Hancurnya Pesta

Plak

Kaila tersingkap kaget kala merasakan pipinya tiba-tiba terasa panas. Bahkan kepalanya sampai menoleh ke samping sangking kerasnya tamparan tersebut.

"Itu untuk kamu yang mengatakan jika anak saya adalah sampah." kata nyonya Lena.

Dan tentu saja tindakan nyonya Lena tersebut membuat seluruh atensi tamu undangan langsung menatap ke arah mereka.

"Karena sejatinya kamulah yang sampah di sini bukan putra saya." kata nyonya Lena lagi.

"Terus harus di panggil apa orang yang sudah berselingkuh di belakang calon istrinya sendiri? Apalagi selingkuhannya adalah sepupu calonnya?" kata Kaila yang seolah tak kenal takut untuk terus mengungkap kebenaran tentang penyebab kandasnya hubungannya bersama Rafa.

"Halah itu cuma alasan dan akal-akalan kamu saja, karena Rafa dan Dea sudah menjelaskan semuanya." bantah nyonya Lena. "Kalau tak ada Dea, nama baik keluarga saya dan keluarga om kamu sudah hancur, akibat keputusan sepihak kamu yang seenaknya sendiri memutuskan hubungan dengan alasan yang mengada-ada." sambungnya.

Kasak kusuk pun mulai terdengar dari arah tamu undangan, semua yang awalnya di tutup rapat-rapat malah terbongkar dengan sendirinya. Karena selama ini semua orang hanya taunya jika putra dari Johan Aditya akan menikah dengan putri dari keluarga Irawan, tak tau secara spesifik siapa orangnya sebab pertunangan keduanya dulu memang sangat tertutup.

Grep

"Kaila, apa yang kamu katakan? jangan bikin malu keluarga kita." lirih Anto dengan tangan yang mencengkram dengan kuat salah satu lengan Kaila sehingga membuat gadis itu sedikit meringis karena merasakan sakit.

"Malu? Kenapa, toh itu semua memang faktanya." sahut Kaila. "Tanyakan pada putri om, sebelum berbuat hal seperti itu apa dirinya tak pernah berfikir jika bisa berakibat mempermalukan keluarganya sendiri." imbuhnya yang membuat Anto merasa bertambah geram.

Melepaskan cengkraman tangannya, namun tangan tersebut kini beralih menampar pipi Kaila dengan sangat keras sehingga terlihat ada darah di ujung bibir gadis yatim piatu tersebut.

"Minta maaf dan katakan jika yang kamu katakan semuanya tidaklah benar, itu hanya alasan kamu saja supaya bisa memutuskan pertunangan kalian dengan sepihak." perintah Anto.

"Aku tidak mau, karena semua yang aku katakan adalah kebenaranya." kata Kaila dengan kepala tegak dan tak ada setetes air mata pun di matanya, seolah dirinya sedang menantang adik dari ayahnya tersebut.

Sakit, kecewa, pengen nangis ... namun semua itu harus di tahan oleh Kaila supaya dirinya terlihat begitu kuat dan tegar.

"Kamu ... "

"Berhenti!" seru seseorang yang baru saja datang sehingga menghentikan pergerakan tangan Anto yang hendak kembali melayang ke arah Kaila.

Tangan pria paruh baya itu hanya menggantung di udara dan kemudian di tariknya kembali dengan kasar karena sangking marahnya.

"Jangan sekali-kali dari kalian ada yang berani menyakiti calon istri saya, atau kalian akan langsung berurusan dengan saya." kata orang tersebut yang tak lain adalah Brian.

Brian melihat apa yang di lakukan Anto pada Kaila bahkan kedua keluarga yang sedari tadi terus mencaci Kaila dari video yang di kirimkan oleh salah satu anak buahnya yang sengaja dia susupkan sebagai pelayan di acara itu.

"Tu - Tuan Muda Davis." lirih Anto dengan gugup setelah tau siapa gerangan yang menghentikan aksinya.

Brian Davis, putra dari keluarga konglomerat ... putra dari tuan Ferdian Davis dan nyonya Gina Kristanti Hermawan. Pengusaha muda sukses dan berbakat dengan jumlah kekayaan pribadi yang tak main-main meskipun masih di usia muda. Pemimpin sekaligus pendiri dan pemilik perusahaan BD corp yang bergerak di bidang otomotif sekaligus pewaris perusahaan DV corp.

Brian terus berjalan dengan tegak menuju kearah dimana Kaila berdiri.

Tangan pemuda itu langsung terulur, dan ibu jarinya menyentuh sekaligus mengusap darah yang keluar dari ujung bibir wanita tersebut yang membuat Kaila berdesis karena merasakan perihnya.

Mendengar suara desisan dari Kaila membuat tangan Brian yang terulur tersebut langsung terkepal erat, pandangan matanya menatap tajam orang-orang yang ada di hadapannya saat ini.

"Berani-beraninya kalian melukai calon istri saya." kata Brian dengan pelan namun penuh tekanan di setiap katanya.

"Mak - maksud tuan apa? dia adalah keponakan saya." kata tuan Anto dengan rasa gugupnya.

"Oh jadi ini alasan kamu Kai? Ninggalin Rafa karena sudah punya penggantinya dan malah memfitnah jika Rafa ada hubungan sama aku lagi." kata Dea. "Parah kamu Kai." sambungnya dengan bersedekap dada dan senyum mengejek tersungging di bibirnya sedangkan Kaila sendiri hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan pelan untuk membantah semua tuduhan tersebut.

"Sam." panggil Brian pada sang asisten yang ada di belakangnya. "Sekarang!" perintahnya.

Sam yang mengerti apa maksud Brian pun langsung menghubungi seseorang mengunakan air phone yang ada di telinganya.

Semua panik ketika lampu tiba-tiba mati, namun Sam sudah mengambil alih mic dari MC acara untuk mengkondusifkan situasi.

Ketika keadaan sudah sedikit tenang, layar yang semula menampilkan photo-photo prewedding dan pemberkatan pernikahan tadi pagi berubah menjadi menampilkan video yang pelakunya adalah sepasang pengantin tersebut.

Suara er***an dan d***han memenuhi ruangan tersebut. Bahkan nama Rafa beberapa kali di sebut oleh sang wanita, dan nama Dea juga di sebut oleh sang pria.

Video yang berdurasi cukup lama itu adalah video yang sengaja Kaila rekam sewaktu memergoki mereka berdua di apartemen untuk bukti jika nanti dirinya di sebut tukang fitnah saat mengungkapkan ini semua.

Kaila langsung menatap ke arah Brian? tatapan matanya seolah bertanya pada pemuda itu dari mana mendapatkan video tersebut, namun Brian hanya menanggapinya dengan senyum tipis setipis tisu di bagi lima. Maka kalau benar-benar tak di perhatikan, tak akan terlihat.

❤️

Lampu di hidupkan kembali semakin membuat semua orang di sana mantap dengan jijik ke arah Rafa dan Dea, bahkan Anto dan kedua orangtua Rafa pun sampai kaget di buatnya sehingga membuat mereka tak mampu berkata-kata.

Tanpa mengucap sepatah kata pun Brian langsung menggandeng tangan Kaila dan di ajaknya untuk pergi dari acara di ikuti oleh Samuel di bekang mereka.

Plak

Plak

"Papa kecewa sama kalian berdua." kata tuan Anto setelah menampar anak dan menantunya.

Pria paruh baya itu pun langsung meninggalkan acara sangking malunya, dengan di ikuti oleh orangtua Rafa di belakangnya.

"Dasar Kaila, awas saja kamu!" geram Dea. "Kamu sudah hancurin pesta pernikahan aku, maka aku tak akan segan-segan buat hidup kamu lebih hancur." sambungnya.

Para tamu undangan pun sudah di bubarkan semenjak tuan Anto dan tuan Johan pergi.

Pesta pernikahan yang di impikan oleh Dea seketika langsung hancur lebur karena satu kebenaran telah terungkap.

Terpopuler

Comments

Nicky Nick

Nicky Nick

kapok luuh rafa- dea hancurkan pestamu hiii

2025-01-20

0

amalia fitri

amalia fitri

aaahhhh puas aku.

2025-01-26

0

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

brian kereenn kmu ..semoga ads cinta diantara mereka...

2024-12-24

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Nasehat Sahabat
3 Kembali ke Rumah
4 Pengkhianatan
5 Ide Gila
6 Kesepakatan
7 Memulai
8 Berdiskusi
9 Undangan
10 Kedatangan Kaila
11 Hancurnya Pesta
12 Grand opening
13 Bertemu Keluarga
14 Berlibur
15 Tak tau malu
16 Jatuh sakit
17 Masih sakit
18 Sweet
19 Sebutan untuk diri sendiri
20 Insiden
21 Emosi
22 Marah-marah
23 Kantin
24 Badmood
25 Ungkapan Perasaan
26 DTMC 26
27 DTMC 27
28 DTMC 28
29 DTMC 29
30 DTMC 30
31 DTMC 31
32 DTMC 32
33 DTMC 33
34 DTMC 34
35 DTMC 35
36 DTMC 36
37 DTMC 37
38 DTMC 38
39 DTMC 39
40 DTMC 40
41 DTMC 41
42 DTMC 42
43 DTMC 43
44 DTMC 44
45 DTMC 45
46 DTMC 46
47 DTMC 47
48 DTMC 48
49 DTMC 49
50 DTMC 50
51 DTMC 51
52 DTMC 52
53 DTMC 53
54 DTMC 54
55 DTMC 55
56 DTMC 56
57 DTMC 57
58 DTMC 58
59 DTMC 59
60 DTMC 60
61 DTMC 61
62 DTMC 62
63 DTMC 63
64 DTMC 64
65 DTMC 65
66 DTMC 66
67 DTMC 67
68 DTMC 68
69 DTMC 69
70 DTMC 70
71 DTMC 71
72 DTMC 72
73 DTMC 73
74 DTMC 74
75 DTMC 75
76 DTMC 76
77 DTMC 77
78 DTMC 78
79 DTMC 79
80 DTMC 80
81 DTMC 81
82 DTMC 82
83 DTMC 83
84 DTMC 84
85 DTMC 85
86 DTMC 86
87 DTMC 87
88 DTMC 88
89 DTMC 89
90 DTMC 90
91 DTMC 91
92 DTMC 92
93 DTMC 93
94 DTMC 94
95 DTMC 95
96 DTMC 96
97 DTMC 97
98 DTMC 98
99 DTMC 99
100 DTMC 100
101 Promo karya baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal mula
2
Nasehat Sahabat
3
Kembali ke Rumah
4
Pengkhianatan
5
Ide Gila
6
Kesepakatan
7
Memulai
8
Berdiskusi
9
Undangan
10
Kedatangan Kaila
11
Hancurnya Pesta
12
Grand opening
13
Bertemu Keluarga
14
Berlibur
15
Tak tau malu
16
Jatuh sakit
17
Masih sakit
18
Sweet
19
Sebutan untuk diri sendiri
20
Insiden
21
Emosi
22
Marah-marah
23
Kantin
24
Badmood
25
Ungkapan Perasaan
26
DTMC 26
27
DTMC 27
28
DTMC 28
29
DTMC 29
30
DTMC 30
31
DTMC 31
32
DTMC 32
33
DTMC 33
34
DTMC 34
35
DTMC 35
36
DTMC 36
37
DTMC 37
38
DTMC 38
39
DTMC 39
40
DTMC 40
41
DTMC 41
42
DTMC 42
43
DTMC 43
44
DTMC 44
45
DTMC 45
46
DTMC 46
47
DTMC 47
48
DTMC 48
49
DTMC 49
50
DTMC 50
51
DTMC 51
52
DTMC 52
53
DTMC 53
54
DTMC 54
55
DTMC 55
56
DTMC 56
57
DTMC 57
58
DTMC 58
59
DTMC 59
60
DTMC 60
61
DTMC 61
62
DTMC 62
63
DTMC 63
64
DTMC 64
65
DTMC 65
66
DTMC 66
67
DTMC 67
68
DTMC 68
69
DTMC 69
70
DTMC 70
71
DTMC 71
72
DTMC 72
73
DTMC 73
74
DTMC 74
75
DTMC 75
76
DTMC 76
77
DTMC 77
78
DTMC 78
79
DTMC 79
80
DTMC 80
81
DTMC 81
82
DTMC 82
83
DTMC 83
84
DTMC 84
85
DTMC 85
86
DTMC 86
87
DTMC 87
88
DTMC 88
89
DTMC 89
90
DTMC 90
91
DTMC 91
92
DTMC 92
93
DTMC 93
94
DTMC 94
95
DTMC 95
96
DTMC 96
97
DTMC 97
98
DTMC 98
99
DTMC 99
100
DTMC 100
101
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!