Ide Gila

Seorang pria yang ada di dalam sebuah kendaraan mewah mengeram dengan kesal kala ada seseorang yang menabrak mobil sport miliknya dari belakang.

Sontak saja pria tersebut langsung keluar untuk melihat apa yang terjadi.

"Argh mobilku." erangnya kala melihat bemper belakang mobilnya telah penyok.

Mata tajamnya langsung menatap ke arah seorang wanita yang masih duduk di motor miliknya, dia yakin jika wanita tersebutlah pelakunya.

"Turun." katanya dengan nada memerintah dan tak bersahabat.

"Tu ... tuan saya ..." cicit wanita tersebut yang masih duduk dengan tegang di atas motor miliknya.

"Ganti rugi." potongnya. "250juta." sambungnya lagi.

"Hah, yang benar saja tuan." kata wanita tersebut berusaha memberanikan diri untuk memprotes apa yang pria itu katakan. Jumlah nominal yang tak masuk akal menurutnya untuk kerusakan yang seperti itu.

"Ini adalah mobil sport keluaran terbaru dan limited edition, dan kamu sudah membuatnya seperti itu." serunya dengan menunjuk ke bagian yang rusak.

"Tapi saya tidak punya uang sebanyak itu tuan, lagian juga ini bukan sepenuhnya salah saya ... Tuan yang sudah membuat saya menabrak mobil tuan yang tiba-tiba bergerak melambat." tuturnya untuk meringankan beban nominal yang di tujuan padanya.

"Oh jadi kamu nyalahin saya, begitu? Kamu saja yang tak becus berkendara." sahut sang pria. "Apa mata kamu buta sehingga tak melihat lampu rem mobil saya menyala, hah!" sambungnya.

Kaila menggelengkan kepalanya, dia memang sedang terburu-buru sehingga tak sengaja menabrak sebuah mobil mewah di depannya yang bergerak melambat. Kecepatan motor yang dia kendarai sedikit ngebut sehingga sangat sulit untuk menghentikan lajunya, bahkan untuk menghindar pun dia tak bisa karena ada kendaraan lain di sebelahnya.

"Mana tanda pengenal kamu?" tanya Brian dengan nada yang tidak bersahabat.

"Un - untuk apa tuan?" tanya Kaila dengan terbata, karena takut melihat raut wajah Brian.

Dengan tak sabarannya Brian langsung menarik tas yang Kaila gunakan dan langsung mengobrak-abrik isi di dalamnya. Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan, dengan kasar di kebalikannya pada Kaila.

"Kamu akan dapatkan ini jika sudah mengganti kerusakan mobilku atau kalau kamu tak juga datang dan memiliki itikad baik, maka kasus ini akan saya bawa ke jalur hukum." katanya sambil memberikan kartu namanya pada Kaila, setalah itu dirinya pergi dengan begitu saja.

Kaila hanya bisa menatap cengo sosok pria yang kini telah masuk ke dalam mobilnya.

"Hah ... masalah lagi." gumamnya dengan memandang nanar pada mobil mewah yang kini telah pergi menjauh.

❤️

"Bt amat Bu, kenapa?" tanya Yuma yang bertemu dengan Kaila di area parkir khusus karyawan.

Mendengar pertanyaan dari Yuma, Kaila menghembuskan nafasnya yang terasa begitu sangat berat.

"Gak apa-apa." jawab Kaila yang tak ingin sahabatnya itu ikut memikirkan masalah yang menimpanya.

"Kepikiran sama bedebah itu pasti." terka Yuma. "Sudah lupain aja sih Kai, pria kayak gitu gak pantes buat kamu ratapi." sambung Yuma yang di jawab dengan deheman dari Kaila.

Kepalanya rasanya sudah mau pecah memikirkan malah yang harus dia hadapi pagi ini, mau cari uang sebanyak itu kemana coba. Boro-boro 250 juta, bahkan sepuluh juta saja dirinya tak punya.

Di tempat berbeda, Brian yang baru saja sampai di perusahan miliknya terlihat begitu uring-uringan. Baru kemarin dirinya melihat perselingkuhan sang tunangan, eh pagi ini sudah di hadapkan dengan mobil barunya yang tertabrak orang, apa gak soal banget dirinya dua hari ini.

Tok

Tok

Tok

"Masuk." kata Brian saat ada seseorang yang mengetuk pintu ruangannya.

Cklek

"Selamat pagi pak." sapa Samuel pada Brian dengan formal.

"Ck, kita cuma berdua Sam ... jadi tak perlu seformal itu." decak Brian.

"Baiklah." sahut Samuel. "Muka kamu kenapa? Asem bener." kata Samuel yang melihatnya mood sang sahabat yang berantakan.

Brian kemudian menceritakan apa yang di alaminya di jalan menuju ke perusahaan pagi ini.

"Cantik gak?" tanya Samuel yang membuat Brian langsung memelototkan matanya.

Teman tak ada akhlak memang, bukannya bertanya tentang mobil yang dia kendarai, malah bertanya akan paras wanita yang menabraknya.

"Inget sudah ada Elda." peringat Brian pada sahabatnya yang sudah mempunyai tunangan itu.

"Tentu saja aku ingat sama kekasih aku itu, gak perlu kamu ingatkan." sahut Samuel. "Kalau dia cantik, boleh tuh kamu jadiin pacar." sambungnya dengan menaik turunkan kedua alisnya. "Tadi kamu bilang menyita kartu tanda pengenalnya, sini aku lihat." kata Samuel lagi dengan menengadahkan tangan kanannya di hadapan Brian.

Dengan malas Brian mengambil dompet yang ada di saku celananya dan memberikan apa yang Samuel mau.

"Aku bawa, nanti aku kesini lagi buat ngasih informasi tentang tuh wanita." kata Samuel yang langsung pergi begitu saja tanpa mendengar jawaban dari Brian.

Selang tiga puluh menit, Samuel sudah kembali lagi keruangan Brian dengan membawa map di tangan kanannya.

Seolah tau akan arti tatapan mata dari Brian, Samuel pun langsung menjelaskan jika di dalam map tersebut berisi informasi tentang di wanita yang bernama lengkap Kaila Sasmita. Bahkan Samuel pun memberi tahu akan ide gilanya pada Brian. Entah apa yang ada di pikiran Brian saat ini sehingga dengan mudahkan dirinya mengikuti ide tersebut.

"Aku mau kamu siapkan semuanya Sam, termasuk surat perjanjiannya." kata Brian.

"Sip, serahkan semuanya padaku." sahut Samuel.

❤️

Pukul sepuluh malam Kaila baru saja keluar dari restoran tempatnya bekerja, kini dirinya tengah mengendarai kendaraan roda duanya menuju ke salah satu alamat yang berada di kartu nama yang di berikan oleh Brian.

Tujuan pertamanya adalah perusahaan Brian, namun sayang perusahan tersebut sudah sangat sepi dan menurut pihak keamanan yang dia tanya Brian sudah tak ada di sana. Kaila kemudian kembali menyalakan motornya dan menuju ke alamat rumah Brian.

Setelah mendapatkan ijin masuk dari yang punya rumah, di sinilah Kaila saat ini ... duduk di ruang tamu menunggu si tuan Brian.

Tap

Tap

Tap

"Bukannya tak sopan datang bertamu tengah malam begini." kata Brian dengan sarkas begitu baru saja turun dari lantai atas sehingga membuat Kaila yang tadinya menunduk langsung mendongak ke arah sumber suara.

"Ma - maaf tuan tapi memang jam kerja saya baru berakhir pada pukul sepuluh malam." cicit Kaila, bohong kalau saat ini dirinya tak merasa takut berhadapan dengan Brian.

"Jadi bagaimana, apa kamu sudah membawa uang ganti ruginya?" tanya Brian sambil duduk dengan kaki kanan yang bertopang pada keki kirinya, jangan lupakan tatapan mata tajamnya yang terus menghunus ke arah Kaila.

"Maaf tuan, tapi saya tidak punya uang sebanyak itu." lirih Kaila dengan kepala yang kembali menunduk. "Tapi saya akan berusaha untuk mencicilnya tuan." sambungnya lagi.

"Mau berapa lama? Apa kamu kira saya itu bank yang bisa di cicil." sahut Brian. "Kalau kamu mau, semua ini bisa cepat selesai asal kamu menerima penawaran yang saya ajukan." kata Brian dengan tersenyum smirk ke arah Kaila.

Terpopuler

Comments

Erna M Jen

Erna M Jen

modus nih...benci jadi cinta

2025-01-24

0

Nicky Nick

Nicky Nick

dasar orang kaya.. mo enakny aja

2025-01-20

1

🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ

🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ

rata rata begini ya

2025-01-11

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Nasehat Sahabat
3 Kembali ke Rumah
4 Pengkhianatan
5 Ide Gila
6 Kesepakatan
7 Memulai
8 Berdiskusi
9 Undangan
10 Kedatangan Kaila
11 Hancurnya Pesta
12 Grand opening
13 Bertemu Keluarga
14 Berlibur
15 Tak tau malu
16 Jatuh sakit
17 Masih sakit
18 Sweet
19 Sebutan untuk diri sendiri
20 Insiden
21 Emosi
22 Marah-marah
23 Kantin
24 Badmood
25 Ungkapan Perasaan
26 DTMC 26
27 DTMC 27
28 DTMC 28
29 DTMC 29
30 DTMC 30
31 DTMC 31
32 DTMC 32
33 DTMC 33
34 DTMC 34
35 DTMC 35
36 DTMC 36
37 DTMC 37
38 DTMC 38
39 DTMC 39
40 DTMC 40
41 DTMC 41
42 DTMC 42
43 DTMC 43
44 DTMC 44
45 DTMC 45
46 DTMC 46
47 DTMC 47
48 DTMC 48
49 DTMC 49
50 DTMC 50
51 DTMC 51
52 DTMC 52
53 DTMC 53
54 DTMC 54
55 DTMC 55
56 DTMC 56
57 DTMC 57
58 DTMC 58
59 DTMC 59
60 DTMC 60
61 DTMC 61
62 DTMC 62
63 DTMC 63
64 DTMC 64
65 DTMC 65
66 DTMC 66
67 DTMC 67
68 DTMC 68
69 DTMC 69
70 DTMC 70
71 DTMC 71
72 DTMC 72
73 DTMC 73
74 DTMC 74
75 DTMC 75
76 DTMC 76
77 DTMC 77
78 DTMC 78
79 DTMC 79
80 DTMC 80
81 DTMC 81
82 DTMC 82
83 DTMC 83
84 DTMC 84
85 DTMC 85
86 DTMC 86
87 DTMC 87
88 DTMC 88
89 DTMC 89
90 DTMC 90
91 DTMC 91
92 DTMC 92
93 DTMC 93
94 DTMC 94
95 DTMC 95
96 DTMC 96
97 DTMC 97
98 DTMC 98
99 DTMC 99
100 DTMC 100
101 Promo karya baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal mula
2
Nasehat Sahabat
3
Kembali ke Rumah
4
Pengkhianatan
5
Ide Gila
6
Kesepakatan
7
Memulai
8
Berdiskusi
9
Undangan
10
Kedatangan Kaila
11
Hancurnya Pesta
12
Grand opening
13
Bertemu Keluarga
14
Berlibur
15
Tak tau malu
16
Jatuh sakit
17
Masih sakit
18
Sweet
19
Sebutan untuk diri sendiri
20
Insiden
21
Emosi
22
Marah-marah
23
Kantin
24
Badmood
25
Ungkapan Perasaan
26
DTMC 26
27
DTMC 27
28
DTMC 28
29
DTMC 29
30
DTMC 30
31
DTMC 31
32
DTMC 32
33
DTMC 33
34
DTMC 34
35
DTMC 35
36
DTMC 36
37
DTMC 37
38
DTMC 38
39
DTMC 39
40
DTMC 40
41
DTMC 41
42
DTMC 42
43
DTMC 43
44
DTMC 44
45
DTMC 45
46
DTMC 46
47
DTMC 47
48
DTMC 48
49
DTMC 49
50
DTMC 50
51
DTMC 51
52
DTMC 52
53
DTMC 53
54
DTMC 54
55
DTMC 55
56
DTMC 56
57
DTMC 57
58
DTMC 58
59
DTMC 59
60
DTMC 60
61
DTMC 61
62
DTMC 62
63
DTMC 63
64
DTMC 64
65
DTMC 65
66
DTMC 66
67
DTMC 67
68
DTMC 68
69
DTMC 69
70
DTMC 70
71
DTMC 71
72
DTMC 72
73
DTMC 73
74
DTMC 74
75
DTMC 75
76
DTMC 76
77
DTMC 77
78
DTMC 78
79
DTMC 79
80
DTMC 80
81
DTMC 81
82
DTMC 82
83
DTMC 83
84
DTMC 84
85
DTMC 85
86
DTMC 86
87
DTMC 87
88
DTMC 88
89
DTMC 89
90
DTMC 90
91
DTMC 91
92
DTMC 92
93
DTMC 93
94
DTMC 94
95
DTMC 95
96
DTMC 96
97
DTMC 97
98
DTMC 98
99
DTMC 99
100
DTMC 100
101
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!