Berhenti Di Kamu

Berhenti Di Kamu

Ep.1

Mengapa kalian pergi secepat ini? mengapa kalian tega meninggalkanku sendirian? Mengapa yah? Mengapa bu? Dimana janji kalian yg akan selalu menjagaku, menemaniku? Hiks.. Hiks..

Kematian memang sudah menjadi rahasia Tuhan, siapapun akan mengalami hal itu, tak peduli kapan, dimana, dan dengan cara apa, hanya sang maha kuasa yg mengetahuinya.

Aku tak pernah berpikir akan mengalami kepedihan itu secepat ini, dua orang yg paling aku sayangi, bagian dari hidupku, jiwaku, tiba tiba saja pergi tanpa ada kata perpisahan.

Kecelakaan maut yg menewaskan lebih dari 20 pekerja itu telah merenggut nyawa kedua orang tuaku. Jelas jelas tadi pagi masih bisa ku lihat senyum hangat mereka, masih ku rasakan dekap sayang mereka, namun sekarang, mereka kembali dengan kondisi mengenaskan, terbaring tanpa jiwa di peti mati kayu ini.

Mengapa Tuhan melakukan ini padaku? Seumur hidup ini aku belum bisa memberikan kebahagiaan untuk mereka, belum sempat membalas semua jasa jasa mereka. Harusnya aku saja yg pergi, mestinya aku yg tidur didalam sana, bukan mereka, bukan ayah dan ibuku.

"Kamu yg sabar ya sayang, ikhlaskan mereka, jika kamu terus seperti ini mereka pun akan sedih." Hibur Zayn. Kekasih yg sudah bersamaku lebih dari 1 tahun ini.

Dialah yg membawa pulang jasad kedua orang tuaku, membantu proses administrasi rumah sakit, juga pemakaman mereka.

"Kamu masih punya aku Nad, tunggu aku menyelesaikan kuliahku, setelah itu aku pasti akan menikahimu." Tuturnya lagi.

Kata katanya yg hangat dan lembut itu tak lantas membuatku berhenti menangis. Rasanya ingin ku kuras saja air mataku. Agar nanti tak ada lagi air mata saat ku mengenang pedih dan sakitnya hari ini.

Namun belum sempat niatku itu terlaksana, aku merasakan pusing yg teramat sangat, pandanganku menjadi buram, hingga akhirnya tubuhku tak mampu berdiri lagi, dan kesadaranku pun perlahan menghilang di tengah proses pemakaman.

*****

Kring...Kring..Kring...

Dering alam membangunkan tidurku yg lelap, lagi lagi aku masih memimpikan hari itu. Kejadian menyakitkan yg terus saja berputar meski waktu sudah berjalan lebih dari 2 tahun.

Ku langkahkan kakiku menuju kamar mandi, segera membersihkan diri lalu bersiap, dan bergegas pergi ke restoran tempatku bekerja. Aku adalah mahasiswi tingkat akhir jurusan desain, setelah orang tuaku wafat, semua biaya kuliah dan hidupku aku sendiri yg menanggungnya. Aku menjadi sebatang kara setelah itu. Selain membayar uang kuliah dan kebutuhan hidup sehari hari, aku juga harus melunasi hutang ayahku yg lebih dari 50 juta.

Lelah, letih, ingin menyerah, pasti pernah ku rasakan. Namun karena dia, semangatku kembali begitu saja, ia selalu bisa memotivasi dan membuatku bangkit lagi dan lagi. Siapa lagi kalau bukan pria itu, Zayn Alvarendra. Cinta pertama sekaligus kekasihku sejak tiga tahun yg lalu.

Ku langkahkan kakiku perlahan sembari menikmati semilir angin pagi, jarak antara rumah dan tempatku bekerja terbilang cukup dekat. Hanya membutuhkan waktu 15 menit berjalan kaki. Dengan begitu aku bisa sedikit berhemat, tidak memerlukan biaya tambahan untuk naik ojek ataupun angkutan umum.

"Pagi Li, pagi Ren." Ku sapa dua teman kerjaku yg sudah sampai terlebih dulu

"Pagi juga Nadine sayang." Jawab Lia dengan senyum hangatnya

"Pagi Nad." Sahut Reno tak kalah ramah.

Kami bertiga pun memulai rutinitas kami, membersihkan dan menyiapkan beberapa keperluan terlebih dahulu sebelum restoran siap dibuka.

Aku menyiapkan segala keperluan di kasir, seperti uang receh, mengecek kembali mesin kasir, juga beberapa keperluan lain.

Sedangkan Lia, dia bertugas dalam hal kebersihan. Dan untuk Reno, tugasnya ada di dapur, menyiapkan segala hal yg akan diperlukannya untuk menu masakan yg ada di buku menu hari ini.

Karena restoran ini tak begitu besar, untuk persiftnya hanya akan dijaga oleh tiga orang. Meski gaji tak seberapa namun aku bersyukur karena masih bisa menyambung hidup, juga dipertemukan dengan teman teman yg bersedia berbagi keluh kesahnya denganku, saling membantu, dan solid dalam pekerjaan kami.

**TBC.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya man teman.

See you**.

Terpopuler

Comments

Tutun Imam

Tutun Imam

mampir

2021-07-16

0

novi 99

novi 99

jangan lupa mampir athor

2021-01-15

0

Ayatusifa Alhakiki

Ayatusifa Alhakiki

masih nyimak yaa

2021-01-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!