🏚️ Kediaman Kevin Lee🏚️
Suara seseorang mengagetkan dia disana, dan berbalik arah menatapnya.
" Dari mana saja kamu ..? Dengan sorot mata, menatap kesal istrinya.
" Maaf Tuan.. Serunya pelan, dan menunduk. Sebab takut dengan tatapan tajam, dari Kevin.
" Siapkan aku air mandi sekarang." Dengan volume suara yang masih meninggi.
" Baik Tuan." Jawab Clarisa, dengan berjalan menuju kamar mandi dengan langkah kaki masih tertatih akibat insiden tadi.
Kevin terus memperhitikan Istrinya, dan menyerngitkan dahinya saat melihat Clarisa melangkahkan kaki dengan sedikit kesusahan.
" Kenapa dia..!! Gumamnya pelan, dan tandatanya dalam benaknya.
Dengan langkah yang sedikit masih kesusahan, ia melangkah menuju kamar mandi.
"Ahhh..., ternyata kakinyaku masih nyeri." Gumamnya, sambil memegang telapak kakinya yang masih sedikit sakit.
Setelah selesai dengan kegiatannya, ia berjalan menghampiri Suaminya. Dan sedikit terkejut saat mendapati Kevin, tengah duduk disofa, dan menatapnya intens.
Merentangkan kakinya, dan terus menatap Clarisa, hingga membuat wajahnya sedikit memerah.
" Kenapa kakimu..?
" Ini Tuan, tadi ada sedikit insiden hingga kakiku seperti ini.
" Insiden apa..? Tanyanya lagi yang terlihat sangat penasaran.
"Tadi saat aku pergi membeli pakaian, tasku dirampas oleh pencopet, dan untung saja ada seseorang yang menolongku."
" Kemarilah.."
" Untuk apa Tuan..? Tanyanya heran.
" Aku mau menidurimu." Jawabnya asal.
" A...., apaa.., Terkejut dengan mata membulat sempurna, dan merasa ada sesuatu yang tercekat di tenggorokannya.
Senyuman sinis, membingkai sempurnah diwajah tampannya.
" Kau itu bukan selerahku Clarisa, jadi untuk apa aku menidurimu. Dengan tatapan kesal menatap istrinya.
" Terus untuk apa Tuan memanggilku?
" Aku tidak suka berbicara dua kali." Dengan tatapan tajam menatap Clarisa, hingga membuat nyalinya menciut.
Berjalan kearah Kevin, dan duduk bersilah dilantai.
" Kenapa kau duduk disitu."
" Maaf Tuan, tapi saya tidak pantas duduk disebelah anda. Saya hanya pelayan anda Tuan, jadi tidak pantas seorang pelayan seperti saya duduk bersebelahan dengan anda.
" Tapi kali ini, aku menginginkanmu duduk di sebelahku."'
" Tapi Tuan.." Seru Clarisa, yang kekeh tetap ingin menolak.
Mendengar ucapan Clarisa, tatapan matanya menatap tajam gadis itu, yang membuatnya sedikit ada rasa takut.
" Baik Tuan." Dengan bangun dari duduknya, dan duduk disebelah Kevin.
" Angkat kakimu."
" Angkat kemana Tuan..? Tanya Clarisa, yang tidak mengerti maksud majikannya.
Kevin menatap Clarisa dengan ekspresi yang terlihat sangat kesal, dan tanpah meminta ijin dari gadis itu, Kevin langsung meraih kakinya dan meletakkan diatas pangkuannya.
" Tu..Tuan.., apa yang anda lakukan..? Tanya Clarisa heran, dengan ingin menurunkan kakinya tapi Kevin mencengkram kuat, hingga membuat gadis itu meringis.
" Tuan apa yang akan anda lakukan...? Tanyanya lagi, yang belum mengetahui apa yang akan dilakukan Kevin.
" Aku mau mengobati kakimu bodoohh...!! Dengan manikmata , menatap tajam istrinya.
" Tapi Tuan.., anda tidak pantas melakukan ini untuk saya, saya bisa mengobatinya sendiri."
" Kamu bisa diam tidak..., mulut kamu itu ga cape yaa, ngomong terus daritadi. Kamu mau saya ciumm."
Terkejut dengan ucapan Suaminya, dan lebih memilih tidak bertanya lagi.
" Baik Tuan, saya diam." Ucapnya, dengan menutup rapat mulutnya.
" Berapa pakaian yang kamu beli? Tanya Kevin, dengan terus mengobati kaki Clarisa.
" Saya hanya membeli empat pasang saja Tuan, karena harus mengirimkan uang buat Ibu.
" Memang Ayahmu tidak bekerja, jadi kamu harus mengirimkan Ibumu uang?
Senyuman yang menampakkan kesedihan didalamnya, dan manikmatanya menatap lekat lelaki tampan itu.
" Ayah saya sudah meninggal, dan Ibu saya hanya Ibu rumah tangga biasa. Jadi setiap bulan saya harus mengirimkan uang buatnya, karena saya tidak mau ia bekerja lagi Tuan.
" Memang Ibu kamu dulu bekerja sebagai apa..? Dengan menghentikan kegiatannya sejenak, dan menatap manikmata itu dengan lekat.
" Ibu saya bekerja sebagai tukang cuci Tuan, tapi sejak saya bekerja sama Tuan, Ibu saya sudah berhenti. Ucap Clarisa, dengan senyuman tulusnya menatap suaminya.
Seketika tatapan mata mereka saling bertemu, hingga membuat keduanya langsung berpaling.
Dan Kevin merasa debaran jantungnya, berpacu lebih cepat, dan sebisa mungkin ia memalingkan agar tidak terlihat oleh seorang Clarisa.
" Sudah selesai." Dengan menurunkan kaki Clarisa dengan sedikit kasar, hingga membuat gadis itu meringis kesakitan.
' Kenapa anda menurunkan kaki saya dengan kasar Tuan, kakiku masih sakit." Serunya pelan, dengan memegang telapak kakinya yang masih terasa nyeri.
" Kamu itu, bukannya terimah kasih malahan marah - marah, mana ada majikan sebaik saya, yang mau mengobati kembali kaki pembantunya. Dengan volume suara sudah mulai meninggi.
" Maafkan saya Tuan, dan terimah kasih."
" Baguslah setidaknya, kamu masih tau berterimah kasih.Karena kalau kamu sampai sakit, nanti siapa yang mengurus semua keperluan saya, sebab saya tidak menginginkan hal itu sampai terjadi.
" Iya Tuan, saya tau dan sekali lagi terimah kasih." Dengan tatapan mata sendu, menetap Kevin yang tengah menatapnya dengan kesal.
" Ya sudah telepone Bibi Sofia, untuk antarkan sarapan kita berdua dikamar.Sambil berlalu kekamar mandi.
" Baik Tuan."
Bergumam sendiri, karena merasa ada yang aneh dengan dirinya, menyandarkan kepala pada sandaran bathube, dengan pandangan menerawang, menatap langit - langit kamar mandi.
" Ada apa dengan jantungku, apa jantungku lagi bermasalah." Gumam Kevin, yang belum menyadari kalau ia telah jatuh hati terhadap istrinya.
🏚️ Kediaman Choi🏚️
Tampak diruang makan, terlihat sosok empat orang dewasa tengah menikmati makan malam mereka dalam keheningan, dan hanya terdengar suara, piring dan sendok saja
" Antoni" Panggil Choi tiba - tiba, hingga membuat pandangan mereka, beralih menatap pria paruhbaya itu.
" Ada apa Pa..? Dengan menghentikan kegiatan sejenak.
" Apakah Kevin sudah pernah mengenalkan istri barunya, padamu dan Kim?
" Belum Paa.., sampai sekarang Kevin belum pernah memperkenalkan istrinya yang sekarang ini pada kami."
" Anak itu selalu saja membuatku malu, apakah kalian tidak tau kalau dia menikahi pelayannya sendiri..?
" Apaa....? Terkejutnya Antoni.
" Apa Papa serius dengan ucapan Papa..? Tanya Park pada Suaminya.
" Tentu buat apa aku berbohong." Jawabnya dengan kemarahan yang terpampang jelas diwajahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
EndRu
selerah
2024-01-22
0
Pia Palinrungi
lanjut thot
2022-10-22
0
Rinnie Erawaty
klw mau meniduri Clarisa silahkan Tuan.....😀
2022-10-20
0