14. Penyelidikan Andrea

Andrea tiba di bandara Dulles Washington, DC. dan segera menuju kantor polisi negara bagian District Columbia yang disebut Metropolitan Police Department (MPD) atau DC Police.

Tentu saja, sebagai polisi dari negara bagian California, Andrea tidak bisa begitu saja langsung melakukan investigasi di negara bagian lain.

Petugas penegak hukum biasanya memiliki yurisdiksi atas semua tindakan kriminal, dalam batas-batas lembaga atau badan pemerintah yang mereka layani ditambah satu mil di luarnya. Sementara agen negara bagian biasanya memiliki yurisdiksi di seluruh negara bagian.

Cakupan yurisdiksi ini mengacu pada pelanggaran yang dapat diselidiki dan dituntut oleh petugas penegak hukum. Sebagian besar petugas penegak hukum memiliki yurisdiksi atas semua pelanggaran pidana dan pelanggaran menurut hukum setempat, terlepas dari apakah petugas tersebut ditugaskan ke unit departemen tertentu, seperti investigasi narkotika atau pembunuhan.

Misalnya, jika ada seseorang yang diduga membunuh di California dan melarikan diri ke Virginia, maka baik polisi California maupun Virginia dapat menyelidiki kejahatan tersebut.

Karena itu, Andrea harus berkomunikasi dengan yurisdiksi setempat, untuk berunding mengenai kasus yang diduga berlangsung di negara bagian mereka atau melibatkan seseorang dari negara bagian mereka.

Selain bekerja sama dengan kepolisian setempat, mereka juga akan dibantu oleh CSI, Crime Scene Investigator, atau penyelidik tempat kejadian perkara.

Bersama penyelidik TKP, mereka akan mendatangi TKP untuk mengumpulkan bukti, mulai dari sidik jari, sampel darah, tapak kaki, hingga jejak dan bukti fisik lainnya, jika masih ada.

Andrea sadar, penyelidikan ini tidak akan memakan waktu sebentar, karena bisa jadi melibatkan nama Gedung Putih. Bayangkan, seorang miliuner diracun di perjamuan resmi yang diselenggarakan Presiden Amerika Serikat.

Bukan hanya Amerika yang akan geger, tetapi seluruh dunia akan tercengang. Itu juga bisa mencoreng wajah negara, sebab tim keamanan seolah tidak becus bekerja.

Andrea disambut Brian Eldridge, detektif MPD, yang ternyata telah bekerja cepat menghubungi penyelenggara perjamuan waktu itu, dan meminta bertemu dengan tim F&B, mulai dari staf dapur, hingga penyaji, mulai dari pemasok bahan makanan, hingga perusahaan yang mengantar ke venue -tempat acara diselenggarakan, yaitu di aula besar sebuah hotel tujuh bintang.

Brian memaparkan hasil penyelidikannya tentang perjamuan itu pada Andrea, sambil menjelaskan dengan rinci.

“Aku sudah mendapatkan detail tentang perjamuan itu, siapa yang bertanggung jawab atas perencanaan, berikut daftar tamu, undangan dan menu yang disajikan.” Brian membuka pembicaraan.

“Ah sempurna! Terima kasih, Eldridge. Kalau begini, semoga kita bisa menghemat waktu.” Ujar Andrea, menerima berkas yang disodorkan Brian, membuka halaman demi halaman, dan mulai membaca.

“Jadi ini tidak diselenggarakan di Gedung Putih, melainkan di hotel tujuh bintang. Yang bertanggung jawab atas perencanaan yang rumit dan cermat adalah ibu negara?” Tanya Andrea.

Brian mengangguk. “Ya, beliau bekerja sama erat dengan sekretaris sosialnya, staf kediaman eksekutif, dan kepala keamanan kepresidenan, untuk mengoordinasikan setiap detail acara besar itu. Mulai dari pembuatan undangan dan daftar tamu, menu, bunga, pengaturan meja, pengaturan tempat duduk, dan hiburan untuk malam itu. Perjamuan itu bukan sekadar suasana sosial, tetapi menyangkut keberlanjutan urusan penting pemerintahan— pengumpulan informasi, pertukaran pendapat, dan koneksi yang kuat.”

“Sepertinya terlalu detail untuk dapat disusupi pembunuh,” Andrea agak merenung.

“Terkadang kita tidak bisa tahu dari mana pembunuh akan masuk. Buktinya, sepanjang sejarah, banyak presiden kita yang mati konyol di tempat umum. Padahal didampingi Secret Service sepanjang waktu.”

“Ah, benar juga.” Andrea membenarkan, lalu melanjutkan melihat undangan dan menu.

Undangan perjamuan kepresidenan sangat tebal. Bukan hanya selembar dengan informasi tanggal dan waktu serta tempat berlangsungnya acara.

Satu amplop berisi kartu undangan; kartu masuk yang harus ditunjukkan di pintu masuk; kartu tanggapan beserta amplop dengan stempel presiden yang akan dikembalikan ke Sekretaris Sosial; kartu penempatan meja dengan stempel presiden di bagian belakang, yaitu informasi dimana tamu harus duduk, beserta nama-nama yang akan duduk di meja yang sama; amplop luar dengan cap Gedung Putih yang ditujukan kepada individu tersebut; dan kartu menu makan malam dengan stempel presiden.

Kartu menu disertakan, untuk menjaga jika ada undangan yang alergi terhadap makanan tertentu. Dengan demikian, orang tersebut bisa menginformasikan ketika menyatakan kesediaan untuk hadir, sehingga tidak ada kemungkinan dia akan keracunan atau berisiko kehilangan nyawa karena alerginya.

“Tampaknya ini sangat komprehensif. Teliti dan menyeluruh. Sangat kecil kemungkinan ada ‘kecelakaan’ makanan beracun di perjamuan.” Andrea setengah bergumam.

Brian menanggapi, “Well… ya, seperti yang kukatakan tadi, jika sudah berniat, pembunuh bisa memiliki seribu cara, bahkan di tempat terbuka atau di tengah kerumunan orang banyak.”

Andrea membaca menu yang disajikan di malam perjamuan itu.

Menu Makanan

- Ikan Bass Commodore Bergaris Terbaik

- Abalon Direbus dengan Tomat dan Farinata

- Gurita dengan Wortel Ungu yang Diasinkan

- Lobster dalam Mentega Vanila dengan Tomat Kembang dan Alpukat

- Salad Jantung Pohon Palem dalam Saus Vinaigrette dengan Keju Porte de Salut

*-*Mousse Sorrel dengan Krim Lemon dan Kaviar

Menu Minuman

- Johannisberger Klaus 1969

- Louis Martini Cabernet Sauvignon

- Louis Rederer Cristal 1964

Membaca menu makanannya saja membuat kepala Andrea pening, nama-nama rumit yang bahkan melihat tampilannya saja ia belum pernah, apalagi mencicipinya. Belum lagi minumannya, pasti anggur dan sampanye dari jenis termahal.

Menu makanan hampir semuanya hidangan laut. Apakah makanan laut identik dengan harga mahal? Satu yang disadari Andrea, yang dikatakan dan diingat Lily tentang makanan yang dihidangkan, semua benar.

“Apakah kau sudah mencari tahu tentang pemasok makanan dan minuman yang disajikan di perjamuan ini?” Andrea menyudahi membaca, mengangkat kepala ke arah Brian.

“Ya, aku sudah memeriksa tentang itu. Pemasok makanan adalah langganan tetap hotel itu, begitu juga untuk minuman keras. Jadi, tidak ada celah untuk disusupi.”

“Bagaimana dengan para koki dan para pelayan? Bagaimana makanan itu disajikan? Apakah kau sudah bertanya juga?”

“Untuk itu, kita harus pergi ke hotel untuk berbicara langsung dengan kepala koki dan kepala pelayan yang bertugas di malam itu. Aku sudah menghubungi CSI juga, untuk membantu penyelidikan, mereka akan menemui kita di sana.”

“Kalau begitu, kita pergi ke TKP sekarang?”

“Ya, mari kita pergi.” Brian mengambil kunci mobil, dan Andrea mengikutinya.

Tak lama setelah itu, sebuah mobil polisi meluncur di jalanan padat Washington DC, ibu kota dan distrik federal Amerika Serikat, menuju hotel tujuh bintang tempat perjamuan malam itu diadakan.

Terpopuler

Comments

adi_nata

adi_nata

tidak ada appetizer dan dessertnya. ini kan set menu fine dining ?

2024-12-29

0

N Wage

N Wage

berasa nonton film detektif😁

2024-10-28

0

𝐋α◦𝐒єησяιтꙷαᷜ 🇵🇸🇮🇩

𝐋α◦𝐒єησяιтꙷαᷜ 🇵🇸🇮🇩

Andrea juga bingung apalagi aku yaa yg msh meraba-raba misteri kematian Gandawasa.. motifnya apa dan siapa pelakunya, satu kah atw komplotan.

lanjutkan kak, semangat.
terimakasih udah update.

2024-09-09

0

lihat semua
Episodes
1 1. Sang Miliuner Telah Mati
2 2. Istri Sang Miliuner
3 3. Presumption of Innocence
4 4. Di Ruang Interogasi
5 5. Siapakah Gandawasa Natadharma?
6 6. Pemakaman
7 7. Menyelidiki Racun
8 8. Kembali Ke Mansion
9 9. Pertemuan Pertama
10 10. That Winter In Manhattan
11 11. The Sparks
12 12. Gadis Teh Botol
13 13. Motif
14 14. Penyelidikan Andrea
15 15. Di Hotel
16 16. Tuduhan Pelecehan
17 17. Korban Kedua
18 18. Penyelidikan Max di Kantor Gandawasa
19 19. Profil Sang Pembunuh
20 20. Perburuan Dimulai
21 21. Adu Pintar
22 22. Lily Membantu Penyelidikan
23 23. Bisnis Baru Sang Miliuner
24 24. Pertemuan Rahasia
25 25. Penyamaran Yang Sempurna
26 26. Menyembunyikan Jejak
27 27. Penyesalan Lily
28 28. Tangkap Aku Jika Kau Bisa
29 29. Awal Semuanya Bermula
30 30. Sang Investor
31 31. Harga Diri Yang Terluka
32 32. Kemarahan Kenneth
33 33. Menesuluri Jejak Sang Pembunuh
34 34. Jejak Yang Tertinggal
35 35. Lily Bebas Dari Segala Praduga
36 36. Hidup Kembali Normal
37 37. Kencan Makan Siang
38 38. Hasil Otopsi
39 39. Penyelidikan Lanjutan
40 40. Perbedaan Pendapat
41 41. Informasi Penting
42 42. Max Menggertak Lily
43 43. Keraguan Andrea
44 44. Kebimbangan Max
45 45. Pengungkapan
46 46. Aku Akan Melindungimu
47 47. Melacak
48 48. Pameran Lukisan
49 49. Percobaan Pembunuhan
50 50. Max Membawa Lily Tinggal di Rumahnya
51 51. Pagi Yang Panas
52 52. Titik Terang
53 53. Sebuah Teori
54 54. Kebenaran Mulai Terungkap
55 55. Kasus Kembali Dibuka
56 56. Surat Misterius
57 57. Odette dan Odilia
58 58. Informasi Berguna
59 59. Fake It Til You Make It
60 60. Penangkapan
61 61. Kehidupan Si Angsa Hitam
62 62. White Lily
63 63. Nolo Contendere
64 64. Motif Sebenarnya
65 65. Rencana Yang Sempurna
66 66. Perjamuan Presiden
67 67. Membungkam "Saksi"
68 68. Eksekusi
69 69. Sang Detektif
70 70. Peluru Hampa
71 71. Jane Doe
72 72. Bangun
73 73. Pengirim Tiket
74 74. Face to Face
75 75. Epilog
Episodes

Updated 75 Episodes

1
1. Sang Miliuner Telah Mati
2
2. Istri Sang Miliuner
3
3. Presumption of Innocence
4
4. Di Ruang Interogasi
5
5. Siapakah Gandawasa Natadharma?
6
6. Pemakaman
7
7. Menyelidiki Racun
8
8. Kembali Ke Mansion
9
9. Pertemuan Pertama
10
10. That Winter In Manhattan
11
11. The Sparks
12
12. Gadis Teh Botol
13
13. Motif
14
14. Penyelidikan Andrea
15
15. Di Hotel
16
16. Tuduhan Pelecehan
17
17. Korban Kedua
18
18. Penyelidikan Max di Kantor Gandawasa
19
19. Profil Sang Pembunuh
20
20. Perburuan Dimulai
21
21. Adu Pintar
22
22. Lily Membantu Penyelidikan
23
23. Bisnis Baru Sang Miliuner
24
24. Pertemuan Rahasia
25
25. Penyamaran Yang Sempurna
26
26. Menyembunyikan Jejak
27
27. Penyesalan Lily
28
28. Tangkap Aku Jika Kau Bisa
29
29. Awal Semuanya Bermula
30
30. Sang Investor
31
31. Harga Diri Yang Terluka
32
32. Kemarahan Kenneth
33
33. Menesuluri Jejak Sang Pembunuh
34
34. Jejak Yang Tertinggal
35
35. Lily Bebas Dari Segala Praduga
36
36. Hidup Kembali Normal
37
37. Kencan Makan Siang
38
38. Hasil Otopsi
39
39. Penyelidikan Lanjutan
40
40. Perbedaan Pendapat
41
41. Informasi Penting
42
42. Max Menggertak Lily
43
43. Keraguan Andrea
44
44. Kebimbangan Max
45
45. Pengungkapan
46
46. Aku Akan Melindungimu
47
47. Melacak
48
48. Pameran Lukisan
49
49. Percobaan Pembunuhan
50
50. Max Membawa Lily Tinggal di Rumahnya
51
51. Pagi Yang Panas
52
52. Titik Terang
53
53. Sebuah Teori
54
54. Kebenaran Mulai Terungkap
55
55. Kasus Kembali Dibuka
56
56. Surat Misterius
57
57. Odette dan Odilia
58
58. Informasi Berguna
59
59. Fake It Til You Make It
60
60. Penangkapan
61
61. Kehidupan Si Angsa Hitam
62
62. White Lily
63
63. Nolo Contendere
64
64. Motif Sebenarnya
65
65. Rencana Yang Sempurna
66
66. Perjamuan Presiden
67
67. Membungkam "Saksi"
68
68. Eksekusi
69
69. Sang Detektif
70
70. Peluru Hampa
71
71. Jane Doe
72
72. Bangun
73
73. Pengirim Tiket
74
74. Face to Face
75
75. Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!