Bab 8

Semenjak Mila mengetahui perselingkuhan suaminya, ia tak lagi mau melayani Rega di ranjang. Bahkan setiap kali Rega meminta pun, Mila enggan melakukannya. Selalu penolakan yang ia berikan. Jijik rasanya jika mengingat kebersamaan Rega dan Selia dalam kamar hotel. Apalagi, belum lama ini, Arya kembali menunjukkan foto-foto terbaru mereka saat kembali berduaan di hotel, tepatnya saat acara ulang tahun pernikahan tantenya kala itu.

Kini, perlahan Mila mulai terbiasa tanpa kehadiran Rega. Fokusnya hanya pada karirnya juga pada keluarganya. Ia mencoba melakukan apa yang Arya minta, mematikan hati dan perasaannya untuk suaminya. Seakan ia sudah siap menjanda. Mila pun juga mulai cuek dan dingin pada Rega.

Sikap Mila yang berubah itu pun mulai disadari oleh Rega. “Tak biasanya kamu begini. Kamu kenapa? Apa karena aku tak lagi sering ada waktu denganmu? Apa karena ada masalah di kantor?”

Menggeleng, Mila mengaku tak merasa berubah.

Semenjak saat itu, saat akhir pekan pun, Rega lebih sering menghabiskan waktunya di rumah. Tapi sayangnya, Mila justru tetap bersikap cuek dan dingin. Ia malah asyik sendiri pergi bersama teman-temannya.

"Giliran aku sudah meluangkan waktu, kamu malah pergi,” protes Rega.

“Tak ada juga yang memintamu di rumah. Kamu mau pergi pun silakan saja. Aku sudah terbiasa tanpamu,” tukas Mila.

Meminta tak bicara demikian, Rega meminta maaf karena selama ini ia sibuk sendiri.

“Sibuk dengan aktivitasmu sendiri atau dengan orang lain?” sindir Mila datar.

“Kok bicaranya begitu. Kamu tahu ‘kan, tugasku di kampus baruku ini lebih banyak dan rumit. Sesuai janjiku dulu, bagaimana kalau kita liburan?” tawar Rega yang langsung ditolak oleh Mila dengan alasan ia tak bisa ambil cuti di kantornya.

“Aku tidak minta liburan kok. Lakukan saja kesibukanmu seperti biasanya,” ujar Mila lalu berpamitan pergi bersama teman-temannya.

Sementara itu di rumahnya, Arya yang juga mulai cuek dengan Selia, membuat istrinya itu bingung.

Dulu, meski terlalu sibuk dengan pekerjaannya, tapi Arya selalu memberikan perhatiannya bila sedang di rumah. Tapi kini, Arya lebih banyak diam. Saat mengirimkan bukti transfer uang bulanan pada istrinya pun juga tanpa bicara.

Arya lebih banyak berada di ruang kerjanya, padahal dulu, jika sudah berada di rumah, ia tak pernah mau menyentuh ruangan kerjanya.

Bahkan saat makan bersama pun, Arya juga tak mengajak bicara istrinya, padahal dulu, meski sehari-hari ia tak tahu istrinya itu akan berada di mana dan apa aktivitasnya, tapi setiap makan malam ia selalu menanyakan keseharian sang istri yang sibuk kuliah dan bekerja sebagai influencer itu.

***

Setibanya Mila di rumah, Rega dibuat terkejut dengan penampilan baru istrinya. Mila tampak baru saja memotong rambutnya. Kini, ia begitu terlihat rapi dan fresh.

Mila sengaja ingin buang sial dengan memangkas rambutnya. Ternyata, Rega justru menyukainya dan merasa istrinya itu kian terlihat cantik. Didekatinya istrinya yang baru pulang itu. Tapi, lagi-lagi Mila menghindarinya.

“Kamu kenapa sih, Mil? Aku salah apa sampai kamu menghindariku begini? Bahkan, tiap aku mengajakmu berhubungan, kamu selalu menolaknya. Kalau begini caranya, kapan kita bisa punya anak?” tanya Rega tanpa perasaan bersalah.

Mila tak lagi mampu menahan kepura-puraannya, pertahanannya pun runtuh.

“Salah apa? Bisa kamu bertanya begitu, Rega? Dengan wajah polosmu itu kamu tidak merasa bersalah sudah mengkhianati pernikahan kita!” bentak Mila membuat Rega tercengang.

Mila tak pernah menyebut suaminya dengan nama panggilannya secara langsung.

“Maksud kamu apa?” Rega berdalih, tetap tak mau mengakuinya.

Terpaksa, Mila menjabarkan sakit hatinya selama ini karena telah dibohongi oleh suaminya sendiri.

“Kamu tidak pernah diminta untuk menjadi dosen pembimbing. Kamu sengaja tak mau dibawakan bekal karena kamu ingin makan siang berdua dengan Selia! Kamu juga selalu pulang malam bukan karena ada rapat atau menghadiri seminar, tapi kamu pergi dengan dia! Kamu juga pernah menonton di bioskop berdua dengannya tanpa sepengetahuanku. Kamu bahkan sudah dua kali pergi dengannya ke hotel. Dan kamu masih bisa bertanya salah apa? Harusnya aku yang bertanya, salahku apa sampai kamu tega selingkuh dariku?” Mila tak dapat menahan amarahnya.

Mila juga melanjutkan, jika memang Rega tak lagi mencintainya, suaminya itu seharusnya bisa mengatakannya dari awal. "Kalau kamu sudah bosan dan ingin cerai, talak aku!"

Raut wajah penuh sesal pun mulai tampak dari wajah Rega. Sembari menenangkan istrinya, ia meminta maaf telah khilaf melakukannya. Ia mengaku hanya jenuh dengan pernikahan mereka yang hanya begitu-begitu saja.

“Oh, jadi kamu menganggap selingkuh adalah hal yang wajar? Kamu ingin perbuatanmu ini dibenarkan ketika sedang jenuh?” lanjut Mila.

Menggeleng, Rega mengaku menyesal telah melakukannya. Tak seharusnya ia berbelok arah, apa pun alasannya. Rega terus meminta maaf, berharap sang istri mau memberinya maaf.

Tertawa kecil, Mila tak dapat menghentikan air matanya. “Maaf kamu bilang? Perselingkuhan adalah hal yang tak bisa dimaafkan! Silakan pilih saja, kamu yang menggugat atau aku yang minta cerai?”

Tak ingin memilih keduanya, Rega terus membujuk agar Mila tak minta pisah. Ia bahkan berjanji tak akan mengulanginya lagi. Rega terus berdalih, apa yang ia lakukan hanya lah selingan semata, bukan karena ia tak lagi mencintai Mila. Perasaannya masih sama pada istrinya itu.

“Kalau kamu mencintaiku, kamu tidak akan bisa menyakitiku. Kalau kamu jenuh dengan pernikahan kita, semua orang juga akan merasakan hal yang sama karena kita bertemu setiap hari. Aku pun pernah merasa bosan denganmu dan rumah tangga ini. Tapi, memilih jalan untuk mendua bukan lah solusi. Sayangnya, semua sudah terlambat! Silakan kamu nikahi saja selingkuhan kamu itu, siapa tahu kamu bisa segera punya anak darinya dan kalian bisa menikmati waktu berdua tanpa harus sembunyi-sembunyi seperti maling!” titah Mila yang mulai mengemasi barang-barangnya, tak peduli dengan Rega yang terus mencegahnya pergi.

"Mil, jangan begini. Kita bisa bicarakan baik-baik, ini hanya kesalahan kecil," cegah Rega.

Sama halnya dengan rumah tangga Arya dan Selia yang kini mulai ribut, Selia yang merasa Arya kian dingin dan cuek, mulai protes dengan sikap suaminya itu.

“Aku pikir kamu akan berubah, tapi ternyata kamu memang akan terus begini! Kamu anggap aku ini istri atau pajangan?” protesnya.

“Iya, aku memang tak sebaik pak dosen itu ‘kan? Yang bisa mengerti kamu dan memahamimu. Lalu, kamu mau apa? Menikah dengannya? Akan aku turuti semua kemauanmu,” tutur Arya santai, sembari matanya masih fokus membaca artikel di ponselnya.

Terkejut mendengar ucapan Arya, Selia salah tingkah.

“Kalau kamu tahu hal itu, seharusnya kamu tahu apa alasanku dekat dengannya!” Selia membela diri.

Tersenyum, Arya yang paham akan sifat istrinya yang tak bisa meminta maaf itu, hanya bisa menahan diri untuk tak membentak.

“Selia, apa selama ini aku kurang sabar menghadapimu? Apa aku kurang bertanggung jawab saat menjadi suamimu? Apa aku pernah kasar atau sekadar membentakmu? Kalau aku dingin dan cuek, itu hanya terjadi saat aku di kantor, karena aku sibuk bekerja. Tapi, setelah sampai rumah, aku selalu berusaha hangat padamu. Kalau memang ada yang tak kamu suka dariku, kamu bisa bicarakan baik-baik, aku pasti menerima kritikanmu. Tapi, kalau memang kamu maunya lelaki seperti Rega, ya sudah, aku tidak bisa berbuat banyak. Aku hanya menyesalkan perbuatanmu yang memilih berselingkuh dengan suami dari sepupumu sendiri. Seharusnya, kalau kamu mau mencari selingkuhan, kamu bisa cari laki-laki single, bukan lelaki beristri apalagi suaminya Mila, saudaramu sendiri,” jelas Arya.

Terdiam, Selia tak bisa lagi membela diri. Apa yang Arya katakan memang benar. Entah apa yang ia lihat dari suaminya, hingga hanya kekurangan yang muncul dalam benaknya. Membela diri di depan Arya terkait alasannya berselingkuh pun rasanya akan percuma.

...****************...

Terpopuler

Comments

vj'z tri

vj'z tri

kalau sudah tiada baru terasa owowowoww 💃💃💃habis sudah kalian 🤣🤣🤣🤣

2024-09-10

3

Atik R@hma

Atik R@hma

syukuriin😁😁😁

2024-08-21

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!