Ep.13.Perasaan aneh

🏚️ Kediaman Kevin🏚️

Pandangan matanya masih tertuju pada" barang - barang milik istrinya, hingga dia tidak menyadari kehadiran seseorang yang tengah menatapnya.

" Tuan..! Panggil Clarisa pelan, yang tengah mengerti dengan suasana Kevin saat ini.

Mendengar suara Clarisa, dengan cepat ia mengusap cairan bening, yang sudah membasahi pipinya.

" Ada apa? Tanyanya dingin, sebab tidak mau terlihat lemah didepan wanita itu.

" Air mandinya sudah siap."

" Siapkan pakaianku" Dengan nada memerintah.

" Baik Tuan." Jawabnya dengan masih mematung, dimana ia memijakkan kakinya.

" Kenapa kau berdiam disitu, bukankah aku menggajimu untuk menyiapkan semua keperluanku." Seru Kevin, dengan volume suara yang sudah meninggi, dari sebelumnya.

" Baik Tuan." Dan melangkahkan kaki, masuk kedalam ruang ganti. yang dipenuhi banyak lemari.

Membuka lemari, dan menyiapkan semua keperluan Suaminya.Termasuk pakaian dalam, saat membalikkan badan, alangkah terkejutnya dia, saat mendapati laki - laki tanpan itu sudah bertelanjang dada, dan tangannya sudah meraih pengait celananya.

Matanya membulat sempurnah, dan serasa ada sesuatu yang tercekat di tenggorokannya saat Kevin akan melepaskan celana yang masih bertengger di pinggangnya.

" Tuan..., apa yang anda lakukan...?" Dengan suara meninggi, hingga melupakan statusnya karena panik.

Menyerngitkan dahinya, dengan tatapan heran, dan mengambil langkah menghampiri Clarisa.

Yang dilakukan Clarisa hanya mundur, saat Kevin semakin mendekat kearahnya, hingga membuat ia terjebak diantara lemari pakaian, yang membekukan pergerakannya.

" Tu..tuan...apa yang anda lakukan?" Pertanyaan yang terlontar dari bibirnya begitu saja, saat Kevin mulai melepaskan celananya, dan hanya meninggalkan selembar kain yang masih menutup area intinya.

Perasaan takut, gugup, malu telah menyatu, sebab ini untuk pertama kalinya, ia melihat Kevin menampilkan tubuh atletisnya.

" apakah hari ini, hari terakhir aku sebagai seorang perawan. Apakah dia akan memintah itu padaku." Hal itulah yang terlintas dalam pikirannya, saat melihat seorang Kevin nyaris tanpa sehelai benang yang membalut tubuhnya.

" Kenapa wajahmu memerah begitu." Dengan seringai jahat, yang membingkai wajah tampannya.

Rasa gugup semakin menyelimuti dirinya, kala wajah tampan itu merenggangkan kedua tangannya untuk memenjarakan dirinya.

Seringai jahat, dan semakin mendekatkan wajahnya, ke wajah gadis cantik itu.

" Kenapa kau takuut.?

" Iya Tuan..., bukankah saya hanya pelayan anda..? Serunya, agar Kevin menyadari status mereka, tidak lebih dari seoarang majikan, dan pelayan.

Tersenyum, saat menatap gadis cantik itu, masih memejamkan matanya.

Meraih tangannya, dan menggenggam erat jemarinya.

" Kau liat cincin ini." Sambil menunjukkan cincin yang melekat pada jari manis mereka masing - masing.

. kau lupa kalau kau juga berstatus istriku, jadi aku bisa melakukan hal itu padamu.

" Aku mohon Tuan.., jangan..." Dengan masih setia menutup matanya, seolah pemandangan yang tersaji didepan mata adalah hal yang tidak pantas dilihat.

Seketika tawa keras, langsung memecahkan keheningan yang tercipta diantara mereka.

" Kau pikir aku akan melakukan itu padamu, kau lihat penampilanmu sangat buruk, rambutmu saja sangat kasar, coba kau bandingkan dirimu dengan istriku, sangat berbeda jauh, mana mungkin aku tertarik untuk menyentuhmu Clarisa. Sambil tertawa keras, dan meninggalkannya begitu saja, yang diam mematung.

Mendengar hinaan Kevin, hatinya begitu sakit.Walaupun tidak mencintai pria itu, tapi perkataan yang keluar dari bibirnya terasa begitu menyakitkan untuk didengar.

Menangis itu saja yang bisa dia lakukan saat ini, memikirkan nasip Ibunya yang masih menggantungkan harapan padanya, membuatnya harus bertahan dengan setiap perkataan pria itu, mau mengadu, mengadu pada siapa, hanya diam, dan diam. Itulah yang dilakukan oleh seorang Clarisa.

" Kalau bukan karena memikirkan Ibuku, hiks...hiks...hiks, kau pikir aku juga mau bekerja denganmu. Seru Clarisa, dibalik tangisannya.

Dia tertawa, mengingat kembali ekspresi Clarisa, tersenyum sendiri saat guyuran air mulai membasahi tubuh atletisnya.

" Ha...ha..ha..., dasar pelayan bodoh.." Tersenyum, hingga tawanya bisa terdengar oleh Clarisa, yang masih berada dikamar itu.

Setelah selesai dengan ritual mandinya, ia menghampiri gadis cantik itu, dengan hanya memakai handuk yang membalut tubuhnya.

Sedikit terkejut saat laki - laki tampan itu, berjalan menghampirinya, dan seketika ia langsung mengalihkan tatapan matanya.

Duduk disisinya yang masih kosong, hingga membuat gadis itu tersentak kaget, dan panas dingin menggerayangi sekujur tubuhnya saat ini.

" Kenapa wajahmu memerah begitu, apakah kau takut padaku, atau kau menginginkan hal itu. Dengan seringai membingkai sempurnah diwajah tampannya.

" Menginginkan apa Tuan..?, maaf Tuan aku harus kebawah mengambil makan malam anda. Dan ketika akan beranjak, tangannya seketika dicekal oleh Kevin.

" Memang siapa yang menyuruhmu, untuk mengambil makanan, memang aku ada memintanya?.

" Tidak Tuan..!!

" Kalau begitu duduklah."

" Baik Tuan." Sambil mengambil posisi untuk duduk dilantai, tepat berhadapan dengan Kevin.

" Siapa yang menyuruhmu duduk dilantai." Tatapan tajam, menatap Clarisa.

" Maaf Tuan..., saya hanya pelayan dirumah ini.Jadi saya tidak pantas duduk disamping anda." Dengan menunduk.

Ntah kenapa mendengar perkataan Clarisa, ada rasa tidak suka dalam dirinya.

" Ha...ha...ha...ha, betul kenapa aku sampai melupakan hal itu, kalau kamu itu hanya seorang pelayan.

" Minggir sana..., jangan menghalangi jalanku." Dengan nada kesal, dan berlalu keruang ganti.

Kevin menatap dirinya dipantulan cermin, perasan aneh yang tengah menyelimuti hatinya saat ini.

Mendengar perkataan Clarisa, yang menyatakan kalau dia hanya seorang pelayan, ada terselip rasa tidak suka dalam dirinya.

Tapi dengan secepatnya pria tampan itu, menepisnya.

" Aku kenapa, mengusap kasar wajahnya sejenak, apa aku sudah gila." Tidak...tidak..., itu tidak boleh terjadi, hanya Shin yang aku cintai, dan selamanya dia akan menjadi pelayanku."

Keluar dari ruang ganti, dengan pakaian casual yang membalut tubuh atletisnya, membuat ia terlihat sempurnah.

" Dia sangat tampan, tapi kenapa sikapnya sangat buruk, aku heran kenapa wanita sebaik Nona Shin, bisa mencintai pria yang tidak punya hati nurani seperti dia. Aku saja sama sekali tidak tertarik dengannya.

Terpopuler

Comments

EndRu

EndRu

sempurnah
menyangkah
apalagi yaa

2024-01-22

0

my love

my love

pengen nampol Kevin Ama sambalado Thor😆😆

2023-04-08

0

Rinnie Erawaty

Rinnie Erawaty

wuihhh tak sentil jantung mu nanti Kevin biar gogrok.....😤

2022-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 Ep.1. Datang ke Kediaman Kevin Lee. ( Visual).
2 Ep.2.Perkenalan dengan ShinHye.
3 Ep.3 Hari pertama bekerja.
4 Ep.4.Mengetahui kenyataan.
5 Ep.5.Membuat ramen.
6 Ep.6.Permintaan terakhir Shin
7 Ep.7.Pernikahan, dan Kematian Shin.
8 Ep.8. Hari pertama menjadi istri
9 Ep.9.Meminta gaji.
10 Ep.10.Cristian Lee
11 Ep. 11.Berpura - pura sedih
12 Ep.12.Memberikan gaji.
13 Ep.13.Perasaan aneh
14 Ep.14. Makan bersama.
15 Ep. 15.Menolong Clarisa.
16 Ep.16. Perkenalan dengan Cristian.
17 Ep.17.Haruskah belajar mencintai.
18 Ep.18.Mengobati kaki Clarisa
19 Ep.19.Kunjungan Cristian.
20 Ep.20.Cemburu.
21 Ep.21.Merindukan Kakak ipar.
22 Ep.22.Berusaha mengungkapkan perasaan.
23 Ep.23.Kedatangan Choi.
24 Ep.24.Kedatangan Choi 2
25 Ep.25.Tidur seranjang.
26 Ep.26.Malam pertama.
27 Ep.27. Membantu Clarisa
28 Ep.28. Mengulangi lagi.
29 Ep.29.Amarah Kevin.
30 Ep.30.Kesedihan Clarisa
31 Ep. 31.Rencana Choi
32 Ep.32.Telepone dari Ibu.
33 Ep. 33.Bertemu Ibu.
34 Ep.34. Kecurigaan.
35 Ep.35. Ingin menjodohkan
36 Ep.36. Mengabaikan
37 Ep.37.Pertemuan tak sengaja dengan Cristian.
38 Ep.38. Kemarahan Kevin
39 Ep.39.Kepanikan Kevin.
40 Ep.40. Perhatian Kevin.
41 Ep. 41.Kemarahan Antoni.
42 Ep.42. Surat kabar.
43 Ep. 43.Melewati makan malam.
44 Ep.44.Pesan dari Antoni.
45 Ep.45.Ingin menyatakan perasaan.
46 Ep.46.Penolakan.
47 Ep.47.Berbelanja
48 Ep.48. Rasa bersalah.
49 Ep.49.Berkunjung kepemakaman.
50 Ep.50.Memajang foto pernikahan.
51 Ep.51.Membantu
52 Ep.52.Ingin menjebak.
53 Ep.53.Mengunjungi perusahaan.
54 .Ep.54.Ingin menjodohkan.
55 Ep.55.Bertemu Ibu.
56 Ep.56.Menolong Clarisa.
57 Ep.57.Mengobati luka Clarisa.
58 Ep.58.Mengantar Lisa.
59 Ep.59.Memastikan
60 Ep.60.Menbantu memandikan.
61 Ep.61.Pergi kekediaman Choi Lee.
62 Ep.62.Perhatian Park.
63 Ep.63.Kemarahan Kevin.
64 Ep.64.Merasa bersalah
65 Ep.65.Ingin menjenguk Clarisa.
66 Ep.66.Gagal.
67 Ep.67.Ingin membunuh
68 Ep.68.Menatap keindahan danau.
69 Ep.69.Bertemu Jeni.
70 Ep.70. Pergi kerumah Clarisa.
71 Ep.71.Kedatangan Amel.
72 Ep. 72.Bertemu Park.
73 Ep.73. Mengetahui kenyataan.
74 .Ep.74.Bertemu Ibu.
75 Ep.75.Mengandung.
76 Ep.76.Perjodohan sejak kecil.
77 Ep.77.Pergi ketaman.
78 Ep.78.Kekecewaan Ayumi.
79 Ep.79.Berbaikan.
80 Ep.80.Kedatangan Ayumi.
81 Ep.81.Berbohong.
82 Ep.82 kesedihan Clarisa.
83 Ep.83.Kesedihan Kevin.
84 Ep.84.Menemukan Clarisa.
85 Ep.85.Rasa penasaran Kevin.
86 Ep.86.Membuntuti Denis.
87 Ep.87.Bertemu Clarisa.
88 Ep.88.Kencan.
89 Ep.89.Tabrakan.
90 Ep.90.Terkejutnya Kevin.
91 Ep.91.Pamit Shin.
92 Ep.92.Pemotretan.
93 Ep.93.Pergi kepantai.
94 Ep.94.Kebahagian.
95 Promosi.
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Ep.1. Datang ke Kediaman Kevin Lee. ( Visual).
2
Ep.2.Perkenalan dengan ShinHye.
3
Ep.3 Hari pertama bekerja.
4
Ep.4.Mengetahui kenyataan.
5
Ep.5.Membuat ramen.
6
Ep.6.Permintaan terakhir Shin
7
Ep.7.Pernikahan, dan Kematian Shin.
8
Ep.8. Hari pertama menjadi istri
9
Ep.9.Meminta gaji.
10
Ep.10.Cristian Lee
11
Ep. 11.Berpura - pura sedih
12
Ep.12.Memberikan gaji.
13
Ep.13.Perasaan aneh
14
Ep.14. Makan bersama.
15
Ep. 15.Menolong Clarisa.
16
Ep.16. Perkenalan dengan Cristian.
17
Ep.17.Haruskah belajar mencintai.
18
Ep.18.Mengobati kaki Clarisa
19
Ep.19.Kunjungan Cristian.
20
Ep.20.Cemburu.
21
Ep.21.Merindukan Kakak ipar.
22
Ep.22.Berusaha mengungkapkan perasaan.
23
Ep.23.Kedatangan Choi.
24
Ep.24.Kedatangan Choi 2
25
Ep.25.Tidur seranjang.
26
Ep.26.Malam pertama.
27
Ep.27. Membantu Clarisa
28
Ep.28. Mengulangi lagi.
29
Ep.29.Amarah Kevin.
30
Ep.30.Kesedihan Clarisa
31
Ep. 31.Rencana Choi
32
Ep.32.Telepone dari Ibu.
33
Ep. 33.Bertemu Ibu.
34
Ep.34. Kecurigaan.
35
Ep.35. Ingin menjodohkan
36
Ep.36. Mengabaikan
37
Ep.37.Pertemuan tak sengaja dengan Cristian.
38
Ep.38. Kemarahan Kevin
39
Ep.39.Kepanikan Kevin.
40
Ep.40. Perhatian Kevin.
41
Ep. 41.Kemarahan Antoni.
42
Ep.42. Surat kabar.
43
Ep. 43.Melewati makan malam.
44
Ep.44.Pesan dari Antoni.
45
Ep.45.Ingin menyatakan perasaan.
46
Ep.46.Penolakan.
47
Ep.47.Berbelanja
48
Ep.48. Rasa bersalah.
49
Ep.49.Berkunjung kepemakaman.
50
Ep.50.Memajang foto pernikahan.
51
Ep.51.Membantu
52
Ep.52.Ingin menjebak.
53
Ep.53.Mengunjungi perusahaan.
54
.Ep.54.Ingin menjodohkan.
55
Ep.55.Bertemu Ibu.
56
Ep.56.Menolong Clarisa.
57
Ep.57.Mengobati luka Clarisa.
58
Ep.58.Mengantar Lisa.
59
Ep.59.Memastikan
60
Ep.60.Menbantu memandikan.
61
Ep.61.Pergi kekediaman Choi Lee.
62
Ep.62.Perhatian Park.
63
Ep.63.Kemarahan Kevin.
64
Ep.64.Merasa bersalah
65
Ep.65.Ingin menjenguk Clarisa.
66
Ep.66.Gagal.
67
Ep.67.Ingin membunuh
68
Ep.68.Menatap keindahan danau.
69
Ep.69.Bertemu Jeni.
70
Ep.70. Pergi kerumah Clarisa.
71
Ep.71.Kedatangan Amel.
72
Ep. 72.Bertemu Park.
73
Ep.73. Mengetahui kenyataan.
74
.Ep.74.Bertemu Ibu.
75
Ep.75.Mengandung.
76
Ep.76.Perjodohan sejak kecil.
77
Ep.77.Pergi ketaman.
78
Ep.78.Kekecewaan Ayumi.
79
Ep.79.Berbaikan.
80
Ep.80.Kedatangan Ayumi.
81
Ep.81.Berbohong.
82
Ep.82 kesedihan Clarisa.
83
Ep.83.Kesedihan Kevin.
84
Ep.84.Menemukan Clarisa.
85
Ep.85.Rasa penasaran Kevin.
86
Ep.86.Membuntuti Denis.
87
Ep.87.Bertemu Clarisa.
88
Ep.88.Kencan.
89
Ep.89.Tabrakan.
90
Ep.90.Terkejutnya Kevin.
91
Ep.91.Pamit Shin.
92
Ep.92.Pemotretan.
93
Ep.93.Pergi kepantai.
94
Ep.94.Kebahagian.
95
Promosi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!