🏚️ Kediaman Kevin🏚️
Mengagumi ketampanan seorang Kevin Lee, saat pria tampan itu keluar dari ruang ganti.
" Kenapa kamu memandangku terus? Pertanyaan yang terlontar dari lelaki bermanik hitam pekat itu, dengan menatap Clarisa, yang tengah duduk bersilah dilantai.
"Sa...saya tidak melihat anda Tuan..."' Dengan nada gugup, karena sesungguhnya ucapannya adalah sebuah kebohongan.
Kevin duduk kursi, sembari menatap Clarisa yang terlihat begitu serius menonton televisi, hingga tidak memperdulikan keberadaannya.
Menyerngitkan dahinya, menatap istrinya itu, melihat Clarisa tersenyum, seperti ada rasa tidak suka dalam dirinya.
" Kenapa dia tampak begitu bahagia, padahal aku selalu menyiksanya, bahkan tidak ada rasa sedih sedikitpun dalam dirinya. Sambil menatap kesal,garis berparas cantik itu.
" Kamu tidak mengambilkanku makanan..? , apakah dirumahmu tidak ada televisi? Pertanyaan yang terkesan biasa, tapi mengandung makna yang sangat mendalam.
" Maaf Tuan..., tapi kenapa anda tidak makan, diruang makan saja..?
Manik matanya seketika menyipit, mendengar perkataan yang terlontar dari bibir mungil itu.
" Kau sudah berani mengaturku Clarisa, bahkan kau sudah mulai melupakan siapa kau dirumah ini. Dengan menatap Clarisa, dengan tatapan matan yang sangat menusuk.
" Maafkan saya Tuan..., maaf karena sudah mengatakan yang tidak pantas saya katakan.Sambil beranjak dari duduknya.
Ketika ia akan melangkahkan kaki untuk mengambil makan malam Suaminya, langkah nya terhenti, saat Kevin bersuara .
"Ambilkan juga punyamu, aku ingin kau menemaniku makan." Ucapnya dengan pandangan masih terus tertuju pada layar televisi, tanpa berpaling sedikitpun menatap Clarisa yang sedang menatapnya dengan kebingungan.
" Anda ingin, saya menemani anda makan Tuan...? Memastikan kalau apa yang didengar nya tidaklah salah.
" Heemmm...." Jawaban singkat, tanpa menoleh ke Clarisa yang tengah menatapnya.
" Tapi Tuan...?
" Pergilah" , apa kau mau aku mati kelaparan...? Dengan volume suara, sudah mulai meninggi.
" Baiklah." Jawaban pasrah, dari seorang Clarisa.
Turun kelantai bawah, dan dalam benaknya terus tersirat berbagai pertanyaan.
Kenapa Seorang Kevin, hari ini bersikap aneh.
Ya aneh menurutnya, sebab Kevin tidak menganggapnya sebagai seorang istri, tapi hanya seorang pelayan.
Dan hal itu cukup disadarinya, hingga membuatnya tidak mau melanggar pembatas itu.
" Apa yang kau butuhkan Nona..? Sebuah pertanyaan yang terlontar dari bibir seseorang, hingga membuatnya tersadar dari lamunan.
" Anaa..!! Serunya, dengan menatap gadis yang sebaya dengannya itu.
Apa yang kau butuhkan Nona..? Pertanyaan yang sama lagi, yang keluar dari bibir Ana. Saat melihat istri dari majikannya, diam tak bergeming.
Menatap lekat, wanita yang sedang menanti jawaban darinya, seolah yang akan diucapkan ini tidaklah salah.
" Dia menyuruhku mengambil makanan, untuk kami berdua. Dia memintaku menemaninya makan, padahal aku hanya seorang pelayan baginya." Jawaban yang terlontar dari bibir mungilnya, seolah masih tidak percaya dengan dengan titah Suaminya.
Tersenyum menatap Clarisa, seolah mengerti suasana hati wanita itu.
" Mungkin Tuan Kevin, sudah mempunyai rasa pada anda Nona..? Jawaban yang terlontar dari bibir Ana, untuk menjawab kebingungan gadis itu.
Menggeleng lemah, karena menurutnya itu sangat mustahil.
' Tidak Ana.., tidak.., dia hanya mencintai Nyonya Shin, dan selamanya dihatinya hanya ada dia.
" Aku rasa seiring berjalannya waktu, nama itu akan terhapus, dan akan ada satu nama yaitu anda Nona.
Tersenyum, dengan jawaban Ana.Dan hanya dialah yang tau arti dari senyuman itu.
Pintu terbuka lebar, matanya berbalik arah dan mendapati istrinya berjalan memasuki kamar mereka, dengan membawa makan malam mereka.
Setelah menghidangkan diatas meja, dan memberikan pada Suaminya, diapun mengambil buat dirinya sendiri.
Menyerngitkan dahinya, saat melihat gadis itu lebih memilih untuk menikmati makan malamnya, dengan duduk bersilah dilantai.
Tatapan kesal, mengandung arti tidak suka.
" Jika kau duduk jauh dariku, siapa yang akan mengambilkan aku minum, siapa yang akan mengambil lauk ini untukku. Dengan menatap kesal istrinya.
" Tapi Tuan.., aku tidak pantas duduk disamping anda, aku hanya seorang pelayan. Jadi bukanlah tidak sopan, bagi seorang pelayan duduk satu kursi dengan majikannya..!! Bahasa yang terlontar dari bibir Clarisa, seolah ingin menyadarkan Kevin kalau status mereka tidak lebih dari seorang pelayan, dan majikan.
Menghela nafas kasar, berusaha untuk menahan amarahnya yang mungkin sedikt lagi akan meledak.
" Bangun dari dudukmu, aku tau kau pelayanku.Dan selamanya statusmu hanya sebagai pelayan dan bukan istri seorang Kevin Lee.
Clarisapun beranjak dari duduknya, dan duduk disamping Suaminya.
" Ambilkan aku lauk ini, karena aku tidak bisa mengambilnya.Bukankah itu tugas seorang pelayan.
" kenapa sikapnya jadi lebai begini, bukankan jelas - jelas ikannya ada didepan dia,kenapa dia tidak bisa mengambilnya sendiri. Bathinnya, sambil mengambil ikan goreng, dan menaruhnya dipiring Suaminya.
" Ambilkan aku sayur yang itu." Menunjuk dengan ekor matanya. Padahal jelas - jelas semuanya tersaji didepannya.
Dan melakukan hal yang sama lagi.
" Kenapa tidak sekalian saja, kau menyuruhku menyuapimu Tuan.Jelas - jelas semuaya berada didepanmu. Dengan tatapan kesal menatap Suaminya, tapi sebisa mungkin tidak terlihat oleh Kevin.
Ambilkan aku minum,titahnya lagi saat tangannya akan memasukkan makanan kedalam mulutnya, hingga membuat makanan yang akan mendarat dalam mulutnya itu, diletakkan kembali.
" Ini Tuan.." Sambil mengambil gelas kaca yang berisi air bening , dan memberikan pada Suaminya.
" Kenapa kau menatapku seperti itu, bukankah itu tugasmu...?
Tertawa, agar ia terlihat bahagia.
" Ha...ha...ha...ha.., tentu Tuan itu tugas saya."
Setelah selesai menikmati makan malam mereka. Terdengar suara ketukan pintu yang mengalihkan pandangan mereka.
" Masuk." Teriak Kevin dari dalam kamar.
Muncul wanita setengah baya, yang tak lain adalah Sofia.
Menyunggingkan senyum dibibirnya, saat melihat pasangan Suami istri itu, duduk berdampingan.
" Biar aku yang membawanya Bibi..? Saat tangan itu akan membenahi piring - piring sisah makan malam mereka.
" Biar saya saja Nyonya..! Dengan senyuman yang teukir dibibir wanita paruh baya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
my love
kelakuan Kevin selangkah lebih maju,👍🏻
2023-04-08
0
Pia Palinrungi
yah apakah kevin mulai ada rasa thor
2022-10-21
0
Ayuna
bagaimana klo Vanessa atau milea🤣🤣🤣
2022-01-25
0