Satu selimut berdua

Angel yang baru menyelesaikan lemburnya langsung bersiap-siap untuk pulang ke rumahnya hingga ponsel Angel berdering.

Angel tersenyum begitu melihat nama kontak yang meneleponnya, lalu dengan segera mengangkat panggilan telfon dari adik yang sangat di sayangnya itu.

"Halo dek, ada apa?" tanya Angel kepada Mila adiknya.

Terdengar suara isak tangis dari balik telfon yang membuat Angel seketika menjadi panik dan khawatir.

"Dek kamu kenapa menangis dek?" tanya Angel.

"Kak, aku di culik kak, ku mohon tolong aku kak"

"Apa!!! kamu di culik. Mila kamu tenanglah jangan menangis, kakak akan melaporkan ke polisi, kamu lagi dimana sekarang dek? tanya Angel yang semakin panik.

"Loe mau lapor polisi, berani sekali loe, dengar yah kalau loe mau adik loe selamat dengan hidup-hidup jangan pernah lapor polisi, kalau loe masih nekat lapor polisi, berarti loe tinggal mengucapkan selamat tinggal saja pada adik loe, itu pun pada mayatnya loe mengucapkan itu" ucap pria yang tidak di ketahui Angel, dari balik telfon yang membuat Angel bertambah panik saja.

"Loe mau apa, tolong bebaskan adik gue" mohon Angel.

Angel masih mendengar suara Mila yang sedang menangis ketakutan.

"Baik, gue akan membebaskan adik loe, asal loe mau datang ke hotel XXX, kamar ... dan berpakaian lah seperti wanita penggoda" ucap pria itu yang membuat Angel langsung membulatkan kedua matanya.

"Apa loe sudah gila, gue nggak mau" tolak Angel.

"Baiklah, loe tunggu saja mayat adik loe."

"Tunggu, jangan lakukan apapun pada adik gue, gue mohon. Gue mau menuruti permintaan loe"

"Kakak jangan pokoknya kakak jangan pergi ke hotel itu kak, Mila nggak apa-apa, Mila ikhlas jika harus di bunuh sekarang kak" ucap Mila sambil masih menangis ketakutan.

"Nggak apa-apa dek yang penting kamu selamat, kakak akan melakukan apapun" ucap Angel.

"Darimana gue bisa yakin kalau loe bakalan bebasin adik gue?" tanya Angel kepada pria itu.

"Loe bakalan ketemu adik loe di hotel yang gue sebutkan tadi, karena sekarang kita lagi berada di hotel. Tetapi loe mesti melakukan sesuatu dulu sebelum membebaskan adik loe" ucap pria itu.

Angel yang tak bisa berpikir jernih lagi karena terus mendengar suara adiknya yang menangis dan juga seperti sedang di siksa, langsung saja segera menuju ke hotel itu. Sebelum itu Angel membeli baju dulu sesuai dengan perintah pria itu, dia harus terlihat seperti wanita penggoda jadi Angel membeli baju yang sexy berwarna merah sangat pas di tubuhnya yang putih mulus itu.

Angel memakai pakaian itu saja tanpa berdandan lagi namun tetap saja Angel masih sangat cantik, karena kecantikan natural yang dia miliki.

Angel benar-benar risih menggunakan baju itu karena dia memang tidak suka memakai pakaian sexy, dia juga memutuskan membeli baju tanpa pulang ke rumahnya karena memang di rumahnya dia tidak memiliki baju sexy dan juga akan memakan waktunya lagi untuk membebaskan adiknya.

"Kerja yang bagus" ucap pria kepada wanita yang sedang menjalankan tugasnya membodohi Angel tadi.

Pria yang berbicara dengan Angel tadi dan wanita itu tak lain adalah suruhan ayah Devan.

Ayah Devan menyuruh orang untuk meniru suara adik Angel yaitu Mila, untuk kelancaran rencana mereka.

Suruhan ayah Devan benar-benar profesional bahkan Angel saja tidak menyadari bahwa dirinya sedang di tipu sekarang.

Angel benar-benar percaya bahwa itu suara adiknya yang sedang meminta pertolongan, padahal adiknya sedang berada di rumahnya menunggu Angel pulang untuk memberitahukan bahwa ponselnya hilang.

"Masih ada lagi nggak yang mesti gue lakuin nih?" tanya wanita itu.

"Nggak ada lagi sih, tapi lu tetap disini saja dulu siapa tahu wanita itu menelepon lagi"

Angel tiba di hotel itu dengan memesan taksi online, Angel langsung saja menuju ke kamar hotel yang di sebutkan pria tadi melalui telfon.

"Ini dia kamarnya, apa benar adikku ada di dalam" ucap Angel di depan pintu kamar.

Angel pun memutuskan untuk menelepon ponsel adiknya lagi, namun belum menelepon tiba-tiba Angel di pukul dari belakang dan membuatnya langsung pingsan, setelah itu Angel di berikan obat bius lagi.

Segera Angel di bawah ke kamar sebelah yang disitu sudah ada wanita yang mirip dengannya, postur tubuhnya sangat mirip, wanita itu lalu mengganti pakaiannya dengan Angel, sedangkan yang cowok keluar untuk memastikan Devan.

"Devan sudah menuju kesini sepertinya dia sudah setengah sadar, dia sudah terpengaruh dengan obat yang diberikan Clara" ucap pria itu begitu melihat Devan jalan sempoyongan.

"Oke kita mulai rencananya, gue udah miripkan?" tanya wanita itu.

"Iya mirip"

Wanita itu pun berjalan ke depan pintu kamar hotel sambil menunggu Devan.

Devan yang berjalan sudah setengah mati akibat efek obat yang membuatnya mengantuk berat namun Devan masih berpikir bahwa dia hanya kelelahan saja.

Devan melihat samar seorang wanita sexy sedang berdiri sambil tersenyum di depan pintu kamar hotel sebelahnya menginap, namun Devan tak menghiraukan wanita itu, dia langsung melewatinya saja.

Begitu melewati wanita itu, Devan hampir terjatuh namun di tahan oleh wanita itu, dan wanita itu mulai menggoda Devan.

Devan langsung menepiskan tangan wanita itu, lalu masuk ke dalam kamar hotelnya tapi wanita itu ikut masuk ke dalam, Devan sangat susah mengusirnya karena dia semakin mengantuk saja.

Wanita itu langsung mendorong tubuh Devan ke tempat tidur dan terus menggodanya, Devan tak terlalu lihat jelas karena lampu kamar yang tidak dia nyalakan tetapi dia ingat warna baju wanita itu, rambut wanita itu yang panjang.

Hingga Devan benar-benar tertidur akibat efek obat.

"Beres, Angel bersiaplah kamu yang jadi korban" ucap wanita itu lalu berjalan ke luar kamar menuju kamar sebelah.

"Gimana dia sudah tidur?" tanya pria itu.

"Sudah, sekarang tinggal bawah saja dia ke dalam" ucap wanita itu.

"Udah tidur beneran kan, jangan sampai dia belum terlalu tidur bisa gawat, gue masih sayang sama nyawa gue" ucap pria itu.

"Sudah kok gue yakin banget, cepetan deh jangan sampai asistennya kembali" ucap wanita itu lagi.

"Iya loe benar juga"

Pria itu pun segera mengangkat Angel menuju kamar Devan.

"Loe tunggu di luar, gue mau ganti baju lagi nih" ucap wanita itu.

Pria itu pun keluar, dengan segera wanita itu mengganti bajunya lagi dan membiarkan Angel tanpa pakaian lalu segera mengambil gambar, Devan pun sudah tidak menggunakan sehelai benang pun karena wanita itu sudah membukanya tadi.

Di foto itu seolah-seolah Angel yang mengambil gambar, mereka dalam satu selimut berdua tanpa menggunakan baju.

Ponsel yang di gunakan pun mengambil foto ponsel Angel, bahkan mengirimkan foto itu ke media menggunakan ponsel Angel.

###########

Mampir ke novelku yang lain juga yah judulnya...

- DENDAM DAN CINTA

- SEORANG PELAYAN

- CINTA PRESDIR TAMPAN

klu nggak nemu di pencarian,, tinggal klik fotoku aja,, semuanya novelku ada di profil

Makasih sebelumnya buat yang sudah baca🙏😊😊😊

Terpopuler

Comments

Enung Samsiah

Enung Samsiah

yg mnjebk tu clara, Clarisa, knp sm ayah devan

2023-10-28

0

Bunda

Bunda

kenapa ayah Devan ikut ikutan menjebak devan

2022-09-30

0

Muhammad Egi maulana ibrahim

Muhammad Egi maulana ibrahim

masih penasaran.... lanjut thor

2022-08-30

0

lihat semua
Episodes
1 Menjebak
2 Satu selimut berdua
3 Hubungan terlarang
4 Nikahi Angel
5 Aku percaya sama kamu
6 Diki menolong Angel
7 Kedatangan Devan
8 Persiapkan dirimu
9 Melihat kekasihnya
10 Ke tempat wanita itu
11 Sudah menyiapkan semuanya
12 Resmi menjadi istri kedua
13 Supaya dia kesusahan
14 Sebenarnya anak orang kaya
15 Bagaikan di sambar petir
16 Tamparan keras
17 Mendengar semua itu
18 Sudah sangat mengantuk
19 Tidur bersama Angel
20 Iya saya ingat
21 Maya
22 Sudah pasti kita aman
23 Tidak ada pilihan lain
24 Mungkin beda dengan lidah orang kaya
25 Tidak suka sekali melihat wajah menyedihkannya
26 Berjalan cepat ke luar rumah
27 Oh jadi begini
28 Aku mau pulang kalau bersama dia
29 Balik lagi kok sebentar
30 Banyak yang ingin aku tanyakan padamu
31 Hanya menjawab saja
32 Kamarmu di samping kamarku
33 Di belakang
34 Nanti kamu gila
35 Mas Devan
36 Sudah dulu yah
37 Sudah tahu betul
38 Terima kasih atas penjelasannya
39 Gimana mau nggak marah
40 Benar-benar takut padanya
41 Dia ingin cerai
42 Kemana kak?
43 Tidak menerima itu semua
44 Banyak banget
45 Mas tidak mau?
46 Setidaknya aku bebas
47 Merasa canggung
48 Sok polos tapi sangat murahan
49 Bosan dengar kamu ribut
50 Alasan tidak di terima
51 Berhalusinasi
52 Main bisik-bisik
53 Biar aku yang membantumu saja
54 Jangan lihat
55 Mereka pulang juga
56 Deg...
57 Hanya karena kamu
58 Di luar kendaliku
59 Dia bahkan tidak kaget
60 Maaf memaksamu
61 Aku sangat mencintaimu
62 Tidak bisa jauh
63 Merasa ada yang aneh
64 Semakin cantik dimatanya
65 Sangat mengenal
66 Apa aku saja yang duluan
67 Berbagai macam alasan
68 Tidak boleh sampai tahu
69 Supaya kamu nggak malu
70 Devan benar-benar sangat bahagia
71 Panas dingin
72 Sambil senyum-senyum
73 Jangan tunduk seperti itu
74 Kamu boleh pergi
75 Sangat senang menggoda Angel
76 Nggak mungkin
77 Nggak jadi marah-marah
78 Berdecak kesal
79 Aku mau mengandung anak kamu
80 Devan tidak akan dengan mudah menceraikan Clara
81 Devan juga bingung
82 Nggak tau mau kasih judul apa,,
83 Karena dia juga mencintai Clara
84 Tipe Clara
85 Secara bersamaan cuek pada dirinya...
86 Masih Terdiam.....
87 Devan dan ayahnya mengabaikan dia,,,..
88 Aku tidak suka...
89 Sulit di temukan...
90 Alhamdulillah..
91 Sangat penakut,,
92 Baiklah,,
93 Harus mau....
94 Langsung bersemangat....
95 Ke tempat lain...
96 Hati-hati...
97 Iya dia tau...
98 Siapa tau aja ada....
99 Mengira,,,
100 Masa penyembuhan.....
101 Memastikan...
102 Sayang hati-hati...
103 Harus bertanya....
104 Sedang bicara dengan siapa?
105 Malas sebenarnya...
106 Pria menjijikkan,,,
107 Tidak seperti biasanya....
108 Mungkin dia sudah sangat jengkel...
109 Mengetahui semuanya...
110 Naik mobil.....
111 Sangat hancur dan terluka...
112 Tunggulah disini,,
113 Ratu sampah...
114 Tiba-tiba berubah...
115 Kamu mau ngapain?
116 Sudahlah aku capek..
117 Sama saja kamu mencari masalah...
118 Katanya tadi nggak pulang...
119 Belajar lah merasakan masakan selingkuhan kamu,,,
120 Sudah sangat merindukan..
121 Melakukan apa yang dia inginkan,,
122 Dibuat terkejut dengan kedatangan Devan,,,,
123 Biarkan mereka pakaian dulu,,,
124 Dia juga tidak boleh bersama dengan mas Devan,,,,
125 Semuanya sudah ketahuan,,,
126 Dilempari lagi dan dihina-hina,,
127 Kenapa dia harus sebodoh itu,,,
128 Bawa kakakmu pergi dari sini,,,
129 Memiliki orang untuk membantu mereka selain Clarisa,,,
130 Langkah apa yang harus kita lakukan selanjutnya,,,
131 Aku punya seseorang,,,
132 Aku akan ke tempat kamu,,,
133 Mengingat semua yang terjadi,,,
134 Kamu nggak kenal dia?
135 Datang ke ruangan kerjanya,,,
136 Marco,,,
137 Tak bisa melarang lagi,,,
138 Aku harap kamu nggak marah sama aku,,
139 Lama banget Angel,,,
140 Merutuki kebodohannya,,,
141 Jalan dengan pria lain
142 Aku juga begitu kok orangnya,,
143 Wanita beruntung,,
144 Aku ingin dengar,,,
145 Contohnya Clarisa,,,
146 Pasti tidak lama lagi,,,
147 Devan benar-benar terkejut,,,
148 Harus mengabari Angel,,,
149 Untuk memastikan langsung,,,
150 Dia hilang ingatan,,
151 Nanti ada yang lihat,,,
152 Aku nggak bakalan nyalahin kamu,,,
153 Benar-benar saling mencintai,,,
154 Aku mungkin sudah hidup bahagia dengan dia,,
155 Berencana akan pergi,,,
156 STOP!!!
157 Aku lihat tadi,,,
158 Dia lagi telfonan dengan siapa yah?
159 Meninggalkan suami kamu,,,
160 Setelah cukup lama menunggu,,,
161 Jika dia misalnya masih hidup?
162 Nggak boleh ada yang mencurigakan,,,
163 Doakan saja,,,
164 Kamu nabrak aku,,,,
165 Sekaligus,,,
166 Ayu,,,
167 Semangat Ayu,,,,
168 Akui dulu,,,
169 Pasti aku nggak bakalan dengar,,,
170 Semakin sering semakin bagus,,,
171 Wanita,,
172 Mau pulang aja,,,
173 Jangan-jangan,,,
174 Ada perasaan tak senang,,,
175 Memiliki perasaan lebih,,
176 Nggak apa-apa kok,,,
177 Apa mereka kesiangan?
178 Mual lagi,,
179 Dengar nggak sih?
180 Anak dan menantu sama polosnya,,
181 Nggak terkontrol,,,
182 Memikirkan Diki,,,
183 Bisa bertemu dengan Angel lagi,,,
184 Jangan terlalu jalan,,
185 Kamu kenapa?
186 Siapa sebenarnya Angel?
187 Memberitahukan mereka secara langsung,,,
188 Baiklah dengan senang hati,,
189 Menggosok-gosok matanya berulang kali,,,
190 Udah semua kan?
191 Terus memperhatikan Diki,,,
192 Ada hati yang terluka,,
193 Perasaan bahagianya,,,
194 Benar-benar ingin menghilang saja,,,
195 Gugurkan saja,,,
196 Akhirnya ada menemukan ide,,
197 Kesempatan besar,,
198 Pikir-pikir saja dulu,,
199 Melakukan rencana,,,
200 Dia cemburu kah?
201 Kevin gimana?
202 Otak dari semua ini,,
203 Penasaran,,,
204 Saling menyalahkan...
205 Baru kali ini...
206 Seperti tidak tau saja,,,,
207 Tak terjawab,,,
208 Malu begitu mengingat apa yang terjadi selama ini,,,
209 Nanti malam,,
210 Benar-benar khawatir,,
211 Tersenyum bahagia..
212 Tanpa Devan...
213 Bisa menjaga kamu,,
214 Tetap pada keinginannya,,,
215 Perasaan Devan benar-benar tidak enak,,,
216 Clarisa dan Nadia,,,
217 Mengarah kepada mereka...
218 Mencari tau semuanya?
219 Aku nggak kenapa-kenapa,,
220 Kesal menunggu sejak tadi....
221 Ini saatnya,,,
222 Tidak ada kecurigaan sedikit pun...
223 Aku juga nggak tau,,
224 Masih mencoba membantu Clarisa...
225 Ikut aku,,,
226 Tiba-tiba teringat,,
227 Lanjutkan aja,,,
228 Menghubungi Diki...
229 Tidak apa-apa sama sekali.,,
230 Kembali pada Diki...
231 Sangat kasihan,,,
232 Laki-laki tega yang pernah aku temui,,
233 Bagaimana mungkin aku hidup dengan seorang pembohong,,,
234 Di depan pintu...
235 Menyembunyikan kebenaran,,,
236 Sedang kesal,,,
237 Terserah bumil aja,,
238 Menolak..
239 Marah-marah,,,
240 Bisa kan?
241 Sudah baikan...
242 Nggak bisa baper,,,
243 Kepikiran hal itu,,
244 Informasi dari Ayu....
245 Berdetak tidak seperti biasanya,,,
246 Kasian Nadia,,
247 Benar-benar sakit...
248 Di jalan yang salah sekarang,,
249 Masih terjalin sangat baik....
250 Sudah tentu tau...
251 Baik-baik aja,,
252 Sangat ingin bertemu dengan kamu,,,
253 Tak ada paksaan,,
254 Kenapa ingatan aku harus kembali?
255 Aku ingin sendiri,,,
256 Aku cemburu,,
257 Terang seketika...
258 Nasi goreng spesial...
259 Menutup mata...
260 Wanita ku,,
261 Siapa?
262 Tidak akan tinggal diam,,
263 Melihat seseorang.
Episodes

Updated 263 Episodes

1
Menjebak
2
Satu selimut berdua
3
Hubungan terlarang
4
Nikahi Angel
5
Aku percaya sama kamu
6
Diki menolong Angel
7
Kedatangan Devan
8
Persiapkan dirimu
9
Melihat kekasihnya
10
Ke tempat wanita itu
11
Sudah menyiapkan semuanya
12
Resmi menjadi istri kedua
13
Supaya dia kesusahan
14
Sebenarnya anak orang kaya
15
Bagaikan di sambar petir
16
Tamparan keras
17
Mendengar semua itu
18
Sudah sangat mengantuk
19
Tidur bersama Angel
20
Iya saya ingat
21
Maya
22
Sudah pasti kita aman
23
Tidak ada pilihan lain
24
Mungkin beda dengan lidah orang kaya
25
Tidak suka sekali melihat wajah menyedihkannya
26
Berjalan cepat ke luar rumah
27
Oh jadi begini
28
Aku mau pulang kalau bersama dia
29
Balik lagi kok sebentar
30
Banyak yang ingin aku tanyakan padamu
31
Hanya menjawab saja
32
Kamarmu di samping kamarku
33
Di belakang
34
Nanti kamu gila
35
Mas Devan
36
Sudah dulu yah
37
Sudah tahu betul
38
Terima kasih atas penjelasannya
39
Gimana mau nggak marah
40
Benar-benar takut padanya
41
Dia ingin cerai
42
Kemana kak?
43
Tidak menerima itu semua
44
Banyak banget
45
Mas tidak mau?
46
Setidaknya aku bebas
47
Merasa canggung
48
Sok polos tapi sangat murahan
49
Bosan dengar kamu ribut
50
Alasan tidak di terima
51
Berhalusinasi
52
Main bisik-bisik
53
Biar aku yang membantumu saja
54
Jangan lihat
55
Mereka pulang juga
56
Deg...
57
Hanya karena kamu
58
Di luar kendaliku
59
Dia bahkan tidak kaget
60
Maaf memaksamu
61
Aku sangat mencintaimu
62
Tidak bisa jauh
63
Merasa ada yang aneh
64
Semakin cantik dimatanya
65
Sangat mengenal
66
Apa aku saja yang duluan
67
Berbagai macam alasan
68
Tidak boleh sampai tahu
69
Supaya kamu nggak malu
70
Devan benar-benar sangat bahagia
71
Panas dingin
72
Sambil senyum-senyum
73
Jangan tunduk seperti itu
74
Kamu boleh pergi
75
Sangat senang menggoda Angel
76
Nggak mungkin
77
Nggak jadi marah-marah
78
Berdecak kesal
79
Aku mau mengandung anak kamu
80
Devan tidak akan dengan mudah menceraikan Clara
81
Devan juga bingung
82
Nggak tau mau kasih judul apa,,
83
Karena dia juga mencintai Clara
84
Tipe Clara
85
Secara bersamaan cuek pada dirinya...
86
Masih Terdiam.....
87
Devan dan ayahnya mengabaikan dia,,,..
88
Aku tidak suka...
89
Sulit di temukan...
90
Alhamdulillah..
91
Sangat penakut,,
92
Baiklah,,
93
Harus mau....
94
Langsung bersemangat....
95
Ke tempat lain...
96
Hati-hati...
97
Iya dia tau...
98
Siapa tau aja ada....
99
Mengira,,,
100
Masa penyembuhan.....
101
Memastikan...
102
Sayang hati-hati...
103
Harus bertanya....
104
Sedang bicara dengan siapa?
105
Malas sebenarnya...
106
Pria menjijikkan,,,
107
Tidak seperti biasanya....
108
Mungkin dia sudah sangat jengkel...
109
Mengetahui semuanya...
110
Naik mobil.....
111
Sangat hancur dan terluka...
112
Tunggulah disini,,
113
Ratu sampah...
114
Tiba-tiba berubah...
115
Kamu mau ngapain?
116
Sudahlah aku capek..
117
Sama saja kamu mencari masalah...
118
Katanya tadi nggak pulang...
119
Belajar lah merasakan masakan selingkuhan kamu,,,
120
Sudah sangat merindukan..
121
Melakukan apa yang dia inginkan,,
122
Dibuat terkejut dengan kedatangan Devan,,,,
123
Biarkan mereka pakaian dulu,,,
124
Dia juga tidak boleh bersama dengan mas Devan,,,,
125
Semuanya sudah ketahuan,,,
126
Dilempari lagi dan dihina-hina,,
127
Kenapa dia harus sebodoh itu,,,
128
Bawa kakakmu pergi dari sini,,,
129
Memiliki orang untuk membantu mereka selain Clarisa,,,
130
Langkah apa yang harus kita lakukan selanjutnya,,,
131
Aku punya seseorang,,,
132
Aku akan ke tempat kamu,,,
133
Mengingat semua yang terjadi,,,
134
Kamu nggak kenal dia?
135
Datang ke ruangan kerjanya,,,
136
Marco,,,
137
Tak bisa melarang lagi,,,
138
Aku harap kamu nggak marah sama aku,,
139
Lama banget Angel,,,
140
Merutuki kebodohannya,,,
141
Jalan dengan pria lain
142
Aku juga begitu kok orangnya,,
143
Wanita beruntung,,
144
Aku ingin dengar,,,
145
Contohnya Clarisa,,,
146
Pasti tidak lama lagi,,,
147
Devan benar-benar terkejut,,,
148
Harus mengabari Angel,,,
149
Untuk memastikan langsung,,,
150
Dia hilang ingatan,,
151
Nanti ada yang lihat,,,
152
Aku nggak bakalan nyalahin kamu,,,
153
Benar-benar saling mencintai,,,
154
Aku mungkin sudah hidup bahagia dengan dia,,
155
Berencana akan pergi,,,
156
STOP!!!
157
Aku lihat tadi,,,
158
Dia lagi telfonan dengan siapa yah?
159
Meninggalkan suami kamu,,,
160
Setelah cukup lama menunggu,,,
161
Jika dia misalnya masih hidup?
162
Nggak boleh ada yang mencurigakan,,,
163
Doakan saja,,,
164
Kamu nabrak aku,,,,
165
Sekaligus,,,
166
Ayu,,,
167
Semangat Ayu,,,,
168
Akui dulu,,,
169
Pasti aku nggak bakalan dengar,,,
170
Semakin sering semakin bagus,,,
171
Wanita,,
172
Mau pulang aja,,,
173
Jangan-jangan,,,
174
Ada perasaan tak senang,,,
175
Memiliki perasaan lebih,,
176
Nggak apa-apa kok,,,
177
Apa mereka kesiangan?
178
Mual lagi,,
179
Dengar nggak sih?
180
Anak dan menantu sama polosnya,,
181
Nggak terkontrol,,,
182
Memikirkan Diki,,,
183
Bisa bertemu dengan Angel lagi,,,
184
Jangan terlalu jalan,,
185
Kamu kenapa?
186
Siapa sebenarnya Angel?
187
Memberitahukan mereka secara langsung,,,
188
Baiklah dengan senang hati,,
189
Menggosok-gosok matanya berulang kali,,,
190
Udah semua kan?
191
Terus memperhatikan Diki,,,
192
Ada hati yang terluka,,
193
Perasaan bahagianya,,,
194
Benar-benar ingin menghilang saja,,,
195
Gugurkan saja,,,
196
Akhirnya ada menemukan ide,,
197
Kesempatan besar,,
198
Pikir-pikir saja dulu,,
199
Melakukan rencana,,,
200
Dia cemburu kah?
201
Kevin gimana?
202
Otak dari semua ini,,
203
Penasaran,,,
204
Saling menyalahkan...
205
Baru kali ini...
206
Seperti tidak tau saja,,,,
207
Tak terjawab,,,
208
Malu begitu mengingat apa yang terjadi selama ini,,,
209
Nanti malam,,
210
Benar-benar khawatir,,
211
Tersenyum bahagia..
212
Tanpa Devan...
213
Bisa menjaga kamu,,
214
Tetap pada keinginannya,,,
215
Perasaan Devan benar-benar tidak enak,,,
216
Clarisa dan Nadia,,,
217
Mengarah kepada mereka...
218
Mencari tau semuanya?
219
Aku nggak kenapa-kenapa,,
220
Kesal menunggu sejak tadi....
221
Ini saatnya,,,
222
Tidak ada kecurigaan sedikit pun...
223
Aku juga nggak tau,,
224
Masih mencoba membantu Clarisa...
225
Ikut aku,,,
226
Tiba-tiba teringat,,
227
Lanjutkan aja,,,
228
Menghubungi Diki...
229
Tidak apa-apa sama sekali.,,
230
Kembali pada Diki...
231
Sangat kasihan,,,
232
Laki-laki tega yang pernah aku temui,,
233
Bagaimana mungkin aku hidup dengan seorang pembohong,,,
234
Di depan pintu...
235
Menyembunyikan kebenaran,,,
236
Sedang kesal,,,
237
Terserah bumil aja,,
238
Menolak..
239
Marah-marah,,,
240
Bisa kan?
241
Sudah baikan...
242
Nggak bisa baper,,,
243
Kepikiran hal itu,,
244
Informasi dari Ayu....
245
Berdetak tidak seperti biasanya,,,
246
Kasian Nadia,,
247
Benar-benar sakit...
248
Di jalan yang salah sekarang,,
249
Masih terjalin sangat baik....
250
Sudah tentu tau...
251
Baik-baik aja,,
252
Sangat ingin bertemu dengan kamu,,,
253
Tak ada paksaan,,
254
Kenapa ingatan aku harus kembali?
255
Aku ingin sendiri,,,
256
Aku cemburu,,
257
Terang seketika...
258
Nasi goreng spesial...
259
Menutup mata...
260
Wanita ku,,
261
Siapa?
262
Tidak akan tinggal diam,,
263
Melihat seseorang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!