🍀🍀🍀 Metamorfase part 2🍀🍀🍀
🌷Visual Hanum Stefanny setelah berhijrah demi meraih cintanya yang akan membawanya ke jalan hidup yang lebih bermakna🌷.
💐Dia lah sosok wanita yang kini telah ku pinang untuk ku jadikan isteri ku. Gadis Jakarta dari keluarga pengusaha properti yang sukses dan berada. Hanum Stefanny Soebandi nama lengkap calon isteri ku. Insya alloh jika takdir Alloh mengizinkan kami akan menikah bulan depan. Tepat seminggu menjelang ramadhan tahun ini.
🍀🍀Pertemuan aku dengan Hanum sungguh sangat singkat. Hanya dalam hitungan minggu, aku sudah memantapkan hati untuk meminangnya. Bukan tanpa sebab, aku memang merasa nyaman jika berada di dekatnya. Dan entah mengapa Hanum selalu bisa membuat ku kagum dan terpesona akan akhlak dan sikapnya ketika mencoba meyakinkan aku.
Dia gadis yang mungkin memiliki masa lalu yang berliku. Sebagai manusia biasa yang hidup ditengah era modern gaya hidupnya terbilang cukup mewah namun jauh dari norma agama yang diyakinininya.
Orang tua Hanum sendiri adalah orang tua yang sangat disibukan dengan rutinitas duniawi. Hingga membuat keluarganya berlimpah rejeki yang berkecukupan. Pak Surya Soebandi, Ayah Hanum adalah Direktur perusahaan properti yang sukses memenangkan berbagai tender di berbagai kota. Sedangkan Bu Ayu Farida beliau mengurus usaha butik miliknya pribadi yang memiliki beberapa cabang diseluruh Jakarta. Tak heran jika Hanum hidupnya berkecukupan bahkan terbilang mewah bagiku.
🌷Alloh begitu sangat pengasih dan maha pemurah. Aku telah dipertemukan dengan jodoh yang sangat baik dan nyaris sempurna bagiku. Aku sangat beruntung dengan apa yang telah Alloh karuniakan kepada ku.
Mungkin aku akan sedikit bercerita tentang bagaimana ketika pertama kali calon isteri ku itu dengan keberaniannya menyatakan cintanya padaku yang waktu itu belum mengenalnya.
🌻🌻🌻
Pagi itu aku terduduk seorang diri hendak pergi ke ladang. Namun tiba-tiba terdengar suara orang mengetuk pintu tanpa mengucapkan salam. Aku pun berjalan menuju pintu untuk membukakan pintu.
Setelah pintu terbuka aku menemukan seorang wanita yang langsung tersenyum ketika melihat ku. Parasnya sungguh cantik dan berseri. Ia mengenakan kerudung salem, berbaju putih berbalut sweater senada dengan warna kerudungnya dan mengenakan rok putih polos. Terlihat sungguh anggun dan mempesona.
(Visual Hanum saat pertama kali bertamu kerumah orang tua Arsyad untuk menyatakan cinta)
Seketika aku mengontrol pandangan ku yang sepertinya mulai terlena pada ciptaan Alloh yang maha apik ini.
"Astaghfirulloh.. ya Alloh ampunilah mata ku ini, yang sudah melihat keindahan yang hampir menjatuhkan hati hamba pada keindahan yang semu adanya. Tolong lindungilah hati dan iman ku ini ya Alloh.., agar tak mudah goyah dan tergoda pada apapun yang nantinya akan mendatangkan kerugian bagiku." doa ku dalam hati setelah menyadari kesalahan ku lantaran terpesona dengan sosok wanita yang berdiri di depan pintu.
"Asalamualaikum Mas Arsyad. Bagaimana kabar mu?" sapanya mengagetkan ku, dari hening ku yang tertunduk di hadapannya.
"Wa'alaikumsalam, alhamdulillah saya sehat walafi'at Mbak, tapi maaf Mbak ini siapa?" jawabku dengan menyesuaikan bahasa yang sama dengan wanita di depanku. Takutnya jika aku menjawab dengan bahasa jawa dia malah kebingungan nanti.
"Namaku Hanum Stefanny Mas, panggil Hanum saja Mas, jangan panggil aku Mbak. Boleh aku meminta waktu Mas Arsyad sebentar. Ada hal yang ingin ku ceritakan dan ku tanya kan pada Mas." pintanya dengan sopan tapi terlihat tegas.
Mengingat kondisi rumah ku yang sepi tak berpenghuni, aku putuskan untuk mempersilahkannya duduk dibangku teras yang memang sudah tersedia lengkap dengan mejanya. Aku sedikit merasa penasaran dengan apa yang akan ia sampaikan, dan terlebih tentang siapa dia sebenarnya serta dari mana ia berasal.
Setelah tamu ku itu duduk, aku menggeser kursi yang tadinya tepat berjejeran disamping kursi yang ia duduki saat itu. Maksudku agar lebih aman dan nyaman serta terhindar dari fitnah dunia dan akhirat. Bagaimana pun juga aku hanyalah manusia biasa yang difitrohi sebuah akal dan naluri serta nafsu. Jika tak dijaga dengan baik aku takut bisa terjerumus dalam perbuatan yang bisa menimbulkan maksiat nantinya. Sebab itulah aku sangat membatasi pergaulan ku dengan lawan jenis ku, bukan hanya dengan Hanum yang saat itu berada di hadapan ku.
"Silahkan, Mbak Hanum sudah bisa bercerita dan bertanya kepada ku." ucapku sedikit mendesak agar tak buang-buang waktu untuk berbasa basi.
"Mas Arsyad sudah punya pacar? atau barang kali calon isteri?" tanya wanita itu mengagetkan ku seketika.
"Memangnya kenapa mbak?" jawabku balik bertanya.
"Aku jatuh cinta sama Mas Arsyad sejak pertama kali kita bertemu." tegasnya yang sontak membuatku kaget bukan kepalang. Dan lagi-lagi ucapannya sukses membuatku tercengang dan bingung harus menyikapi seperti apa pernyataannya.
"Astaghfirulloh, ya Alloh ya tuhan ku. Godaan macam apa ini. Mengapa di tengah hari begini ada wanita yang tak ku kenal sebelumnya datang menyatakan cinta. Ya Alloh yang maha mengetahui.., mohon terus lindungilah aku dari segala bentuk bujuk rayu dan tipu daya yang menyesatkan." pintaku dalam doa yang tak terucap. Sementara aku duduk terdiam wanita itu kemudian mencoba menceritakan sesuatu padaku.
"Mas Arsyad mungkin tidak mengingat ku. Tapi perlu Mas Arsyad tahu, sejak aku bertemu dengan mu di sepertiga malam waktu itu, di masjid Nurul Qolbi. Aku tak pernah sedikitpun melupakan wajah Mas Arsyad. Aku telah jatuh cinta pada pandangan pertama Mas. Aku datang untuk mengatakan hal ini kepada mu. Jadi jika memang Mas Arsyad belum memiliki pacar aku ingin melamar Mas untuk menjadi suami ku." tegas wanita berparas cantik dihadapan ku.
🌷Jantungku tiba-tiba berdetak lebih cepat. Seperti tersetel otomatis mendengar pengakuan dan cerita wanita bernama Hanum Stefanny tersebut. Aku baru ingat rupanya dia lah gadis yang ku temui waktu itu. Gadis kota yang berpenampilan sangat menakutkan. Bagaimana tidak menakutkan? seluruh auratnya hampir terbuka karena pakaian yang teramat mini dan ketat. Tapi ternyata kini dia telah berubah menjelma gadis cantik yang anggun dengan balutan baju yang juga sopan, ditambah dirinya sudah mengenakan kerudung.
"Mungkin sulit untuk dipercaya olehmu. Tapi percayalah Mas, pertemuan kita telah membawa banyak perubahan dalam hidupku. Semua itu karena aku mencintai mu Mas. Walau hanya sekilas aku melihat dan bertemu dengan mu, dan hanya berbekal sebuah nama yang ku ketahui. Cukup bagi ku untuk terus memupuk rasa cinta ini. Cinta ini mengajari ku banyak hal Mas. Lihat lah aku saat ini, aku yakin Mas tidak mengenali ku dan tak menyangka aku lah gadis yang kau tabrak di masjid waktu itu." jelasnya pada ku yang masih sunyi dengan kebingungan ku.
Hanum menatap aku yang diam dan tertunduk. Dalam hati aku masih tak percaya dengan apa yang ku dapati saat itu.
"Aku lega sudah bisa menyampaikan perasaan ku ini. Jika boleh aku berharap lebih pada Mas Arsyad, aku ingin Mas menjadi suami ku. Imam di dalam hidup yang akan ku arungi nanti. Dan jika Mas bersedia, datanglah minggu depan ke hadapan orang tua ku untuk meminang ku. Hanya itu saja yang ingin ku sampaikan pada Mas Arsyad. Aku tidak akan meminta jawaban mu saat ini, tapi aku akan menunggu jawaban terbaik dari mu." tegas Hanum tanpa ragu sedikit pun.
🌷
🌷
🌷
🌷🌷🌷Bersambung...🌷🌷🌷
#Sekian dulu yah guys episode kali ini... besok lanjut di episode yang akan lebih seru dan menarik...
Mohon terus dukung ya...😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Yeni Eka
Hadir like ka
2021-02-08
0