Ep.15

Pagi berganti siang, siang berganti lagi jadi malam. Waktu memang cepat berlalu. Seharian ini Nadine hanya berdiam diri dikamarnya, sambil sesekali memandang foto Zayn yg ia ambil dari salah satu akun sosmednya.

Ia melamun sembari menitikkan air mata, teringat kenangan manis tiga tahun lalu bersama kekasihnya itu, lebih tepatnya mantan kekasih.

Setelah puas memandang wajah tampan itu Nadine mengganti aktifitasnya, ia mencoret coret kertas yg tadi siang ia minta pada suster disana. Mulai hari ini Nadine sudah bertekad, ia akan berusaha sekuat tenaga, berusaha move on dan melupakan semua kejadian pahit manis yg pernah ia alami bersama Zayn.

Saat tangannya asik menari di atas kertas, Nadine mendengar pintu kamarnya terbuka, dan sedetik kemudian muncullah pria muda yg beberapa hari ini selalu menemaninya dirumah sakit yg tak lain adalah Sam, penabrak sekaligus penyelamatnya.

"Hai Nadine, kau sedang apa?". Sapa pria itu sambil menaruh beberapa kantong camilan di meja dekat ranjang Nadine.

"Hai kak, aku hanya sedang menggambar." Jawab Nadine menatap Sam sejenak lalu kembali fokus pada kertas dan pensil ditangannya.

Karena penasaran Sam pun mendekat, dan melihat apa yg tengah di gambar oleh Nadine yg nampak sangat serius itu.

Dilihat dari ekspresinya, Sam nampak kagum dengan hasil gambaran Nadine.

Ia tak menyangka gadis cantik ini ternyata memiliki keahlian menggambar. Ayunan pensilnya menghasilkan gambar perhiasan yg terlihat sangat indah, dan mungkin akan lebih indah lagi jika gambar itu dijadikan perhiasan yg nyata.

"Gambarmu bagus, apa kau pernah sekolah desain Nad?". Puji Sam laku ikut duduk tepat di depan Nadine.

"Tidak kak, hanya saja aku sangat suka menggambar sejak kecil. Dan kau adalah orang ketiga setelah kedua orang tuaku yg memuji hasil gambarku ini." Ucap Nadine berbohong, sembari mengelus hasil gambarnya dengan mata berkaca kaca.

"Setelah keluar dari sini, apa rencanamu?". Tanya Sam mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Aku tidak tahu, kalau bisa rasanya aku ingin terus disini. Dengan begini mereka semua tidak akan menemukanku dan membawaku lagi, aku takut." Jawab Nadine sambil memilin jari jarinya, seakan menyalurkan rasa ketakutan dalam dirinya.

"Apa kau mau bekerja diperusahaanku?". Tawar Sam tiba tiba.

Ya selain muda dan tampan Sam adalah seorang direktur muda. Belum lama ini ia menggantikan posisi ayahnya yg tak lain adalah pemilik perusahaan besar RHD grup.

"Bolehkah?" Tanya Nadine memastikan. Dia sedikit ragu dengan kebaikan yg diberikan pria asing itu, meskipun ia terlihat seperti pria baik baik, namun Nadine juga belum terlalu percaya dengannya.

"Tentu, aku juga akan membantumu menyewa tempat tinggal. Kau bisa memulai kembali kehidupanmu dengan normal. Jadi kau harus bangkit lagi, lupakan semua masa lalu pahit yg selama ini selalu menghantuimu." Tutur Sam berusaha meyakinkan dan memotivasi Nadine.

"Emm.. Terima kasih kak. Kau sangat baik. Andai saja aku tak ditabrak olehmu, mungkin nasibku akan lain." Jawab Nadine. Ia akan mencoba mempercayai Sam, karena hanya pria ini satu satunya orang yg ia kenal di kota besar ini.

"Sudahlah, tak usah dipikirkan. Sebelum kemari aku membelikanmu ini, aku harap kau menyukainya." Sahut Sam, lalu mengambil satu kotak kue yg ia bawa bersamaan dengan beberapa kantong camilan tadi.

Mendengar kata cheescake membuat Nadine antusias, ia meninggalkan peralatan gambarnya untuk menerima kotak kue yg Sam berikan.

"Waah.. Cheescake, terimakasih kak ini kue favoritku. Kau memang yg terbaik." Ucap Nadine senang, saking senangnya ia bahkan lupa telah memeluk Sam lumayan lama.

Terpopuler

Comments

Tutun Imam

Tutun Imam

alhamdulillah ketemu orang baik mudah mudahan orang tuanya ga seperti orang tua zyn

2021-07-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!