🏚️ Kediaman Kevin Lee🏚️
" Tidurlah Nyonya...".Pinta Clarisa, sembari tersenyum.
Shin tidak menjawab, dia mencoba tersenyum di tengah sakitnya, sambil memejamkan matanya perlahan.
" Anda bukan hanya cantik Nyonya..., tapi juga sangat baik hati." Gumam Clarisa Pelan, dengan terus menatap wanita itu.
Setelah memastikan Shin sudah tertidur, Clarisa memutuskan untuk meninggalkan kamar itu, setelah menyelimuti tubuh wanita itu.
Terdengar suara seseorang membuka pintu, dan tampak sosok Kevin, yang baru saja datanh
" Selamat malam Tuan..!! " Sapa Clarisa, saat Kevin memasuki kamar itu.
" Malam.." Jawabnya singkat, sembari berjalan menghampiri istrinya, dengan membingkai senyuman diwajah tampannya.
" Nyonya sudah minum obat...?
" Sudah Tuan.."Jawab Clarisa.
" Saya permisi dulu Tuan.." Pamit Clarisa lagi, sambil berjalan keluar dari kamar itu.
" Baiklah." Jawabnya singkat, tanpa mengalihkan pandangannya, dari sang istri.
Kevin terus menatap sang istri yang tengah tertidur pulas.
Tak terasa air matanya menetes, melihat tubuh istrinya yang semakin kurus, membuat hatinya begitu sakit.
' Aku sangat mencintaimu Shin, sangat mencintaimu. Kau adalah wanita yang pertama ,dan terakhir dalam hidupku. Kenapa Tuhan memberikan aku ujian hidup seperti ini, susah payah aku meyakinkan kelurgaku, untuk bisa berdampingan denganmu Shin.
Tapi disaat Tuhan telah mempersatukan kita sebagai sepasang Suami istri, sekarang dia akan mengambilmu dariku .." Gumamnya pelan, sambil menangis dalam diam.
Dia meraih sebuah bingkai foto, diatas meja samping ranjangnya, dan tersenyum dalam kepedihan hatinya.
Dan terpampang jelas rona bahagia disana.
******.
Sementara dilantai bawah, Clarisa tengah melamun dalam kesendiriannya.
Gadis cantik itu, memutuskan untuk duduk ditaman belakang, sambil menatap keindahan bintang - bintang dilangit,yang tengah memancarkan keindahannya dimalam hari.
Teringat kembali kejadian siang tadi, saat ia menyaksikan pertengkaran Shin, bersama adiknya Jeni.
" Kenapa Nona Jeni sejahat itu yaa.., padahal Nyonya Shin sangat menyayanginya. Bahkan disaat ia tau adiknya menginginkan posisinya, dan mengharapkan kematiannya, tapi dia masih tetap memikirkan nasib adiknya." Gumam Clarisa, yang larut dengan pemikirannya.
" Apa yang kamu pikirkan Clarisa...? Tanya Ana, yang baru saja datang menghampiri, gadis cantik itu.
" Ana.." Terkejut, sambil memegang dadanya, karena tidak menyadari kedatangan pelayan rumah itu.
"Kamu bikin aku kaget.." Seru Clarisa, dengan ekspresi kesal.
Ana hanya tertawa, mendengar ucapan Clarisa.
" Ha...ha...ha..., maaf..., maaf...
" Habis kamu melamun segala, lagi mikirin apa sih..?, pacar kamu...?"
Clarisa mengerucutkan bibirnya, dan menatap kesal gadis yang sebaya dengannya.
" Aku gak punya pacar Ana...!" Jawabnya asal.
Tiba - tiba pikirannya, teringat kembali tentang kejadian tadi siang.
Rasa ingin tahunya, begitu tinggi. Clarisa ingin memastikan apakah dia sendiri yang mengetahui perasan khusus Jeni terhadap Tuan Kevin, ataukah Anapun juga mengetahuinya.
" Ana..." Panggil Clarisa, dengan nada yang terdengar serius.
" Ada apa."
" Heem..." Dengan masih terlihat ragu.
"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu..? Dengan memberanikan diri.
" Menanyakan apa..?"sepertinya serius sekali." Dengan menatap intens, wajah Clarisa.
" Tapi berjanjilah kamu tidak akan mengatakan ini pada siapapun, termasuk Bibi Sophia.
Seketika tatapan Ana, menatap intens sahabatnya seprofesinya itu.
" Ada apa Clarisa..,?, kamu jangan buat aku penasaran.
" Apakah kalian tahu, kalau Nona Jeni, mempunyai perasaan khusus terhadap Tuan Kevin..?
Seketika Ana, menghembuskan nafas kasarnya.
" Jadi kamu sudah tau, tentang hal itu..?"
" Jadi kalian sudah tau..? Bertanya balik.
". Heemmm, " Jawabnya singkat.
" Sebelum Nyonya Shin sakit, kami sudah mengetahui tentang hal ini. Nona Jeni adalah perempuan yang tidak punya hati, dia dengan terang - terangnya mengatakan pada Kakaknya, kalau dia mencintai Tuan Kevin.
Memang tidak semua pelayan dirumah ini mengetahuinya, hanya aku, Ani, dan Bibi Sophia, karena Nyonya Shin menyuruh kami untuk menutup mulut, sebab dia tidak mau Tuan Kevin sampai mengetahuinya.
Clarisa tampak berpikir, dan dia tidak menyangkah Nyonya Shin mampu menyembunyikan kebusukan adiknya, dan menyimpannya sendirian.
" Apa yang kau pikirkan Clarisa...? Tanya Ana penasaran, karena melihat Clarisa tampak melamun.
" Aku hanya gak menyangkah, Nyonya Shin mampu bertahan dengan kelakuan adiknya, padahal dia sudah betul - betul tau, adiknya Nona Jeni menyukai Suaminya, bahkan berniat merebut Tuan Kevin.
" Nyonya Shin sangat menyayangi Nona Jeni, karena saat kedua orangtuanya meninggal Nyonya Shin menjadi orangtua bagi adiknya. Hanya adiknya saja tidak pernah menyadari itu, bagaimana sayangnya, Nyonya padanya."
" Begitu...!! Jawab Clarisa, yang tampak memikirkan hal yang dialami majikannya itu.
Malam semakin larut, pandangan matanya menerawang menatap langit - langit kamar. Teringat kembali semua kejadian hari ini, membuat Clarisa suilit memejamkan mata.
Memutuskan untuk pergi kedapur, karena merasa tenggorokannya begitu kering.
Saat tengah berada didapur, dan sedang mengambil minum, dia kejutkan dengan suara bariton seseorang, yang tidak lain adalah Kevin.
" Apa yang kamu lakukan..?
" Tu...Tuan...!! Dengan nada sedikit gugup.
Maaf Tuan saya sedang mengambil minum."
" Mengambil minum..!! Sambil menyerngitkan dahinya,menatap Clarisa.
" Iya Tuan."
" Buatkan saya ramen, dan antarkan keruang kerja saya." Titah Kevin, pada gadis cantik itu.
" Ba..baik Tuan."
Setelah selesai membuatkan mie khas Korea, Clarisa mengantarkan keruang kerja Majikannya.
Membuka pintunya secara perlahan, dan mendapati Kevin tengah duduk kursi kebesarannya, sambil menyandarkan kepalanya, dan seperti ada yang dipikirkan laki - laki tampan itu.
" Tuan.." Sapanya pelan
Seketika lelaki tampan itu, langsung tersadar dari lamunannya, saat mendengar suara Clarisa menyapanya.
" Simpan saja diatas meja, dan keluarlah." Titahnya.
" Baik Tuan." Jawab Clarisa, dengan menyimpan ramen itu diatas meja, dan berlalu pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Pia Palinrungi
sipppp dechh ceritanya thor...lanjut
2022-10-20
0
Irma Lisnawati
critanta bagus makin kepo sy
2022-04-05
0
yamink oi
lanjuutt
2021-11-29
0