"Mas Devan kemana sih, kok belum datang-datang juga" omel Clara di dalam kamarnya dan di kamarnya masih ada Ayah Devan.
"Tunggu saja pasti dia pulang kok" ucap Ayah Devan dengan santainya sambil memakai pakaian tidurnya kembali.
"Tapi mas ini udah dari tadi loh aku marahnya, dan dia belum datang-datang juga. Kita saja sudah dua kali selesai berhubungan" ucap Clara.
"Inikan hujan sayang atau mungkin dia tidak jadi pulang kesini karena tidak mau meninggalkan Angel, bukannya tadi kamu bilang kalau Angel tidak mau di tinggalkan oleh Devan" ucap Ayah Devan.
"Mas kok ngomong seperti itu sih nggak mungkin banget mas Devan melakukan semua itu" ucap Clara.
"Iya juga sih mengingat anakku itu sangat mencintai kamu sampai-sampai dia sangat percaya padamu, mungkin dia hanya belum sampai saja" ucap Ayah Devan.
"Ya sudah aku kembali ke kamarku dulu yah sayang" ucap Ayah Devan lalu segera keluar dari dalam kamar Clara.
Clara pun segera berjalan untuk menutup pintu kamarnya.
"Iya kali yah mungkin mas Devan belum sampai ajah, lebih baik aku bersih-bersih dulu" ucap Clara sambil berjalan menuju kamar mandi.
Setelah mandi Clara pikir Devan sudah datang namun ternyata Devan belum datang-datang juga membuat Clara benar-benar sangat kesal.
Clara ingin menelepon Devan namun dia teringat kalau dirinya sedang marah jadi Clara membatalkan niatnya untuk menelepon Devan. Dia pun segera berbaring di tempat tidurnya sambil menunggu Devan.
#####
Shubuh
Angel benar-benar terkejut ketika bangun dia melihat Devan sedang memeluk dirinya dan masih tertidur pulas.
Apa ini kak Devan kenapa dia masih disini bukannya dia seharusnya bersama mba Clara, apa jangan-jangan kak Devan katiduran, duh tapi ini tangannya kok gini sih, gimana ini batin Angel.
Angel benar-benar bingung bagaimana caranya dia pergi berwudhu kalau Devan memeluknya seperti sekarang.
Angel ingin membangunkan Devan namun dia takut nanti Devan marah dan menyiksanya lagi, tapi kalau dia tidak bangunkan Devan juga, dia tidak akan bisa shalat shubuh.
Angel benar-benar bingung harus melakukan apa, dia pun pelan-pelan memindahkan tangan Devan.
"Clara sayang" ucap Devan sambil mengeratkan pelukannya kepada Angel membuat Angel semakin kesusahan bergerak.
Ya ampun aku pasti kena lagi nih, gimana ini ya Allah kak Devan menyebutkan nama mba Clara tapi sekarang dia sedang berada disini, dan semalam mba Clara sedang marah pasti sekarang bertambah marah karena kak Devan tidak menemuinya dan semuanya karena aku batin Angel takut.
Angel pun memutuskan untuk membangunkan Devan karena waktu shalat shubuh sudah tiba, dia sudah siap jika harus mendapatkan siksaan lagi.
"Kak Devan" ucap Angel pelan namun Devan tak kunjung bangun.
"Kak Devan" ucap Angel lagi tapi Devan belum bangun-bangun juga.
"Kak Devan" ucap Angel lagi sambil menggoyangkan terus tubuh Devan sampai Devan terbangun.
Devan mulai mengerjapkan matanya sambil masih memeluk Angel.
"Kenapa sayang" ucap Devan lalu mencium bibir Angel yang di pikirnya itu adalah Clara.
Angel benar-benar terkejut dengan yang dilakukan Devan karena itu adalah ciuman pertamanya, sedangkan Devan lebih terkejut lagi begitu sadar bahwa yang di ciumnya adalah Angel pantas saja dia seperti merasakan ada yang beda dengan Clara.
"Angel" teriak Devan yang matanya langsung jernih seketika dan dia pun langsung menendang dan mendorong Angel hingga Angel jatuh ke lantai.
"Aww" ringis Angel sambil memegangi tubuhnya yang sakit-sakit bukan cuma karena dia di dorong tapi juga karena efek dia di siksa dan di perintah-perintah terus barulah dia rasakan sakitnya ketika bangun tidur.
"Kamu sengajakan Angel diam saja ketika aku menciummu" bentak Devan yang tidak kasihan sama sekali kepada Angel yang sudah mengeluarkan air mata akibat Devan menginjak betisnya.
"Kak sakit" ucap Angel sambil sesenggukan.
"Sakit kamu bilang, kamu itu tidak usah manja Angel, ini akibat kamu yang diam saja ketika aku menciummu, aku benar-benar jijik sama kamu tahu nggak, jangan pernah kamu berpikiran bahwa aku sengaja mencium kamu" bentak Devan lagi sambil masih menginjak betis Angel yang sedang sakit.
"Kak aku tidak bermaksud diam saja, tadi aku juga terkejut dan tidak menyangka kalau kakak akan mencium aku, maafkan aku tolong jangan menginjak betisku lagi, itu sangat sakit kak" mohon Angel.
"Kamu pikir saya perduli haa" ucap Devan kemudian menginjak kaki Angel lagi.
"Sini kamu" ucap Devan sambil menyeret Angel untuk masuk ke dalam kamar mandi.
Dia pun mengguyur Angel dengan air shower yang sudah dia setel dengan mode panas.
"Aaaa panass kak tolong maafkan aku" mohon Angel tapi tak mendapat respon dari Devan.
"Sakiiit kak maafkan aku kak, aku mohon" ucap Angel lagi sambil menangis.
"Ini belum seberapa Angel, dasar wanita menjijikan" ucap Devan lalu keluar dari dalam kamar mandi dan mengambil kunci mobil untuk segera pulang ke rumahnya untuk bertemu Clara.
Angel bersyukur karena Devan tidak menyiramnya lagi dengan air panas walaupun sekarang kulitnya kemerahan, semakin memar dan juga semakin sakit. Beruntung Angel melindungi wajahnya agar tidak terkena air panas dan Devan juga lebih fokus menyiram badan Angel tadi.
Angel berusaha menguatkan dirinya, dia pun segera mengganti pakaiannya, lalu dia segera berwudhu dan melaksanakan shalat shubuh.
######
"Sial kenapa aku mencium Angel tadi" ucap Devan yang sedang mengemudikan mobilnya menuju ke rumah utamanya.
Pasti Clara marah padaku sekarang, kenapa aku bisa sampai ketiduran semalam dan tidak pulang ke rumah, dan bisa-bisanya aku mengira Angel itu adalah Clara istriku batin Devan.
Sedangkan Clara benar-benar tidak bisa tidur nyenyak akibat Devan yang belum pulang-pulang, dia bahkan bangun lebih cepat dari biasanya.
"Mas Devan ini kemana sih" omel Clara sambil mondar-mandir di dalam kamarnya seperti setrika.
Tak lama Devan pun masuk ke dalam kamar dan melihat Clara yang sedang menatapnya penuh kekesalan.
"Sayang" ucap Devan sambil berjalan mendekati Clara yang sedang duduk di pinggir tempat tidur.
"Oh kamu masih ingat juga sama istri tuamu ini, aku pikir kamu sudah lupa karena sekarang sibuk sama istri mudamu" ucap Clara kesal.
"Mana mungkin aku seperti itu sayang, cuma kamu yang aku anggap istri jadi kamu jangan berpikiran dan berbicara seperti itu lagi yah" ucap Devan lembut sambil memeluk Clara.
"Terus kenapa kamu nggak pulang semalam?" tanya Clara.
"Padahal semalam aku sedang kesal sama kamu, dan kamu sangat tidak perduli pasti semalam kamu tidur bersama Angel" ucap Clara lagi.
"Iya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 263 Episodes
Comments
Purwanti Kurniawan
lanjut dasar devan mudah di bohongin sama wanita bermuka dua ini semoga azab segera datang ke clara selagi berhubungan sama ayah mertuanya gk bisa lepas biar rasa Clara orang bersalah jdi disiksa kerena menutupi kesalahannya sendiri apa kata dunia clara
2021-10-06
0
Tuti Rahayu
Devan cepet dong curiga ma Clara.. pasang semua cctv.. biar tau klakuan Clara seperti apa..
2021-06-21
0
Dewie
ha ha ha jawaban yg tepat sekali.. "iya"
2021-06-06
0