Clara sangat terkejut mendengar jawaban Devan.
"Jadi mas tidur bersama dia beneran semalam, mas jangan peluk-peluk aku lagi, mas pergi saja dari sini, aku tidak mau melihat mas lagi" ucap Clara kesal sambil menjauhkan dirinya dari Devan.
Devan pun terus mendekati Clara.
"Sayang aku itu belum selesai bicara loh, kamu dengar dulu dong sayang sampai aku selesai berbicara" ucap Devan.
"Nggak perlu mas menyelesaikan ucapan mas, pergi sana sama Angel istri mudamu nggak usah dekat-dekat dengan aku, aku benci sama mas" ucap Clara kesal.
"Sayang aku memang tidur dengan Angel tapi itu karena aku ketiduran saja, aku tidak sengaja melakukan itu makanya aku nggak pulang semalam, lagian kalau aku memang ingin bersama Angel ngapain aku bela-belain kesini pagi-pagi sekali, aku itu cuma menganggap kamu istri jadi kamu nggak usah cemburu pada Angel yang tidak aku anggap sama sekali dan selalu aku siksa itu" ucap Devan.
Sebaiknya aku tidak usah bilang kalau aku tidak sengaja mencium Angel tadi karena aku pikir Angel tadi dirinya, bisa-bisa dia akan marah banget kalau tahu dan aku nggak mau kalau istriku marah padaku hanya karena Angel batin Devan.
"Beneran, mas nggak bohongkan?" tanya Clara.
"Iya dong sayang aku nggak bohong, ngapain aku bohong padamu, aku itu sangat mencintai kamu istriku jadi nggak mungkin aku membohongi kamu" ucap Devan sambil mendekati Clara yang terlihat sudah tidak terlalu kesal padanya.
"Baiklah aku percaya sama mas, asal mas mau membawa aku menemui Angel karena aku ingin bermain-main sedikit dengan dia," ucap Clara dengan senyuman jahatnya membuat Devan mengerti apa yang akan di lakukan Clara.
"Iya sayang, tentu aku akan mengantarmu menemui wanita itu" ucap Devan.
"Ya sudah mas mandi dulu yah, jangan marah-marah lagi" ucap Devan lagi lalu segera berjalan menuju kamar mandi.
"Sayang siapin aku air hangat dong" perintah Devan yang keluar kembali menemui Clara.
Clara pun mengernyitkan keningnya bingung karena Devan tidak seperti biasanya menyuruh dia.
"Mas nggak salah nyuruh aku, itu kan hal yang di lakukan sama pelayan, aku istri mas aku nggak mau melakukan itu, tumben mas menyuruhku nggak seperti biasanya padahal sejak dulu mas tahu aku nggak suka di suruh-suruh melakukan itu dan mas juga mengerti" ucap Clara.
Devan pun teringat kalau memang dia tidak pernah menyuruh Clara karena Clara juga tidak mau di suruh.
Ya ampun Clara kan bukan Angel batin Devan.
"Nggak kok sayang mas bercanda ajah" ucap Devan.
"Aku panggilkan pelayan yah biar dia menyiapkan buat mas" ucap Clara.
"Nggak usah sayang nanti aku siapkan sendiri saja, aku mandi dulu yah" ucap Devan lalu segera masuk ke dalam kamar mandi.
######
Angel yang telah menyelesaikan bersih-bersih rumahnya bingung mau mengerjakan apalagi, karena dia juga tidak bisa keluar dari rumah itu. Angel pun memutuskan untuk berkeliling di rumah itu lagi, sambil melihat-lihat kembali adakah cara untuk keluar dari rumah itu atau memang tidak ada.
Dan ternyata memang tidak ada sama sekali, Devan sangat teliti dan tidak akan memberikan celah sedikitpun untuk membiarkan Angel keluar dari dalam rumah itu.
"Sebaiknya aku mencari obat siapa tahu saja ada" ucap Angel yang ingin mengobati kemerah-merahan yang ada di tubuhnya bekas siraman air panas dari Devan.
Dan untungnya ada, Angel pun segera mengobati tubuhnya.
Devan sedang berada di kantor terus memperhatikan Angel, dia memantau terus apa yang di lakukan Angel kalau dirinya tidak ada, dia melihat Angel yang membersihkan rumah dengan sangat bersih walaupun dia jalan pincang dan sering meringis kesakitan akibat Devan yang selalu menyiksanya.
Devan ingin tahu apakah Angel mengumpatnya jika dirinya tidak ada di rumah, tapi sampai saat ini Angel sama sekali tidak mengumpatnya bahkan dia terlihat sabar mengerjakan semuanya tanpa mengeluh.
"Disini nggak ada orangkan" ucap Angel pada dirinya sendiri sambil melihat-lihat ke sekeliling.
"Apa yang akan di lakukan wanita ini" ucap Devan pada dirinya sendiri juga sambil terus melihat Angel yang sedang lihat-lihat di sekelilingnya.
Begitu Angel yakin kalau tidak ada orang di rumah itu selain dirinya, dia pun dengan santainya membuka bajunya karena dia ingin mengobati badannya, membuat Devan terkejut dan segera menyimpan ponselnya di atas meja.
Devan ingin menelepon Angel agar memakai pakaiannya kembali dan tidak sembarangan membuka baju namun dia baru ingat kalau Angel tidak mempunyai ponsel karena Devan tidak mengizinkan Angel memiliki ponsel.
"Apa wanita itu sudah gila membuka baju di sembarang tempat seperti itu" ucap Devan yang membuat Kevin mengernyitkan keningnya bingung.
Kevin langsung masuk ke dalam ruangan Devan karena telah lama mengetuk pintu, namun Devan tidak menggubrisnya juga dia pun langsung masuk karena takut terjadi sesuatu kepada Devan.
"Wanita siapa tuan?" tanya Kevin sambil melihat-lihat di dalam ruangan tapi tidak ada orang, tadinya Kevin pikir Devan sedang berbicara dengan seseorang namun ternyata tidak ada orang, dia pun menanyakannya.
Devan terkejut mendengar suara Kevin, dia pun dengan cepat mengambil ponselnya dan menyimpan di dalam kantong celananya, membuat Kevin lagi-lagi mengernyitkan keningnya bingung.
Kenapa sih dengan tuan Devan, sudah bicara sendiri terus sekarang dia tambah aneh lagi, seperti aku mau mengambil ponselnya saja padahal kan tidak aku punya ponsel juga kok batin Kevin.
"Kamu lihat apa tadi di ponselku?" tanya Devan penuh selidik.
"Saya tidak lihat apa-apa tuan" jawab Kevin bingung.
"Benarkah, dan kenapa kamu langsung masuk saja tidak mengetuk pintu terlebih dahulu?" tanya Devan.
"Saya sudah mengetuk pintu tuan tapi tidak ada jawaban dari tuan, jadi saya memutuskan untuk langsung masuk saja karena takut terjadi sesuatu dengan tuan dan saya masuk tuan sedang berbicara sendiri" ucap Kevin.
"Oh"
"Tapi kamu benar-benar tidak melihat apapun di ponselku?" tanya Devan lagi penuh selidik kepada Kevin membuat Kevin merinding.
"Tidak tuan saya benar-benar tidak melihat apapun" jawab Kevin.
Sebenarnya apa sih yang ada di ponsel tuan Devan, kok aku jadi kepo yah, kenapa tadi aku tidak melihatnya saja supaya tidak penasaran, kan tinggal bilang kalau aku tidak melihat apapun jika tuan Devan bertanya atau jangan-jangan tuan Devan sedang menonton film yang aneh-aneh lagi karena tadi dia bilang wanita yang membuka baju di sembarang tempat batin Kevin.
"Oh" ucap Devan lagi.
"Kamu ada apa ke ruanganku?" tanya Devan.
"Tuan akan bertemu klien hari ini, saya datang untuk mengingatkan"
"Iya saya ingat"
Apa wanita itu sudah memakai kembali pakaiannya batin Devan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 263 Episodes
Comments
Purwanti Kurniawan
lanjut author sadar devan tpi tar klo devan tau kebenarannya pasti bucin sama engel clara yg kurang ajar tu devan seludikin janga terlalu percaya sana istri kesayangan mu itu devan
2021-10-06
0
Tuti Rahayu
cukup Devan aj Thor yg nyiksa angel..jgn Clara..kl Clara pasti lebih sadis..kasian..
atw ga bikin Devan punya hati sedikit buat angel..Krn di siksa SM clara
2021-06-21
0
sheka
knp gk sakit aj angel
2021-06-16
0