Grand opening

Kaila berdesis ketika Brian mulai mengompres kedua pipi Kaila yang mulai terlihat lebam.

Mereka berdua segera kembali ke rumah Kaila setelah kehebohan yang mereka ciptakan. Semula Brian mengajak Kaila untuk pergi ke rumah sakit, namun gadis itu menolaknya. Kok kesannya kayak manja dan lebay banget gitu, cuma luka seperti itu saja masa harus sampai di bawa kerumah sakit.

Ada perasan tak terima serta nyeri di dadanya kala melihat Kaila di perlakukan seperti ini. Ingin rasanya Brian pergi untuk menghampiri dan menerjang mereka semua yang telah menyakiti wanita itu.

"Mau aku balas mereka satu persatu?" tawar Brian yang rasanya tangannya sudah terasa begitu gatal untuk mengajar orang.

"Gak usah Bri, yang tadi aja sudah cukup memberi pelajaran untuk mereka." jawab Kaila. "Pasti saat ini mereka malu banget, apalagi tamu undangannya cukup banyak yang hadir." sambungnya lagi. "O iya ngomong-ngomong kamu dapat dari mana video itu?" tanya Kaila.

"Sebelumnya aku mau minta maaf karena sudah bersikap lancang." kata Brian setelah menghela nafas panjangnya. "Aku waktu itu iseng ngotak-atik ponsel kamu dan aku lihat video itu jadi aku kirim aja ke nomor aku." sambungnya.

"Em gak apa-apa Bri, toh nyatanya juga berguna untuk bisa membalas mereka." sahut Kaila.

Mereka terus berbincang hingga hari mulai larut yang dimana mengharuskan Brian untuk segera pulang.

❤️

Di kediaman orangtua Dea sendiri saat ini masih ada tuan Anto dan istri juga orangtua Rafa. Mereka masih duduk di tengah-tengah ruang tamu yang semula mereka jadikan tempat pesta pernikahan anak-anaknya.

Sengaja memang cuma di adakan di rumah, padahal mereka tergolong cukup mampu untuk mengadakan di ballroom hotel sekalipun mengingat mereka juga adalah orang terpandang dan pengusaha.

"Bikin malu." kata tuan Anto dengan geram. "Papa gak nyangka kamu bisa lakuin itu sama saudari kamu sendiri De." sambungnya. Dia benar-benar tak habis pikir dengan apa yang telah di lakukan putrinya pada sang keponakan.

"Kalian sok baik, tapi ternyata semua itu hanya untuk menutupi kebusukan kalian saja." hardik nyonya Lena.

"Kami lakukan semua itu karena ada alasannya Bu." kata Rafa yang berusaha membela diri. "Aku itu udah gak cinta sama Kaila, yang kau cintai itu Dea dan ya memang kami akui terlalu gegabah dalam mengambil sikap tapi hanya cara itu yang terlintas Bu." sambungnya.

"Dengan cara diam-diam menjalin hubungan di belakang Kaila gitu?" terka nyonya Lena dan di angguki oleh Rafa. "Ya ampun, kenapa kalian gak jujur aja sama Kaila." imbuhnya.

"Apa ibu pikir dia akan menerimanya begitu saja bu? Enggak." sahut Rafa.

"Paling tidak kalian bisa katakan pada kami, jadi kami para orangtua yang akan mengambil sikap." kata nyonya Lena.

"Maaf Bu, lagian kami juga udah melakukan hubungan terlalu jauh dan kami takut jika akan ada benih yang tumbuh di rahim Dea." lirihnya dengan mata sedikit melirik ke arah perut Dea yang terlihat rata.

"Sudahlah jeng, jangan terus cecar mereka toh semuanya juga sudah terjadi." lerai nyonya Rika.

"Iya Bu, lebih baik sekarang kita pikirin bagaimana caranya meredam berita yang sudah terlanjur tersebar mengenai video tak senonoh dan perselingkuhan mereka berdua." timpal tuan Johan. "Ayah takut jika semua ini akan berdampak pada bisnis kita, mengingat banyaknya relasi perusahan kita yang tadi hadir." sambungnya.

"Kita pikirkan besok lagi, sekarang lebih baik kita istirahat agar bisa berpikir lebih jernih." kata tuan Anto yang sejujurnya saat ini keadaannya sedang tak baik-baik saja.

Ada perasaan marah, kesal, kecewa, sedih yang di rasakan tuan Anto saat ini. Marah pada dirinya sendiri, kesal dan kecewa akan apa yang telah di perbuat anak dan menantunya, sedih karena telah mengusir sang keponakan tanpa mendengar lebih detail alasannya memutuskan hubungan dengan Rafa.

❤️

Dua hari setelah kejadian di pesta pernikahan Rafa dan Dea, kini Kaila sedang sibuk menyiapkan grand opening La cafe & resto, gadis itu ikut mempersiapkan segala sesuatunya dari pagi tadi.

Gadis itu turun tangan dan memastikan semuanya berjalan seperti apa yang telah dia rencanakan.

Pada pukul sepuluh pagi, La cafe & resto resmi di buka. Lumayan banyak pengunjung di hari pertama ini, apalagi Kai sengaja mengundang beberapa food blogger untuk mereview cafe & resto tersebut, hitung-hitung untuk ajang promosi juga.

Tring

Pintu cafe terbuka dan menampilkan sosok yang sedari tadi yelah di tunggu-tunggu oleh Kaila sehingga tanpa sadar senyum manis langsung tersungging di bibirnya. Dengan langkah sedikit tergesa, gadis itu pun berjalan menghampiri.

"Bri." sapa Kaila.

"Maaf ya aku baru bisa datang." ucap Brian penuh sesal didalamnya.

"Gak apa-apa kok Bri, aku bisa ngerti kesibukan kamu yang agak bisa di tinggal dengan seenaknya." sahut Kaila penuh dengan pengertian. "Ayo, aku buatin menu makan siang khusus untuk kamu." ajaknya.

Kaila lebih memilih mengajak Brian untuk naik ke atas dimana ruangan miliknya berada. Dia ingin memberikan sedikit privasi untuk pria tersebut.

Setelah memastikan Brian masuk ke ruangannya, Kaila berpamitan sebentar untuk mengambilkan makan siang seperti yang telah dia katakan tadi saat Brian baru saja datang.

Kaila memilih untuk membawa nasi juga cumi saus Padang dan tumis pakcoy. Kaila juga tak lupa membawakan cheese cake untuk penutupnya.

"Cobain dan kasih pendapat kamu." kata Kaila dengan menyerahkan satu piring berisi nasi plus sayur dan lauk pauknya.

Baru satu suapan permata namun Brian sudah menemukan sesuatu di makanannya sehingga membuat pemuda itu terus dan terus saja memakannya hingga kadas tak tersisa.

Melihat hal tersebut pun, Kaila kembali tersenyum. Karena dengan habisnya makanan dan lahapnya Brian waktu menyantapnya membuat Kaila yakin jika makanan tersebut enak dan cocok di lidah.

❤️

"Ah lelahnya." keluh Kaila dengan merebahkan tubuhnya di sofa, badan gadis itu bersandar pada sandaran sofa. "Tapi puas banget." sambungnya.

Melihat beberapa ulasan para pengunjung sudah membuat Kaila bahagia.

Setiap pengunjung yang datang hari ini di wajibkan untuk menuliskan di kertas yang telah di bagi dan memasukkannya di sebuah toples kaca. Mereka harus menulis menu favorit mereka dan rasa yang di ciptakan di dalamnya.

"Aku gak nyangka kalau bakal sebanyak ini yang datang." kata Brian. "Em kok kamu punya ide buat hadirin beberapa food blogger?" tanyanya.

"Gak sengaja aja terlintas di pikiran aku dan langsung aku hubungi saja mereka, eh gak nyangka mereka ternyata merespon dan mau hadir." cerita singkat Kaila. "Semoga usaha cafe dan restoran ini lancar, dan sukses di kemudian hari, jadi dana yang kamu keluarkan gak akan berakhir dengan sia-sia." imbuhnya.

Terpopuler

Comments

Jetty Eva

Jetty Eva

kumpulan sampah...keluarga Daffa n Dea sama saja...

2025-03-04

0

Jetty Eva

Jetty Eva

typo thor..pertama bukan permata....tandas bukan kandas...🙏

2025-03-04

1

amalia fitri

amalia fitri

menyesal ya om...telat

2025-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Nasehat Sahabat
3 Kembali ke Rumah
4 Pengkhianatan
5 Ide Gila
6 Kesepakatan
7 Memulai
8 Berdiskusi
9 Undangan
10 Kedatangan Kaila
11 Hancurnya Pesta
12 Grand opening
13 Bertemu Keluarga
14 Berlibur
15 Tak tau malu
16 Jatuh sakit
17 Masih sakit
18 Sweet
19 Sebutan untuk diri sendiri
20 Insiden
21 Emosi
22 Marah-marah
23 Kantin
24 Badmood
25 Ungkapan Perasaan
26 DTMC 26
27 DTMC 27
28 DTMC 28
29 DTMC 29
30 DTMC 30
31 DTMC 31
32 DTMC 32
33 DTMC 33
34 DTMC 34
35 DTMC 35
36 DTMC 36
37 DTMC 37
38 DTMC 38
39 DTMC 39
40 DTMC 40
41 DTMC 41
42 DTMC 42
43 DTMC 43
44 DTMC 44
45 DTMC 45
46 DTMC 46
47 DTMC 47
48 DTMC 48
49 DTMC 49
50 DTMC 50
51 DTMC 51
52 DTMC 52
53 DTMC 53
54 DTMC 54
55 DTMC 55
56 DTMC 56
57 DTMC 57
58 DTMC 58
59 DTMC 59
60 DTMC 60
61 DTMC 61
62 DTMC 62
63 DTMC 63
64 DTMC 64
65 DTMC 65
66 DTMC 66
67 DTMC 67
68 DTMC 68
69 DTMC 69
70 DTMC 70
71 DTMC 71
72 DTMC 72
73 DTMC 73
74 DTMC 74
75 DTMC 75
76 DTMC 76
77 DTMC 77
78 DTMC 78
79 DTMC 79
80 DTMC 80
81 DTMC 81
82 DTMC 82
83 DTMC 83
84 DTMC 84
85 DTMC 85
86 DTMC 86
87 DTMC 87
88 DTMC 88
89 DTMC 89
90 DTMC 90
91 DTMC 91
92 DTMC 92
93 DTMC 93
94 DTMC 94
95 DTMC 95
96 DTMC 96
97 DTMC 97
98 DTMC 98
99 DTMC 99
100 DTMC 100
101 Promo karya baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal mula
2
Nasehat Sahabat
3
Kembali ke Rumah
4
Pengkhianatan
5
Ide Gila
6
Kesepakatan
7
Memulai
8
Berdiskusi
9
Undangan
10
Kedatangan Kaila
11
Hancurnya Pesta
12
Grand opening
13
Bertemu Keluarga
14
Berlibur
15
Tak tau malu
16
Jatuh sakit
17
Masih sakit
18
Sweet
19
Sebutan untuk diri sendiri
20
Insiden
21
Emosi
22
Marah-marah
23
Kantin
24
Badmood
25
Ungkapan Perasaan
26
DTMC 26
27
DTMC 27
28
DTMC 28
29
DTMC 29
30
DTMC 30
31
DTMC 31
32
DTMC 32
33
DTMC 33
34
DTMC 34
35
DTMC 35
36
DTMC 36
37
DTMC 37
38
DTMC 38
39
DTMC 39
40
DTMC 40
41
DTMC 41
42
DTMC 42
43
DTMC 43
44
DTMC 44
45
DTMC 45
46
DTMC 46
47
DTMC 47
48
DTMC 48
49
DTMC 49
50
DTMC 50
51
DTMC 51
52
DTMC 52
53
DTMC 53
54
DTMC 54
55
DTMC 55
56
DTMC 56
57
DTMC 57
58
DTMC 58
59
DTMC 59
60
DTMC 60
61
DTMC 61
62
DTMC 62
63
DTMC 63
64
DTMC 64
65
DTMC 65
66
DTMC 66
67
DTMC 67
68
DTMC 68
69
DTMC 69
70
DTMC 70
71
DTMC 71
72
DTMC 72
73
DTMC 73
74
DTMC 74
75
DTMC 75
76
DTMC 76
77
DTMC 77
78
DTMC 78
79
DTMC 79
80
DTMC 80
81
DTMC 81
82
DTMC 82
83
DTMC 83
84
DTMC 84
85
DTMC 85
86
DTMC 86
87
DTMC 87
88
DTMC 88
89
DTMC 89
90
DTMC 90
91
DTMC 91
92
DTMC 92
93
DTMC 93
94
DTMC 94
95
DTMC 95
96
DTMC 96
97
DTMC 97
98
DTMC 98
99
DTMC 99
100
DTMC 100
101
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!