Author pov
Sementara itu disisi lain nampak seorang ibu dan anak yg tengah bertengkar hebat, sang ibu bersikeras mengirim putranya itu keluar negeri dengan berbagai alasan, bahkan mengancam akan melukai gadis yg putranya cintai jika ia masih tetap tidak mau pergi.
"Sekarang kau hanya punya dua pilihan Zayn, menurut dan pergi ke rumah kakekmu, atau tetap disini tanpa bisa bertemu gadis miskin itu lagi."
Sang ibu sungguh membuat putranya tak berkutik, ia dipaksa memilih sesuatu yg sama sama membuat hatinya hancur. Jika ia pergi besar kemungkinan ia akan kehilangan kekasihnya, namun jika ia memilih tinggal, ia takut gadisnya nanti akan benar benar dilukai.
Ibunya itu memberi waktu padanya hanya semalam, besok pagi ia harus sudah memberi keputusan. Sebenarnya bisa saja ia melawan dengan membawa kabur gadisnya. Tapi hal itu tidak mungkin, posisinya saat ini masih lemah, bahkan belum memiliki pekerjaan. Jika ia nekat pergi ia takut tidak akan bisa melindungi gadisnya itu, karena bagaimana pun kekuatan politik dan kekuasaan sang ibu bisa membuatnya kesulitan, bahkan bisa dipastikan ibunya akan melakukan banyak hal untuk mempersulitnya mendapat pekerjaan nanti.
Maafkan aku Nad, sepertinya aku harus memilih pergi. Tapi jangan khawatir, ini hanya sementara. Setelah aku berhasil menjadi kuat, memperkuat posisiku dan mewarisi Alvarendra corp, aku akan segera kembali mencarimu. Aku harap kau bisa setia menungguku.
****
Tepat pukul 9 pagi pesawat yg membawa Zayn lepas landas meninggalkan kota kelahirannya. Semakin jauh ia pergi, semakin runtuh juga pertahannya. Air matanya lolos begitu saja, hatinya hancur berkeping keping. Cinta yg selama ini terjaga selama lebih dari tiga tahun tiba tiba harus menghadapi cobaan sesulit ini.
Zayn hanya mampu berharap, berdoa dan meminta kepada Tuhan. Semoga saat ia kembali nanti, Nadine akan tetap menjadi miliknya, tetap menunggunya.
Sang ibu yg melihat pemandangan itu justru tersenyum penuh kemenangan, entah terbuat dari apa hati wanita itu. Ia sangat egois dan gila kekuasaan. Demi memenuhi hasratnya ia bahkan tega merenggut kebahagiaan putra semata wayangnya.
Setelah Zayn berada di kediaman kakeknya, sang ibu berencana menyita semua berkas juga paspor milik Zayn, juga berniat menyadap alat komunikasi pria itu agar tidak bisa menghubungi kekasihnya lagi.
Tak sampai disitu, ibunya juga akan menjodohkan Zayn dengan gadis pilihannya, gadis dengan latar belakang dan kualifikasi luar biasa sama seperti dirinya. Setelah semua itu terlaksana, ia yakin cepat atau lambat Zayn akan melupakan kekasih miskinnya itu, dan hidup bahagia bersama menantu yg dipilihnya.
****
Sama seperti yg Zayn rasakan, Nadine juga dilanda kekalutan. Sudah seharian ini kekasihnya menghilang tanpa kabar, berpuluh kali sudah ia mencoba menghubungi namun masih saja tak tersambung, rasanya ingin sekali Nadine pergi ke rumah Zayn, menanyakan keadaan pria itu. Namun setelah kejadian yg menimpanya akhir akhir ini membuat nyalinya menciut. Ia takut nyonya besar itu akan menindasnya lagi, dan untuk sekarang mungkin yg bisa Nadine lakukan hanya menunggu. Berharap agar Zayn tetap sehat dan baik baik saja dimanapun pria itu berada.
Malam yg Nadine lalui kali ini terasa amat panjang. Meski ia berusaha untuk tidur, tetap saja matanya tidak mau berkompromi. Otaknya terus saja memikirkan Zayn. Sehari saja tak mendengar suara pria itu membuat Nadine rindu. Sedang apa? Dimana? Dengan siapa? Pertanyaan itu terus berputar di kepala Nadine. Pikiran pikiran negatif pun turut hadir disana. Kehadiran Zayn memang memiliki dampak yg sangat besar dalam hidupnya, sikap lembut dan perhatian Zayn telah membuatnya bergantung pada pria itu. Dan entah apa yg akan terjadi nanti saat takdir benar benar memisahkan mereka.
Tbc.
Minta dukungannya ya man teman, jangan lupa like, komen n votenya.
See you.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Tutun Imam
walah blm jujur udah kabur🤦♂️
2021-07-16
0
Ma'e Rizzky
nyesek bgt😭😭😭😭😭😭
2021-04-01
0
Bibit Iriati
lanjut
2021-01-13
0