Eps. 03

 

🌷🌷🌷**METAMORFOSA🌷🌷🌷**

 

🌷Aku kini telah menjelma menjadi sosok baru yang aku sendiri sulit membayangkan. Hidayah telah datang membawa ku lewat perantara calon suami ku. Mas Arsyad Maulana Malik yang berasal dari sebuah desa kecil di sudut kota Surabaya.

🌷 Setelah kejadian pasca perampokan itu dan pertemuan pertama ku dengan mas Arsyad kini berbuah sangatlah manis. Mungkin benar kata mas Arsyad, jika semua yang terjadi pada mahluk di bumi Alloh ini sudah digariskan dan menyimpan banyak hikmah di dalamnya. Hanya saja manusia kurang menyadari akan hal itu. Tapi kini aku sangat bersyukur dengan apa yang telah ku miliki saat ini. Bagaimana tidak? Aku memiliki kedua orang tua yang terbaik bagi ku, sangat menyayangi dan memahami ku, tak pernah memaksakan kehendaknya terhadap ku.

🌷Termasuk kehendak ku yang telah memilih Mas Arsyad sebagai calon suami ku dari pada Mas Pramuja Adiguna yang biasa aku panggil Mas Pram. Sebenarnya tak Mas Pram bisa dikatakan sosok laki-laki yang nyaris sempurna dimata kaum hawa. Dia pengusaha muda yang bergelut dibidang properti. Usahanyapun kini sedang maju. Selain itu Mas Pram juga berpawakan tinggi kekar nan berparas rupawan. Sempurna jika dijadikan pria idaman. Mungkin hanya aku, wanita yang berani menolak lamaran laki-laki seperti Mas Pram.

🌷Jika saja takdir tak mempertemukan aku dengan Mas Arsyad, mungkin saja saat ini aku sudah menjadi nyonya Pramuja. Tapi pada kenyataannya aku telah dipertemukan dengan jodoh ku. Yang telah memberiku banyak ilmu kehidupan yang haqiqi, yang selama ini aku abaikan dalam kehidupan sehari-hari.

🌺🌺🌺 Pertemuan part 2🌺🌺🌺

🌷Setelah kejadian di masjid malam itu (pertemuan pertama ku dengan si tampan), akhirnya aku berhasil mengetahui namanya. Aku terus menunggunya di teras masjid saat itu. Setelah selesai berjamaah sholat subuh dan jamaah sudah bubar, akhirnya kesempatan aku tiba juga. Ku hampiri pemuda tampan itu yang berjalan keluar. Dan yaaappps..berhasil juga aku mencegatnya.

"Siapa nama mu?" tanya ku spontan pada pemuda incaran ku.

Ekspresinya masih sama dengan yang tadi malam ku dapati. Aku mengira jika aku muncul tiba-tiba diwaktu malam hari mungkin dia mengira diriku hantu, jadi aku fikir kalau sudah pagi dia tidak akan takut lagi melihat ku. Ternyata ekspektasi ku meleset.

"Masya Alloh Mbak, ndak begitu cara menegur atau bertanya pada orang, ucapkan salam dulu sebelum Mbaknya bertanya. Terus kenapa Mbak ini kok seneng banget muncul tiba-tiba koyok (artinya seperti) memedi wedok (artinya hantu perempuan)!!" hardik Mas Arsyad sedikit kesal padaku waktu itu.

🌷Aku sedikit geli mendengarnya nyerocos dengan logat jawanya yang sangat medok. Tapi ketampanannya tak berkurang sedikitpun.

"Lantas aku harus seperti apa?" tanyaku lagi sembari tak melepaskan pandangan ku pada wajah tampannya.

🌷Dari awal aku melihatnya, jika diperhatikan dari tingkah laku dan gayanya hanya satu yang sedikit tidak aku sukai darinya. Yaitu selalu menunduk ketika aku berusaha mengajaknya bicara. Seperti tak mau melihat wajah ku. Padahal aku merasa tak ada yang salah dengan diriku.

"Ucapkan salam terlebih dulu." jawab Mas Arsyad dengan tegas.

🌷Dari situ aku mulai mengerti jika pemuda yang aku sukai kali ini rupanya memiliki cukup mumpuni ilmu keagamaan. Aku baru sadar jika apa yang dilakukannya itu sesuai dengan syariat agama islam.

Sekilas aku mengingat pelajaran agama islam di sekolah ku ketika aku duduk di bangku SD. Aku mulai menelaah apa yang baru aku temui. Pemuda rupawan ini adalah pemuda sholeh yang sangat mengerti batasan. Jadi sepertinya aku sudah tahu jawabannya mengapa dirinya selalu menunduk dihadapanku.

"Baiklah.. lain kali kita akan bertemu lagi, dan aku akan memperbaiki semuanya." ucapku seraya pergi meninggalkan pemuda si pencuri hati itu.

Mas Arsyad pun ku lihat bernafas lega dengan kepergianku.

Tak jauh dari tempat ku berbincang tadi aku menghampiri seorang wanita paruh baya yang juga tak ku kenal. Beliau kebetulan sedang berjalan santai kearah rumah yang berada di sisi kiri masjid.

"Permisi.., saya Hanum. Boleh saya bertanya sedikit pada Ibu?" tegur ku berusaha untuk se sopan mungkin untuk mendapatkan apa yang ku mau.

🌷Kemudian si Ibu yang ku tanyai tadi malah menatap ku dari ujung kaki naik hingga ujung rambut.

Aku yang saat itu mengenakan rok jeans pendek agak diatas dengkul dengan baju yang lumayan ketat di tubuhku, mulai bisa memahami jika orang di desa ini menganggapnya aneh karena berpakain seperti itu. Pantaslah pemuda itu begitu takut melihat ku. Takut tergoda imannya rupanya.

"Dari mana asal mu N**do**? (sebutan untuk anak perempuan orang jawa)" tanyanya padaku.

"Dari Jakarta Bu, yang kemaren kerampokan di ujung jalan sana." jelas ku padanya.

"ooh.., terus opo seng arep mbok takokno Ndo? (terus apa yang mau kau tanyakan?)"

🌷Jawaban si ibu membuat ku pusing mendengarkan bahasa yang tidak ku mengerti. Tapi aku ingin langsung menanyakan maksudku padanya.

"Siapa nama pemuda itu Bu?" tanyaku langsung dan menuding Mas Arsyad yang kala itu sedang menyapu halaman masjid. Dan si Ibu itu pun tersenyum melihat siapa yang ku tuding.

"Nak Arsyad maksudmu Ndo?" jawabnya seraya tersenyum kearah ku. Sepertinya Ibu ini mengerti jika aku sangat tertarik pada Mas Arsyad.

🌷Akhirnya aku berhasil mengetahui namanya pikirku dalam hati. "Arsyad..mulai detik ini nama itu akan terukir dihatiku". Diam-diam aku memproklamirkan nama Arsyad dihatiku.

Dan tak lupa pula aku menanyakan alamat rumah Mas Arsyad juga pada Ibu itu. Dan rencana selanjutnya aku akan mendatangi langsung rumah laki-laki idamanku.

🌷Setelah kurasa cukup mendapatkan informasi tentang Mas Arsyad aku menyusun sederet rencana untuk mendekati Mas Arsyad.

"Aku akan pulang ke Jakarta dan akan kembali ke desa ini untuk mendapatkan cinta mu Mas Arsyad." tekad ku penuh keyakinan.

🌺🌺🌺Pertemuan part 3 🌺🌺🌺

🌷Setelah 1 bulan berlalu. Akhirnya aku bisa kembali ke desa Sekaten lagi. Setelah aku sebelumnya pulang ke Jakarta pasca kejadian perampokan waktu itu dengan jemputan orang suruhan ayah. Kini aku kembali untuk memenangkan hati Mas Arsyad.

🌷Dan yang lebih menantang bagiku aku hanya memiliki waktu 2 minggu untuk melalukan itu. Jika tidak aku harus memenuhi janjiku pada Ayah untuk menerima lamaran Mas Pram. Sebenernya aku sebelumnya hampir menerima lamaran Mas Pram. Tapi setelah bertemu dengan Mas Arsyad aku menjadi yakin jika sosok Mas Arsyadlah yang aku mau menjadi imam ku.

Aku sudah menceritakan tentang Mas Arsyad kepada kedua orang tua ku. Dan mereka meminta jika memang aku menginginkan Mas Arsyad, dalam 2 minggu aku harus berhasil membawa Mas Arsyad kehandapan Ayah dan Bunda. Dan entah mengapa perasaan ku yakin sekali jika aku bisa melakukan itu. Bagaimana pun juga aku harus memperjuangkan cinta ku.

🌻

🌻

🌻🌻Bersambung..🌻🌻

🌻

🌻

🌻

🌷🌷🌷Makasih teman ku yang sudah menyempatkan diri membaca karya ku yang masih berantakan.. mohon terus semangat aku dengan comment, vote dan like tulisan ini yah guys... 😍😃😎

Terpopuler

Comments

Yeni Eka

Yeni Eka

Hai ka aku hadir kembali bawa like

2021-01-15

0

Ita Alexis

Ita Alexis

belum up lagi kah ?

2020-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 01 Pov Hanum
2 Eps. 02 Pov Arsyad
3 Eps. 03
4 Eps. 04
5 Eps. 5
6 Eps. 6
7 Eps. 7
8 Eps.8
9 Eps. 9
10 Eps. 10
11 Eps. 11
12 Eps. 12
13 Eps. 13
14 Eps. 14
15 Eps. 15
16 Eps. 16
17 Eps. 17
18 Eps. 18
19 Eps. 19
20 Eps. 20
21 Eps. 21
22 Eps. 22
23 Eps. 23
24 Eps. 24
25 Eps. 25
26 Eps. 26
27 Eps. 27
28 Eps. 28
29 Eps. 29
30 Eps. 30
31 Eps. 31
32 Eps. 32
33 Eps. 33
34 Eps. 34
35 Eps. 35
36 Eps. 36
37 Eps. 37
38 Eps. 38
39 Eps. 39
40 Eps. 40
41 Eps. 41
42 Eps. 42
43 Eps. 43
44 Eps. 44
45 Eps. 45
46 Eps.46
47 Eps. 47
48 Eps. 48
49 Eps. 49
50 Eps. 50
51 Eps. 51
52 Eps. 52
53 Eps. 53
54 Eps. 54
55 Eps. 55
56 Eps. 56
57 Eps. 57
58 Eps. 58
59 Eps. 59
60 Eps.60
61 Eps. 61
62 Eps. 62
63 Eps. 63
64 Eps. 64
65 Eps. 65
66 Eps. 66
67 Eps. 67
68 Eps. 68
69 Visual Cash
70 Eps. 69
71 Eps.70
72 Eps.71
73 Eps.72
74 Eps.73
75 Eps.74
76 Eps.75
77 Eps.76
78 Eps.77
79 Eps.78
80 Eps.79
81 Eps.80
82 Eps.81
83 Eps.82
84 Eps.83
85 Eps.84
86 Eps.85
87 Eps.86
88 Eps.87
89 Eps.88
90 Eps.89
91 Eps.90
92 Eps.91
93 Eps.92
94 Eps.93
95 Eps.94
96 Eps.95
97 Eps.96
98 Eps.97
99 Eps.98
100 Eps.99
101 Eps.100
102 Eps.101
103 Eps.102
104 Eps. 103
105 Eps. 104
106 Eps. 105
107 Eps. 106
108 Eps. 107
109 Eps. 108
110 Eps. 109
111 Eps. 110
112 Eps. 111
113 Eps. 112
114 Eps. 113
115 Eps. 114
116 Eps. 115
117 Eps. 116
118 Eps. 117
119 Eps. 118
120 Eps. 119
121 Eps. 120
122 Eps. 121
123 Eps. 122
124 Eps. 123
125 Eps. 124
126 Eps. 125
127 Eps. 126
128 Eps. 127
129 Eps. 128
130 Eps. 129
131 Eps. 130
132 Eps. 131
133 Eps. 132
134 Eps. 133
135 Eps. 134
136 Eps. 135
137 Eps. 136
138 Eps. 137
139 Eps. 138
140 Eps. 139
141 Eps. 139
142 Eps. 140
143 Eps. 141
144 Eps. 142
145 Eps.143
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Eps. 01 Pov Hanum
2
Eps. 02 Pov Arsyad
3
Eps. 03
4
Eps. 04
5
Eps. 5
6
Eps. 6
7
Eps. 7
8
Eps.8
9
Eps. 9
10
Eps. 10
11
Eps. 11
12
Eps. 12
13
Eps. 13
14
Eps. 14
15
Eps. 15
16
Eps. 16
17
Eps. 17
18
Eps. 18
19
Eps. 19
20
Eps. 20
21
Eps. 21
22
Eps. 22
23
Eps. 23
24
Eps. 24
25
Eps. 25
26
Eps. 26
27
Eps. 27
28
Eps. 28
29
Eps. 29
30
Eps. 30
31
Eps. 31
32
Eps. 32
33
Eps. 33
34
Eps. 34
35
Eps. 35
36
Eps. 36
37
Eps. 37
38
Eps. 38
39
Eps. 39
40
Eps. 40
41
Eps. 41
42
Eps. 42
43
Eps. 43
44
Eps. 44
45
Eps. 45
46
Eps.46
47
Eps. 47
48
Eps. 48
49
Eps. 49
50
Eps. 50
51
Eps. 51
52
Eps. 52
53
Eps. 53
54
Eps. 54
55
Eps. 55
56
Eps. 56
57
Eps. 57
58
Eps. 58
59
Eps. 59
60
Eps.60
61
Eps. 61
62
Eps. 62
63
Eps. 63
64
Eps. 64
65
Eps. 65
66
Eps. 66
67
Eps. 67
68
Eps. 68
69
Visual Cash
70
Eps. 69
71
Eps.70
72
Eps.71
73
Eps.72
74
Eps.73
75
Eps.74
76
Eps.75
77
Eps.76
78
Eps.77
79
Eps.78
80
Eps.79
81
Eps.80
82
Eps.81
83
Eps.82
84
Eps.83
85
Eps.84
86
Eps.85
87
Eps.86
88
Eps.87
89
Eps.88
90
Eps.89
91
Eps.90
92
Eps.91
93
Eps.92
94
Eps.93
95
Eps.94
96
Eps.95
97
Eps.96
98
Eps.97
99
Eps.98
100
Eps.99
101
Eps.100
102
Eps.101
103
Eps.102
104
Eps. 103
105
Eps. 104
106
Eps. 105
107
Eps. 106
108
Eps. 107
109
Eps. 108
110
Eps. 109
111
Eps. 110
112
Eps. 111
113
Eps. 112
114
Eps. 113
115
Eps. 114
116
Eps. 115
117
Eps. 116
118
Eps. 117
119
Eps. 118
120
Eps. 119
121
Eps. 120
122
Eps. 121
123
Eps. 122
124
Eps. 123
125
Eps. 124
126
Eps. 125
127
Eps. 126
128
Eps. 127
129
Eps. 128
130
Eps. 129
131
Eps. 130
132
Eps. 131
133
Eps. 132
134
Eps. 133
135
Eps. 134
136
Eps. 135
137
Eps. 136
138
Eps. 137
139
Eps. 138
140
Eps. 139
141
Eps. 139
142
Eps. 140
143
Eps. 141
144
Eps. 142
145
Eps.143

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!