Ep.17.Haruskah belajar mencintai.

🏢 Gk 🏢

Kemarahan terlihat jelas diwajah Choi, pria paruh baya itu tampak begitu menahan amarahnya.

Dia mengira berita yang dia dengar hanyalah kabar burung semata, tapi ternyata kabar itu benar.

" Ceraikan wanita itu, selagi kalian belum memiliki anak. Papa akan mencarikan kau wanita yang sepadan, yang pantas mengandung anakmu. Perkataan yang terdengar sangat tegas.

" Maaf Paa, aku tidak bisa. Dan aku minta berhenti menjodoh -jodohkanku, karena Papa hanya buang - buang waktu saja.

" Kau sangat keras kepala Kevin..., kau tidak seperti Kakamu Antoni. Kau liat Antoni dia selalu mengikuti kemauanku, dan menikah dengan wanita yang kupilih. Dan sekali saja, apakah kau tidak bisa mengikuti kemauanku..?

"'Jawabanku tetap sama Papa,tidak ." Jawabnya dengan menekan kata tidak, yang mempertegas ucapannya.

" Sejak kapan kau pernah membuatku senang Kevin, kau selalu saja buatku kecewa. Dulu aku dengan terpaksa menyetujui hubunganmu dengan Shin, karena Ibumu selalu memaksaku untuk merestui kalian, tapi untuk wanita ini, sampai kapanpun Papa tidak akan merestui hubungan kalian.

" Aku tidak pernah membutuhkan restu Papa, karena aku tau dari dulu Papa selalu menilai orang dari status sosialnya saja.

" Kau sangat keras kepala Kevin....!! Seru pria paruh baya itu, dengan kemarahan yang terlihat sangat jelas diraut wajahnya.

Suara ketukan pintu, mengalihkan perhatian mereka.

" Mungkin kah itu Tuan Cristian...? Seru Denis, yang memastikan suara ketukan pintu itu berasal dari Cristian.

" Buka pintunya Denis...!! Titahnya pada sekretsrisnya itu.

" Baik Tuan." Sambil berjalan kearah pintu.

" Sejak kapan Cristian datang ke Korea Kevin?

" Ntahlah, tapi yang jelas aku minta saat ada Cristian, Papa tidak membahas masalah perjodohan lagi. Serunya dengan sorot mata, mempertegas ucapannya.

Menghela nafas panjang, dan menatap tajam putranya. Karena bagaimanapun, ia tidak ingin cucunya mengetahui perdebatannya, dan Kevin.

Pintu terbuka, dan menampilkan sosok yang sangat tampan.

" Omm....!! Teriaknya, yang terlihat begitu bahagia, saat melihat Kevin menyambutnya.

Tersenyum, dan langsung merangkul keponakan kesayangannya itu.

" Bagaimana kabarmu..? Tanyanya, dengan melepaskan pelukan, dan tersenyum menatap keponakannya.

" Seperti yang Om lihat aku sangat baik - baik saja.

" Kakek...!!, Kakek disini? Tanya Cristian sedikit terkejut, karena tidak mengetahui keberadaan Kakeknya di kantor Omnya.

"Memmm, dan aku sangat marah padamu. Aku ini Kakekmu, tapi kau membuatku seperti orang asing, kau adalah cucuku tapi kau tidak pergi kerumah untuk menemui aku, dan Nenekmu. Dan kita bertemu secara kebetulan disini.. Seru Choi dengan mimik cemberut, yang terlihat jelas diwajahnya.

Tersenyum, dan merasa tidak enak dengan Kakeknya sendiri.

" Kakek sudah lama disini?

" Baru beberapa menit. Kapan kau datang ke Korea Cristian?

" Baru dua yang hari lalu. Silahkan kau lanjutkan obrolan dengan Om mu Kevin, Kakek akan pulang.

Ayo Bobi, kita pergi..!! Titahnya pada orang kepercayaannya.

" Hati - hati Ke." Seru Cristian.

Sebelum melangkahkan kaki, Choi berbicara pelan, sambil memegang pundak anaknya

" Pikirkan lagi perkataan Papa." Serunya dan berlalu keluar dari ruangan.

Diam, tak bergeming dan menghembuskan nafas kasar, berusaha untuk menahan emosinya.

" Ada perlu apa Kakek datang kesini Om?

" Dia hanya datang menjengukku." Jawaban datar, dengan guratan wajah yang menyimpan kekesalan.

" Oh.." Jawaban singkat yang keluar dari bibir Cristian, karena dia tahu Kevin tengah berbohong.

" Apa rencanamu selanjutnya?, apakah kau akan menggantikan posisi Papamu? Tanya Kevin, ketika mereka tengah berbincang - bincang.

" Ia Om, sepertinya begitu.Tapi sebelum aku memimpin perusahaan,aku ingin menghabiskan waktu dengan sahabat - sahabatku dulu."

" Sahabat atau kekasihmu..!! Serunya menggoda Cristian, dengan senyuman diwajahnya.

" Aku tidak punya kekasih Om..!!

" Segeralah mencarinya, atau kau mau Om membantumu untuk mencarinya.

Tersenyum, dan teringat kembali dengan insiden tadi.

" Tidak usah Om, karena aku sudah menemukan orangnya."

" Siapakah orang itu...?, sepertinya dia sangat spesial." Pertanyaan yang keluar dari bibir Kevin, dengan rasa penasarannya.

" Ya Om, dia sangat spesial karena dia berbeda dengan wanita yang pernah kutemui sebelumnya."

Dalam perjalanan ke kediamannya, Choi terus merenung, sepertinya ada yang dipikirkan oleh Ayahanda dari Kevin Lee itu.

Dalam benaknya, timbul rasa penasaran seperti apa sosok pelayan yang sudah menikah dengan anaknya.

Apakah anaknya Kevin menikahi pelayan itu karena cinta, atau ada alasan lain.

Sebab ia sangat tau, tidak mungkin Kevin secepat itu menikahi wanita lain, sementara istrinya baru saja meninggal.

" Bobi..! Panggil Choi tiba - tiba.

" Ada apa Tuan." Sambil menyetir kendaraan.

" Dimana wanita itu bekerja, sebelum dia menikah dengan Kevin."

" Dari informasi yang saya dengar, wanita itu berasal dari Indonesia. Dan dia bekerja dirumah Tuan Kevin, sebelum dia menikahnya dengannya.

" Apaa." Terkejut

Apakah kau tidak salah memberikan ku informasi Bobi?.

" Tidak Tuan, karena saya sudah menyelidiki kebenarannya. Tapi bagaimana Tuan Kevin bisa menikahi kembali pembantunya, itu yang saya belum mengetahui Tuan, karena setau saya Tuan Kevin sangat mencintai mendiang istrinya.

Berdiam, dan tampak berpikir.Dalam benaknya tersimpan tanda tanya, bagaimana anaknya bisa menikah dengan pelayannya sendiri.

Malam telah menyambut , berjalan menapaki anak tangga menuju lantai tiga kamarnya.

Teringat kembali perdebatan dengan ayahnya tadi siang, membuat ia merasa sangat lelah.

Membuka pintu, dan tidak mendapati istrinya disana.

" Dimana dia..?, kenapa dia tidak ada dikamar." Pertanyaan yang keluar dari bibirnya, saat masuk kekamar dan tidak mendapati keberadaan istrinya.

Berjalan kearah balkon, dan menikmati keindahan kota Seoul dimalam hari.

" Apa yang harus aku lakukan Shin..?, haruskah aku belajar mencintainya, dan mulai melupakanmu." Gumamnya dengan kesedihan yang mendalam.

" Tuan...!! Suara seseorang mengagetkan dia disana.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***