Hari Pernikahan dan Hari Perceraian

Thomas masih setia dalam lamunannya menatap Sarah. Lalu Rachel datang menghampirinya.

"Kenapa diam disini sayang? Ayo kita harus mengambil cincin dan gaun pernikahan." Ajak Rachel.

Thomas pun menurut saat badannya ditarik Rachel. Tapi pandangannya lekat memandang Sarah hingga tubuhnya menjauh dari ruangan itu.

Keesokan harinya...

Thomas nampak tampan dalam setelan tuxedo berwarna hitam. Ia duduk dengan tegang di ruang khusus pengantin. Rudolf tampak mendampinginya.

Tiba-tiba pintu di ketuk.

Sarah tampil mengenakan dress putih yang diberikan Thomas. Rambutnya di kucir ala ponytail, persis dengan 9 tahun lalu saat mereka menikah. Thomas memandang takjub pada Sarah.

"Sarah..." Panggil Thomas lembut.

Rudolf memandang ke arah Thomas yang datang menghampiri Sarah. Akhirnya Ia bisa melihat langsung wanita yang dicintai oleh Thomas.

Sarah tersenyum lembut. "Apa kau sudah siap?"

Thomas tak kuasa menahan air matanya. "Maafkan aku Sarah."

Sementara di depan pintu ada 5 orang yang tidak jadi masuk setelah diberi kode oleh Rudolf. Mereka adalah Charlie, Valery, Martin, Roni, dan Ruben. Mereka semua tetap diam di pintu sambil melihat adegan romantis di hadapan mereka.

Tangan Sarah meraih pipi Thomas dengan lembut. Ia lalu mengusap air mata Thomas dengan tangannya.

"Jangan menangis tampan. Ini hari pernikahanmu. Kau harus bahagia seperti saat kita menikah dulu."Ucap Sarah dengan suara bergetar.

Thomas meraih tangan Sarah yang ada di pipinya. "Aku tidak bisa bahagia selain bersamamu Sarah. Ayo kita mati bersama saja." Isak Thomas semakin menjadi.

"Sayangku, cinta matiku, suamiku... Thomas Dixie Ivander. Dengarkan aku, aku hanya ingin kau bahagia selamanya dengan Rachel. Jangan menangis lagi sayang. Aku terluka saat kau menangis. Saat ini aku akan melepaskanmu. Kamu harus melupakanku juga. Jadi, aku mohon ceraikan aku sekarang."

"Tidak Sarah, aku lebih baik mati daripada menceraikanmu. Kau satu-satunya wanita yang akan menjadi istriku di dunia maupun diakhirat nanti."

Sarah berjinjit, Ia mengecup bibir Thomas dengan lembut.

 "Lepaskan aku sayang. Nanti bila kita berjodoh, kita akan kembali menikah dengan layak. Aku mohon. Aku sudah tidak ada lagi kekuatan untuk menahanmu disisiku. Sebelumnya aku mau memberitahumu. 7 tahun lalu kita hampir jadi orang tua. Maafkan aku karena terlalu lelah mencarimu, bayi kita tidak selamat. Tapi dia pasti sudah kembali ke tangan orang tua yang tepat sekarang dan sudah bahagia." Ucap Sarah sambil mengarahkan tangan Thomas ke perutnya."

Thomas tersungkur di hadapan Sarah. Ia merasa dirinya sudah sangat menyakiti Sarah. "Tolong bunuh aku Sarah. Aku sudah tidak punya hak untuk hidup lagi. Aku membunuh anak yang sudah lama kita nantikan. Maafkan aku Sarah."

Seluruh mata yang menyaksikan adegan diruangan ini ikut merasa sedih dan banjir air mata.

Sarah ikut duduk di lantai bersama Thomas.

"Suamiku... kamu tetap selamanya suami terbaikku. Jangan pernah salahkan dirimu lagi. Aku bahagia selama 2 tahun menikah denganmu. Kamu sudah membuatku merasa hidup di negeri dongeng. Aku sangat berterima kasih padamu. Kamu mau hidup bersamaku selama itu."

Sarah kembali mengecup kening Thomas. "Aku sangat mencintaimu Thomas, tapi kita tidak bisa bersama. Jangan menghacurkan pernikahanmu dengan Rachel. Tolong mengertilah, aku juga mencoba menerima semua ini. Kita pasti bisa melewati semua ini. Kau hanya perlu percaya, suatu saat kau pasti bisa melupakanku dan bahagia dengan Rachel. Kau akan jadi suami dan ayah yang hebat. Kau akan tetap tampan diusiamu nanti yang sudah senja. Aku mohon sayang. Jika kamu mencintaiku, ceraikan aku sekarang. Kita tidak punya banyak waktu lagi. Sebentar lagi acara pernikahanmu akan dimulai. Ayo sayang. Aku mohon. "Tangis Sarah makin terisak.

"Tidak Sarah. Aku hanya ingin menjadi suami mu dan memiliki anak hanya denganmu. Aku juga tidak akan melepaskanmu selama aku hidup. Karena saat aku menceraikanmu, kamu akan dimiliki orang lain dan aku tidak rela hal itu terjadi."

Thomas lalu mengambil pisau buah yang ada dimeja dan memberikannya di tangan Sarah. "Bunuh aku, saat aku mati kau bisa menyandang status sebagai jandaku."

Sarah mengambil pisau buah yang diberikan Thomas. "Aku akan mati jika kau tidak menceraikanku."

"Silahkan kau mati Sarah, detik itu juga aku akan menyusulmu."

Sarah menggores lehernya. Bekas sayatan kecil yang mulai mengeluarkan darah.

"Sarah! Kau gila!"

Thomas lalu menghisap leher Sarah untuk menghentikan darah yang hendak keluar.

Ia menatap dalam mata Sarah. "Apa ini yang kau mau Sarah?"

Sarah masih terdiam.

Thomas memejamkan matanya. Ia mengambil udara untuk dihirup sebanyak-banyaknya. Ia mencium kening, pipi, bibir dan kedua tangan Sarah. Ia lalu memeluk Sarah erat. Setelahnya, Ia meletakan tangannya diatas kepala Sarah.

"Pada saat ini, Saya Thomas Dixie Ivander telah menceraikan engkau Sarah Zippora Shalomina." Ucap Thomas dengan bergetar dan langsung terduduk lemas.

Setelah Sarah mengambil tisu yang ada di meja. Ia mengusap lembut wajah Thomas. "Terima Kasih Thomas. Aku harap kamu selalu bahagia."

Sarah kemudian berdiri dan meninggalkan ruangan itu.

Valery yang sejak tadi ditahan oleh Charlie berlari ke arah Thomas dan memukulinya. "Kenapa kau turuti permintaannya bodoh?! Kau sudah kehilangan dia sekarang."

Thomas hanya diam. Ia tidak menjawab apalagi menahan pukulan Valery.

Charlie menjadi orang yang merasa paling bersalah atas kejadian ini. Ia menitikan air mata melihat akhir tragis dari Thomas dan Sarah.

Thomas lalu bangkit, Ia membasuh wajahnya dan membenahi tuxedonya. Kini wajahnya kembali dingin.

10 menit kemudian acara dimulai.

Thomas sudah berdiri di ujung jalan masuk altar. Tatapannya sedingin es.

Sementara Sarah dengan walkie talkie berdiri dibawah altar.

MC : Pengantin Pria silahkan memasuki ruangan.

Thomas berjalan memasuki altar dengan gagah.

"Selamat tinggal cinta matiku. Aku harap kau selalu bahagia meski bukan aku yang mendampingimu. Maaf aku hanya bisa mengantarmu sampai disini. Aku tidak sanggup melihat kau mengucap janji pernikahan dengan wanita lain." Lirih Sarah yang berjalan meninggalkan ballroom tersebut.

...----------------...

Bersambung ke Bab Selanjutnya

Episodes
1 Bertemu Kembali
2 Rahasia 7 Tahun Lalu
3 Pergi Meninggalkan
4 Mencari Thomas
5 Kesedihan Ganda Bagi Sarah
6 Keputusan yang Terbaik
7 Pulang Menemui Sarah
8 Tidak Menemukan Sarah
9 Kembali ke Macau
10 Waktu yang Salah
11 Salah Paham pada Valery
12 Kejutan Untuk Thomas
13 Penyesalan Thomas
14 Bantuan Valery
15 Antara Charlie dan Valery
16 Gaun Pernikahan 9 Tahun lalu
17 Takutnya Salah Paham
18 Semakin Membenci
19 Rachel Mulai Curiga
20 Hari Pernikahan dan Hari Perceraian
21 Joki Pengganti
22 Rencana Berjalan Mulus
23 Hanya Sekedar Atasan dan Bawahan
24 Saling Mengintimidasi
25 Jangan Memancingku
26 Pertemuan Tidak Terduga
27 Kehadiran Saingan Baru
28 Thomas Terbakar Cemburu
29 Selangkah Lebih Maju
30 Jebakan Ruben untuk Sarah
31 Seranjang Berdua
32 Romantisme Rumah Sakit
33 (Warning 18+) Extra Chapter - Sarah Lead
34 (Warning 18+) Extra Chapter - Thomas Lead
35 Benar-Benar Lupa Ingatan
36 Hanya Melupakan Sarah
37 Maxim Merasa Kecewa
38 Penolakan Thomas
39 Perjuangan Sarah
40 Akhirnya Kembali Membantu Thomas
41 De Javu
42 Rachel Kembali
43 Ruben Sang Penyelamat
44 Tragedi Makan Malam
45 Sebaiknya Cepat Agar Tidak Menyesal
46 Klan Liong "The Great Landlord of Macau"
47 Jangan Ganggu Suamiku !
48 Aku Akan Membawa Neraka itu Padamu
49 Kutukan Sarah Masih Aktif
50 Pelampiasan Rachel
51 Sarah : Jangan Campuri Hubungan Kami
52 Tragedi Di Ruangan Thomas : Sarah POV
53 Meluapkan Amarah : Rachel POV
54 Plan B : Buat Dia Mencintaimu
55 Jadilah Kekasihku, Aku akan Melindungimu !
56 Manfaatkan Saja Aku
57 Misi Plan B : Saatnya Martin Maju
58 Dia Kekasihku, Jangan Mengusiknya !
59 Akting Memukau Maxim & Sarah
60 Awas Thomas Mengamuk !
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bertemu Kembali
2
Rahasia 7 Tahun Lalu
3
Pergi Meninggalkan
4
Mencari Thomas
5
Kesedihan Ganda Bagi Sarah
6
Keputusan yang Terbaik
7
Pulang Menemui Sarah
8
Tidak Menemukan Sarah
9
Kembali ke Macau
10
Waktu yang Salah
11
Salah Paham pada Valery
12
Kejutan Untuk Thomas
13
Penyesalan Thomas
14
Bantuan Valery
15
Antara Charlie dan Valery
16
Gaun Pernikahan 9 Tahun lalu
17
Takutnya Salah Paham
18
Semakin Membenci
19
Rachel Mulai Curiga
20
Hari Pernikahan dan Hari Perceraian
21
Joki Pengganti
22
Rencana Berjalan Mulus
23
Hanya Sekedar Atasan dan Bawahan
24
Saling Mengintimidasi
25
Jangan Memancingku
26
Pertemuan Tidak Terduga
27
Kehadiran Saingan Baru
28
Thomas Terbakar Cemburu
29
Selangkah Lebih Maju
30
Jebakan Ruben untuk Sarah
31
Seranjang Berdua
32
Romantisme Rumah Sakit
33
(Warning 18+) Extra Chapter - Sarah Lead
34
(Warning 18+) Extra Chapter - Thomas Lead
35
Benar-Benar Lupa Ingatan
36
Hanya Melupakan Sarah
37
Maxim Merasa Kecewa
38
Penolakan Thomas
39
Perjuangan Sarah
40
Akhirnya Kembali Membantu Thomas
41
De Javu
42
Rachel Kembali
43
Ruben Sang Penyelamat
44
Tragedi Makan Malam
45
Sebaiknya Cepat Agar Tidak Menyesal
46
Klan Liong "The Great Landlord of Macau"
47
Jangan Ganggu Suamiku !
48
Aku Akan Membawa Neraka itu Padamu
49
Kutukan Sarah Masih Aktif
50
Pelampiasan Rachel
51
Sarah : Jangan Campuri Hubungan Kami
52
Tragedi Di Ruangan Thomas : Sarah POV
53
Meluapkan Amarah : Rachel POV
54
Plan B : Buat Dia Mencintaimu
55
Jadilah Kekasihku, Aku akan Melindungimu !
56
Manfaatkan Saja Aku
57
Misi Plan B : Saatnya Martin Maju
58
Dia Kekasihku, Jangan Mengusiknya !
59
Akting Memukau Maxim & Sarah
60
Awas Thomas Mengamuk !

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!