Bantuan Valery

Thomas makin panik setelah Martin dan Valery tidak bisa membantunya.

"Aku harus bagaimana Tuhan? Aku tidak rela terpisah lagi dari Sarah. Apalagi sampai Sarah dirayu playboy cap kadal seperti Martin."

Saat sedang panik, Rachel datang menghampiri Thomas. "Kenapa lama sekali sayang? Ayo kita pergi ke Mall. Kita harus mempersiapkan cincin pernikahan kita."

Thomas mengerutkan dahinya. "Kenapa pergi? Memangnya sudah selesai tentang konsep pernikahannya?"

"Sudah, serahkan saja pada Sarah. Aku yakin Daddy tidak akan salah memberikan tugas pada bawahannya." Jawab Rachel sambil merangkulkan lengannya pada Thomas.

Thomas hanya bisa pasrah menerima semua hal yanh dilakukan Rachel padanya. Ia sempat melihat ke arah belakang sebelum meninggalkan tempat itu. Sarah berdiri di sana dengan tatapan dingin.

"Kau jahat Thomas! Dasar laki-laki tak punya hati! Setelah Valery sekarang kau mengincar Rachel. Apa targetmu hanya para wanita kaya? Berarti 2 tahun kita bersama itu hanya sandiwara? Kau bahkan tidak tau kalau kita hampir mempunyai anak bersama. Kau terlalu gila dengan obsesimu karena bosan hidup miskin denganku. Sia-sia saja rasa cintaku selama ini. Ini balasan yang aku dapat karena setia menunggumu? Sekarang aku benar-benar akan membencimu dan memulai hidup baru dengan orang yang tulus mencintaiku. Aku benar-benar akan melupakanmu hari ini." Umpat Sarah dalam hati.

Sementara Thomas menatap nanar ke arah Sarah yang mematung di depan pintu masuk cafe hotel.

"Sayang... Maafkan aku, kamu pasti sangat membenciku. Aku terpaksa begini demi keselamatanmu. Aku harap suatu saat kamu mengerti, walaupun kamu akan tau nanti setelah aku mati."Gumam Thomas dalam hati.

**

Rachel sangat tergila-gila dengan pesona Thomas. Bagaimana tidak, wajah tampan yang ditumbuhi kumis serta janggut tipis dan ditunjang dengan tubuh yang atletis membuat Thomas terlihat sangat maskulin.

Tubuh Rachel terus menempel pada Thomas seperti seekor cicak di dinding. Thomas hanya membiarkannya saja. Bukan karena Thomas suka di sentuh, namun pikirannya masih penuh akan rasa bersalah pada Sarah. Belum lagi hasrat ingin memeluk Sarah yang sudah Ia pendam bertahun-tahun belum bisa dan mungkin tidak bisa Ia wujudkan lagi.

Sesampainya di Mall, Rachel sangat bersemangat memilih cincin pernikahan mereka. Walaupun sejak tadi Thomas hanya bersikap cuek padanya. Namun ternyata sikap cuek Thomas malah membuat Rachel tambah bersemangat dan menggilainya.

"Aku pasti bisa membuatmu jatuh cinta padaku, meski kau tak cinta. Beri sedikit waktu, biar cinta datang karena telah terbiasa nanti saat kita menikah." Gumam Sarah.

(Ps : Author Nyanyi dikit lagu mbak yura yang lagi viral)

"Sayang ayo kita makan dulu, kamu belum makan siang kan?"Ajak Rachel sambil menunjuk sebuah Resto yang ada di dalam mall tersebut.

Thomas kembali mengangguk dan menurutinya. Mereka berjalan masuk ke resto itu dan mulai memesan.

"Aku pesan Caesar Salad dan Pomegranate Juice." Ucap Rachel pada pelayan resto tersebut.

"Kamu pesan apa sayang?" Tanya Rachel pada Thomas.

Thomas langsung tersentak dari lamunannya.

"Tenderloin steak, medium rare, mashed potato, extra garlic dan Mushroom sauce. Minumnya Caramel Machiatto less sugar."

Pelayan langsung mencatat pesanan mereka dan segera pergi menyiapkannya.

Rachel mengerutkan keningnya.

"Sayang apa kau yakin tidak mengenal Sarah sebelumnya?"

Thomas seketika gugup mendengar pertanyaan Rachel. Namun Ia mencoba santai menanggapinya. "Belum. Kenapa memangnya?"

Rachel mengulas senyum tipis. "Tidak ada. Hanya aku merasa heran, kenapa menu makan dan minum yang kau pesan sama persis dengan yang Sarah pesan."

Thomas tersenyum simpul, bukankah tenderloin dan caramel machiatto itu makanan yang umum? Wajar jika banyak orang yang menyukai menu itu."

Rachel pun hanya tersenyum pada Thomas. Ia berpindah tempat duduk di samping Thomas. Kemudian Ia bersandar dengan manja di bahu Thomas. Lagi-lagi Thomas hanya membiarkan Rachel berbuat semaunya.

Selesai makan siang, Rachel mengajak Thomas ke sebuah butik. Ia ingin membeli beberapa dress yang sudah menjadi rutinitasnya setiap minggu. Thomas hanya menunggu di kursi yang ada di dalam butik.

Ia masih sibuk berpikir bagaimana agar Ia bisa mengobrol berdua dengan Sarah. Untuk saat ini, Ia merasa Sarah sangat membencinya dan pasti akan menolak jika Ia mengajak Sarah bertemu secara langsung.

Ponsel Thomas berdering. Ada panggilan masuk dari Valery. Thomas segera berjalan menjauh dari tempat Rachel berada dan mengangkat panggilan itu.

Valery : Halo Thomas. Bagaimana dengan misi mu ? Apakah Charlie tetap jadi menarik misi itu dan memberikannya pada Martin?

Thomas : Aku masih belum bisa menghubungi Charlie. Aku belum yakin soal keputusan Charlie terkait misi ini.

Valery : Benarkah? Apakah calon pengantinmu sangat cantik?

Thomas : Dia memang cantik, tapi yang aku inginkan hanya Sarah. Tapi wanita ini melekat terus padaku seperti seekor cicak. Mungkin karena aku tampan.

Valery : Dia belum melihat Martin. Aku bertaruh jika dia melihat Martin, maka Ia langsung akan mencampakkanmu Thomas. Bukan hanya dia, tapi mungkin Sarah juga. Apalagi Sarah sedang dalam mode patah hati karenamu. Aku yakin rayuan mulut manis Martin akan membuatnya melupakanmu. Dan perlu kau tau kemampuan Martin diatas ranjang sungguh memukau."

Thomas : Sarah buka wanita murahan yang akan tergoda karena wajah tampan dan mulut manis. Dan tunggu? Apa kau juga sudah menghabiskan malam dengan Martin?

Valery : Tentu saja, apa kau lupa aku yang mendidiknya langsung saat baru bergabung. Tentu saja aku memanfaatkan itu dengan jaminan memberi nilai tinggi pada nya.

Thomas : Kau gila Valery. Apakah semua anggota di markas sudah pernah kau cicipi? Kau sepertinya harus menemui psikiater. Itu sudah termasuk gangguan jiwa.

Valery : 90%. Kau tau jika aku yang merekrut, bukan hanya skill yang aku cari tapi juga wajah yang tampan dan bisa memuaskanku.

Thomas : Untung aku masuk lebih dulu darimu. Bisa hancur hidupku jika kamu yang jadi seniorku.

Valery : Hei jangan terlalu percaya diri. Hanya 2 orang yang tidak membuatku bernafsu di markas. Charlie dan Kau. Kalian tipe pria setia dan baik. Sementara aku penyuka bad boy dan casanova. Jadi tenang saja Thomas. Aku akan bernafsu padamu jika kau seperti Martin.

Thomas : Hih... Aku tidak sudi berganti wanita. Aku hanya milik Sarah.

Valery : Kau menikahi wanita lain, dia pasti akan menuntutmu menyentuhnya. Bagaimana lagi kau bisa menolaknya?

Thomas : Aku punya alternatif lainnya. Tenang saja. Jadi Valery, kau menghubungiku hanya untuk meledekku saja?

Valery : Aku ingin membantumu bodoh.

Thomas : Kau bilang tidak bisa membantuku bicara pada Charlie. Lalu bagaimana caramu membantuku?

Valery : Memang bukan aku yang langsung membantumu. Aku hanya memberi ide. Pasti Charlie tidak akan berkutik lagi dengan ideku ini.

Thomas : Cepat katakan Valery.

Valery : Imbalanku apa jika berhasil. Aku butuh pria malam ini. Berikan aku 2 dari Club Paradise.

Thomas : Pikiranmu hanya seputar itu saja. Baiklah. Jika berhasil aku akan memberikan 2 pria dari club paradise selama 3 hari non stop untukmu. Bagaimana?

Valery : Aku sangat suka bekerja sama denganmu. Baiklah dengarkan aku. Kau hanya perlu mengirimi Charlie Video kau sedang bermesraan dengan Wanita itu dan katakan pada Charlie bahwa wanita itu sudah tergila-gila padamu dan kau yang harus menjalankan misi ini. Kau juga harus bilang kalau Sarah sudah membencimu. Jadi kalian hanya bertemu seperlunya. Intinya buat Charlie percaya padamu. Kau paham?

Thomas : Baiklah Valery. Aku akan coba. Jika berhasil aku akan menghubungimu lagi dan menepati janjiku.

Valery : Oke baiklah. Aku tunggu kabar baiknya.

Valery menutup panggilan tersebut.

Thomas kembali ke dalam butik. Pandangannya tidak sengaja melihat sebuah dress berwarna putih selutut dengan model kerah sabrina terpajang di manequin.

Ia tersenyum menatap ke dress tersebut.

"Bisa tolong bungkus ini untukku." Ucap Thomas pada karyawan butik itu.

...----------------...

Bersambung ke Bab Selanjutnya

Episodes
1 Bertemu Kembali
2 Rahasia 7 Tahun Lalu
3 Pergi Meninggalkan
4 Mencari Thomas
5 Kesedihan Ganda Bagi Sarah
6 Keputusan yang Terbaik
7 Pulang Menemui Sarah
8 Tidak Menemukan Sarah
9 Kembali ke Macau
10 Waktu yang Salah
11 Salah Paham pada Valery
12 Kejutan Untuk Thomas
13 Penyesalan Thomas
14 Bantuan Valery
15 Antara Charlie dan Valery
16 Gaun Pernikahan 9 Tahun lalu
17 Takutnya Salah Paham
18 Semakin Membenci
19 Rachel Mulai Curiga
20 Hari Pernikahan dan Hari Perceraian
21 Joki Pengganti
22 Rencana Berjalan Mulus
23 Hanya Sekedar Atasan dan Bawahan
24 Saling Mengintimidasi
25 Jangan Memancingku
26 Pertemuan Tidak Terduga
27 Kehadiran Saingan Baru
28 Thomas Terbakar Cemburu
29 Selangkah Lebih Maju
30 Jebakan Ruben untuk Sarah
31 Seranjang Berdua
32 Romantisme Rumah Sakit
33 (Warning 18+) Extra Chapter - Sarah Lead
34 (Warning 18+) Extra Chapter - Thomas Lead
35 Benar-Benar Lupa Ingatan
36 Hanya Melupakan Sarah
37 Maxim Merasa Kecewa
38 Penolakan Thomas
39 Perjuangan Sarah
40 Akhirnya Kembali Membantu Thomas
41 De Javu
42 Rachel Kembali
43 Ruben Sang Penyelamat
44 Tragedi Makan Malam
45 Sebaiknya Cepat Agar Tidak Menyesal
46 Klan Liong "The Great Landlord of Macau"
47 Jangan Ganggu Suamiku !
48 Aku Akan Membawa Neraka itu Padamu
49 Kutukan Sarah Masih Aktif
50 Pelampiasan Rachel
51 Sarah : Jangan Campuri Hubungan Kami
52 Tragedi Di Ruangan Thomas : Sarah POV
53 Meluapkan Amarah : Rachel POV
54 Plan B : Buat Dia Mencintaimu
55 Jadilah Kekasihku, Aku akan Melindungimu !
56 Manfaatkan Saja Aku
57 Misi Plan B : Saatnya Martin Maju
58 Dia Kekasihku, Jangan Mengusiknya !
59 Akting Memukau Maxim & Sarah
60 Awas Thomas Mengamuk !
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bertemu Kembali
2
Rahasia 7 Tahun Lalu
3
Pergi Meninggalkan
4
Mencari Thomas
5
Kesedihan Ganda Bagi Sarah
6
Keputusan yang Terbaik
7
Pulang Menemui Sarah
8
Tidak Menemukan Sarah
9
Kembali ke Macau
10
Waktu yang Salah
11
Salah Paham pada Valery
12
Kejutan Untuk Thomas
13
Penyesalan Thomas
14
Bantuan Valery
15
Antara Charlie dan Valery
16
Gaun Pernikahan 9 Tahun lalu
17
Takutnya Salah Paham
18
Semakin Membenci
19
Rachel Mulai Curiga
20
Hari Pernikahan dan Hari Perceraian
21
Joki Pengganti
22
Rencana Berjalan Mulus
23
Hanya Sekedar Atasan dan Bawahan
24
Saling Mengintimidasi
25
Jangan Memancingku
26
Pertemuan Tidak Terduga
27
Kehadiran Saingan Baru
28
Thomas Terbakar Cemburu
29
Selangkah Lebih Maju
30
Jebakan Ruben untuk Sarah
31
Seranjang Berdua
32
Romantisme Rumah Sakit
33
(Warning 18+) Extra Chapter - Sarah Lead
34
(Warning 18+) Extra Chapter - Thomas Lead
35
Benar-Benar Lupa Ingatan
36
Hanya Melupakan Sarah
37
Maxim Merasa Kecewa
38
Penolakan Thomas
39
Perjuangan Sarah
40
Akhirnya Kembali Membantu Thomas
41
De Javu
42
Rachel Kembali
43
Ruben Sang Penyelamat
44
Tragedi Makan Malam
45
Sebaiknya Cepat Agar Tidak Menyesal
46
Klan Liong "The Great Landlord of Macau"
47
Jangan Ganggu Suamiku !
48
Aku Akan Membawa Neraka itu Padamu
49
Kutukan Sarah Masih Aktif
50
Pelampiasan Rachel
51
Sarah : Jangan Campuri Hubungan Kami
52
Tragedi Di Ruangan Thomas : Sarah POV
53
Meluapkan Amarah : Rachel POV
54
Plan B : Buat Dia Mencintaimu
55
Jadilah Kekasihku, Aku akan Melindungimu !
56
Manfaatkan Saja Aku
57
Misi Plan B : Saatnya Martin Maju
58
Dia Kekasihku, Jangan Mengusiknya !
59
Akting Memukau Maxim & Sarah
60
Awas Thomas Mengamuk !

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!