana sebenar nya perasaan Andini kepada adik laki laki nya, dia ingin sepenuh nya benci kepada Yogi yang sudah merusak hidup nya menjadi seperti ini, namun dia tak bisa pula bila sudah ingat bagai mana saat masih kecil kecil mereka cari makan bersama karena Ibu mereka yang sakit tak bisa masak. Yogi kecil dulu begitu cengeng sehingga kemana pun selalu minta gendong dengan Kakak nya, hal seperti itu yang membuat Andini tidak tega mau mengambil keputusan untuk menumbalkan adik nya.

Padahal tadi di jalan dia sudah nekat akan membunuh Yogi saja agar beban nya juga kurang, namun sampai rumah ketika membongkar oleh oleh dan tertawa bersama hati nya jadi iba kembali. Andini benci dengan diri nya yang gampang berubah pikiran sehingga keadaan begitu lah yang kerap membuat nya di lema, padahal Yogi itu sudah sangat jahat kepada nya, namun masih saja Andini baik dan membelikan segela sesuatu. jauh dalam lubuk hati Andini, dia masih berharap bahwa Yogi bisa berubah menjadi lebih bauk agar tak selalu membuat onar yang merugikan banyak orang di sekitar nya.

Karena hati nya sudah menolak untuk menumbalkan Yogi, maka hari ini Andini keluar dari rumah untuk menemui salah satu teman nya Yogi saja, biar lah nanti bila perlu Yogi yang belakangan bila hati nya sudah mantap untuk memusnahkan sang adik jahanam. Andini membiarkan saja dulu walau sudah ada niat bahwa Yogi juga haru jadi tumbal, bila dalam dua tahun kedepan dia tak juga berubah sikap nya, maka tahun ketujuh nya Andini bersama Seno, Yogi lah yang akan jadi tumbal. setidak nya Andini sudah memberi waktu Yogi untuk insaf, bila tidak juga maka bukan salah Andini untuk membuat dia mati dengan cara apa pun.

"Kemana lagi, Kak?" Salsa melihat Kakak nya bersiap.

"Mau nengok Mbak Siska, dia sakit kemarin." jawab. Andini.

"Hati hati ya, ini udah mau maghrib loh ini." ujar Salsa.

"Iya, kamu jangan lupa sholat." peringat Andini pada adik nya.

"Hahhh, dia saja sekarang tidak pernah sholat." keluh Salsa sambil membuang nafas berat.

"Dia kan teman nya setan jadi ya tidak sholat!" cetus Yogi.

"Sadar diri, kalau dia teman nya setan terus kau ini apa?!" sengit Salsa.

"Malaikat lah!" jawab Yogi dengan bangga nya.

"Ya allah malu sekali aku rasa nya, semoga dia cepat taubat." keluh Salsa kian setres bicara dengan Yogi.

Malas debat dengan Abang nya yang gila dan tidak tahu malu itu, Salsa mengambil mukena dan segera menuju masjid, tak peduli seberat apa pun masalah nya pokok nya bagi Salsa harus tetap sholat. gadis ini sangat alim dan sellau rajin mengaji, karena sedikit menyadari bahwa Kakak nya ada di jalan yang tidak bebar sebagai biduan, tanggapan orang pada biduan memang sangat buruk.

Sudah tidak sedikit orang yang bergunjing tentang Andini yang sekarang kaya, mereka menuduh Andini juga jual diri sehingga cepat kaya. Andini tak pernah menyangkal tuduhan mereka, karena semua itu memang benar ada nya dan tak perlu mau di sangkal atau pun membela diri agar terbebas dari tuduhan, di biarkan saja orang orang mau berkata apa karena dasar hati mereka juga penuh dengan rasa iri. Meli yang paling panas karena dia tidak terima ada yang lebih kaya, setiap hari sampai mulut nya berbisa dia akan mengatai keluarga Andini.

"Mau kemana kamu, Sa?" Meli menegur Salsa yang sudah pakai mukena.

"Tentu saja kemajid, masa aku mau melabrak mu." jawab Salsa.

"Dih sengit banget omongan nya sekarang saat sudah kaya, ingat ya harta itu tidak di bawa mati!" Meli malah sok menasehati.

"Yang bilang di bawa mati ya siapa, emang nya tadi aku bilang mau mati bawa harta?!" Salsa membalas telak.

"Gini nih kalau orang miskin punya harta, naik sedikit saja langsung sombong!" sinis Meli di depan banyak orang.

"Gini nih kalau orang miskin jadi istri kedua demi harta, kasihan ya harus mengambil suami orang baru bisa kaya!" Salsa selalu punya jawaban.

Meli terdiam karena gadis ini mulut nya pedas juga, Reni yang melihat pertengkaran itu segera mendekati Salsa yang sudah siap mencakar Meli, segera Reni menggandeng nya pergi menuju masjid karena kalau di biarkan maka pasti bertengkar. Ibu Ibu lain cuma menonton karena mereka senang kalau ada yang bertengkar, seolah itu tontonan yang begitu bagus.

"Istigfar, mau sholat jangan marah terus." nasihat Reni.

"Dia yang mulai duluan, padahal aku sudah pura pura tidak lihat biar tak bertengkar." keluh Salsa.

"Meli memang begitu karena dia kan orang nya irian." ucap Reni.

"Enggak bisa kalau lihat orang senang, pintar sekali mengatai orang." geram Salsa.

"Sudah, ayo kita wudhu dulu biar lebih tenang." ajak Reni.

Salsa menurut saja karena dia dengan Reni hubungan nya cukup baik, wanita muda ini tak pernah julid dengan siapa pun, bahkan ketika orang julid pada nya dia masih bisa berpikir positif terus karena dia memang begitu pembawaan nya.

"Selama ini cuma Salsa saja yang sering sholat kan, Andini semakin tidak pernah pergi kemasjid setelah jadi orang kaya." bisik Bu RT pada geng nya.

"Iya, paling dia sibuk jual diri sehingga tak sempat mau sholat." jawab Bu Mus istri tua nya Juragan Mus.

"Jangan jangan dia istri muda nya Juragan Mus lagi, bahaya untuk mu." kompor Bu Desi.

"Apa sih? enggak lah, cuma lonte itu saja istri muda nya." sergah Bu Mus.

"Mana tahu kan, kamu dulu juga tidak tahu kalau Meli istri muda nya suami mu." Bu RT semakin memanasi.

"Tanya sana sama suami mu dengan jelas, masih sering enggak di oh oh kau sama Juragan?" tanya Bu Desi.

"Seminggu sekali lah, aku juga tidak kuat karena sudah mulai tua." sahut Bu Mus mulai takut bila Andini istri muda suami nya.

"Ya allah Ibu Ibu, ini tuh masjid dan kalian tanpa dosa sibuk gosip." tegur Ustazah.

"Eh enggak kok, Umi! ini tadi lagi nanya harga bawang sama Desi yang habis dari pasar." dusta Bu Rt.

Ustazah geleng geleng kepala melihat ulah mereka yang sangat keterlaluan, padahal mau sholat tapi masih saja sibuk gosip tak tentu arah dan posisi nya juga sedang ada di masjid dan sibuk mengatai orang di luar sana.

Terpopuler

Comments

V3

V3

Mak-mak congor nya klu dh nge ghibah gakan Mandang sikon 🤦🤦😡

2025-02-11

0

cookie_23

cookie_23

Malaikat apaan? 🤣🤣🤣

2025-01-06

0

Amcas Ganjur Amcas

Amcas Ganjur Amcas

ampun

2024-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Andini
2 Bab 2. Kisah Andini
3 Bab 3. Susuk genderuwo
4 Bab 4. Mencoba
5 Bab 5. Seno nama nya
6 Bab 6. Tumbal pertama
7 Bab 7. Ribut
8 Bab 8. Pembelaan Bu Semah
9 Bab 9. Tumbal kedua
10 Bab 10. Bertengkar lagi
11 Bab 11. Mobil baru
12 Bab 12. Manggung
13 Bab 13. Perbuatan kotor Yogi CS
14 Bab 14. Tamu malam selasa
15 Bab 15. Siska sakit
16 Bab 16. Gosip tetangga
17 Bab 17. Laila hilang
18 Bab 18. Menemukan jasad Laila
19 Bab 19. Membelanjakan siska
20 Bab 20. Pertanyaan Ibu
21 Bab 21. daging blender
22 Bab 22. Debat dengan Ibu
23 Bab 23. Yogi pingsan
24 Bab 24. Tumbal kelima
25 Bab 25. Siska juga pasang
26 Bab 26. Tamu
27 Bab 27. Debat lagi
28 Bab 28. Pemuda yang datang
29 Bab 29. Tawaran istri muda
30 Bab 30. Kematian Mbah Karso
31 Bab 31. Ingin suami
32 Bab 32. Di usir
33 Bab 33. Ngobrol bersama Davin
34 Bab 34. Mencari Ibu
35 Bab 35. Panik semua
36 Bab 36. Bertemu Tian
37 Bab 37. Di temukan orang
38 Babb 38. Gosip
39 Bab 39. Bu RT datang
40 Bab 40. Merujak Bu RT.
41 Bab 41. Negosiasi dengan Seno
42 Bab 42. Mencari Sam
43 Bab 43. Tinggal di belakang gudang
44 Bab 44. Fakta Bu Semah
45 Bab 45. Gosip beredar
46 Bab 46. Tian minta maaf
47 Bab 47. Bau bangkai
48 Bab 48. Lautan nanah dan darah
49 Bab 49. Perut yang meledak
50 Bab 50. Salsa di teror
51 Bab 51. Davin mengusir mela
52 Bab 52. Kartu Yogi
53 Bab 53. Yogi ingin pergi
54 Bab 54. Andini terbuka
55 Bab 55. Debat Davin vs Ketua
56 Bab 56. Meminta member
57 Bab 57. Ingat kompor
58 Bab 58. Menemui Ayah
59 Bab 59. Salsa tantrum
60 Bab 60. Maharani tantrum
61 Bab. 61 serangan balik
62 Bab 62. Memohon iba
63 Bab 63. Luluh
64 Bab. 64 Tak jadi nyusul
65 Bab 65. Menghadang Yogi
66 Bab 66. Derita Yogi
67 Bab 67. tawaran
68 Bab 68. Andinmi pingsan
69 Bab 69. Siska di tuduh
70 Bab 70. Bertarung
71 Bab 71. Kodam Salsa
72 Bab 72. Seno dalam penjara
73 Bab 73. Pendarahan Andini
74 Bab 74. Bertemu Salsa
75 Bab 75. Yogi beruang
76 Bab 76. Rumah baru.
77 Bab 77. Siska juga kena
78 Bab 78. Dugaan jadi gosip
79 Bab 79. Landak merajuk
80 Bab 80. Siska tak terima
81 Bab 81. Di tendang
82 Bab 82. Patah tangan
83 Bab 83. Kelemahan
84 Bab 84. Juwita pingsan
85 Bab 85. Mulut membusuk
86 Bab 86. Buah gondo sewu
87 Bab 87. Gondo Sewu
88 Bab 88. Nyangkut di pohon
89 Bab 89. Setan berlumpur
90 Bab 90. Di bentak Yogi
91 Bab 91. Penjelasan Wira
92 Bab 92. Korban keluarga
93 Bab 93. Kematian dua orang
94 Bab 94. Mutiara naga
95 Bab 95. Di jambak
96 Bab 96. penggosip dan karma nya
97 Bab 97. Siska minta uang
98 Bab 98. tugas Seno beres
99 Bab 99. Selesai
100 Bab 100. end
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1. Andini
2
Bab 2. Kisah Andini
3
Bab 3. Susuk genderuwo
4
Bab 4. Mencoba
5
Bab 5. Seno nama nya
6
Bab 6. Tumbal pertama
7
Bab 7. Ribut
8
Bab 8. Pembelaan Bu Semah
9
Bab 9. Tumbal kedua
10
Bab 10. Bertengkar lagi
11
Bab 11. Mobil baru
12
Bab 12. Manggung
13
Bab 13. Perbuatan kotor Yogi CS
14
Bab 14. Tamu malam selasa
15
Bab 15. Siska sakit
16
Bab 16. Gosip tetangga
17
Bab 17. Laila hilang
18
Bab 18. Menemukan jasad Laila
19
Bab 19. Membelanjakan siska
20
Bab 20. Pertanyaan Ibu
21
Bab 21. daging blender
22
Bab 22. Debat dengan Ibu
23
Bab 23. Yogi pingsan
24
Bab 24. Tumbal kelima
25
Bab 25. Siska juga pasang
26
Bab 26. Tamu
27
Bab 27. Debat lagi
28
Bab 28. Pemuda yang datang
29
Bab 29. Tawaran istri muda
30
Bab 30. Kematian Mbah Karso
31
Bab 31. Ingin suami
32
Bab 32. Di usir
33
Bab 33. Ngobrol bersama Davin
34
Bab 34. Mencari Ibu
35
Bab 35. Panik semua
36
Bab 36. Bertemu Tian
37
Bab 37. Di temukan orang
38
Babb 38. Gosip
39
Bab 39. Bu RT datang
40
Bab 40. Merujak Bu RT.
41
Bab 41. Negosiasi dengan Seno
42
Bab 42. Mencari Sam
43
Bab 43. Tinggal di belakang gudang
44
Bab 44. Fakta Bu Semah
45
Bab 45. Gosip beredar
46
Bab 46. Tian minta maaf
47
Bab 47. Bau bangkai
48
Bab 48. Lautan nanah dan darah
49
Bab 49. Perut yang meledak
50
Bab 50. Salsa di teror
51
Bab 51. Davin mengusir mela
52
Bab 52. Kartu Yogi
53
Bab 53. Yogi ingin pergi
54
Bab 54. Andini terbuka
55
Bab 55. Debat Davin vs Ketua
56
Bab 56. Meminta member
57
Bab 57. Ingat kompor
58
Bab 58. Menemui Ayah
59
Bab 59. Salsa tantrum
60
Bab 60. Maharani tantrum
61
Bab. 61 serangan balik
62
Bab 62. Memohon iba
63
Bab 63. Luluh
64
Bab. 64 Tak jadi nyusul
65
Bab 65. Menghadang Yogi
66
Bab 66. Derita Yogi
67
Bab 67. tawaran
68
Bab 68. Andinmi pingsan
69
Bab 69. Siska di tuduh
70
Bab 70. Bertarung
71
Bab 71. Kodam Salsa
72
Bab 72. Seno dalam penjara
73
Bab 73. Pendarahan Andini
74
Bab 74. Bertemu Salsa
75
Bab 75. Yogi beruang
76
Bab 76. Rumah baru.
77
Bab 77. Siska juga kena
78
Bab 78. Dugaan jadi gosip
79
Bab 79. Landak merajuk
80
Bab 80. Siska tak terima
81
Bab 81. Di tendang
82
Bab 82. Patah tangan
83
Bab 83. Kelemahan
84
Bab 84. Juwita pingsan
85
Bab 85. Mulut membusuk
86
Bab 86. Buah gondo sewu
87
Bab 87. Gondo Sewu
88
Bab 88. Nyangkut di pohon
89
Bab 89. Setan berlumpur
90
Bab 90. Di bentak Yogi
91
Bab 91. Penjelasan Wira
92
Bab 92. Korban keluarga
93
Bab 93. Kematian dua orang
94
Bab 94. Mutiara naga
95
Bab 95. Di jambak
96
Bab 96. penggosip dan karma nya
97
Bab 97. Siska minta uang
98
Bab 98. tugas Seno beres
99
Bab 99. Selesai
100
Bab 100. end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!