Eps. 12

Saat terindah ku ternyata telah di persembahkan hari ini oleh Mas Arsyad. Ijab dari penghulu telah terjawab qobul oleh Mas Arsyad dengan lancar dan fasih dalam lafadz Arab.

Kini aku mencium tangan Mas Arsyad untuk pertama kalinya. Aku melakukan sebagaimana isteri lain pun melakukan hal yang sama terhadap laki-laki yang telah memberikan mahar pernikahan dan berijab qobul atas dirinya. Sementara air mata kebahagiaan ku pun tak hentinya mengalir membasahi pipi.

Ketika ku cium tangan Mas Arsyad, Mas Arsyad membalasnya dengan menyentuh kepala ku dengan tangan kirinya, seakan-akan mengelus-elus penuh rasa cinta kepada ku.

Kemudian Mas Arsyad mendoakan diriku, "Allohumma inni as'aluka min khairiha wa khairi ma jabaltaha 'alaihi. Wa a'udzubika min syarriha wa syarri ma jabaltaha 'alaihi. Ya Alloh, sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan aku berlindung kepadaMu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya." Mas Arsyad berdoa seraya tangan kirinya masih menyentuh ubun-ubun ku yang tertutup kerudung merah darinya, sedangkan aku anteng masih mencium tangan kanannya.

Katanya itu doa untuk isteri setelah menikah.

Aku hanya bisa tertunduk dan tak hentinya air mata bahagia terus mengalir di pipiku. Usai berdoa Mas Arsyad lalu mencium kening ku dihadapan semua orang dan lebih membungkukkan badannya dan merangkul ku.

Tangisku semakin menjadi lantaran tak menyangka hari ini Mas Arsyad menikahi ku. Pernikahan yang seharusnya dilakukan 12 hari lagi kini telah dilakukan Mas Arsyad di Rumah Sakit.

"Selamat atas dirimu yang sekarang sudah berstatus sebagai isteri. Jadilah isteri yang sholehah dunia dan akhirat. Sekarang sudah tak akan ada jarak lagi di antara kita. Mas bisa mendekapmu seperti ini setiap saat. Jadi jangan pernah takut lagi menghadapi cobaan apa pun yang nanti Alloh berikan pada mu, kita berdua akan menghadapi itu semua bersama." kata Mas Arsyad dalam pelukannya.

"Terima kasih ya Alloh. Atas karunia terindahMu hari ini. Aku mendapatkan suami idaman ku yang sangat penyayang. Dan terima kasih Mas Arsyad Maulana Malik yang sudah menikahi ku walau dengan kondisi dan keadaan yang tak umum seperti ini." jawabku.

🌷🌷Semua orang yang berada diruangan ku senyap membisu menyaksikan adegan romantis ku dengan suami ku. Semua memang memandang ku dengan Mas Arsyad. Dalam suasana haru semua menjadi saksi ikrar pernikahan ku dengan Mas Arsyad. Rasanya dunia saat ini ikut tersenyum dan begitu indah ku rasa.

"Hanum, sekarang kamu sudah mendapatkan Dokter pribadi yang akan merawat dan menjaga mu 24 jam. Ayah sudah bisa tenang melepasmu pada pemuda seperti Arsyad. Jadilah isteri yang bisa selalu membahagiakan suami mu nak!" ucap Ayah mendekati aku dan Mas Arsyad yang masih berpelukan.

Rasanya Aku enggan melepaskan pelukan ternyaman yang pernah kurasakan. Aku mengangguk atas perintah dan nasehat Ayah tadi tanpa melepaskan tangan ku yang melingkar di pinggang Mas Arsyad.

"Sepertinya Hanum sangat nyaman Yah. Sudah jangan di ganggu lagi. Namanya pengantin baru pasti maunya bermesraan terus. Kita ini ndak dianggap keberadaannya." ledek Bunda kemudian.

Perkataan Bunda membuat ku tersipu malu mengingat disini juga ada Abi dan Umi. Pak Penghulu pun masih ada. Jadi aku memutuskan untuk melepaskan tangan ku yang melingkar di tubuh Mas Arsyad. Kemudian Mas Arsyad pun bisa duduk di sebelah ku. Kini Mas Arsyad sudah tak takut lagi menyentuh dan memandang ku.

"Nak Hanum. Umi dan Abi hanya bisa memberi kalian berdua doa yang terbaik, semoga pernikahan kalian langgeng sampai akherat nanti. Dan untukmu Arsyad, jaga dan bahagiakan isteri mu ini. Jangan pernah lalai akan tanggung jawab baru mu saat ini." nasehat Umi Zaenab kepada ku dan Mas Arsyad.

Aku tersenyum seraya berkata "Terimakasih atas restu dan doa Umi untuk kami. Itu lebih berguna dari pada kado termahal sekalipun."

Mas Arsyad yang mendengar jawaban ku pun kembali menatap ku dan tersenyum sangat manis melebihi manisnya gula (Lebay sedikit nggak papa lah, namanya juga pengantin baru. heheheehe).

Tak lama kemudian Pak penghulu berpamitan pulang. Dan disusul keluarga dari Surabaya yang juga berpamitan sebentar karena Ayah dan Bunda mengajak keluarga Mas Arsyad untuk mampir ke rumah. Entah sengaja atau memang telah di rencanakan semuanya kompak meninggalkan aku dan Mas Arsyad berdua di ruang rawat ku.

🌷 Tapi mungkin itu lebih bagus pikir ku. Setidaknya walau menikah di rumah sakit, aku dan Mas Arsyad membutuhkan waktu untuk berdua saja tanpa ada pihak ke tiga, apalagi syaitan yang suka menggoda kini sudah minggir dan menjauh dari ku dan Mas Arsyad.

Jika syaitan masih ada dan menggoda kami, malah akan membantu mendatangkan pahala bagiku dan suami ku. Karena saat ini sentuhannya saja akan menjadi ganjaran pahala yang melimpah untuk ku. Bagaimana jika bukan hanya sentuhan melainkan yang lainnya yang lebih akan mendatangkan pahala lebih besar. Pikiran ku mulai salah jalur agaknya. Itu membuat ku senyum-senyum sendiri tanpa sebab yang di ketahui oleh Mas Arsyad.

"Hanum, lagi mikir apa hayooo? kok senyumnya mencurigakan begitu?" ledek Mas Arsyad yang memergoki ku sedang melamun dan tersenyum sendiri.

Sontak pipiku langsung memerah dan diriku tersipu malu dibuatnya. Tapi aku berusaha menstabilkan perasaanku lagi agar tak salah tingkah di depan suami ku.

"Tebak saja apa yang ada di pikiran ku." jawab ku balas meledek Mas Arsyad.

Mas Arsyad tersenyum dan mencubit pelan hidung ku. Agak sakit sih, tapi tak apa lah jika suami ku yang melakukannya aku rela.

"Sayang cepat sembuh yah, biar bisa cepet pulang dan....." Mas Arsyad sepertinya sengaja tak melanjutkan kata-katanya untuk membuat ku penasaran juga.

"Dan apa mas???" tanya ku.

"Pikir sendiri aja jika Hanum pinter pasti tahu kelanjutan kalimat tadi." jawab Mas Arsyad seraya tersenyum dan mengelus kepala ku.

Aku pun mengerti apa maksud Mas Arsyad. Tapi pura-pura saja tidak mengerti. Agar Mas Arsyad yang ku kenal pemalu itu bisa mengatakan hasratnya kepada ku.

Aku begitu bahagia hari ini. Dalam sekejap status ku telah berubah menjadi seorang isteri. Aku menyimpan begitu banyak harapan yang kini ku pasrahkan kepada Alloh, jika sudah tiba saatnya, aku pun yakin Alloh akan mengabulkan semua harapan ku itu.

Sama seperti pernikahan ini yang tak pernah ku duga sebelumnya. Pernikahan yang berlangsung sangat sederhana dan tak umum tempatnya membuatku sangat bahagia.

Acara resepsi akan kami selenggarakan setelah aku pulih nanti. Mungkin 12 hari mendatang, sesuai rencana pernikahan ku sebelumnya. Satu mingggu menjelang ramadhan tahun ini tiba.

🌷

🌷

🌷🌷🌷Bersambung....!!🌷🌷🌷

#Belum ada malam pertama yah guys... soale kan masih di rumah sakit. Masa iya nikahnya dirumah sakit terus Malam pertamanya di rumah sakit juga. Pokoknya terus nantikan update episode selanjutnya...Mohon terus dukungannya yah...😎😍😙😁

Episodes
1 Eps. 01 Pov Hanum
2 Eps. 02 Pov Arsyad
3 Eps. 03
4 Eps. 04
5 Eps. 5
6 Eps. 6
7 Eps. 7
8 Eps.8
9 Eps. 9
10 Eps. 10
11 Eps. 11
12 Eps. 12
13 Eps. 13
14 Eps. 14
15 Eps. 15
16 Eps. 16
17 Eps. 17
18 Eps. 18
19 Eps. 19
20 Eps. 20
21 Eps. 21
22 Eps. 22
23 Eps. 23
24 Eps. 24
25 Eps. 25
26 Eps. 26
27 Eps. 27
28 Eps. 28
29 Eps. 29
30 Eps. 30
31 Eps. 31
32 Eps. 32
33 Eps. 33
34 Eps. 34
35 Eps. 35
36 Eps. 36
37 Eps. 37
38 Eps. 38
39 Eps. 39
40 Eps. 40
41 Eps. 41
42 Eps. 42
43 Eps. 43
44 Eps. 44
45 Eps. 45
46 Eps.46
47 Eps. 47
48 Eps. 48
49 Eps. 49
50 Eps. 50
51 Eps. 51
52 Eps. 52
53 Eps. 53
54 Eps. 54
55 Eps. 55
56 Eps. 56
57 Eps. 57
58 Eps. 58
59 Eps. 59
60 Eps.60
61 Eps. 61
62 Eps. 62
63 Eps. 63
64 Eps. 64
65 Eps. 65
66 Eps. 66
67 Eps. 67
68 Eps. 68
69 Visual Cash
70 Eps. 69
71 Eps.70
72 Eps.71
73 Eps.72
74 Eps.73
75 Eps.74
76 Eps.75
77 Eps.76
78 Eps.77
79 Eps.78
80 Eps.79
81 Eps.80
82 Eps.81
83 Eps.82
84 Eps.83
85 Eps.84
86 Eps.85
87 Eps.86
88 Eps.87
89 Eps.88
90 Eps.89
91 Eps.90
92 Eps.91
93 Eps.92
94 Eps.93
95 Eps.94
96 Eps.95
97 Eps.96
98 Eps.97
99 Eps.98
100 Eps.99
101 Eps.100
102 Eps.101
103 Eps.102
104 Eps. 103
105 Eps. 104
106 Eps. 105
107 Eps. 106
108 Eps. 107
109 Eps. 108
110 Eps. 109
111 Eps. 110
112 Eps. 111
113 Eps. 112
114 Eps. 113
115 Eps. 114
116 Eps. 115
117 Eps. 116
118 Eps. 117
119 Eps. 118
120 Eps. 119
121 Eps. 120
122 Eps. 121
123 Eps. 122
124 Eps. 123
125 Eps. 124
126 Eps. 125
127 Eps. 126
128 Eps. 127
129 Eps. 128
130 Eps. 129
131 Eps. 130
132 Eps. 131
133 Eps. 132
134 Eps. 133
135 Eps. 134
136 Eps. 135
137 Eps. 136
138 Eps. 137
139 Eps. 138
140 Eps. 139
141 Eps. 139
142 Eps. 140
143 Eps. 141
144 Eps. 142
145 Eps.143
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Eps. 01 Pov Hanum
2
Eps. 02 Pov Arsyad
3
Eps. 03
4
Eps. 04
5
Eps. 5
6
Eps. 6
7
Eps. 7
8
Eps.8
9
Eps. 9
10
Eps. 10
11
Eps. 11
12
Eps. 12
13
Eps. 13
14
Eps. 14
15
Eps. 15
16
Eps. 16
17
Eps. 17
18
Eps. 18
19
Eps. 19
20
Eps. 20
21
Eps. 21
22
Eps. 22
23
Eps. 23
24
Eps. 24
25
Eps. 25
26
Eps. 26
27
Eps. 27
28
Eps. 28
29
Eps. 29
30
Eps. 30
31
Eps. 31
32
Eps. 32
33
Eps. 33
34
Eps. 34
35
Eps. 35
36
Eps. 36
37
Eps. 37
38
Eps. 38
39
Eps. 39
40
Eps. 40
41
Eps. 41
42
Eps. 42
43
Eps. 43
44
Eps. 44
45
Eps. 45
46
Eps.46
47
Eps. 47
48
Eps. 48
49
Eps. 49
50
Eps. 50
51
Eps. 51
52
Eps. 52
53
Eps. 53
54
Eps. 54
55
Eps. 55
56
Eps. 56
57
Eps. 57
58
Eps. 58
59
Eps. 59
60
Eps.60
61
Eps. 61
62
Eps. 62
63
Eps. 63
64
Eps. 64
65
Eps. 65
66
Eps. 66
67
Eps. 67
68
Eps. 68
69
Visual Cash
70
Eps. 69
71
Eps.70
72
Eps.71
73
Eps.72
74
Eps.73
75
Eps.74
76
Eps.75
77
Eps.76
78
Eps.77
79
Eps.78
80
Eps.79
81
Eps.80
82
Eps.81
83
Eps.82
84
Eps.83
85
Eps.84
86
Eps.85
87
Eps.86
88
Eps.87
89
Eps.88
90
Eps.89
91
Eps.90
92
Eps.91
93
Eps.92
94
Eps.93
95
Eps.94
96
Eps.95
97
Eps.96
98
Eps.97
99
Eps.98
100
Eps.99
101
Eps.100
102
Eps.101
103
Eps.102
104
Eps. 103
105
Eps. 104
106
Eps. 105
107
Eps. 106
108
Eps. 107
109
Eps. 108
110
Eps. 109
111
Eps. 110
112
Eps. 111
113
Eps. 112
114
Eps. 113
115
Eps. 114
116
Eps. 115
117
Eps. 116
118
Eps. 117
119
Eps. 118
120
Eps. 119
121
Eps. 120
122
Eps. 121
123
Eps. 122
124
Eps. 123
125
Eps. 124
126
Eps. 125
127
Eps. 126
128
Eps. 127
129
Eps. 128
130
Eps. 129
131
Eps. 130
132
Eps. 131
133
Eps. 132
134
Eps. 133
135
Eps. 134
136
Eps. 135
137
Eps. 136
138
Eps. 137
139
Eps. 138
140
Eps. 139
141
Eps. 139
142
Eps. 140
143
Eps. 141
144
Eps. 142
145
Eps.143

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!