Kecurigaan pertama tentu saja jatuh pada orang terdekat yang terakhir melihatnya, yaitu istrinya, Lily Kanissa Natadharma. Dalam banyak kasus pembunuhan, 90% pelaku biasanya orang terdekat dan dikenal korban. Sisanya barulah orang asing yang membunuh dengan memilih korban secara acak.
Apalagi, istrinya baru menelepon 911 satu jam kemudian. Itu tampak mencurigakan, bisa saja ia menunda agar suaminya tidak tertolong.
Begitu miliuner itu dinyatakan mati karena diduga dibunuh, istrinya ditahan polisi di rumahnya. Polisi menarik kedua tangan wanita itu ke belakang punggungnya dan memasangkan borgol, dan membacakan Miranda Rights, “Nyonya Lily Kanissa Natadharma, Anda ditahan atas dugaan pembunuhan tingkat pertama terhadap suami Anda, Tuan Gandawasa Natadharma. Anda memiliki hak untuk tetap diam. Apa pun yang Anda katakan dapat dan akan digunakan untuk melawan Anda di pengadilan. Anda berhak mendapatkan pengacara. Jika Anda tidak mampu membayar seorang pengacara, maka Negara akan menunjuk seorang pengacara untuk Anda.”
Setelah itu, Lily siap dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi.
Tentu saja media telah memadati kediaman miliuner itu. Istri seorang miliuner ditangkap atas dugaan membunuh suaminya. Ini berita besar! Layak menjadi berita utama yang dicetak tebal di halaman depan!
Para wartawan merangsek ke hadapannya, saling berebut mengacungkan mikrofon.
“Nyonya Natadharma, ada komentar?”
“Nyonya Natadharma, katakan sesuatu.”
“Apakah benar Anda membunuh suami Anda?”
“Apa motif Anda, Nyonya Natadharma? Apakah karena orang ketiga?”
Dan serbuan pertanyaan-pertanyaan lain.
Lily tidak menjawab, bibirnya terkatup erat. Namun, sebelum kepalanya menunduk untuk masuk ke mobil polisi, dia menoleh.
Detektif Maximilian Anderson, atau biasa disebut Max oleh para rekan kerjanya, menyaksikan semuanya dari jauh. Ketika wanita itu menoleh, mata mereka bertemu. Tiba-tiba saja darah di sekujur tubuh Max mengalir deras ke kepalanya, membuatnya merasa panas.
Wanita cantik berusia tiga puluh tahun itu hanya mengenakan setelan blus dan celana panjang berwarna abu-abu senada yang sederhana dan sopan, meskipun harganya mungkin ribuan dolar. Rambutnya yang sebahu tergerai, wajahnya tanpa riasan, tetapi bibirnya tetap kemerahan meskipun tanpa polesan lipstick. Dia masih terlihat sangat berkelas.
Bibir Lily bergerak, dan entah mengapa, Max melihat gerakan bibir itu sangat sensual. Dan darah yang mengalir deras itu kini berkumpul di bagian bawah tubuhnya.
‘Sial!’ Max mengumpat dalam hati. ‘Ini akibat aku belum menyentuh wanita berbulan-bulan!’
Bibir Lily yang bergerak itu melontarkan satu kata dengan dingin. “Bodoh!”
Setelah itu, dia tidak mengatakan apa-apa lagi. Masuk ke mobil polisi, dan menunduk, bahkan tidak memandang ke luar jendela.
Setelah mobil polisi yang membawa Lily menjauh, Max dan tim investigasi masuk ke dalam rumah itu untuk mencari bukti-bukti.
Berjarak sekitar 1 jam ke Silicon Valley dan sekitar 15 menit ke Financial District, menjadikan Presidio Heights ideal sebagai kawasan elit San Francisco, dimana para orang-orang terpandang di Silicon Valley bermukim.
Silicon Valley adalah salah satu wilayah terkaya di dunia, dan salah satu pasar real estate terpanas, dimana terletak lusinan perusahaan teknologi, perangkat lunak, dan internet besar. Beberapa di antaranya adalah Apple, Google, Chevron, Meta, dan Visa.
Dan sebagai miliuner pemilik perusahaan game terbesar di dunia, wajar jika Gandawasa Natadharma, yang berusia empat puluh lima, dan istrinya yang jauh lebih muda, Lily Kanissa Natadharma, yang baru berusia tiga puluh, bermukim di sana.
Rumah berlantai dua itu terletak di Jackson Street, berkamar delapan, yang dianggap sebagai lambang infinity -ketakterbatasan, atau angka keberuntungan tiada akhir.
Rumah itu sangat mewah, berwarna putih dengan pagar tinggi yang terbuka secara otomatis. Terletak di bukit dengan pemandangan ke Teluk San Francisco dan Jembatan Golden Gate. Bahkan memiliki lapangan golf sendiri di belakang rumah itu, dan heliport -pendaratan helikopter, di atapnya.
Dibangun bergaya arsitektur Perancis yang elegan, dengan balkon besi tempa dan jendela yang menjulang tinggi, membuat ruang tamunya yang luas bermandikan cahaya alami. Rumah itu memiliki dapur besar, beberapa kamar tidur dengan kamar mandi dalam, ruang gym, kamar lemari besi, lift, ruang makan formal dengan meja panjang dan dua belas kursi, kamar spa dengan jacuzzi, ruang tamu besar, ruang keluarga, perapian antik, ruang kerja. Seluruh furniturnya berwarna putih. Juga ada bangunan terpisah tempat tinggal para pembantu dan penjaga.
Di tempat parkir, berjajar lima mobil mewah. Dua di antaranya Bugatti Divo berwarna biru seharga 84 miliar jika dirupiahkan, dan Lamborghini Veneno berwarna hitam seharga 64 miliar, sepertinya adalah mobil sang miliuner. Keduanya memiliki desain futuristik, sangat cocok untuk seorang mogul internet.
Dua yang lain, Rolls-Royce Phantom berwarna perak seharga 8 miliar dan Ferrari F8 Spider berwarna merah seharga 12 miliar, sepertinya biasa dipakai istrinya. Dan satu yang agak 'kasual' BMW X series, mobil SUV seharga sekitar 2,5 miliar, yang paling 'murah' di antara kelimanya, mungkin digunakan staf dapur untuk berbelanja.
Max menghela napas. Kehidupan orang kaya tidak pernah ada dalam jangkauannya. Selama ini, ia lebih banyak berhubungan dengan penjahat ‘miskin’, terutama dengan semakin tingginya angka kriminalitas di California, yang umumnya berkaitan dengan pertikaian antar geng atau obat terlarang.
Max memperkirakan, rumah itu saja harganya tidak kurang dari 12 juta dolar. Belum lagi isinya dan mobil-mobil ini.
Jika ia harus membelinya dengan gaji $120,000 per tahun, belum dikurangi pajak dan biaya hidup, ia harus bekerja 100 tahun. Di usianya yang telah menginjak tiga puluh delapan, itu berarti ia sudah mati bahkan sebelum uangnya terkumpul.
Dunia benar-benar tidak adil!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
adi_nata
kalau belum ada bukti kuat, seharusnya ga boleh ditangkap begini ya. harusnya dipanggil dengan status saksi terlebih dahulu. kalau bukti sudah kuat baru bisa naik ke status tersangka lalu masuk ke pengadilan dan menjadi terdakwa.
2024-12-27
0
Hana Nisa Nisa
nyimak dulu
2024-12-01
0
Reksa Nanta
usia Lily tiga puluh atau tiga puluh dua ?
2024-10-11
0