Mencari Thomas

Keesokan paginya, Sarah kembali gelisah. Ia menghubungi Thomas berkali-kali dan tetap tidak ada jawaban. Ia ingin mencari Thomas, tapi Ia tidak tau harus kemana. Ia juga tidak memiliki satupun kontak teman Thomas. Bahkan Ia lupa minta kontak Valery kemarin.

Ia hanya bisa menangis sejadi-jadinya.

"Kamu dimana sayang? Apa kamu baik-baik saja? Tidak mungkin kamu meninggalkanku kan?" Lirih Sarah dalam hati.

Seharian Kelly tidak berada di rumah. Ia pergi bekerja sebagai Apoteker di sebuah klinik. Sejak pagi Ia berangkat dan baru sore menjelang malam Ia kembali ke rumahnya.

Kelly sangat kaget melihat kondisi Sarah yang sangat berantakan. Matanya sembab. Tubuhnya terkulai lemas, nyaris pingsan dan tersungkur di lantai. Dengan sabar Kelly memapah tubuh sepupunya ke kamar dan membaringkannya di atas ranjang.

Ia juga menyuapi Sarah dengan obat demam, karena suhu tubuhnya hampir mencapai 40°C. Sarah hanya bisa terbaring lemas. Kepalanya sangat nyeri seakan mau pecah.

Kelly kembali dari luar kamar dengan membawa handuk dan air untuk mengompres kepala Sarah dan mengelap tubuhnya yang penuh dengan keringat.

Dengan lembut Kelly menggenggam tangan Sarah. "Coba cerita padaku Sarah. Apa yang membuatmu seperti ini?"

Wajah Sarah kembali menjadi datar. Hanya air mata yang mengalir deras di pipinya.

"Suamiku sejak kemarin tidak bisa dihubungi Kelly. Aku sangat panik. Aku takut terjadi sesuatu padanya."

"Tenanglah Sarah. Kamu harus menenangkan dirimu dulu, baru kamu bisa memikirkan tindakan apa yang akan kita ambil."

Sarah hanya mengangguk.

"Ayo makanlah dulu." Ucap Kelly sambil menyuapi Sarah dengan bubur yang dibuatnya.

Dengan terpaksa Sarah membuka mulutnya, walaupun Ia sama sekali tidak memiliki nafsu makan.

Hari telah beranjak menuju tengah malam.

Sarah tidak kuat lagi menahan gejolak rasa cemasnya karena memikirkan Thomas.

Hujan deras disertai petir malam itu, tidak menjadi hambatan bagi Sarah yang sudah sangat putus asa ingin mencari Thomas.

Ia mengendap-endap keluar dari kamarnya. Suasana ruang tamu juga sudah gelap dan sunyi, menandakan bahwa Kelly sudah terlelap di kamarnya. Perlahan Ia menuju kamar Kelly dan meletakan sebuah surat di atas nakas yang ada di samping ranjang Kelly.

Segera Ia bergegas meninggalkan rumah Kelly dengan kopernya.

Baru beberapa langkah Ia menyusuri jalan raya di dekat rumah Kelly, tubuhnya sudah basah kuyup terkena derasnya air hujan. Payung yang di bawanya dari rumah Kelly seakan tidak mampu menangkal derasnya hujan malam itu.

Tubuhnya mulai menggigil. Namun Ia menguatkan dirinya untuk menyusuri jalan sepi itu. Tujuannya adalah bandara tempat Ia tiba kemarin. Rencananya Ia akan kembali ke Macau untuk mencari Thomas. Ia yakin akan mendapat petunjuk mengenai keberadaan Thomas disana.

Semakin kuat Ia berusaha menahan rasa dingin, tubuhnya tetap saja kalah. Di tambah kondisinya yang masih belum terlalu sehat. Akhirnya Ia tumbang di pinggir jalan raya yang sangat sepi.

Di saat bersamaan, sebuah mobil melintasi jalanan sepi itu. Derasnya air hujan membuat, mobil tersebut melaju dengan kecepatan rendah. Sepasang suami istri paruh baya tengah dalam perjalanan menuju ke rumah mereka.

Pandangan wanita paruh baya menangkap sosok yang tengah tergeletak di pinggir jalan raya.

"Sayang, bisa kamu tepikan mobilnya? Sepertinya ada orang yang pingsan di jalan." Ucap wanita paruh baya itu.

Tuan dan Nyonya Ferguson adalah sepasang suami istri yang tengah berada dalam mobil itu. Keduanya merupakan pasangan suami istri yang hingga usianya senja, belum juga dikarunia keturunan. Mereka mendedikasikan hidupnya untuk membuat yayasan amal yang membantu seluruh panti asuhan yang ada di negara Singapura.

"Baiklah Sayang." Ucap Tuan Ferguson yang segera menepikan mobilnya.

Dengan hati-hati, keduanya keluar dari mobil menggunakan payung.

Nyonya Ferguson langsung merasa iba saat melihat kondisi Sarah. "Ya Tuhan. Malang sekali gadis ini. Kita harus segera menolongnya Sayang."

"Oke sayang. Aku segera menelpon ambulance."

Tidak membutuhkan waktu yang lama, Ambulance sudah tiba di lokasi dan membawa tubuh Sarah menuju ke rumah sakit untuk segera ditangani.

Tuan dan Nyonya Ferguson pun mengikuti ambulance tersebut dengan mobil mereka.

Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, kondisi Sarah pun sudah stabil dan telah di pindahkan ke kamar perawatan. Tuan dan Nyonya ferguson memutuskan kembali ke kediaman mereka.

Keesokan paginya, Tuan dan Nyonya Ferguson sudah kembali ke rumah sakit untuk menengok keadaan Sarah. Keduanya dengan tulus merawat Sarah, walupun mereka belum kenal dan tau identitas Sarah.

Baru sekitar 1 jam kemudian, Sarah sudah siuman. Nyonya Ferguson memanggil perawat dan dokter telah memeriksa keadaan Sarah.

Sarah heran saat mendapati dirinya tengah berada di rumah sakit. Ia juga bingung saat Tuan dan Nyonya Ferguson di kamarnya, karena Ia tidak mengenal mereka sebelumnya.

"Kamu sudah merasa baikan Nak?" Tanya Nyonya Ferguson dengan lembut.

Sarah pun menjawab pertanyaan wanita paruh baya itu. "Sudah Nyonya. Maaf Nyonya dan Tuan ini siapa? Dan kenapa saya bisa berada di rumah sakit?

Nyonya Ferguson tersenyum. "Semalam kami menemukanmu pingsan di pinggir jalan dan kami membawamu ke sini Nak. Syukurlah kalau kamu sudah lebih baikan sekarang."

"Terima kasih banyak atas bantuan Nyonya dan Tuan. Apa boleh saya tau nama Nyonya dan Tuan. Saya janji akan segera membalas kebaikan kalian berdua."

"Panggil saja kami Tuan dan Nyonya Ferguson. Kami dengan senang hati membantumu Nak dan kami tidak mengharap kamu membalas apapun. Yang paling penting, sekarang kamu cepat pulih. Namamu siapa Nak?"

Sarah tersenyum lega. "Namaku Sarah Nyonya. Sekali lagi terima kasih atas kebaikan kalian. Semoga Tuhan membalas kebaikan hati kalian."

"Sama-sama Nak. Oh iya, kopermu masih ada di mobil kami. Maaf kalau boleh tau, kamu ingin pergi kemana Nak? Kenapa malam saat hujan kemarin kamu berjalan sendirian dengan membawa koper?"

Seketika wajah Sarah berubah menjadi sedih. Ia mencoba menutupi kesedihannya dengan menundukan kepalanya. Namun air matanya tetap saja lolos dari kedua matanya. Tubuhnya tampak gemetar menahan tangis dan suara sesenggukan Sarah pun terdengar oleh Nyonya Ferguson.

Nyonya Ferguson segera bangkit dari kursinya. Dengan lembut Ia memeluk Sarah hingga cukup lama. Pelukan Nyonya Ferguson membuat Sarah makin menangis sejadi-jadinya. Ia membiarkan Sarah menumpahkan kesedihannya agar Sarah merasa lebih lega.

Akhirnya tangisan Sarah sudah semakin melemah dan perlahan menghilang. Ia mulai melepas pelukannya dan mengambil tisu dari tasnya untuk menyeka air mata Sarah.

"Aku mencari suamiku Nyonya. Kami berangkat ke sini dengan pesawat berbeda. Namun sejak kemarin dia tidak bisa dihubungi. Aku cemas dan takut terjadi sesuatu padanya. Makanya aku memutuskan kembali ke rumah kami di Macau untuk mencari petunjuk tentang keberadaannya."

...----------------...

Bersambung ke Bab Selanjutnya

Terpopuler

Comments

Foni radja

Foni radja

lnjt thor

2024-11-06

1

Alphonse Elric

Alphonse Elric

Gak bisa lupain cerita yang dilukiskan oleh author.

2024-08-14

2

lihat semua
Episodes
1 Bertemu Kembali
2 Rahasia 7 Tahun Lalu
3 Pergi Meninggalkan
4 Mencari Thomas
5 Kesedihan Ganda Bagi Sarah
6 Keputusan yang Terbaik
7 Pulang Menemui Sarah
8 Tidak Menemukan Sarah
9 Kembali ke Macau
10 Waktu yang Salah
11 Salah Paham pada Valery
12 Kejutan Untuk Thomas
13 Penyesalan Thomas
14 Bantuan Valery
15 Antara Charlie dan Valery
16 Gaun Pernikahan 9 Tahun lalu
17 Takutnya Salah Paham
18 Semakin Membenci
19 Rachel Mulai Curiga
20 Hari Pernikahan dan Hari Perceraian
21 Joki Pengganti
22 Rencana Berjalan Mulus
23 Hanya Sekedar Atasan dan Bawahan
24 Saling Mengintimidasi
25 Jangan Memancingku
26 Pertemuan Tidak Terduga
27 Kehadiran Saingan Baru
28 Thomas Terbakar Cemburu
29 Selangkah Lebih Maju
30 Jebakan Ruben untuk Sarah
31 Seranjang Berdua
32 Romantisme Rumah Sakit
33 (Warning 18+) Extra Chapter - Sarah Lead
34 (Warning 18+) Extra Chapter - Thomas Lead
35 Benar-Benar Lupa Ingatan
36 Hanya Melupakan Sarah
37 Maxim Merasa Kecewa
38 Penolakan Thomas
39 Perjuangan Sarah
40 Akhirnya Kembali Membantu Thomas
41 De Javu
42 Rachel Kembali
43 Ruben Sang Penyelamat
44 Tragedi Makan Malam
45 Sebaiknya Cepat Agar Tidak Menyesal
46 Klan Liong "The Great Landlord of Macau"
47 Jangan Ganggu Suamiku !
48 Aku Akan Membawa Neraka itu Padamu
49 Kutukan Sarah Masih Aktif
50 Pelampiasan Rachel
51 Sarah : Jangan Campuri Hubungan Kami
52 Tragedi Di Ruangan Thomas : Sarah POV
53 Meluapkan Amarah : Rachel POV
54 Plan B : Buat Dia Mencintaimu
55 Jadilah Kekasihku, Aku akan Melindungimu !
56 Manfaatkan Saja Aku
57 Misi Plan B : Saatnya Martin Maju
58 Dia Kekasihku, Jangan Mengusiknya !
59 Akting Memukau Maxim & Sarah
60 Awas Thomas Mengamuk !
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bertemu Kembali
2
Rahasia 7 Tahun Lalu
3
Pergi Meninggalkan
4
Mencari Thomas
5
Kesedihan Ganda Bagi Sarah
6
Keputusan yang Terbaik
7
Pulang Menemui Sarah
8
Tidak Menemukan Sarah
9
Kembali ke Macau
10
Waktu yang Salah
11
Salah Paham pada Valery
12
Kejutan Untuk Thomas
13
Penyesalan Thomas
14
Bantuan Valery
15
Antara Charlie dan Valery
16
Gaun Pernikahan 9 Tahun lalu
17
Takutnya Salah Paham
18
Semakin Membenci
19
Rachel Mulai Curiga
20
Hari Pernikahan dan Hari Perceraian
21
Joki Pengganti
22
Rencana Berjalan Mulus
23
Hanya Sekedar Atasan dan Bawahan
24
Saling Mengintimidasi
25
Jangan Memancingku
26
Pertemuan Tidak Terduga
27
Kehadiran Saingan Baru
28
Thomas Terbakar Cemburu
29
Selangkah Lebih Maju
30
Jebakan Ruben untuk Sarah
31
Seranjang Berdua
32
Romantisme Rumah Sakit
33
(Warning 18+) Extra Chapter - Sarah Lead
34
(Warning 18+) Extra Chapter - Thomas Lead
35
Benar-Benar Lupa Ingatan
36
Hanya Melupakan Sarah
37
Maxim Merasa Kecewa
38
Penolakan Thomas
39
Perjuangan Sarah
40
Akhirnya Kembali Membantu Thomas
41
De Javu
42
Rachel Kembali
43
Ruben Sang Penyelamat
44
Tragedi Makan Malam
45
Sebaiknya Cepat Agar Tidak Menyesal
46
Klan Liong "The Great Landlord of Macau"
47
Jangan Ganggu Suamiku !
48
Aku Akan Membawa Neraka itu Padamu
49
Kutukan Sarah Masih Aktif
50
Pelampiasan Rachel
51
Sarah : Jangan Campuri Hubungan Kami
52
Tragedi Di Ruangan Thomas : Sarah POV
53
Meluapkan Amarah : Rachel POV
54
Plan B : Buat Dia Mencintaimu
55
Jadilah Kekasihku, Aku akan Melindungimu !
56
Manfaatkan Saja Aku
57
Misi Plan B : Saatnya Martin Maju
58
Dia Kekasihku, Jangan Mengusiknya !
59
Akting Memukau Maxim & Sarah
60
Awas Thomas Mengamuk !

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!