Devan, Angel, Kevin dan ibu Devan benar-benar terkejut mendengar ucapan Ayah Devan tapi tidak dengan Clara, karena itu sudah menjadi bagian dari rencana mereka.
"Ayah apa-apaan sih kenapa menyuruhku menikahi dia, aku nggak mau Ayah. Aku nggak akan mau mempunyai dua istri, aku cuma mencintai Clara hanya dia" ucap Devan.
"Kamu harus mempertanggung jawabkan perbuatan kamu Devan pada dia, biar bagaimana pun kamu sudah meniduri dia, jadi kamu harus mempertanggung jawabkan itu semua, memang kamu mau kalau misalnya ini semua terjadi pada keluarga dekat kamu. Kamu pasti akan sangat marah juga kan" ucap Ayah Devan.
"Ayah kalau dia hamil aku akan bertanggung jawab, jadi aku nggak mau menikahi dia sekarang belum tentu juga dia akan hamil" ucap Devan masih tidak setuju dengan permintaan ayahnya.
"Kamu harus menikahinya Devan mau dia hamil atau tidak karena kamu sudah menyentuhnya" ucap ayah Devan.
"Saya tidak mau menikah" ucap Angel membuat semua orang melihatnya.
"Hem kamu tidak mau menikah, nggak usah pura-pura kamu Angel. Kamu menggoda suami aku supaya kamu bisa dinikahi sama dia kan, sampai-sampai kamu mengambil gambar dan menyebarkannya dasar wanita munafik, pelakor nggak tahu diri" ucap Clara.
"Tidak, saya tidak begitu bahkan saya tidak pernah menggoda suamimu mba. Ini semua hanya salah paham jadi tidak perlu ada pernikahan" ucap Angel.
"Nggak usah sok polos kamu dan sok tidak mau, aku tahu pasti sekarang kamu itu lagi bahagia karena rencana kamu berhasil" ucap Clara sinis.
"Aku tidak mau menikahi dia Ayah dan membuat Clara sedih" ucap Devan sambil menunjuk Angel.
"Kamu harus menikahi dia Devan, kamu mau di cap sebagai laki-laki tidak bertanggung jawab karena foto kalian ini sudah beredar dimana-mana, lebih baik kamu punya dua istri dan terlihat baik di mata orang-orang" ucap Ayah Devan.
"Darimana bisa di bilang baik Ayah, aku tidak mau, aku tidak pernah membayangkan untuk menikah lagi Ayah, aku sudah sangat mencintai istriku"
"Nikahi dia Devan terus siksa dia, dia menjebak kamu kan, maka buat dia menderita" bisik Ayah Devan kepada Devan.
Devan tampak berpikir sambil melihat Clara.
Aku akan membuat kamu menderita Angel, kamu telah membuat Clara menangis seperti ini padahal aku tidak pernah membuatnya menangis seperti ini batin Devan.
"Baiklah aku akan menikahi dia" ucap Devan yang membuat orang yang ada disitu sangat terkejut terutama Angel sedangkan Ayah Devan dan Clara sangat bahagia.
"Saya tidak mau menikah" ucap Angel.
"Kamu tidak usah pura-pura bukannya ini yang kamu inginkan Angel, dasar wanita tidak tahu diri" ucap Clara lalu segera pergi dari hotel itu.
Clara memang sengaja melakukan itu semua.
Devan yang melihat Clara keluar dari kamar hotel ingin segera mengejarnya namun Ayah Devan mencegahnya.
"Biarkan dia tenang dulu Devan" ucap ayah Devan.
"Tapi ayah"
"Sudah biarkan saja dulu, nanti juga dia tidak akan marah padamu, kamu bisa memberitahu dia kan tujuanmu menikahi Angel, pasti dia akan menerima itu semua, kalau kamu tidak menikahi Angel akan susah kamu membuatnya menderita, dia masih bisa berkeliaran dengan bahagia di luaran sana, tapi kalau kamu menikahinya akan sangat mudah kamu membuatnya menderita, kamu bisa mengurungnya hanya khusus menyiksa dia" bisik Ayah Devan.
Devan pun setuju dengan ucapan ayahnya dan tidak mengejar Clara.
Devan benar-benar sangat membenci Angel.
######
Hemm bagus semuanya berjalan sesuai rencana batin Clara yang sudah berada di dalam mobil menuju pulang ke rumahnya.
"**Sayang gimana bagus kan, semuanya rencana kita berhasil, sekarang tinggal tunggu saja mereka putus" isi pesan Clara untuk Clarisa.
"Iya kak, ya ampun aku benar-benar tidak menyangka kak akan seberhasil ini. Ini semua karena kakak. Terima kasih yah kak"
"Iya sayang**"
#####
"Besok kita menikah" ucap Devan lalu segera ke luar dari kamar hotel itu.
Semua orang telah pergi tinggal Angel yang berada di kamar hotel itu merenungi nasibnya.
Kenapa semua ini terjadi padaku, aku benar-benar tidak tahu apa-apa dan tidak ada niat sedikit pun untuk merayunya batin Angel.
Angel berjalan ke luar dari kamar hotel itu dan mendapat tatapan sinis dari semua orang, di tambah lagi dengan bajunya yang seksi, Angel hanya bisa tertunduk sambil berjalan.
"Dasar wanita zaman sekarang, bisa melakukan apapun demi mendapatkan pria kaya, bahkan suami orang pun tidak masalah"
"Iya tega sekali dia menyakiti hati sesama wanita"
"Dengan tidak tahu malunya dia berfoto dan menyebarluaskan fotonya bahkan sampai ke media"
"Iya jelas banget pasti dia yang sengaja menyebarluaskan foto itu biar semua orang tahu, dan biar dia bisa di nikahi"
"Dasar pelakor"
Begitulah bicara orang-orang yang Angel dengar dan membuatnya sangat sedih, dia pun memutuskan untuk melihat ponselnya.
Dan memang benar ada foto di ponselnya tapi bukan Angel yang mengambil gambar tersebut, tapi tidak ada satu orang pun yang percaya dengan apa yang di katakannya, jadi percuma saja dia mau menjelaskannya.
Bagaimana ini bisa terjadi, aku benar-benar bingung, apa aku benar-benar tidur dengan suami kakaknya Clarisa semalam, berarti aku sudah tidak perawan lagi, tapi kenapa seperti tidak ada rasa sakit sama sekali bukannya kalau orang yang habis melakukan seperti itu terasa ada nyeri sedikit batin Angel.
Ponsel Angel pun tiba-tiba berdering, dia melihat ternyata Nadia yang menelepon.
"Halo Nadia" ucap Angel begitu mengangkat panggilan telfon dari Nadia.
"Halo Angel, loe lagi dimana sekarang?"
"Gue lagi di depan hotel XXX Nad"
"Angel gue percaya sama loe, nggak mungkin loe lakuin itu, pasti ini hanya salah paham ajah kan"
"Iya Nad, gue benar-benar nggak tahu kenapa bisa begini yang jelasnya gue di jebak" ucap Angel sambil menangis.
Angel benar-benar sudah tidak bisa menahan air matanya.
"Tuh kan seperti dugaan gue, udah loe nggak usah nangis, loe pulang ke rumah loe dulu, gue mau ke rumah loe"
"Loe nggak masuk kerja?" tanya Angel.
"Nggak, hari ini kan libur dan gue juga masih izin sakit kalau misalnya kerja"
"Oh iya juga, gue ajah yang ke rumah loe kebetulan hari ini gue dan Clarisa ingin menjenguk loe tapi nggak tahu nih sekarang, mungkin Clarisa udah benci banget sama gue sampai sekarang ajah dia belum menghubungi gue"
"Udah gue ajah yang ke rumah loe, loe jangan keluyuran dulu, lebih baik loe pulang ke rumah loe sekarang masalah Clarisa nanti ajah kita urusin itu, gue yakin Clarisa nggak mungkin mikir macam-macam, dia pasti percaya sama loe"
"Semoga saja,emm loe hati-hati yah"
"Iya loe juga hati-hati" ucap Nadia lalu menutup panggilan telfonnya.
Tak lama ponsel Angel lagi-lagi berdering, ternyata kekasihnya yang menelepon.
Angel benar-benar merasa tidak enak akibat pemberitaan dirinya yang sudah pasti Diki telah mengetahuinya sekarang. Dengan gugup Angel mengangkat panggilan telfon dari Diki.
"Halo Angel" ucap Diki dari balik telfon setelah Angel mengangkat panggilan telfon dari dirinya.
Terdengar ada nada suara khawatir di ucapan Diki.
"Halo Diki" ucap Angel.
"Kamu lagi dimana sekarang, tentang yang ada di media itu tidak benar kan?"
"Aku lagi di depan hotel XXX, Emm tentang yang ada di media itu, aku benar-benar nggak tahu Diki, aku bingung, aku di jebak sama orang terus pas bangun aku sudah sekamar dengan suami kakaknya Clarisa" ucap Angel.
"Aku percaya sama kamu Angel, aku jemput kamu yah sekarang tunggu di situ jangan kemana-mana" ucap Diki.
#############
Mampir ke novelku yang lain juga yah judulnya...
- DENDAM DAN CINTA
- SEORANG PELAYAN
- CINTA PRESDIR TAMPAN
klu nggak nemu di pencarian,, tinggal klik fotoku aja,, semuanya novelku ada di profil
Makasih sebelumnya buat yang sudah baca🙏😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 263 Episodes
Comments
Muhammad Egi maulana ibrahim
Alhamdulillah Diki sama Nadia percaya jadi masih ada yang bisa di jadikan sandaran untuk Angel
2022-08-30
0
Purwanti Kurniawan
lanjut author
2021-10-06
0
Micke Rouli Tua Sitompul
Devan bodoh
2021-06-12
0