"Zayn, makanlah nak, ini sudah lebih dari tiga hari." Bujuk kakek Zayn untuk yg kesekian kali.
"Aku butuh Nadine kek, aku mau dia. Aku merasa dia juga sedang membutuhkanku sekarang, dia ingin bertemu denganku."
Lagi lagi Zayn mengatakan hal yg sama. Menolak memakan apapun, juga minuman yg keluarganya berikan. Ia menghabiskan beberapa harinya dengan belajar dan terus berada di kantor sang kakek. Entah terbuat dari apa tubuhnya itu, beberapa hari tidak makan tapi masih saja kuat melakukan aktifitasnya.
"Dengar nak, jika kau masih saja keras kepala, menolak makan, minum, kau akan sakit." Tutur kakek lagi.
"Aku sakit pun anak perempuanmu itu tidak akan peduli kek, dimatanya hanya ada uang, uang dan uang. Aku sama sekali tak terlihat, dan mungkin jika aku sakit dan mati, dia pasti akan senang. Setidaknya tidak ada lagi yg akan merepotkannya." Jawab Zayn sarkas. Wajahnya memang tersenyum, namun jauh didalam hatinya, dia amat sangat terluka. Tidak ada lagi semangat dan motivasi untuknya tetap hidup. Jika saja ia tak mengingat kenangan indahnya bersama Nadine, mungkin ia akan memutuskan untuk bunuh diri.
"Sssttt.. Maafkan ibumu nak, dia memang jahat padamu. Tapi bagaimana pun dia juga yg melahirkanmu, anggap saja saat ini ia tengah tersesat, dan akan sadar jika waktunya tiba." Ucap si kakek berusaha memberi pengertian.
"Baiklah aku akan makan. Aku makan demi Nadine. Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk merebut semua yg dimiliki anak perempuanmu itu, aku akan membalas rasa sakit hatiku ini. Akan ku buat dia merasakan apa yg aku rasakan."
Zayn pun akhirnya bersedia memakan makanannya, ia sudah bertekad. Mulai hari ini ia harus menguatkan hatinya, mempersiapkan segalanya. Dan nanti saat waktunya tiba, ia akan merenggut semua yg ibunya miliki. Harta, kekuasaan, termasuk kebahagiaan sang ibu. Dia akan membalas semua yg ibunya lakukan, pasti.
*****
Sementara itu, sudah seharian ini Nadine berputar putar dikamarnya. Berusaha mencari jalan keluar untuk dirinya kabur. Apapun yg terjadi ia tidak boleh duduk diam meratapi nasib. Ia harus mencari cara dan segera pergi dari tempat terkutuk ini.
Klak..Klak..Klakk..
Suara derap langkah kaki makin lama makin terdengar di terlinga Nadine. Gadis itu dibuat kelimpungan, bingung, juga cemas. Jika ia dipaksa melayani malam ini, ia harus bagaimana?
Ceklek..
Tak lama kemudian pintu kamar itu terbuka, menampilkan sosok pria paruh baya bertubuh gemuk dengan dua bodyguard dikanan dan kirinya.
Melihat gadis cantik nan mulus didepannya, membuat pria itu mempercepat langkahnya, lalu menutup pintu kamar kembali dengan kasar.
Sedangkan Nadine, semakin pria itu mendekat, rasa takutnya semakin besar, jantungnya pun berdetak lebih cepat tak beraturan.
"Hai sayang, tak sia sia malam ini aku membayar mahal demi mendapatkanmu." Ujar pria itu dengan tatapan mesumnya.
"Ah ya, aku ingin memberi tahumu, aku sangat menyukai permainan seperti ini. Jadi kita main main saja dulu, setelah itu akan ku puaskan dirimu semalaman."
Pria itu mengeluarkan bermacam macam alat aneh, peralatan yg sama sekali tak pernah dilihat Nadine sebelumnya, ada borgol, cambuk, benda seperti tali anjing, juga ada yg nampak seperti sabuk.
" To tolong tuan, tolong lepaskan saya. Saya tidak berniat bekerja disini, saya dipaksa. Tolong lepaskan saya." Mohon Nadine sambil bersimpuh dikaki pria tua itu.
Bukannya menjawab, Nadine malah menerima satu tamparan keras darinya, disusul cambukan yg berulang kali jatuh di bagian tubuhnya yg terlihat. Dan pria itu, ia tersenyum, tertawa penuh kemenangan karena bisa melampiaskan hasrat gilanya pada Nadine.
"Arghh.. Sudah cukup tuan, ku mohon."
Nadine sudah lemah, terduduk dan tersungkur tak berdaya disana. Tangis rintihannya sama sekali tak berpengaruh pada pria mesum itu, semakin Nadine menangis, pria itu justru semakin menyakitinya.
TBC.
Minta dukungannya ya kak, jangan lupa like, komen n votenya, biar author makin semangat up. Terimakasih.
See you.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Tutun Imam
aduhh thor kamu sadis banget sih
2021-07-17
0
Aini Malika
takut bacax....
2021-02-21
0
Mom's Safira
sadis amat😭😭
2021-01-03
0