Angel yang baru menyelesaikan lemburnya langsung bersiap-siap untuk pulang ke rumahnya hingga ponsel Angel berdering.
Angel tersenyum begitu melihat nama kontak yang meneleponnya, lalu dengan segera mengangkat panggilan telfon dari adik yang sangat di sayangnya itu.
"Halo dek, ada apa?" tanya Angel kepada Mila adiknya.
Terdengar suara isak tangis dari balik telfon yang membuat Angel seketika menjadi panik dan khawatir.
"Dek kamu kenapa menangis dek?" tanya Angel.
"Kak, aku di culik kak, ku mohon tolong aku kak"
"Apa!!! kamu di culik. Mila kamu tenanglah jangan menangis, kakak akan melaporkan ke polisi, kamu lagi dimana sekarang dek? tanya Angel yang semakin panik.
"Loe mau lapor polisi, berani sekali loe, dengar yah kalau loe mau adik loe selamat dengan hidup-hidup jangan pernah lapor polisi, kalau loe masih nekat lapor polisi, berarti loe tinggal mengucapkan selamat tinggal saja pada adik loe, itu pun pada mayatnya loe mengucapkan itu" ucap pria yang tidak di ketahui Angel, dari balik telfon yang membuat Angel bertambah panik saja.
"Loe mau apa, tolong bebaskan adik gue" mohon Angel.
Angel masih mendengar suara Mila yang sedang menangis ketakutan.
"Baik, gue akan membebaskan adik loe, asal loe mau datang ke hotel XXX, kamar ... dan berpakaian lah seperti wanita penggoda" ucap pria itu yang membuat Angel langsung membulatkan kedua matanya.
"Apa loe sudah gila, gue nggak mau" tolak Angel.
"Baiklah, loe tunggu saja mayat adik loe."
"Tunggu, jangan lakukan apapun pada adik gue, gue mohon. Gue mau menuruti permintaan loe"
"Kakak jangan pokoknya kakak jangan pergi ke hotel itu kak, Mila nggak apa-apa, Mila ikhlas jika harus di bunuh sekarang kak" ucap Mila sambil masih menangis ketakutan.
"Nggak apa-apa dek yang penting kamu selamat, kakak akan melakukan apapun" ucap Angel.
"Darimana gue bisa yakin kalau loe bakalan bebasin adik gue?" tanya Angel kepada pria itu.
"Loe bakalan ketemu adik loe di hotel yang gue sebutkan tadi, karena sekarang kita lagi berada di hotel. Tetapi loe mesti melakukan sesuatu dulu sebelum membebaskan adik loe" ucap pria itu.
Angel yang tak bisa berpikir jernih lagi karena terus mendengar suara adiknya yang menangis dan juga seperti sedang di siksa, langsung saja segera menuju ke hotel itu. Sebelum itu Angel membeli baju dulu sesuai dengan perintah pria itu, dia harus terlihat seperti wanita penggoda jadi Angel membeli baju yang sexy berwarna merah sangat pas di tubuhnya yang putih mulus itu.
Angel memakai pakaian itu saja tanpa berdandan lagi namun tetap saja Angel masih sangat cantik, karena kecantikan natural yang dia miliki.
Angel benar-benar risih menggunakan baju itu karena dia memang tidak suka memakai pakaian sexy, dia juga memutuskan membeli baju tanpa pulang ke rumahnya karena memang di rumahnya dia tidak memiliki baju sexy dan juga akan memakan waktunya lagi untuk membebaskan adiknya.
"Kerja yang bagus" ucap pria kepada wanita yang sedang menjalankan tugasnya membodohi Angel tadi.
Pria yang berbicara dengan Angel tadi dan wanita itu tak lain adalah suruhan ayah Devan.
Ayah Devan menyuruh orang untuk meniru suara adik Angel yaitu Mila, untuk kelancaran rencana mereka.
Suruhan ayah Devan benar-benar profesional bahkan Angel saja tidak menyadari bahwa dirinya sedang di tipu sekarang.
Angel benar-benar percaya bahwa itu suara adiknya yang sedang meminta pertolongan, padahal adiknya sedang berada di rumahnya menunggu Angel pulang untuk memberitahukan bahwa ponselnya hilang.
"Masih ada lagi nggak yang mesti gue lakuin nih?" tanya wanita itu.
"Nggak ada lagi sih, tapi lu tetap disini saja dulu siapa tahu wanita itu menelepon lagi"
Angel tiba di hotel itu dengan memesan taksi online, Angel langsung saja menuju ke kamar hotel yang di sebutkan pria tadi melalui telfon.
"Ini dia kamarnya, apa benar adikku ada di dalam" ucap Angel di depan pintu kamar.
Angel pun memutuskan untuk menelepon ponsel adiknya lagi, namun belum menelepon tiba-tiba Angel di pukul dari belakang dan membuatnya langsung pingsan, setelah itu Angel di berikan obat bius lagi.
Segera Angel di bawah ke kamar sebelah yang disitu sudah ada wanita yang mirip dengannya, postur tubuhnya sangat mirip, wanita itu lalu mengganti pakaiannya dengan Angel, sedangkan yang cowok keluar untuk memastikan Devan.
"Devan sudah menuju kesini sepertinya dia sudah setengah sadar, dia sudah terpengaruh dengan obat yang diberikan Clara" ucap pria itu begitu melihat Devan jalan sempoyongan.
"Oke kita mulai rencananya, gue udah miripkan?" tanya wanita itu.
"Iya mirip"
Wanita itu pun berjalan ke depan pintu kamar hotel sambil menunggu Devan.
Devan yang berjalan sudah setengah mati akibat efek obat yang membuatnya mengantuk berat namun Devan masih berpikir bahwa dia hanya kelelahan saja.
Devan melihat samar seorang wanita sexy sedang berdiri sambil tersenyum di depan pintu kamar hotel sebelahnya menginap, namun Devan tak menghiraukan wanita itu, dia langsung melewatinya saja.
Begitu melewati wanita itu, Devan hampir terjatuh namun di tahan oleh wanita itu, dan wanita itu mulai menggoda Devan.
Devan langsung menepiskan tangan wanita itu, lalu masuk ke dalam kamar hotelnya tapi wanita itu ikut masuk ke dalam, Devan sangat susah mengusirnya karena dia semakin mengantuk saja.
Wanita itu langsung mendorong tubuh Devan ke tempat tidur dan terus menggodanya, Devan tak terlalu lihat jelas karena lampu kamar yang tidak dia nyalakan tetapi dia ingat warna baju wanita itu, rambut wanita itu yang panjang.
Hingga Devan benar-benar tertidur akibat efek obat.
"Beres, Angel bersiaplah kamu yang jadi korban" ucap wanita itu lalu berjalan ke luar kamar menuju kamar sebelah.
"Gimana dia sudah tidur?" tanya pria itu.
"Sudah, sekarang tinggal bawah saja dia ke dalam" ucap wanita itu.
"Udah tidur beneran kan, jangan sampai dia belum terlalu tidur bisa gawat, gue masih sayang sama nyawa gue" ucap pria itu.
"Sudah kok gue yakin banget, cepetan deh jangan sampai asistennya kembali" ucap wanita itu lagi.
"Iya loe benar juga"
Pria itu pun segera mengangkat Angel menuju kamar Devan.
"Loe tunggu di luar, gue mau ganti baju lagi nih" ucap wanita itu.
Pria itu pun keluar, dengan segera wanita itu mengganti bajunya lagi dan membiarkan Angel tanpa pakaian lalu segera mengambil gambar, Devan pun sudah tidak menggunakan sehelai benang pun karena wanita itu sudah membukanya tadi.
Di foto itu seolah-seolah Angel yang mengambil gambar, mereka dalam satu selimut berdua tanpa menggunakan baju.
Ponsel yang di gunakan pun mengambil foto ponsel Angel, bahkan mengirimkan foto itu ke media menggunakan ponsel Angel.
###########
Mampir ke novelku yang lain juga yah judulnya...
- DENDAM DAN CINTA
- SEORANG PELAYAN
- CINTA PRESDIR TAMPAN
klu nggak nemu di pencarian,, tinggal klik fotoku aja,, semuanya novelku ada di profil
Makasih sebelumnya buat yang sudah baca🙏😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 263 Episodes
Comments
Enung Samsiah
yg mnjebk tu clara, Clarisa, knp sm ayah devan
2023-10-28
0
Bunda
kenapa ayah Devan ikut ikutan menjebak devan
2022-09-30
0
Muhammad Egi maulana ibrahim
masih penasaran.... lanjut thor
2022-08-30
0