Kembali ke Rumah

"Hem, Kaila memutuskan untuk mengakhiri hubungan Kaila dan Rafa, jadi pernikahan kami ... Kaila batalkan." kata Kaila yang tentu saja membuat om dan tantenya kaget.

Anto yang mendengar perkataan Kaila langsung menggenggam kuat-kuat sendok dan yang berada di kedua tangannya, namun sedetik kemudian dirinya menghempaskan kedua benda tersebut dengan kuat dan kasar sehingga membuat bunyi yang sangat nyaring apalagi kedua benda tersebut berbenturan dengan gelas dan piring. Hal itu membuat Kaila reflek memejamkan kedua matanya dan mengepalkan kedua tangannya erat-erat.

"Kamu mau bikin malu keluarga kita, hah!" bentak Anto yang sudah berdiri dari duduknya.

"Nikahkan saja Dea dengan Rafa kalau om dan tante tak ingin malu." sahut Kaila dengan berani. Sebelum pulang Kaila sudah mengumpulkan keberanian dan membulatkan tekadnya untuk mengatakan semua ini. Dia tak ingin di anggap remeh karena begitu lemah.

"Apa maksud kamu?" tanya tante Rika dengan tatapan nyalangnya pada Kaila.

"Seharusnya om dan tante bertanya tentang apa alasanku hingga aku mengambil keputusan sebesar ini." kata Kaila. "Aku tak akan melakukan semua ini kalau tak ada alasan yang jelas juga kuat." sambungnya.

"Katakan apa alasanmu?" tanya om Anton yang masih menatap marah pada Kaila.

"Ini semua karena Dea telah berselingkuh dengan Rafa." jawab Kaila dengan sangat jelas. "Aku telah melihat mereka berdua dengan tidak tau malunya telah melakukan hubungan bad ... "

Plak

Kata-kata yang di ucapkan oleh Kaila langsung terhenti seketika ketika pipinya terasa panas dan kebas oleh tamparan seseorang.

"Jangan pernah mencoba untuk memfitnah anak saya." kata tante Rika penuh dengan penekanan dan jari yang menunjuk ke arah Kaila.

Ya Kaila mendapatkan sebuah tamparan dari tantenya ... Rika.

"Kalian bisa tanya sendiri pada Dea." kata Kaila yang melemparkan senyum jijiknya pada Dea yang masih duduk di kursi.

"Heh Kai, dari tadi aku cuma diem aja ya ... kok kamu jadi bawa-bawa aku? Tega ya kamu fitnah aku, sepupumu sendiri." kata Dea dengan sok baik plus polosnya.

"Ck, playing victim." decak Kaila dengan senyum mengejek yang tercetak jelas di bibirnya.

"Cukup Kai! Apa ini balasan kamu setelah kami menampungmu yang yatim piatu itu." sentak tante Rika. "Lihat pa, keponakan tak tau diri kamu itu sudah berani memfitnah putri kita." adunya pada sang suami.

Memang Kaila adalah keponakan Anto, lebih tepatnya anak dari kakak laki-laki satu-satunya Anto.

"Minta maaf Kai." kata Anto. "Minta maaf dengan tante dan sepupumu!" bentaknya kala Kai tak juga menuruti perintahnya.

"Tidak akan." jawab kau dengan enteng menentang perintah sang om.

"Kalau begitu, silahkan angkat kaki dari sini." kata Anto yang sudah habis kesabarannya.

"Baik." jawab Kai.

Gadis itu lantas pergi ke kamarnya yang kebetulan letaknya tak jauh dari ruang makan, lebih tepatnya di dekat dapur bersebelahan dengan para pembantu di rumah tersebut.

Kai mengemasi seluruh barang miliknya dalam satu koper yang lumayan besar. Baru kemudian melangkah kembali keluar.

Kai punya bukti perselingkuhan tunangan dan sepupunya, tapi baginya ini belum saatnya menunjukkan itu semua ... karena menurutnya akan ada masa dimana dirinya akan menunjukan itu semua dan membuat kedua orang menjijikan itu hancur seperti hatinya saat ini. Ada yang Kai takutkan, jika mereka tau bukti tersebut ... bisa-bisa akan di rampas oleh mereka nantinya.

"Aku pergi om, Tante, terimakasih untuk semua yang telah kalian lakukan selama ini untuk Kai." pamit Kaila. "Dan untuk sepupuku tersayang, akan ada saatnya kamu menerima semua balasan yang telah kamu lakukan padaku, ingat hukum tabur tuai masih berlaku." kata Kaila pada Dea setelah itu Kai benar-benar pergi dari sana.

Walaupun Kaila hidup bersama dengan Anto dan keluarganya, tapi Kaila bersekolah dengan beasiswa dan untuk kebutuhan sehari-harinya sedari dulu Kaila selalu bekerja serabutan, pekerjaan apapun dia terima.

❤️

Kaila akhirnya sampai di tempat yang dia tuju, gadis itu memilih untuk kembali rumah lamanya. Rumah sederhana yang mana menyimpan kenangan indah bersama kedua orangtuanya, meskipun setiap datang berkunjung ke sana hatinya terasa sangat sedih karena mengingat kedua orangtuanya.

Kaila menatap nanar pintu utama yang ada di hadapannya saat ini sambil menetapkan hati, menghembuskan nafas dengan kasar kemudian baru membuka pintu tersebut.

Perlahan namun pasti, kakinya mulai melangkah masuk hingga udara sembab bercampur dengan debu pun mulia tercium di indranya.

Cklek

Rasa sesak langsung menyergap di hatinya kala membuka pintu kamar utama. Lama kelamaan sebulir air menetes di pipinya ... Kaila menangis mengingat semua tentang kebersamaannya bersama sang orangtua.

Kaila membuka jendela yang ada untuk mengurangi hawa pengap di kamar tersebut.

"Yah, Bun, Kaila pulang." lirih Kaila menatap figura photo yang berada di salah satu dinding. Sebuah photo keluarga yang diambil untuk yang terakhir kalinya. Di sana terlihat jelas senyum bahagia dirinya dan kedua orangtuanya. "Mulai hari ini Kaila akan tinggal di sini." sambungnya.

Tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, Kaila kemudian memutuskan untuk memulai membersihkan rumah tersebut.

Untung dirinya sudah terbiasa bekerja keras, jadi untuk melakukan semua itu bukanlah hal sulit untuknya. Kaila juga sengaja mengajukan cuti hari ini untuk menyelesaikan segala utusannya.

❤️

Cklek

Klik

"Hahaha rencana kita berhasil sayang." kata tante Rika dengan tawa bahagianya berjalan menghampiri sang putri yang duduk di tepi ranjang.

Ibu dari Dea itu baru saja masuk dan langsung mengunci pintu kamar putrinya.Radanya dia sudah begitu tak sabar untuk merayakan keberhasilan mereka.

"Iya ma, Dea seneng dan puas banget." seru Dea tak kalah bahagia. "Akhirnya Rafa jadi milik aku dan ditambah lagi parasit itu pergi dari rumah ini dengan sendirinya." sambung Dea.

"Kamu benar sayang, mama juga sudah muak dengan anak itu berada di sini." sahut tante Rika. "Em sayang, setelah ini kita harus segera menjalankan rencana kita selanjutnya, supaya Rafa bisa jadi milik kamu sepenuhnya." kata tante Rika dengan menatap ke arah sang putri.

"Tentu ma, aku juga ingin segera menjadi nyonya Rafa Aditiya." ujar Dea.

"Mama yakin pasti saat ini Kaila sedang meratapi nasibnya yang kehilangan Rafa." kata tante Rika seolah tau akan keadaan Kaila.

"Tapi ma, kira-kira saat ini Kaila dimana? Eh maksud aku dia ... " kata Dea yang penasaran akan Kaila.

"Halah palingan dia kembali lagi ke rumahnya, memangnya mau kemana lagi." sahut tante Rika memotong perkataan Dea. "O iya mama jadi penasaran gimana ceritanya dia bisa tau perselingkuhan kamu sama Rafa?" tanya tante Rika yang memang belum tau asal muasal hingga terjadi semua ini.

"Dia menangkap basah aku sama Rafa yang lagi bermesraan di apartemen." jawab Dea.

"Baguslah, jadi lebih memudahkan rencana kita." sahut tante Rika.

Terpopuler

Comments

MPit Mpit MPit

MPit Mpit MPit

dasarrrrr tiisan Dewi kuntiii...belum kena slebew dari si karma
..nangis kelojotan nanti....

2025-02-27

1

Titik Martiyah

Titik Martiyah

gila...ada ya...seorang ibu merestui anak gadisnya bermain sex bebas.....ngeriii...

2025-01-24

0

Miryam Toressy

Miryam Toressy

Ya siiooo, dasar anak dan mama ngga bermoral,..

2025-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Nasehat Sahabat
3 Kembali ke Rumah
4 Pengkhianatan
5 Ide Gila
6 Kesepakatan
7 Memulai
8 Berdiskusi
9 Undangan
10 Kedatangan Kaila
11 Hancurnya Pesta
12 Grand opening
13 Bertemu Keluarga
14 Berlibur
15 Tak tau malu
16 Jatuh sakit
17 Masih sakit
18 Sweet
19 Sebutan untuk diri sendiri
20 Insiden
21 Emosi
22 Marah-marah
23 Kantin
24 Badmood
25 Ungkapan Perasaan
26 DTMC 26
27 DTMC 27
28 DTMC 28
29 DTMC 29
30 DTMC 30
31 DTMC 31
32 DTMC 32
33 DTMC 33
34 DTMC 34
35 DTMC 35
36 DTMC 36
37 DTMC 37
38 DTMC 38
39 DTMC 39
40 DTMC 40
41 DTMC 41
42 DTMC 42
43 DTMC 43
44 DTMC 44
45 DTMC 45
46 DTMC 46
47 DTMC 47
48 DTMC 48
49 DTMC 49
50 DTMC 50
51 DTMC 51
52 DTMC 52
53 DTMC 53
54 DTMC 54
55 DTMC 55
56 DTMC 56
57 DTMC 57
58 DTMC 58
59 DTMC 59
60 DTMC 60
61 DTMC 61
62 DTMC 62
63 DTMC 63
64 DTMC 64
65 DTMC 65
66 DTMC 66
67 DTMC 67
68 DTMC 68
69 DTMC 69
70 DTMC 70
71 DTMC 71
72 DTMC 72
73 DTMC 73
74 DTMC 74
75 DTMC 75
76 DTMC 76
77 DTMC 77
78 DTMC 78
79 DTMC 79
80 DTMC 80
81 DTMC 81
82 DTMC 82
83 DTMC 83
84 DTMC 84
85 DTMC 85
86 DTMC 86
87 DTMC 87
88 DTMC 88
89 DTMC 89
90 DTMC 90
91 DTMC 91
92 DTMC 92
93 DTMC 93
94 DTMC 94
95 DTMC 95
96 DTMC 96
97 DTMC 97
98 DTMC 98
99 DTMC 99
100 DTMC 100
101 Promo karya baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal mula
2
Nasehat Sahabat
3
Kembali ke Rumah
4
Pengkhianatan
5
Ide Gila
6
Kesepakatan
7
Memulai
8
Berdiskusi
9
Undangan
10
Kedatangan Kaila
11
Hancurnya Pesta
12
Grand opening
13
Bertemu Keluarga
14
Berlibur
15
Tak tau malu
16
Jatuh sakit
17
Masih sakit
18
Sweet
19
Sebutan untuk diri sendiri
20
Insiden
21
Emosi
22
Marah-marah
23
Kantin
24
Badmood
25
Ungkapan Perasaan
26
DTMC 26
27
DTMC 27
28
DTMC 28
29
DTMC 29
30
DTMC 30
31
DTMC 31
32
DTMC 32
33
DTMC 33
34
DTMC 34
35
DTMC 35
36
DTMC 36
37
DTMC 37
38
DTMC 38
39
DTMC 39
40
DTMC 40
41
DTMC 41
42
DTMC 42
43
DTMC 43
44
DTMC 44
45
DTMC 45
46
DTMC 46
47
DTMC 47
48
DTMC 48
49
DTMC 49
50
DTMC 50
51
DTMC 51
52
DTMC 52
53
DTMC 53
54
DTMC 54
55
DTMC 55
56
DTMC 56
57
DTMC 57
58
DTMC 58
59
DTMC 59
60
DTMC 60
61
DTMC 61
62
DTMC 62
63
DTMC 63
64
DTMC 64
65
DTMC 65
66
DTMC 66
67
DTMC 67
68
DTMC 68
69
DTMC 69
70
DTMC 70
71
DTMC 71
72
DTMC 72
73
DTMC 73
74
DTMC 74
75
DTMC 75
76
DTMC 76
77
DTMC 77
78
DTMC 78
79
DTMC 79
80
DTMC 80
81
DTMC 81
82
DTMC 82
83
DTMC 83
84
DTMC 84
85
DTMC 85
86
DTMC 86
87
DTMC 87
88
DTMC 88
89
DTMC 89
90
DTMC 90
91
DTMC 91
92
DTMC 92
93
DTMC 93
94
DTMC 94
95
DTMC 95
96
DTMC 96
97
DTMC 97
98
DTMC 98
99
DTMC 99
100
DTMC 100
101
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!