Kedatangan Kaila

Kaila yang sedang berada di toko di kejutkan dengan kedatangan sesosok wanita mengenakan pakaian formal yang baru saja masuk.

"Selamat siang nona." sapa wanita tersebut ketika sudah berdiri tak jauh dari Kaila duduk.

Mendengar suara seseorang menyapanya, Kaila yang sedang sibuk menulis daftar belanjaan yang akan di belinya esok hari pun langsung mendongak.

"Selamat siang." sahut Kaila yang langsung ikut berdiri. "Ada yang bisa saya bantu nona?" tanya Kaila dengan begitu rumahnya.

Sedikit heran sebenarnya, sebab cafenya itu belum buka tapi kok ini ada pengunungan yng yang datang.

"Mungkin anda sedikit lupa dengan saya nona Kaila, saya Agnes sekretaris dari bapak Brian." kata Agnes yang kembali memperkenalkan diri. "Kita sudah pernah bertemu saat anda datang berkunjung ke perusahaan tempo hari." sambungnya lagi.

"Ah iya saya ingat, pantas saat melihat anda saya seperti pernah bertemu dimana gitu ... ternyata di perusahaan Brian." kata Kaila. "Maaf nona Agnes, ada perlu apa gerangan sehingga anda datang ke sini?" tanya Kalila dengan begitu sopannya selayaknya seorang tuan rumah yang menyambut tamunya.

"Bisa tolong panggil saya Agnes saja nona? sepertinya terlalu gimana gitu kalau anda memanggil saya dengan sebutan nona." pinta Agnes yang sedikit tak nyaman dengan panggilan yang di berikan oleh kekasih dari atasannya tersebut. "Saya di minta ke sini sama bapak untuk mempersiapkan nona datang ke acara nanti malam." kata Agnes yang mengatakan maksud kedatangannya ke sana.

"Tapi ... " belum sempat kaila menyelesaikan kalimatnya, terdengar suara bunyi ponsel yang berasal dari ponsel miliknya yang masih tergeletak di atas meja. "Sebentar." katanya pada Agnes dan melihat siapa gerangan yang menghubunginya.

"Iya halo." sapa Kaila saat sambungan mulai terhubung.

"Apa Agnes sudah sampai di sana?" tanyanya yang langsung to the poin. Hem sudah bisa menebakkan siapa yang mengubungi Kaila saat ini.

"Iya sudah, tapi untuk apa?." jawab Kaila seraya bertanya tujuan pemuda itu meminta sekretarisnya datang ke sana dengan ekor mata Kaila yang sesekali melirik kearah dimana Agnes berada.

"Dia akan mengantarmu untuk pergi ke salon." jawab Brian. "Kamu harus berpenampilan yang memukau malam ini untuk menghadiri resepsi pernikahan mantan tunangan dan sepupumu itu." kata Brian kembali sebelum Kaila buka suara untuk melayangkan sebuah protes.

Kaila hanya mendesahkan nafasnya ketika Brian langsung mengakhiri percakapan mereka berdua.

"Mari nona." kata Agnes yang sudah bisa menebak jika sang atasan menghubungi Kaila untuk tugasnya hari ini.

Kaila hanya bisa pasrah dan mengikuti Agnes kemanapun wanita itu mengajaknya.

❤️

Yang di datangi oleh Agnes dan Kaila adalah sebuah pusat kecantikan terkemuka di kota ini dengan kebanyakan kaum berduit yang datang kesana.

Agnes telah memilihkan treatment apa saja yang akan di lakukan Kaila saat ini.

"Silahkan bu." kata Agnes meminta Kaila untuk mengikuti salah satu pegawai yang akan menanganinya.

"Mbak Agnes gak ikut?" tanya Kaila.

Ya di perjalanan tadi Kaila meminta Agnes untuk tak memangilnya dengan sebutan nona, karena bagi Kaila panggilan itu sama sekali tak pantas untuknya yang hanyalah orang biasa. Sehingga Agnes pun memutuskan untuk memanggil Kaila dengan panggilan ibu mengingat jika dirinya memangil Brian dengan panggilan bapak. Sedangkan Kaila yang merasa usia Agnes lebih dewasa darinya, memutuskan untuk memanggil dengan sebutan mbak untuk sekretaris kekasih pura-pura itu.

"Enggak Bu, saya tunggu di sana saja." jawab Agnes.

Kaila pun akhirnya pergi meninggalkan Agnes menuju ke ruangan yang akan di gunakannya.

Hingga sudah hampir lebih dari dua jam beberapa treatment yang di lakukan oleh Kaila selesai juga.

Wanita itu keluar dengan wajah jauh lebih fresh, muka glowing dan tubuh yang jauh lebih segar karena tadi sempat di massage juga.

"Maaf Bu ini ada titipan gaun dari bapak." ucap Agnes memberikan satu paperbag pada Kaila.

Tadi saat sedang menunggu Kaila selesai, salah satu anak buah Brian mengantarkan gaun serta tas juga sepatu yang akan di kenakan kaila malam ini yang tentu saja warna pakaiannya sudah di samakan dengan stelan jas formal yang akan di kenakan Brian.

Kaila pun menerimanya dan langsung ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya sebelum rambut dan wajahnya di makeup.

❤️

Brian yang tadinya akan datang bersama dengan Kaila harus berubah rencana karena tiba-tiba salah satu clientnya meminta untuk mengajukan pertemuan yang seharusnya besok pagi menjadi sore ini karena ada sesuatu hal yang tak bisa di tunda.

Kaila datang ke pesta dengan di antarkan oleh supir pribadi Brian. Tampilan Kaila malam ini sungguh-sungguh sangat memukau sehingga kehadirannya di sana bisa langsung mencuri perhatian para tamu yang hadir.

Selain kecantikannya yang memancar, seluruh barang yang melekat di tubuhnya pun di tafsir dengan harga yang tak main-main.

Gaun dari perancang busana ternama dan hanya ada satu, tas serta heels yang tak kalah mahal serta satu set perhiasan yang terlihat simpel namun memiliki harga fantastis.

"Selamat malam." kata Kaila menyapa sang tuan rumah.

"Berani juga kamu datang kesini." kata Dea dengan nada yang terdengar sinis.

"Apa kamu berpikir jika aku akan menangis dan meratapi nasibku yang menyedihkan? Kamu salah sepupu." kata Kaila dengan tenang namun bisa membuat Dea semakin terbakar emosi. "Justru aku berterimakasih padamu karena sudah menyelamatkanku dari pria tak setia seperti dia." sambungnya dengan dagu menunjuk ke arah Rafa di ujung kalimatnya. "Ingat sepupu, seseorang yang sudah pernah berselingkuh dan mengkhianatinya pasangannya, tak menutup kemungkinan akan kembali melakukan hal yang sama." kata Kaila lagi yang tentu saja semakin membuat tak hanya Dea namun Rafa pun jadi terprovokasi.

"Apa maksud kata-katamu itu, hah!" bentak Rafa namun masih bisa menahan nada bicaranya agar tak terlihat tinggi tapi penuh penekanan.

"Gak ada maksud apa-apa tuh, aku cuma mengingatkan sepupuku saja." jawab Kaila dengan santai.

"Dasar gadis tak tau malu, bisa-bisanya kamu masih menunjukan muka di hadapan kami setelah apa yang kamu lakukan." kata Bu Lena.

"Memang apa yang saya lakukan Tante? saya hanya membuang sampah pada tempatnya." sahut Kaila dengan berani.

"Kamu ... " geram ibu Lena dengan jari tangan menunjuk ke arah Kaila.

"Kaila, kamu itu sudah om usir ... Tapi berani-beraninya kamu datang kesini dan membuat masalah." hardik om Anto.

"Saya tau, tapi kalau tak mendapatkan undangan dari anak dan istri om ... saya juga tak akan datang kemari." jawab Kaila.

Anto yang mendengar perkataan Kaila pun langsung melirik kearah anak dan istrinya seolah meminta penjelasan untuk semua ini, apa maksud kedua orang tersebut mengundang Kaila untuk datang.

"Em begini pa, terlepas dari masalah apapun itu ... Kaila tetaplah bagian dari keluarga kita ... anak dari kakaknya papa, jadi wajar jika kami mengundangnya." kata tante Rika yang membuat Kaila memutar kedua bola matanya dengan malas dan sedikit berdecak.

Tentu saja semua orang yang mendengar perkataan Tante Rika pasti berpikir jika wanita itu sangatlah baik dengan segala perkataannya.

Plak

Terpopuler

Comments

Neno Arya

Neno Arya

napa gk hadir dgn Brian..??

2024-10-05

1

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut kak

2024-09-08

0

Tri Handayani

Tri Handayani

Next thorrr,semangat double up

2024-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Nasehat Sahabat
3 Kembali ke Rumah
4 Pengkhianatan
5 Ide Gila
6 Kesepakatan
7 Memulai
8 Berdiskusi
9 Undangan
10 Kedatangan Kaila
11 Hancurnya Pesta
12 Grand opening
13 Bertemu Keluarga
14 Berlibur
15 Tak tau malu
16 Jatuh sakit
17 Masih sakit
18 Sweet
19 Sebutan untuk diri sendiri
20 Insiden
21 Emosi
22 Marah-marah
23 Kantin
24 Badmood
25 Ungkapan Perasaan
26 DTMC 26
27 DTMC 27
28 DTMC 28
29 DTMC 29
30 DTMC 30
31 DTMC 31
32 DTMC 32
33 DTMC 33
34 DTMC 34
35 DTMC 35
36 DTMC 36
37 DTMC 37
38 DTMC 38
39 DTMC 39
40 DTMC 40
41 DTMC 41
42 DTMC 42
43 DTMC 43
44 DTMC 44
45 DTMC 45
46 DTMC 46
47 DTMC 47
48 DTMC 48
49 DTMC 49
50 DTMC 50
51 DTMC 51
52 DTMC 52
53 DTMC 53
54 DTMC 54
55 DTMC 55
56 DTMC 56
57 DTMC 57
58 DTMC 58
59 DTMC 59
60 DTMC 60
61 DTMC 61
62 DTMC 62
63 DTMC 63
64 DTMC 64
65 DTMC 65
66 DTMC 66
67 DTMC 67
68 DTMC 68
69 DTMC 69
70 DTMC 70
71 DTMC 71
72 DTMC 72
73 DTMC 73
74 DTMC 74
75 DTMC 75
76 DTMC 76
77 DTMC 77
78 DTMC 78
79 DTMC 79
80 DTMC 80
81 DTMC 81
82 DTMC 82
83 DTMC 83
84 DTMC 84
85 DTMC 85
86 DTMC 86
87 DTMC 87
88 DTMC 88
89 DTMC 89
90 DTMC 90
91 DTMC 91
92 DTMC 92
93 DTMC 93
94 DTMC 94
95 DTMC 95
96 DTMC 96
97 DTMC 97
98 DTMC 98
99 DTMC 99
100 DTMC 100
101 Promo karya baru
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal mula
2
Nasehat Sahabat
3
Kembali ke Rumah
4
Pengkhianatan
5
Ide Gila
6
Kesepakatan
7
Memulai
8
Berdiskusi
9
Undangan
10
Kedatangan Kaila
11
Hancurnya Pesta
12
Grand opening
13
Bertemu Keluarga
14
Berlibur
15
Tak tau malu
16
Jatuh sakit
17
Masih sakit
18
Sweet
19
Sebutan untuk diri sendiri
20
Insiden
21
Emosi
22
Marah-marah
23
Kantin
24
Badmood
25
Ungkapan Perasaan
26
DTMC 26
27
DTMC 27
28
DTMC 28
29
DTMC 29
30
DTMC 30
31
DTMC 31
32
DTMC 32
33
DTMC 33
34
DTMC 34
35
DTMC 35
36
DTMC 36
37
DTMC 37
38
DTMC 38
39
DTMC 39
40
DTMC 40
41
DTMC 41
42
DTMC 42
43
DTMC 43
44
DTMC 44
45
DTMC 45
46
DTMC 46
47
DTMC 47
48
DTMC 48
49
DTMC 49
50
DTMC 50
51
DTMC 51
52
DTMC 52
53
DTMC 53
54
DTMC 54
55
DTMC 55
56
DTMC 56
57
DTMC 57
58
DTMC 58
59
DTMC 59
60
DTMC 60
61
DTMC 61
62
DTMC 62
63
DTMC 63
64
DTMC 64
65
DTMC 65
66
DTMC 66
67
DTMC 67
68
DTMC 68
69
DTMC 69
70
DTMC 70
71
DTMC 71
72
DTMC 72
73
DTMC 73
74
DTMC 74
75
DTMC 75
76
DTMC 76
77
DTMC 77
78
DTMC 78
79
DTMC 79
80
DTMC 80
81
DTMC 81
82
DTMC 82
83
DTMC 83
84
DTMC 84
85
DTMC 85
86
DTMC 86
87
DTMC 87
88
DTMC 88
89
DTMC 89
90
DTMC 90
91
DTMC 91
92
DTMC 92
93
DTMC 93
94
DTMC 94
95
DTMC 95
96
DTMC 96
97
DTMC 97
98
DTMC 98
99
DTMC 99
100
DTMC 100
101
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!